Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN

PENELITIAN PEMBINAAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT


BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
TENTANG BIOLOGI

TIM PENGUSUL
AMALIA BUNTU/ 0016059101/KETUA
ABD. RAUF/0011118207/ANGGOTA
RAYA AGNI/0007058905 /ANGGOTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DESEMBER 2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT


1. Judul BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TENTANG
BIOLOGI

2. Kode / Nama Rumpun : Pendidikan Biologi


3. Ketua Tim
a. Nama : Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd

b. NIP/NIDN : 199105162018032001 / 0016059101

c. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I / III

d. Jabatan Fungsionalitas : Asisten Ahli

e. Fakultas / Institusi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

f. Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (P.MIPA)

g. Program Studi : Pendidikan Biologi

h. Alamat : Palu

i. Telpon : 085241020127

j. Email : amaliabuntu@untad.ac.id

4 Jumlah Anggota dosen : (2)

- 1. ABD. RAUF S.PD M.PD

- 2. Raya Agni, S.Pd., M.Pd

5 Jumlah Mahasiswa Yang Terlibat : (2)

- 1. Windayani (A 221 17 114)

- 2. Minarni (A 221 17 115)

6 Luaran : Jurnal Nasional Terakreditasi;

7 Waktu proposal : 1 Tahun/ 0 Bulan

8 Skema proposal : Penelitian Pembinaan

9 Jumlah Usulan Biaya : Rp.8.000.000

10 Sumber Dana : DIPA Fakultas

Mengetahui,
Ketua LPPM UNTAD,
Palu, 2020
Ketua Tim,

Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd


Dr. Ir. Muh. Rusydi H. M.Si NIDN.0016059101
NIP.196311131992031001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

RINGKASAN.........................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Permasalahan Yang Akan Diteliti............................................................................3

1.3 Tujuan Khusus.........................................................................................................4

1.4 Urgensi Penelitian....................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................4

2.2 Cooperative script....................................................................................................4

2.2 Mind Map.................................................................................................................5

2.3 Hasil Belajar.............................................................................................................6

2.4 Bagan Penelitian.......................................................................................................7

2.5 Hipotesis Penelitian..................................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................................9

3.1 Jenis Penelitian.........................................................................................................9

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................................9

3.3 Populasi dan Sampel................................................................................................9

3.4 Devenisi Operasional Variabel...............................................................................10

3.5 Jenis Dan, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data........................................10

3.6 Instrumen Penelitian...............................................................................................10

3.7 Teknik Analisis Data..............................................................................................11

3.8 Bagan Penelitian.....................................................................................................11


iii
3.9 Tugas Peronalia Peneliti.........................................................................................12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................19

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian..........................................................................21

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas...................................25

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti..................................................................26

Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti..........................................................................37

Lampiran 5. Data Hasil Pre Test dan Post Test......................................................................38

Lampiran 6. Hasil uji Statistik................................................................................................43

Lampiran 7. Dokumentasi.....................................................................................................43

Lampiran 8. Instrumen…......................................................................................................49

iv
RINGKASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran
cooperative script berbantuan mind map terhadap hasil belajar siswa tentang materi
biologi. Pembelajaran dilakukan secara daring pada masa pandemic COVID-19.
Penelitian dilakuakan pada tahun ajaran 2020/2021 pada semester ganjil. Penelitian
ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pretest
posttestt control group design. Penelitian ini menggunakan 1 kelas kontrol dan 1
kelas eksperimen. Siswa kelas kontrol sebanyak 21 siswa dan siswa kelas eksperimen
sebanyak 19 siswa. Untuk mengumpulkan data yang akan diolah digunakan tes hasil
belajar sebanyak 20 nomor. Kegiatan penelitian dilakukan sebanyak 4 kali dengan 2
kali tes dan 2 kali kegiatan belajar. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji-t dan
uji Mann Whitney. Hasil uji beda rerata pretest menunjukkan bahwa sig 0,43 > 0,05,
hal ini menunjukkan bawa tidak terdapat perbedaan pada kedua kelompok. Hasil uji
hipotesis untuk posttest menunjukkan bahwa Asymp. Sig 0,04 < 0,05, dengan rata-
rata skor posttest kelas eksperimen adalah 11,52 dan rata-rata skor hasil belajar kelas
kontrol sebesar 9,2. Hasil penelitian ini menunjukkan bawa model pembelajaran
cooperative script berbantuan mind map memberikan pengaruh positif terhadap hasil
belajar siswa.

Kata Kunci: Cooperative script, Mind map, Hasil belajar

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan belajar mengajar merupkan salah satu komponen vital dalam sistem
pendidikan juga dalam pendidikan tinggi. Berhasil tidaknya sebuah proses pendidikan
cenderung dinilai dari pencapaian seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Dengan proses belajar mengajar yang baik, diharapkan mampu memberi
kontribusi positif terhadap output yang dihasilkan
Pratama dkk (2018) menjelaskan bahwa Guru memegang peran penting dalam
membantu siswa memperoleh persepsi tentang pembelajaran biologi. Segala sesuatu
yang diusahakan oleh guru di dalam pembelajaran yang meliputi model
pembelajaran, metode dan pendekatan yang diterapkan, serta media, bahan ajar dan
sumber belajar yang digunakan bertujuan agar siswa mudah dalam memahami materi.
Apabila hal-hal tersebut memberikan kesan yang positif untuk siswa, akan
memunculkan persepsi yang positif terhadap pebelajaran biologi. Sebaliknya, apabila
guru dalam mengajar menjenuhkan, tidak heran jika siswa menjadi tidak menyukai
matapelajaran biologi, dan hasil belajar menjadi rendah.
Gubernur Sulawesi tengah mengeluarkan keputusan Tentang pelaksanaan
pembelajaran selama bulan juli hingga desember 2020. Di Sulawesi Tengah
pembelajaran wajib berjalan secara daring. Edaran ini seseuai dengan himbauan
mentri pendidikan yang maminta sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran
daring terutama pada zona-zona tertentu. Meski pembelajaran berjalan secara daring
namun upaya untuk mencoba menerapkan model pembelajaran untuk keperluan
inovasi terhadap proses pembelajaran masa kini yang juga beriringan dengan tuntutan
revolusi industry 4.0 harus terus diupayakan, sehingga pembelajran daring
kedepannya akan makin baik dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang
dapat dipilih untuk dilaksanakan secara daring adalah model pembelajaran yang

1
2

sintaks nya mudah untuk di komunikasikan melalui aplikasi pembelajaran maupun


LKS.
Salah satu model pembelajaran yang memiliki sintaks mudah dan diharapkan
mampu untuk mengaktifkan pembelajaran yaitu model pembelajaran
cooperativeCooperative script, dimana siswa belajar berpasangan untuk membaca
dan membuat ringkasan wacana atau permasalahan yang diberikan padanya, dan
berbagi peran untuk menjadi pembicara secara bergantian, sehingga siswa dapat
saling menyimak, mengkoreksi dan memberi masukan pada pasangannya berkaitan
dengan hal-hal pokok yang perlu dilengkapi. Cooperative script dapat mengaktifkan
siswa karena siswa belajar berpasangan sehingga jika pembelajaran daring dilakukan
pasangan siswa dapat berkomunikasi dengan lebih efisien.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Meilani dan Sutarni, (2016) menemukan
bahwa model pembelajaran cooperative script yang mereka terapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Lebih lanjut, Meilani dan Sutarni (2016) juga
menjelaskan bahwa dengan diterapkannya model cooperative script, siswa
menunjukkan prilaku yang aktif dan mandiri dalam pembelajaran.
Upaya penggunaan model pembelajaran dalam masa belajar daring, akan
lebih bermakna jika dipadukan dengan penggunaan metode yang memberi ruang bagi
siswa dalam menuangkan ide-ide yang dimilikanya dalam bentuk yang menarik
sehingga dapat menumbuhkan kondisi yang menyenangkan. Metode yang dapat
digunakan adalah menggunaan metode mind map. Metode ini menggunakan warna
garis dan gambar dalam proses pembuatannya. Melalui metode mind map siswa dapat
membuat catatan dengan cara yang menyenangkan dan berbeda dengan biasanya
sehingga diharapkan menumbuhkan antusias belajar siswa. dengan antusias belajar
yang tinggi diharapkan mampu memberi pengaruh dan dampak yang positif terhadap
hasil belajar siswa. Hasil belajar menjadi salah satu tolak ukur yang dapat
menggambarkan bagaimana kemampuan mahasiswa setelah mengikuti sebuah proses
pembelajaran. Hasil belajar diukur melalui pertanyaan-pertanyaan yang disusun
berdasarkan kompetensi atau tujuan yang hendak dicapai oleh para siswa selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Buzan dalam Zubaidah, dkk (2017) menjelaskan bahwa Peta pikiran adalah
teknik yang menstimulasi otak kiri dan otak kanan serta memberikan gambaran yang
luas dan detail terhadap sesuatu konsep pada saat yang bersamaan, membuat
informasi mudah dikelola dan difahami secara efektif dan sistematis, meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, serta meningkatkan retensi atau daya ingat.
Berdasarkan Observasi ditemukan fakta bahwa karena adanya wabah penyakit
COVID-19 maka sekolah penelitian melakukan pembelajaran yang dilaksanakan
secara daring dari rumah. Berdasarkan hal tersebut tim peneliti dan guru menyepakati
untuk melakukan bimbingan dan pembelajaran siswa secara daring. Penggunaan
Whatsapp dipilih karena merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan siswa
dan siswa paling fasih dalam penggunaan aplikasi ini dibanding aplikasi
pembelajaran lainnya untuk memudahkan dan runtutnya sintak pembelajaran maka
digunakan juga LKS baik pada kelas experiment maupun kontrol.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melaksanakan
penelitian yang berupaya menerapkan model pembelajaran cooperative script
berbantuan mind map secara daring di SMP 19 Palu dan melihat pengaruhnya
terhadap hasil belajar siswa.

