BAB IV
1. Penimbangan di Puskesmas
timbangan bayi manual yang diletakkan diatas meja dan timbangan injak
digital untuk anak balita yang sudah dapat berdiri yang diletakkan diatas
metlin dan pengukuran tinggi badan untuk anak balita yang sudah dapat
dan tinggi badan serta karakteristik lainnya ditulis dibuku register dan
menggunakan pakaian yang tebal, sepatu, kaos kaki topi dan popok, ada
baiknya dilepas terlebih dahulu agar tidak mengganggu hasil dari
pengukuran.
status gizinya meningkat menjadi normal. Namun, masih ada bayi dan
balita yang menderita kurang gizi. Kurang Gizi disebabkan oleh adanya
penyakit infeksi, asupan makan yang kurang, ekonomi yang rendah, pola
asuh yang kurang tepat, sanitasi yang tidak baik serta tingkat pendidikan
yang rendah.
Untuk mengatasi bayi dan balita yang menderita KEP, hal yang
hamil dengan kategori LILA <23,5 cm. dan juga memberikan penyuluhan
untuk mendengarkan.
1. Penyuluhan di Posyandu
untuk mendengarkan.
jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kera posyandu (S), jumlah balita
yang memiliki KMS (K), jumlah balita yang ditimbang (D), dan jumlah
yang naik berat badannya (N). Keberhasilan kegiatan di posyandu
masyarakat masih dibawah target. Hal ini disebabkan pada anak usia satu
tidak perlu lagi dibawa ke Posyandu, disamping itu anak sudah mulai ada
Puskesmas Teluk Dalam yang belum mencpai target Dinkes perlu upaya
mengetahui status gizi anak sehingga terpantau tiap bulannya, selain itu
tersebut.
pasien yang ada di Puskesmas Teluk Dalam. Oleh sebab itu, untuk
diet untuk penderita kolesterol. Hal ini perlu ditangani dan dicegah, Kadar
kolesterol tinggi merupakan salah satu problema yang sangat serius karena
merupakan salah satu faktor resiko yang paling utama untuk terjadinya
sebanyak 7 orang.
tanya jawab dengan alat bantu berupa leaflet kolesterol (diet rendah
beberapa sikap peserta yang menyimak akan tetapi masih ada pengunjung
10 orang.
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan
tanya jawab dengan alat bantu berupa leaflet. Selama pelaksanaan kegiatan
namun masih ada kendala karena masih ada beberapa ibu yang tidak
dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh
(MCN, 2009).
kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia
panjang, akibat dari gizi yang tidak memadai dan atau kesehatan.
ini meningkat dari 2010 sebesar 35,6 persen (Rizma, 2016). Oleh karena
itu dalam hal ini diperlukan upaya pencegahan stunting salah satunya
orangtua anak.
sebanyak 10 orang.
tanya jawab dengan alat bantu berupa leaflet. Selama pelaksanaan kegiatan
namun masih ada kendala karena masih ada beberapa ibu yang tidak
4. Konseling Gizi
status gizi balita, riwayat gizinya, food recall 24 jam dan mengetahui
1. Penyuluhan Kolesterol
a) Evaluasi Input
nomor antrian .
c) Evaluasi Output
d) Evaluasi Outcome
a) Evaluasi Input
b) Evaluasi proses
c) Evaluasi Output
a) Evaluasi Input
b) Evaluasi Proses
data rumah yang memiliki balita gizi buruk yang mana data didapatkan
evaluasi. Pada proses kunjungan rumah, ibu balita maupun wali balita
c) Evaluasi Output
d) Evaluasi Outcome
konsumsinya.
4. Kunjungan Rumah Balita
b) Evaluasi Input
e) Evaluasi Proses
data rumah yang memiliki balita gizi kurang yang mana data
kasus gizi kurang yang ditemukan dan diberikan contoh menu yang
evaluasi. Pada proses kunjungan rumah, ibu balita maupun wali balita
mau memberikan informasi dan mau mendengarkan intervensi dan
f) Evaluasi Output
g) Evaluasi Outcome
dapat memperbaiki status gizi melalui pola asuh gizi terhadap balita.
konsumsinya.