1.2 Permasalahan Yang Akan Diteliti

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan diketahui bahwa pada SMP
Negeri 19 Palu khususnya dalam pembelajaran tentang Biologi di kelas VIII, belum
pernah menggunakan model cooperative script. Kegiatan pembelajaran juga
cenderung menggunakan metode mencatat biasa bagi para siswa. Penggunaan mind
map diharapkan mampu memfasilitasi proses belajar yang menyenangkan. Hasil
observasi tersebut mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian berjudul
“Pengaruh Pembelajaran Cooperative script berbantuan Mind Map terhadap hasil
belajar siswa pada materi tentang Biologi di SMP ” yang akan dilaksanakan pada
SMP Negeri 19 Palu kelas VIII, khususnya dalam pembelajaran daring masa pandemi
COVID-19 dengan menggunakan aplikasi watsapp.

1.3 Tujuan Khusus


Tujuan khusus pada penelitian ini adalah menganalisis pengaruh upaya
penerapan model pembelajaran Cooperative script berbantuan Mind Map terhadap
hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 19 Palu pada materi tentang Biologi,
dimasa pandemi COVID-19.

1.4 Urgensi Penelitian


Dengan adanya penerapan model pembelajran dan metode ini diharapkan
mampu memberi dampak positif terhadap siswa dalam pembelajarananya. Selain itu
dengan adanya upaya penerapan model pembelajaran ini dapat menjadi tolak ukur
awal dan referensi dalam pengembangan model pembelajaran yang dapat diterapkan
secara daring.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Cooperative script


Meilani dan Sutarni (2016) menyatakan model Cooperative script dapat
diterapkan pada pembelajaran yang bersifat kognitif, karena setiap peserta didik
nantinya diberikan materi ajar secara lengkap, dibagi berpasang-pasangan dan
masing-masing dari mereka bergantian secara lisan mengintisarikan materi yang telah
diberikan, dan pasangan lainnya mengoreksi apakah benar pernyataan yang
diungkapkan oleh temannya tersebut atau tidak. Selain itu model pembelajaran
Coooperative Script dapat membuat peserta didik berpikir secara sistematis dan dapat
fokus terhadap materi yang sedang dipelajari.
Pada pembelajan Cooperative Script terjadi kesepakatan antara siswa tentang
aturan dalam berkolaborasi. Masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan
bersama. Peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk
mencapai tujuan belajar. Pada interaksi siswa terjadi kesepakatan, diskusi,
menyampaikan pendapat dari ide-ide pokok materi, saling mengingatkan dari
kesalahan konsep yang disimpulkan, membuat kesimpulan bersama. Interaksi belajar
yang terjadi benar-benar interaksi dominan siswa dengan siswa. Dalam aktivitas
siswa selama pembelajaran cooperative script benar-benar memberdayakan potensi
siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan kesimpulannya jadi benar-benar
sangat sesuai dengan pendekatan konstruktivis. Usman (2019).
Suprijono (2014) menyatakan tahapan pembelajaran cooperative script
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru membagi siswa ke dalam sejumlah pasangan
b. Guru membagikan wacana/materi dan siswa membaca dan membuat
ringkasannya
c. Guru dan siswa menetapkan siswa yang pertama berperan sebagai pembicara
dan siswa-siswa lain yang berperan sebagai pendengar

4
5

d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan


memasukkan ide-ide pokok kedalam ringkasannya. Sementara itu, para siswa
perndengar: 1) menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap. 2) membantu mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya dengan materi lainnya.
e. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya.
f. Simpulan dibuat bersama siswa dan guru
g. Penutup.

2.2 Mind Map


Peta pikiran menggunakan tema sentral di tengah halaman dengan kategori
dan subkategori yang terpancar secara acak dari tema pokok, sehingga membuatnya
non-linear. Tautan antar kategori memperlihatkan hubungan tiap kategori tersebut
dan memungkinkan siswa untuk membandingkan dan membedakan informasi. Tidak
seperti peta konsep, peta pikiran melibatkan warna dan gambar, yang memfasilitasi
konversi informasi dari memori jangka pendek ke jangka panjang (D’Antoni dkk;
2010)
Wang dkk (2010) memberi tips dalam penyusunan mind map yaitu:
1) Letakan topik pada bagian tengah.
2) Gunakan kertas dengan kualitas baik dan polos dengan ukuran A3 atau A4.
3) Kualitas kertas yang baik akan menimbulkan perasaan nyaman, dan kertas polos
memberi keleluasaan dalam pembuatan mind maping.
4) Aplikasikan gambar berwarna.
5) Aplikasikan warna yang berbeda-beda.
6) Aplikasikan kata-kata pada setiap garis yang menggambarkan kata kunci.
7) Tinggi garis sebaiknya proporsional dengan ukuran gambar (bingkai) atau
sebuah kalimat.
8) Garis sebaiknya halus dan terstruktur dan menghubungkan masing-masing
konten.
9) Ketebalan garis tergantung pada jarak konten dari bagian tengah. Semakin dekat
dengan bagian tengah maka semakin tebal garisnya.
10) Struktur mind maping harus jelas dan teratur.
11) Gaya dari mind maping harus mendemonstrasikan poin dengan baik dan
disesuaikan dengan gaya pribadi yang membuat.
Menurut Buzan dalam Zubaidah dkk (2017) mind map dapat diintegrasikan
dengan teknik lain yang memiliki filosofi pendekatan konstruktivis. Teknik ini
mengandalkan gambar dan hubungan satu sama lain melalui penggunaan gambar,
kata, angka, logika, dan warna untuk menjadi cara yang unik. Mind map adalah
teknik yang merangsang otak kiri dan otak kanan dan membuat proses berpikir
terlihat, memberikan gambaran besar dan detail sesuatu pada saat yang bersamaan.

2.3 Hasil Belajar


Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai
tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi
atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh
sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Tindakan belajar tentang suatu hal tersebut
tampak sebagai perilaku belajar yang terlihat dari luar (Dimyati dan Mudjiono, 2010)
Sudjana (2010) menyatakan bahwa, untuk menentukan tercapai atau tidaknya
tujuan pendidikan dan pengajaran perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau
evaluasi, hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan dan atau bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik materi yang dinilai (Uno dan Koni, 2013). Uno dan Koni lebih lanjut
menuliskan bahwa kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan
pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan
sampai tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari 6
tingkatan hierarkis yaitu:
1) Tingkat pengetahuan (knowledge)
2) Tingkat pemahaman (comperehension)
3) Tingkat penerapan (aplication)
4) Tingkat analisis(analysis)
5) Tingkat sintesis (syntesis)
6) Tingkat evaluasi (evaluasi).
Kegiatan belajar tingkat pengetahuan merupakan dasar bagi semua kegiatan
belajar. Kegiatan belajar pengetahun termasuk ranah kognitif. Ranah ini mencakup
pemahaman terhadap suatu pengetahuan, perkembangan kemampuan dan
keterampilan berpikir (Suprijono, 2014).

2.4 Bagan Penelitian


Bagan Penelitian ini di gambarkan dalam Bagan 2.1 yang berbentuk fish bone
berikut:
Proses Pembelajaran Metode Penelitian

Aktif Instrumen dan validasi


Pretest Posttes Control group dsign

Menyenangka
Uji t Pengaruh Cooperative script dengan mind map terhadap hasil belajar Biologi

Siswa aktif Mencatat menyenangkan


Peran Tersendiri Penilaian yang dilakukan

Siswa berpasangan
Warna & gambar
Kognitif

Cooperative Script Mind Map Hasil Belajar

Bagan 2.1 Bagan Penelitian


2.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian kali ini yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran
cooperative script dengan mind map terhadap hasil belajar siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini adalah quasi eksperimen. dengan 1 kelas kontrol dan 1 kelas
eksperimen. Rancangan eksperimen ini diadaptasi dari cohen, dkk (2011) yaitu pre
test post test non equivalent control group design. Desain penelitian ini dapat
digambarkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Experimen O1 X O2
Kontrol O3 X O4

Komponen pada Tabel 3.1 dijabarkan sebagai berikut:


O1 = Hasil tes awal kelas eksperimen
O2 = Hasil tes akhir kelas eksperimen
O3 = Hasil tes awal kelas kontrol
O4 = Hasil tes akhir kelas kontrol

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 19 Palu dan waktu penelitian
dilaksanakan bulan September sampai Oktober 2020 pada semester ganjil.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 19
Palu yang tersebar dalam 3 kelas, sampel dipilih dengan random sampling dengan
asusmsi bahwa kemampuan siswa pada tiap kelas sama karena tidak ada pembagian
kelas unggulan. Sampel penelitian menggunakan 2 kelas. Siswa kelas eksperimen
berjumlah 19 dan siswa kelas kontrol berjumlah 21.
3.4 Devenisi Operasional Variabel
Variabel yang di amati pada penelitian ini terbagi menjadi variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel tersebut diuraikan sebagai berikut,
1) Model Cooperative script berbantuan mind map. Dalam melaksanakan langkah-
langkah Cooperative script, khususnya pada tahap pembuatan ringkasan siswa
menggunakan mind map untuk memetakan pokok-pokok pikiran yang diperoleh.
Pembelajaran dilakukan dengan aplikasi watsapp dan LKS secara daring.
2) Hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen, merupakan bentuk
pengungkapan hasil proses pembelajaran siswa dalam bentuk angka. Hasil belajar
merupakan variabel terikat.

3.5 Jenis Dan, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data


Jenis data pada penelitian adalah data kuantitatif dan akan dianalisis dengan
analisis data. Data dikumpulkan dari tes hasil belajar setelah proses pembelajaran
selesai dilaksanakan dengan tes objektif atau instrumen yang disiapkan.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada awal pertemuan dan pada akhir
pertemuan menggunakan tes hasil belajar. Pre-test dilakukan pada satu kali pada
awal pertemuan pertama dan hasilnya dianalisis. Post-test dilaksanakan pada
pertemuan akhir setelah rangkaian proses pembelajaran selesai. Kegitan belajar
mengajar dilakukan sebanyak 2 kali dan tes sebanyak 2 kali.

3.6 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian berupa tes
hasil belajar siswa sebanyak 20 nomor multiple choice yang digunakan untuk melihat
hasil belajar serta rencana pembelajaran dan LKS yang digunakan dalam
pembelajaran nantinya.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji beda dua rerata uji t. untuk
data penelitian normal dan homogen, sedangkan data yang tidak memenuhi kriteria
normal akan di uji dengan uji non parametric yaitu uji Mann Whitney dimana jika sig
< 0,05 maka hipotesis diterima, namun jika sig > 0,05 maka hipotesis di tolak.

3.8 Bagan Penelitian


Alur pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada bagan dibawah:

Observasi Penyusunan Proposal Penyusunan instrumen

Pelaksanan Post Pelaksanaan


Pelaksanaan KBM
Test pretest

Penyusuna
Analisis Data
n Laporan
dan

Sudah
Ket : Belum
dilakukan
dilakukan

Bagan 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian


3.9 Tugas Peronalia Peneliti
Penelitian ini beranggotakan 3 orang peneliti dengan melibatkan 2 orang
mahasiswa. Tugas dari masing-masing anggota dan mahasiswa yang terlibat sesuai
dengan tahapan penelitian yaitu yaitu:
Tabel 3.2 Tugas Peneliti
No Nama Tugas
1 Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd Menyusun proposal dan laporan, menyusun
instrument dan tes validasi dan melaksanakan
KBM
2 Abd. Rauf S.Pd., M.Pd Menyusun proposal dan laporan, Memeriksa
hasil pre test dan post tes dan melaksanakan
KBM
3 Raya Agni. S.Pd., M.Pd Menyusun proposal dan laporan,
Melaksanakan KBM dan mereduksi data
penelitian
4 Minarni (Mahasiswa yang Melakukan Observasi, membantu penelitian
terlibat)
5 Windayani (Mahasiswa Melakukan Observasi, membantu penelitian
yang terlibat)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2020. Data
hasil penelitian berupa hasil pre-test dan post-tes. Data penelitian ini masing-masing
akan diuraikan selanjutnya.

4.1.1 Hasil Pre-test dan Post-test


Data pretest diperoleh melalui pemberian tes sebelum kegiatan pembelajaran
dilakukan. Setelah dilakukan kegitan belajar mengajar sebanyak 2 kali maka di
lakukan posttest untuk kelas eksperimen dan kontrol
Pada kelas kontrol, skor tertinggi untuk pretest adalah 11 dan yang terendah
adalah 3, sedangkan saat posttest skor tertinggi adalah 17 dan yang terendah adalah 6.
Pada kelas ekperimen skor tertinggi yang diperoleh saat pretest adalah 10 sedangkan
yang terendah adah 3. Setelah posttest skor tertinggi kelas kontrol adalah 17
sedangkan yang terendah adalah 6. Hasil pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel 2 Data Hasil Pretest dan Posttest
Pretest Posttest
Data
Experimen Kontrol Experimen Kontrol
Skor Tertinggi 10 11 17 17
Skor Terendah 3 3 6 6
Total Skor 120 129 219 194
Rata-Rata Skor 6,66 6,14 11,52 9,23
Jumlah Sampel 19 21 19 21
4.1.1 Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum melanjutkan uji hipotesis dilakukan uji asumsi klasik terlebih
dahulu, uji asumsi klasik dilakukan baik pada hasil pretest dan posttest. Uji asumsi
klasik yang dilakukan yaitu uji homogenitas dan uji normalitas.
Hasil uji Normalitas pretest menunjukkan bahwa sig untuk kelas eksperimen
dan kelas kontrol > 0,05, dimana kelas eksperimen dengan sig 0,64 dan kelas kontrol
dengan sig 0,17. Uji homogenitas untuk data pretest menunjukkan sig sebesar 0,43.
Hasil ini menunjukkan bahwa hasil pretest berdistribusi normal dengan varian
homogen. Uji normalitas posttest menunjukkan bahwa sig untuk kelas eksperimen >
0,05 yaitu sig 0,26, sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh sig < 0,05 yaitu sig
0,009. Uji homogenitas hasil posttest > 0,05 yaitu sig 0,79. Ini menunjukkan bahwa
data pretest memiliki varian homogen namun data tidak berdistribusi normal, maka
dilakukan uji non parametrik. Dapat dilihat Pada Lampiran.

4.1.1 Hasil Uji Beda Rerata Pre-Test dan Uji Hipotesis


Setelah dilakukan uji asumsi klasik, maka di lakukan uji beda rerata pada data
pretest dan uji hipotesis pada data hasil posttest. Hasil uji beda rerata pretest
dilakukan dengan uji t. Hasil menunjukkan bahwa sig 0,43 > 0,05, hal ini
menunjukkan bawa tidak terdapat perbedaan pada kedua kelompok. Hasil uji
hipotesis untuk posttest dilakukan dengan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan
bahwa Asymp. Sig 0,04 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada
kedua kelompok, dimana dapat dikatakan model pembelajaran cooperative script
berbantuan mind map secara daring berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa
tantang Biologi. Hasil Uji dapat dilihat pada lampiran.
4.2 Pembahasan
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran cooperative berbantuan mind
map yang dilakukan secara daring sebagai referensi model pembelajaran yang dapat
dilakukan selama masa pembelajaran jarak jauh, pertimbangan pemilihan model
pembelajaran ini dikarenakan tahapan nya yang mudah dimengerti dan dilaksanakan,
sehingga penyesuaian secara daring dapat dilakukan. Tahap awal pada penelitian ini
yaitu melakukan observasi sebanyak dua kali dilokasi penelitian. Penelitian ini
diawali dengan melakukan observasi di lokasi penelitian. Guru dan tim peneliti
bersama-sama menyusun mekanisme pembelajaran yang akan dilakukan, untuk
menyesuaikan dengan peraturan pemerintah setempat. Pembelajaran dilakukan
sebanyak 2 kali. Pretest dilakukan 1 kali dan posttest sebanyak 1 kali.
Hasil pretest diuji denga uji-t. Uji-t digunakan karena sebaran data pretest
normal dan homogen. Dengan melihat taraf signifikansi dimana diperoleh sig 0,432 >
dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol,
dan kelas eksperimen. Rata-rata skor pretest kelas kontrol adalah 6,1 dan rata-rata
pretest kelas experiment adalah 6,6. Setelah pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali,
maka dilakukanlah posttest untuk menentukan apakah model pembelajaran
cooperative script berbantuan mind map berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar diuji dengan bantuan SPSS
menggunakan uji Mann Whitney, uji ini dipilih karena data posttest tidak memenuhi
asumsi klasik untuk uji parametrik dimana data tidak berdistribusi normal.
Pengambilan keputusan didasarkan nilai Asymp. Sig 0,047 < 0,05. Hasil uji posttestt
yang dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran cooperative script
berbantuan mind map berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Rata-rata skor
posttest kelas pontrol adalah 9,23 dan rata-rata posttest kelas eksperimen adalah
11,52. Rata-rata skor pada kelas experimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol.
Perbedaan hasil yang diperoleh pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
disebabkan karena perlakuan yang berbeda selama proses pembelajaran. Pada kelas
eksperimen siswa akan belajar secara berpasangan dengan pembagian tugas yang
sudah jelas. Sedangkan pada kelas kontrol siswa akan belajar secara mandiri tanpa
kelompok ataupun pasangan, sehingga pada kelas eksperimen siswa akan cendurung
meningkatkan rasa tanggung jawabnya karena harus menjelaskan hasil pemikiran
yang diperolehnya kepada pasangannya, tentu hal ini akan memberi dampak berbeda
dengan kelas kontrol yang hasil belajarnya tidak akan dikomunikasikan lagi dengan
teman sebayanya. Dapat dikatakan pada kelas eksperimen terjadi proses saling tukar
pikiran sedangkan pada kelas kontrol tidak, karena perbedaan langkah pembelajaran.
Hal ini sesuai dengan pendapat Putri, (2019) yang menyatakan bahwa, dalam
pembelajaran dengan cooperative script, tiap siswa akan memiliki tanggung jawab
karena memiliki tugas untuk membuat ringkasan, pembelajaran cooperative script
akan membuat siswa berfikir lebih aktif.
Pembelajaran cooperative script, mampu mengaktifkan siswa dalam belajar.
Hal ini karena masing-masing siswa memiliki peran yang jelas dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukan, sehingga tidak ada siswa yang hanya menunggu
temannya untuk mengerjakan tugas. Tiap pasangan akan saling bergantian untuk
menginformasikan hasil pemikirannya, yang dibuat masing-masing setelah membaca
wacana yang dibagikan.
Dalam penerapan model pembelajaran cooperative script membuat catatan
yang berisi ringkasan materi merupakan langkah yang sangat penting, siswa diminta
untuk membuat catatan lalu menjelaskan pada pasangannya. Dalam penelitian kali ini
siswa diminta untuk membuat catatan dalam bentuk mind map. Metode mencatat
mind map sangat cocok untuk melengkapi model pembelajaran cooperative script,
agar pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan.
Mind map dapat membantu siswa untuk belajar dengan melibatkan warna, garis
maupun gambar. Siswa kelas eksperimen menggunakan mind map yang terintegrasi
dalam model cooperative script dalam catatannya. Hal ini tentunya menjadi sesuatu
hal yang menyenangkan bagi para siswa, selain itu dengan melibatkan warna dan
gambar-gambar dalam mengintisari uraian materi yang diberikan siswa akan lebih
mudah dalam mengigat hal-hal yang mereka baca.
Siswa dalam langkah menjelaskan catatan pada pasangannya juga akan lebih
termotivasi dan terdorong untuk menggunakan kata-katanya sendri yang merupakan
interpretasi dari mind map yang dibuat. Danir (2016) menyatakan bahwa metode
pembelajaran mind map yang digunakan guru dapat mendorong siswa untuk aktif
dalam proses pembelajaran yang digunakan.
Hal berbeda pada kelas kontrol dimana tugas yang mereka buat ditulis dalam
catatan biasa sehingga, hal ini juga turut berpengaruh pada proses dan hasil belajar
siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Buzan (2009) bahwa mind map lebih dapat
diandalkan untuk mengingat dibandingkan metode mencatat tradisional.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilaksanakan Rozi
dkk (2018) dimana dijelaskan bahwa pembelajarn cooperative script berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar biologi siswa, dimana nilai rata-rata posttestt kelas
eksperimen lebih tinggi daripada nilai posttest kelas kontrol. Penelitian lain yang juga
didukung oleh hasil penelitian kali ini adalah penelitian yang dilakukan oleh
Asriyani, dkk (2013) yang menemukan bahwa bahwa model pembelajaran kooperatif
script berbantuan peta pikiran lebih unggul dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar IPA.
Hasil penelitian ini dapat memberikan referensi salah satu model pembelajaran yang
dapat diterapkan secara daring, tentunya masih banyak lagi model pembelajaran
dengan sintaks yang mudah dilaksanakan, namun tetap mndorong siswa untuk aktif
dalam pembelajaran akan menjadi alternatif untuk kemudian dikembangkan lebih
lanjut, agar hasil belajar siswa makin baik, hal ini merupakan tututan dimasa
pembelajaran jarak jauh, terlebih tuntutan pada era revolusi 4.0 yang tidak dapat
dielakkan lagi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
cooperativescrip berbantuan mind map berpengaruh positif terhadap hasil belajar
siswa tentang IPA di kelas VIII SMP negeri 9 Palu, hal ini terlihat dari nilai Asymp.
Sig 0,047 < 0,05 yang menunjukkan bahwa model pembelajaran cooperative script
berbantuan mind map berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Rata-rata skor post
test kelas pontrol adalah 9,23 dan rata-rata post test kelas eksperimen adalah 11,52.
Rata-rata skor pada kelas experiment lebih tinggi dibanding kelas kontrol.

5.1 Saran
Bagi para pendidik dapat mencoba menggunakan model pembelajaran
cooperativescript berbantuan mind map dalam porose pembelajaran, selanjutnya
dapat dilakukan pengembangan macam-macam model pembelajaran ke tahap
selanjutnya untuk pembelajaran daring hal lain yang dapat penulis sarankan yaitu
dapat ditambahkan variabel pengamatan terhadap model pembelajaran
cooperativescript berbantuan mind map.
DAFTAR PUSTAKA

Asriyani, K. D., Sedanayasa, G., Pudjawan, K., & Ganesha, U. P. (2013). Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Script Siswa Kelas IV SD Negeri Busungbiu.
Mimbar PGSD UNDIKSHA. 3(2),

Buzan, T. 2009. Buku Pintar Mind Map. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Cohen, L. Manion, and Morrison, K. 2011. Research Method In Education.


Roudledge. London.

Danir (2016). Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi


Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah
Baiya. Jurnal Kreatif Online.

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Reika Cipta. Jakarta.

D'Antoni, A.V., Zipp, G.P., Olson, V.G. et al (2010). Does the mind map learning
strategy facilitate information retrieval and critical thinking in medical students?.
BMC Med Educ 10, 61. https://doi.org/10.1186/1472-6920-10-61

Meilani, R., & Sutarni, N. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran. Https://Doi.Org/10.17509/Jpm.V1i1.3349

Pratama, Y. M. P. (2018). Korelasi Persepsi Dan Minat Dengan Hasil Belajar Siswa
Kelas 10 Lintas Minat Biologi Sman 1 Ambarawa. Phenomenon : Jurnal
Pendidikan MIPA. https://doi.org/10.21580/phen.2018.8.1.2183

Putri, NNAAA. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Script Terhadap


Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Journal Of Education Technology.

Rozi, Z. F., Harmoko, H., & Teresa, F. L. (2018). Pengaruh Model Cooperative
Script terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 7 Lubuklinggau. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains.

Sudjana, N. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algesindo.


Bandung.
Suprijono, A. 2014. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Pustaka
Belajar. Yogjakarta.

Uno, H Dan Koni, S. 2013. Assesment Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.

Usman, R. (2019). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pada Materi


Pendapatan Nasional Dengan Menggunakan Metode Cooperative Script Pada
Siswa Kelas X IPS MAN Nagekeo Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal Ilmiah
Mandala Education. https://doi.org/10.36312/jime.v5i1.686

Wang, W.-C., Lee, C.-C., & Chu, Y.-C. (2010). A Brief Review On Developing
Creative Thinking In Young Children By Mind maping. International Business
Research. Https://Doi.Org/10.5539/Ibr.V3n3p233

Zubaidah, S., Fuad, N. M., Mahanal, S., & Suarsini, E. (2017). Improving creative
thinking skills of students through Differentiated Science Inquiry integrated with
mind map. Journal of Turkish Science
Education.https://doi.org/10.12973/tused.10214a
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honorarium

Honor Honor/Jam Waktu Minggu Honor (Rp)


(Rp) (jam/minggu)
Anggota (BLU) 5 4 150000
Anggota (BLU) 5 4 150000
Mahasiswa 5 4 150000
Mahasiswa 5 4 150000
Validator
500000 1 1 500000
Instrumen
Pengolahan Data 500000 1 1 500000
SUB TOTAL (Rp) 1600000

2. Bahan habis pakai /peralatan penunjang

Harga Bahan
Harga
Justifikasi /Peralatan
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian Penunjang
(Rp)
(Rp)
Bahan utama
Pensil Warna Luna isi dalam
15 30000 450000
12 pembuatan mind
map
Bahan utama
Spidol Snoman isi 12 dalam
15 12000 180000
warna warni pembuatan mind
map
Bahan utama
dalam
Buku Gambar A3 15 10000 150000
pembuatan mind
map
Bahan utama
dalam
Pensil 15 5000 75000
pembuatan mind
map
Bahan utama
dalam
Penghapus 15 3000 45000
pembuatan mind
map
Bahan utama
dalam
Doble Tip 15 5000 75000
pembuatan mind
map
Digunakan
untuk mencetak
kertas kuarto / rim gambar dan 2 50000 100000
keperluan
lainnya
menggunakan
Catrige canon warna banyak gambar 1 300000 300000
berwarna
Mencetak segala
Tinta Print Hitam kebutuhan 1 47500 47500
penelitian
menggunakan
Tinta print warna banyak gambar 1 50000 50000
berwarna
Keperluan untuk
Materai 6000 10 8000 80000
LPJ dan lainnya

Spidol whiteboard Digunakan guru


0,5 95000 47500
hitam / pack dalam KBM

Konsumsi Peneliti 5 Orang

Snack selama
Snack 8 kali/orang melaksanakan 40 15000 600000
penelitian
Konsumsi
selama
Makan 8 Kali/orang 40 25000 1000000
melaksanakan
penelitian
SUB TOTAL (Rp) 3200000
4. Perjalanan
Harga Biaya
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan perjalanan
Perjalanan
(Rp) (Rp)
1 Orang; untuk
Observasi 1 x 1 50000 50000
mengetahui
lokasi
penelitian dan
izin
1 Orang;
melakukan
Pengurusan Administrasi 1 50000 50000
penyelesaian
administrasi
3orang;
melaksanakan
KBM (Kontrol) 4x KBM dan 12 50000 600000
pengumpulan
data
3 orang;
melaksanakan
KBM (Exprimen) 4x KBM dan 12 50000 600000
pengumpulan
data
SUB TOTAL (Rp) 1300000
5. Lain-lain
Harga Biaya
Satuan Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas (Rp) (Rp)

Jilid proposal Diberikan ke 7 10000 70000


tiap divisi yang
Jilid laporan kemajuan bersangkutan 7 10000 70000
dan 3 orang
Jilid Laporan peneliti 7 10000 70000

Fotocopy Proposal 50 lembar 400 200 80000

Fotocopy Laporan
60 lembar 480 200 96000
Kemajuan

Fottocopy Laporan 70 lembar 560 200 112000

Fotocopy LPJ 70 Lembar 350 200 70000

Diberikan ke
Jilid LPJ 5 15000 75000
tiap divisi yang
bersangkutan
dan 3 orang
peneliti
membuat LKS
Fotocopy Materi siswa menunjang 1200 200 240000
proses KBM
Fotocopy Materi peneliti 185 Lembar 185 200 37000
Diberikan pada
tiap siswa
Jilid Materi siswa 60 5000 300000
untuk KBM
efektif
Fotocopy Soal pretest 5 Mengumpulkan
300 200 60000
lembar x 60 siswa data
Fotocopy Soal post test 5 Mengumpulkan
300 200 60000
lembar x 60 siswa data
Fotocopy soal validasi 5 Memperoleh
300 200 60000
lembar x 30 siswa soal yang valid

Publikasi Luaran wajib 1 1500000 500000

SUB TOTAL (Rp) 1900000


TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 8000000
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

Alokasi
Instansi Bidang
No Nama / NIDN Waktu Uraian Tugas
Asal Ilmu
(J/M)
1 Amalia Buntu UNTAD 5 Menyusun proposal dan
S.Pd., M.Pd
Pend. laporan, menyusun
Biologi instrument dan tes validasi
dan melaksanakan KBM
2 Abd. Rauf UNTAD Pend. 5 Menyusun proposal dan
S.Pd., M.Pd Biologi
laporan, Memeriksa hasil pre
test dan post tes dan
melaksanakan KBM
3 Raya Agni UNTAD Pend. 5 Menyusun proposal dan
S.Pd., M.Pd Biologi
laporan, Melaksanakan KBM
dan mereduksi data penelitian
4 Minarni Pend. 5 Melakukan Observasi,
Mahasiswa Biologi
(Mahasiswa membantu penelitian
yang terlibat)
5 Windayani Mahasiswa Pend. 5 Melakukan Observasi,
Biologi
(Mahasiswa membantu penelitian
yang terlibat)
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti

Biodata Ketua Peneliti


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (Dengan Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd
Gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/No. Identitas 199105162018032001
Lainnya
5 NIDN 0016059101
6 Tempat Dan Tanggal Lahir Tana Toraja/Rante Pangli, 16 Mei 1991
Email amabuntu16@gmail.com
7 Alamat Rumah Jl. Towua Lrg. Malaya
8 Nomor Telepon / HP 085241020127
9 Alamat Kantor Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu Sulteng
10 Nomor Telepon / Faks 0451 429743 / 0451 422844
11 Lulusan Yang Telah
Dihasilkan
12 Mata Kuliah Yang diampuh Profesi Kependidikan
Program Pengembangan Pembelajaran
Biologi
Desain Pembelajaran
Telaah Kurikulum
Fisiologi tumbuhan
Biokimia
Biologi Umum
Taksonomi Tumbuhan
Botani ekonomi holtikultura

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Tadulako Universitas Tadulako
Bidang Ilmu Pend. Biologi Pend. IPA (Biologi)
Tahun Masuk – Lulus 2008 – 2012 2014 – 2016
Judul Skripsi/ Thesis/ Penerapan Model Pengaruh Model
Disertasi Pembelajaran Pembelajaran
CooperativeTipe STAD CooperativeMind maping dan
untuk meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Kelas
Kelas XI IPA di SMA VIII Tentang Biologi Di SMP
Negeri 2 Dolo N 6 Palu
Nama Pembimbing / 1. Prof. Dr. H. Andi 1. Dr. H. Achmad
Promotor Tandra Tellu, M.S. Ramadhan., M.Kes
2. Drs. I Nengah 2. Dr. Lilies Tangge., M.P
Korja., M.Si

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jml ( Juta
Sumber
Rupiah)
Pengaruh Model Pembelajaran
CooperativeMind maping dan
1 2016 Motivasi Belajar Terhadap Hasil Mandiri 3.000.000
Belajar Siswa Kelas VIII Tentang
Biologi Di SMP N 6 Palu
Analisis Kompetensi Guru IPA Dipa
2 2018 7.000.000
di Kecamatan Palu Timur Fakultas
Penerapan Metode Pembelajaran
Team Assisted Individualization
(TAI) Pada Mata Kuliah Fisiologi Dipa
3 2019 8.500.000
Tumbuhan Pada Mahasiswa Fakultas
Semester VI P Biologi FKIP
UNTAD

D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Volume/ Nomor/ Nama Jurnal
Tahun
1 Pengaruh Model Pembelajaran 2017 E-Jurnal
CooperativeMind maping dan Mitra Sains E-
Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
Tentang Biologi Di SMP N 6
Palu
2 Penerapan Model Kooperative 2019 Jurnal
STAD dipadu Media Visual Kreatif
Untuk Meningkatkan HAsil Online
Belajar Siswa Tentang IPA di
SMA N 2 Dolo
E. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No Tahun Judul Pengabdian Sumber Dana Jumlah Dana
(Dalam Rupiah)
1 2018 Pemanfaatan limbah Dipa Fakultas 5.500.000
singkong sebagai bahan
olahan aneka pangan di
desa Kabobona
2 2019 Pemanfaatan limbah Dipa Fakultas 8.200.000
singkong sebagai bahan
olahan aneka pangan di
Desa Pesaku kabupaten
Sigi

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1

G. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Nama Penerbit
1

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10


Tahun Terakhir

No Judul Tema / Jenis Tahun Tempat Penerapan Respon


Rekayasa Sosial Masyarakat
Lainnya Yang Telah
Diterapkan
1

I. Perolehan HAKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir


No Judul Tema HAKI Tahun Jenis NO P/ID
1
J. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir (dari pemerintah, assosiasi atau
institusi lainnya).

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen pemula/Dasar untuk tahun
anggaran 2020.

Palu, Maret 2020


Yang Bersangkutan,

Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd


199105162018032001
Biodata Anggota Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (Dengan Gelar) Abd. Rauf, S.Pd., M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-laki
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/No. Identitas Lainnya No.Regis.2018199101042001
5 NIDN 0011118207
6 Tempat Dan Tanggal Lahir Toaya, 11 November 1982
Email raufvunta@gmail.com
7 Alamat Rumah Jl. Untad 1 BTN Gria Tadulako Permai 4
BLK. C25 Kel.Tondo Kec. Mantikulore
8 Nomor Telepon / HP 085241208981
9 Alamat Kantor Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu
Sulteng
10 Nomor Telepon / Faks 0451 429743 / 0451 422844
11 Lulusan Yang Telah Dihasilkan
12 Mata Kuliah Yang diampuh Desain Media Pembelajaran
Etologi
Ekologi Hewan
Pendidikan Karekter dan Anti Korupsi
Kajian Lingkungan Hidup
Ilmu Kealaman Dasar

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Universitas Tadulako Universitas Tadulako
Tinggi
Bidang Ilmu Pend. Biologi Pend. IPA (Biologi)
Tahun Masuk – Lulus 2003 – 2008 2013 – 2015
Judul Skripsi/ Thesis/ Keanekaragaman Struktur Komunitas
Disertasi Makrozoobentos di Perairan Kepiting di Hutan
sungai Sibado desa Tompe Mangrove Kecamatan
Kecamatan Sirenja Toribulu Kabupaten paridi
Kabupaten Donggala Moutong Dan
Pemanfaatannya sebagai
Media Pembelajaran Biologi
Nama Pembimbing / 3. Dra. Hj Azia Abd.Rauf, 3. Dr. H. Amiruddin
Promotor M.Si Kasim., M.Si
4. Drs. Hartono D.Mamu, 4. Dr. H. Achmad
M.Pd Ramadhan., M.Kes

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jml ( Juta
Sumber
Rupiah)
Aplikasi Vidio Klip Dengan
Rublik Penilaian Terhadap
Peningkatan Keterampilan
1 2017 Proses Dalam Pembelajaran Dipa Fakultas 7.000.000
Micro Teacing Mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Biologi.
Potensi Protektif Ekstrat Daun
Binahong (Anredera cordifolia
(Ten) Steenis): Profil Fertilisasi
2 2018 Dipa Fakultas 7.000.000
dan Spermiogram Tikus Wistar
Jantan yang Dipapar Asap
Rokok

D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Volume/ Nomor/ Nama Jurnal
Tahun
1 Struktur Komunitas Kepiting 2015 E-Jurnal Mitra Sains E-
di Hutan Mangrove
Kecamatan Toribulu
Kabupaten paridi Moutong
Dan Pemanfaatannya sebagai
Media Pembelajaran Biologi
2 Studi Keanekaragaman Vol.7/No.2/2019 Jurnal Kreatif Online
Morozoobentos sebagai
Bioindikator Perairan Sungai
toaya kecamatan Sindue
Kabupaten Donggala
E. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No Tahun Judul Pengabdian Sumber Dana Jumlah Dana
(Dalam Rupiah)
1 2018 Pengembangan Produk Dipa Fakultas 5.500.000
Olahan Kripik Ubi Kayu
Cassava Crackers Aneka
Rasa Pada Kelompok Usaha
Makanan Olahan di
Kelurahan Lere Kecamatan
Palu Barat
2 2019 Pelatihan Program Plagiarm Dipa Fakultas 5.500.000
Untuk Guru-guru di SMA
Madani Kota Palu
3 2019 Pelatihan Keterampilan Ibu- Dipa Fakultas 8.200.000
Ibu URT Pembuatan Produk
Olahan Kripik Ubi Kayu
Cassava Crackers Aneka
Rasa Pada Kelompok Usaha
Makanan Olahan Penghuni
Huntara Petobo Kelurahan
Petobo Kota Palu.

K. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1

L. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Nama Penerbit
1

M. Perolehan HAKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir


No Judul Tema / Jenis Tahun Tempat Penerapan Respon
Rekayasa Sosial Masyarakat
Lainnya Yang Telah
Diterapkan
1
N. PengalamanMerumuskanKebijakanPublik/RekayasaSosialLainnyadala
m 10 TahunTerakhir
No Judul Tema HAKI Tahun Jenis NO P/ID
1

O. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir (dari pemerintah, assosiasi atau


institusi lainnya).

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen pemula/Dasar untuk tahun
anggaran 2020.
Palu, Maret 2020
Yang Bersangkutan,

Abd. Rauf, S.Pd., M.Pd


NIDN.0011118207
Biodata Anggota Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Raya Agni, S.Pd., M. Pd.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP -
5 NIDN 0007058905
6 Tempat & Tgl. Lahir Batusitanduk, 7Mei 1989
7 E-mail Raya.untad@gmail.com
8 Alamat Rumah Perdos Untad Blok B9 No. 9
9 Nomor HP 085351199314
Jl. Soekarno-Hatta km.9 Palu,
10 Alamat Kantor
Sulawesi Tengah 94118
11 Nomor Telepon/Fax -
Lulusan yang Telah
12 Dihasilkan S-1 = - Orang; S2 = - ; S3 = -
(5 Tahun Terakhir)
Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar Biologi,
Pengembangan Dan Program Pengajaran Biologi,
Limnologi, Belajar Dan Pembelajaran, Perkembangan
13 Mata Kuliah yang Diampu
Peserta Didik, Botani Ekonomi Hortikultura, Fisiologi
Hewan, Entomologi, Etologi, Bioteknologi, Filsafat
Pendidikan

B. Riwayat Pendidikan
No S1 S2
Nama Perguruan
1 Universitas Negeri Makassar Universitas Tadulako
Tinggi
2 Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan Sains
Tahun Masuk-
3 2007-2012 2014-2016
Lulus
Pengaruh Model Pembelajran Tipe
Pengaruh Pendekatann Inquiry STAD Dipadukan Media
Judul Skripsi/Tesis/ dan Discovery Terhadap Hasil AnimasiTerhadap Kreativitas dan
4
Disertasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP
SMA Negeri 1 Walenrang Negeri 19 Palu Pada Pembelajaran
Biologi
Nama Pembimbing/ 1. Dr. Dra. Syamsiah, M. Si. 1. Dr. Amran Rede, M. Pd.
5
Promotor Dr. Arsyad Bahri, S.Pd., M.Pd. Dr. Mohammad Jamhari, M.Pd.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp.)
Evektivitas Ekstrak Daun Pepoplo
(Biscofia javanica) Terhadap
Perkembangan cacing Schistosoma
1 2019 DIPA FKIP Rp. 29.000.000
japonicum Strain Lindu dan
Pemanfaatannya Sebagai Sumber
Belajar

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Jumlah
Sumber
(Juta Rp.)
Teknik Penyusunan Soal Olimpiade
Sains Nasional Bidang IPA Berbasis
1 2019 Higher Order Thinking Skill Pada DIPA FKIP Rp. 5.500.000
Kelompok Kerja Guru Gugus 8 Wilayah
II Kecamatan Palu Timur

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


Volume/Nomor
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
/Tahun
1 - - -

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Waktu &
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
Tempat
1 - - -

G. Karya Buku dalam 10 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 - - - -
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
Nomor
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis
P/ID
1 - - - -
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10
Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon
No Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
1 - - - -

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, assosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biotadata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pensyaratan dalam pengajuan Penelitian Unggulan Universitas Tadulako untuk Tahun
Anggaran 2020.

Palu, 2 Maret 2020


Anggota,

Raya Agni, S. Pd., M.Pd.


Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KAMPUS BUMI TADULAKO TELP. (0451) 422844-422611 PALU-SULAWESI TENGAH

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd
NIDN 0016059101
Pangkat / Golongan : Penata Muda Tkt I / IIIb
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Cooperative Script Berbantuan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tentang Biologi” yang diusulkan dalam skema penelitian dosen pemula atau penelitian dasar
untuk tahun anggaran 2020 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga /
sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Palu, 10 Maret 2020


Yang menyatakan,

Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd


NIP : 19910516 201803 2 001
Lampiran 5. Data Hasil Pre Test Dan Post Test

DATA HASIL PRE TEST

KELAS EXPERIMEN KELAS KONTROL

Pre Test Pre Test


No Nama No Nama
Skor Skor
1 A 3 1 A 6
2 B 10 2 B 3
3 C 6 3 C 6
4 D 6 4 D 7
5 E 10 5 E 11
6 F 6 6 F 4
7 G 5 7 G 9
8 H 3 8 H 5
9 I 8 9 I 3
10 J 10 10 J 3
11 K 4 11 K 7
12 L 3 12 L 4
13 M 5 13 M 8
14 N 8 14 N 7
15 O 6 15 O 4
16 P 8 16 P 9
17 Q 10 17 Q 7
18 R 9 18 R 4
19 S 8 19 S 8
Rata-Rata 6,666666667 20 T 7
Jumlah Skor 120 21 U 7
Rata-Rata 6,142857143
Jumlah Skor 129
DATA HASIL POST TEST

KELAS EXPERIMEN KELAS KONTROL

Pre Test Pre Test


No Nama No Nama
Skor Skor
1 A 6 1 A 10
2 B 14 2 B 7
3 C 14 3 C 8
4 D 8 4 D 10
5 E 15 5 E 15
6 F 14 6 F 9
7 G 10 7 G 17
8 H 7 8 H 7
9 I 8 9 I 6
10 J 15 10 J 6
11 K 11 11 K 9
12 L 9 12 L 9
13 M 8 13 M 13
14 N 8 14 N 8
15 O 14 15 O 8
16 P 12 16 P 11
17 Q 18 17 Q 6
18 R 17 18 R 7
19 S 11 19 S 9
Rata-Rata 11,52631579 20 T 10
Jumlah Skor 219 21 U 9
Rata-Rata 9,238095238
Jumlah Skor 194
Lampiran 6. Data Hasil Uji Statistik

A. Homogenitas Pre Test

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.617 1 38 .437

B. Normalitas Pre Test

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Belajar exp .168 19 .167 .906 19 .064

ktrl .173 21 .103 .935 21 .171

a. Lilliefors Significance Correction


C. Uji Beda dua Rerata Pre Test

Independent Samples Test

Levene's
Test for
Equality
of t-test for Equality of Means
Variances

95% Confidence
Interval of the

Sig. (2- Mean Std. Error Difference

F Sig. t df tailed) Differenc Differenc Lower Upper


e e

Hasil Equal
Belajar variances . . .794 3 .432 .59398 .74831 -.9208 2.10886
617 437 8 9
assumed

Equal
36.44
variances .790 .435 .59398 .75234 -.9311 2.11916
1 9
not assumed
D. Homogenitas Pre Test

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.267 1 38 .079

E. Normalitas Pre Test

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Belajar exp .176 19 .123 .940 19 .261

ktrl .205 21 .022 .868 21 .009

a. Lilliefors Significance Correction

F. Uji Beda Non Paramerik

Test Statisticsb

Hasil Belajar

Mann-Whitney U 126.500
Wilcoxon W 357.500

Z -1.990

Asymp. Sig. (2-tailed) .047

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .047a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kelas


Lampiran 7. Dokumentasi

Pelaksanaan kegiatan observasi ke SMPN 19 Palu dengan judul Pengaruh Model


Pembelajaran Cooperative Script Berbantu Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tentang Biologi.
1. Pembahasan pembelajaran yang akan dilakukan oleh tim dengan ibu Sri
Usdalifat, SP., M.Pd. salah satu guru pengampuh mata pelajaran IPA di SMPN
19 Palu.
2. Penyampaian pada siswa
Pelaksanaan kegiatan Pretest kelas kontrol dan eksperimen ke SMPN 19 Palu dengan
judul Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Berbantu Mind Map Terhadap Hasil
Belajar Siswa Tentang Biologi .

1. Kegiatan kegiatan Pretest


2. kegiatan Pretest
Pelaksanaan kegiatan Postest kelas kontrol dan eksperimen ke SMPN 19 Palu dengan
judul Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Berbantu Mind Map Terhadap Hasil
Belajar Siswa Tentang Biologi

1. Kegiatan kegiatan Postest


48
49

Lampiran 8. Instrumen

Lembar Kegiatan Siswa


“Gerak Hewan dan Tumbuhan”

Nama :
Nama Pasangan Belajar:

Tujuan Kegiatan
Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu:
1. Menjelaskan perbedaan gerak hewan di darat, air dan udara.
2. Menjelaskan pengertian gerak endonom
3. Menyebutkan contoh gerak endonom
4. Menjelaskan pengertian gerak higroskopis
5. Menyebutkan contoh gerak higroskopis

Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Bacalah Wacana Dibawah Ini :

A. Gerak Pada Hewan

Salah satu sifat mahluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak untuk melakukan
aktivitasnya seperti mencari makan, mencari pasangan, lari dari predator dan lain
sebagainya. Hewan hidup pada habitatnya masing-masing. Hewan dengan kemampuannya
masing-masing dapat bergerak di air, udara dan daratan.

Hewan yang hidup di dalam air mampu melayang-layang didalam air dengan
mengeluarkan sedekit energi karena adanya gaya angkat oleh air. Salah satu bentuk tubuh
yang paling banyaj dimiliki oleh hewan air adalah torpedo atau streamline. Bentuk tubuh
ini memugkinkan tubuh meliuk dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan ketika bergerak
di dalam air. Tubuh ikan juga dilengkapi dengan otot dan tulang belakang yang fleksibel
untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air. Ikan juga memiliki sirip tambahan
untuk menjaga keseimbangan di dalam air. Untuk mengatur gerakan naik turun, ikan
memiliki gelembung renang yang dapat mengeluarkan gas.

Hewan yang hidup di udara, memiliki sayap untuk mengangkat tubuhnya


melwan gaya gravitasi. Sayap burung tersusun atas kerangka yang kuat dan ringan serta
otot yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk melengkung sehingga udara yang mengalir
pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Struktur sayap ini disebut
airfoil. Hewan yang hidup di darat, memiliki otot dan tulang yang kuat. Perbedaan
struktur tulang dan kekuatan otot membuat pergerakan hewan didarat berbeda. Kijang dan
harimau memiliki bentu rangka yang ramping sehingga mampu berlari lebih cepat daripada
hewan seperti kerbau.
50
B. Gerak Pada Tumbuhan
Berbeda dengan manusia dan hewan, kalian mungkin masih kebingungan untuk
menentukan apakah tumbuhan bergerak atau tidak. Dan jawabannya adalah, iya tumbuhan juga
bergerak. Gerak pada tumbuhan disebabkan adanya rangsangan. Tumbuhan bergerak mendekati
atau menjahui arah rangsangan. Berdasarkan asal datangnya rangsangan gerak tumbuhan dibagi
menjadi 3 yaitu, gerak endonom, higroskopis dan esionom. Pada materi ini kita akan membahas
gerak endonom dan higroskopis,

Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan karena adanya rangsangan
yang datang dari dalam tubuh tumbuhan sendiri. Contoh gerak endonom adalah gerak siklosis
klorofil pada sitoplasma Hydrilla verticilata yang terjadi akibat adanya aliran sitoplasma yang ada
didalam sel tumbuhan tersebut. Ini berarti, aliran gerak kloroplas yang merupakan bagian dari
tubuh Hydrilla verticilata terjadi akibat rangsanagn di dalam tubuhnya sendiri. Contoh lain gerak
endonom adalah gerak kromosom sel tumbuhan yang membelah.

Gerak yang kedua adalah gerak Higroskopis. Gerak higroskopis adalah Gerak bagian tumbuhan akibat
adanya perubahan kadar air dalam sel tumbuhan sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak
merata pada bagian sel tumbuhan. Contoh gerak higroskopis yaitu, pecahnya buah kedelai saat
memaski masa tua, hal ini disebabkan karena berkurangnya kadar air pada buah kedelai yang sudah
tua tersebut. Hal yang sama terjadi juga pada kacang polong yang akan pecah saat tua dan kadar airnya
berkurang. Gerak membukanya sporangium pada tumbuhan paku dan lumut, juga merupakan gerak
tumbuhan yang termasuk dalam gerak higroskopis.

Sebagai tambahan materi silahkan baca buku siswa kalian halaman 49 - 53


51

2. Setelah membaca materi tersebut, buatlah sebuah peta pikiran


(Mind map) berdasarkan materi yang sudah kalian baca,
gambarlah pada selembar kertas gambar/HVS.

3. Bergantianlah dengan pasangan mu untuk menjelaskan peta

pikiran kalian melalui “voice note” rekaman suara di WA

4. Tuliskan lah jika ada hal-hal yang menurutmu kurang dari


penjelasan pasanganmu, lalu sampaikan juga melalui “voice

note” rekaman suara di WA

5. Tulislah kesimpulanmu pada bagian belakang Gambar peta


pikiran yang telah kamu buat.

6. Kumpulkan peta pikiran tersebut pada hari selasa.


Lembar Kegiatan Siswa
“Gerak Esionom”

Nama :
Nama Pasangan Belajar:

Tujuan Kegiatan

Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu:


1. Menjelaskan pengertian gerak esionom
2. Menyebutkan perbedaan gerak topisme dan nasti
3. Menyebutkan contoh gerak tropisme
4. Menyebutkan contoh gerak nasti

Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Bacalah Wacana Dibawah Ini :

endonom, gerak higroskopis dan gerak esionom. Gerak endonom dan higroskopis telah
kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya. Hari ini kalian akan melanjutkan materi
mengenai gerak pada tumbuhan khususnya gerak esionom.
Gerak esionom merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya terhadap sumber
rangsangan, gerak esionom dibagi menjadi 3 yaitu gerak Tropisme, gerak Nasti dan gerak
Taksis.

Gerak tropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan baik menjahui (tropisme negatif) atau mendekati (tropisme
positif) arah datangnya rangsangan tersebut. Ada macam-macam rangsangan yang
menyebabkan terjadinya gerak tropisme, sehingga gerak tropisme dibagi dan dinamai
sesuai penyebab gerak tropisme tersebut, diantaranya adalah:
Gerak Fototropisme
Foto berarti cahaya sehingga arti dari gerak tropisme yaitu gerak sebagian tubuh
tumbuhan karena adanya rangsanagan cahaya, baik mengikuti arah cahaya atau
menjahuinya. Contoh gerak fototropisme antara lain, pertumbuhan tanaman menuju
arah datangnya matahari.
Contoh Gerak Fototropisme

Gerak Geotropisme
Gerak geotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
gaya grafitasi bumi. Contoh gerak geotropisme adalah batang tumbuhan yang tumbuh
keatas melawan grafitasi bumi disebut geotropisme negatif. Sedangkan gerak akar
menuju pusat bumi disebut geotropisme positif.
Gerak Hidrotropisme
Selain dipengaruhi oleh gaya grafitasi bumi, gerak akar didalam tanah juga mengikuti
sumber air. Gerak ini disebut gerak hidrotropisme (hidro = air)
Gerak Tigmotropisme

adalah gerak sulur pada tempat rambatnya. Perhatikan gambar contoh


tigmottopisme dibawah
Gerak Kemotropisme
Kemotropisme merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan berupa zat kimia.
Contoh, Gerakan akar yang menuju unsur hara atau pupuk dalam tanah.

Jika gerak tropisme adalah gerak bagian tumbuhan maka Gerak taksis adalah gerak

viridis ini disebut gerak Fotototaksis. Gerak taksis lainnya juga disebabkan
karena rangsangan zat kimia yang debut gerak Kemotaksis contohnya ialah gerak
Spermatozoa
(Bryophyta).

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan.
namun arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan (tidak menjahui
maupun mendekati). Berdasarkan jenis rangsangan, gerak nasti dibedakan menjadi :
1. Gerak Seismonasti

yang berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan Tigmonasti. Contoh
gerak seismonasti ialah gerak menutupnya daun puteri malu karena adanya
sentuhan.

2. Gerak Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Contoh gerak
niktinasti dapat kalihan lihat pada daun-daun tumbuhan lamtoro yang akan
menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada
pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut
dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun .
3. Gerak Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan
cahaya matahari. Contoh gerak fotonasti ialah Bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya. Hal ini
disebabkan karena adanya rangsangan cahaya pada sore hari.
4. Gerak Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Misalnya;
Mekarnya bunga tulip pada saat suhu udaranya sesuai, pada musim semi karena
udara lebih hangat.
5. Nasti Kompleks
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor rangsangan dari luar yang
bekerja bersama-sama seperti suhu, cahaya, air dan zat kimia. Contohnya
terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada
malam hari

Sebagai tambahan materi silahkan baca buku siswa kalian halaman 54 - 66


2. Setelah membaca materi diatas, buatlah sebuah peta pikiran
(Mind map) berdasarkan materi yang sudah kalian baca,
gambarlah pada selembar kertas gambar/HVS.

3. Bergantianlah dengan pasangan mu untuk menjelaskan peta

pikiran kalian melalui “voice note” rekaman suara di WA

4. Tuliskan lah jika ada hal-hal yang menurutmu kurang dari


penjelasan pasanganmu, lalu sampaikan juga melalui “voice

note” rekaman suara di WA

5. Tulislah kesimpulanmu pada bagian belakang Gambar peta


pikiran yang telah kamu buat.

6. Kumpulkan peta pikiran tersebut pada hari selasa.


TES BELAJAR

Nama
Kelas

Petunjuk:

1. Tulislah nama kalian pada tempat yang tersedia


2. Silanglah pada pilihan jawaban yang kalian anggap paling benar.
Soal :

1. Dibawah ini bentuk tubuh hewan yang paling sering dimiliki oleh hewan air
untuk memudahkannya bergerak dalam air adalah ....
a. Torpedo (sreamline)
b. Bulat (Sircle)
c. Airofil (Fleksibel)
d. Bulat telur

2. Pesawat terbang mengambil prinsip kerja gerak hewan. Hewan yang menjadi
contoh ialah...
a. Ikan
b. Kupu-Kupu
c. Bebek
d. Burung

3. Kerbau dan gajah sama-sama hidup di darat dan memiliki tubuh yang besar, tetapi
gajah mampu bergerak lebih lincah dari pada kerbau. Salah satu hal yang
menyebabkannya adalah ...
a. Perbedaan jenis makanan
b. Perbedaan struktur tulang
c. Perbedaan habitat
d. Perbedaan ekosistem

4. Dibawah ini tujuan hewan bergerak kecuali ...


a. Menghindari predator
b. Mencari makanan
c. Mendekati pemangsa
d. Mencari pasangan.

5. Berdasarkan asal datangnya rangsangan gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3


yaitu ...
a. Endonom, tigmotropisme, fotonasti
b. Esionom, fotonasti, higroskopis
c. Higroskopis, endonom dan esionom
d. Fotonasti, tigmotropisme dan taksis

6. Gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat adanya rangsangan dalam tubuh
tumbuhan sendiri disebut gerak...
a. Tigmotropisme
b. Fotonasti
c. Endonom
d. Higroskopis

7. Terbukanya kacang polog pada saat kacang polong tersebut sudah tua disebut
gerak ...
a. Tigmotropisme
b. Fotonasti
c. Endonom
d. Higroskopis

8. Gerak pertumbuhan akar yang menuju ke pusat bumi karena arah rangsangan
berupa grafitasi disebut ...
a. Geotropisme positif
b. Fototropisme negarif
c. Tigmotropisme positif
d. Kemotropisme negatif

9. Geak pada gambar dibawah disebut


. ..
a. Kemotropisme
b. Fototropisme
c. Tigmotropisme
d. Geotropisme

10. Gerak mekarnya bunga karena cahaya matahari disebut ...


a. Fototropisme
b. Fotonasti
c. Tigmotropisme
d. Tigmonasti
11. Gerak Tumbuhan putrimalu ini termasuk gerak

...
a. Tropisme
b. Nasti
c. Endonom
d. Taksis

12. Gerak seluruh tubuh tumbuhan yang terjadi akibat adanya rangsangan dari luar
disebut gerak ...
a. Tropisme
b. Nasti
c. Endonom
d. Taksis

13. Dibawah ini yang BUKAN merupakan gerak nasti adalah...


a. Mekarnya bunga pukul 4
b. Gerak menutupnya putri malu
c. Menguncupnya daun tumbuhan Leguminoceae
d. Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada polong-polongan

14. Bunga tulip di daerah eropa hanya mekar di musim semi, karena musim semi
yang lebih hangat. Hal ini merupakan contoh gerak ...
a. Termotropisme
b. Seismotropisme
c. Seismonasti
d. Termonasti

15. Gerak stomata yang membuka dan menutup karena banyak faktor yaitu kadar air,
cahaya dan suhu di sebut gerak ...
a. Tropisme kompleks
b. Taksis kompleks
c. Nasti kompleks
d. Higroskopis
16. Pergerakan Euglena viridis menuju cahaya matahari merupakan gearak ...
a. Tropisme
b. Endonom
c. Nasti
d. Taksis

17. Dibawah ini yang merupakan rangsangan penyebab gerak tropismne kecuali ...
a. Adanya Cahaya
b. Gaya tarik bumi
c. Bahan kimia
d. Tumbuhan lain

18. Dibawah ini yang termasuk gerak higroskopis adalah ...


a. Terbukanya polong-polongan karena turunnya kadar air
b. Bunga matahari yang mengikuti arah matahari
c. Kacang panjang yang membelit ranting
d. Pertumbuhan akar menuju pusat bumi

19. Perbedaan gerak tropieme positif dan negatif yaitu ...


a. Frekuensi gerak tumbuhan dalam satu waktu
b. Arah gerak terhadap rangsangan
c. Banyaknya organ tubuh yang bergerak
d. Kecepatan geraknya

20. Yang bukan merupakan Gerak pada tumbuhan adalah ...


a. Mahkota bunga anggur yang jatuh karena tertiup angin
b. Gerak bunga pukul empat mekar pada waktu tertentu
c. Gerak sel jantan pada tumbuhan paku menuju sel betina
d. Gerak sulur tumbuhan pare membelit.

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai