4.2 Reaksi
4.2.1 Reaksi Reaktifitas Unsur
Mg(OH)2 + Indikator pp
4.4 Pembahasan
Logam alkali adalah unsur-unsur golongan I A ( Kecuali hidrogen ). Kata alkali sendiri berasal
dari bahasa arab yan berarti abu . air abu bersifat basa . oleh karena logam-logam alkali golongan
I A membentuk basa-basa kuat maka disebut logam alkali. Dalam satu golongan alkali , dimana
didalam susunan tabel periodik dari atas ke bawah , jari-jari atom semakin besar. Golongan I A
merupakan penghantar konduktor atau panas dan listrik yang baik . kemudian apabila dibakar
akan menimbukkan spekta emisi dengan warna nyata yang khas. Unsur digolongan I A ini
berguna didalam kehidupan sehari-hari contohnya saja unsur Natrium dimana unsur ini biasa
digunakan pada lampu penerangan di jalan raya atau pada kendaraan karena sinar kuning dari
natrium memiliki kemampuan untuk menembus kabut . kemudian ada unsur radium yang
digunakan pada filamen sel fotolistrik yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Pada unsur-unsur golongan IIA atau alkali tanah , dimana terdiri atas berelium, magnesium,
kalsium, stronsium, barium dan iodium . dimana apabila unsur ini bertemu dengan uap air maka
akan menjadi sebuah larutan basa . krena golongan II A merupakan logam . Maka setiap logam
alkali tanah memiliki dua elektron dikulit terluarnya karena kehilangan kedual elektron
menyebabkan logam tersebut memiliki bilangan oksidasi +2 . Unsur golongan IIA memiliki jari-
jari lebih kecil daripada logam alkali seperiodee. Dalam kehidupan sehari-hari unsur golongan
IIA memiliki manfaat masing-masing . Contohnya saja unsur berkelium yang digunakan sebagai
campuran bahan-bahan bagian pesawat supersoinic . kemudian unsur kalsium yang digunakan
dalam pembuatan semen dan mortar serta membuat gigi , rangka atau tulang tiruan . Dimana
unsur Be dan Mg paling banyak digunakan karena tidak reaktif diudara dan lembap pada
suhukamar .
Indikator PP atau fenolfatelin adalah pewarna yang berperan sebagaii indikator PP. pH sendiri
adalah ukuran konsentrasi ion hydrogen dari larutan . Fenolftalein adalah senyawa kimia dengan
rumus molekul C20H14O4 dan sering ditulis sebagai ‘’Hln’’ atau ‘’PP’’ dalam notasi singkat .
Fenolftalein sering digunakan sebagai indokator dalam titrasi asam-basa . Untuk aplikasi ini , ia
berubah warna dari tak berwarna dalam larutan asam dan menjadi warna merah muda dalam
larutan basa . Prinsip perubahan warna ini digunakan dalam metode titrasi .Fenolftalein cocok
untuk digunakan sebagai indikator untuk proses titrasi HCl dan NaOH . fenolftalein tidak akan
berwarna dalamkeadaan zat yang asam atau netral ,namun akan berwarna kemerahan dalam
keadaan zat yang basa.
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu , zat terlarut (solute) untuk
larut dalam suatu pelarut (solvent) . kelarutannya dinyatakan dalam jumlah maksimumk zat
terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan zat-zat tertentu dapat larut dengan
perbandingan appaun terhadap suatu pelarut . pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang
dapat berupa zat murni ataupun campuran. Dalam suatu kelarutan ada yang dinamakan dengan
endapan. Endapan merupakan zat yang memisahkan dari berbagai suatu fase padat yang keluar
dari larutan kemudian garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif Kation) dan ion
negatif (anion) sehingga membentuk senyawa netral. Garam terbentuk darihasil reaksi asam dan
basa . ada banyak macam-macam garam . garam yang terhidrlisi dan membentuk ion hidronium
di air disebut sebagai garam asam garam yang terhidrolisi dan membentuk ion hidroksida maka
ketika dilarutkanb dalam alir maka dinamakan garam basa contohnya nya saja garam asam yaitu
gaam sulfat yang umumnya dapat larut dalam air.
Salah satu yang membedakan antara senyawa alkali dan alkali tanah adalah kelarutanntya , pada
umumnya ,senyawa alkali mudah larut dalam air , sedangkan senyawa alkali tanah sukar larut
dalam air . Jika kelarutan suatu zat semakin besar , maka berarti semakin banyak zat tersebut
yang larut dan kemungkinan larutan untuk mengendap keci; . basa alkali tanah berbeda dengan
basa alkali . Basa alkali tanah ada yang sukar larut. Harga hasil kelarutannya dari basa alkali
tanah bervariasi dalam kelarutan ada istilah yang dinamakan pengendapan. Pengendapan adalah
pembentukan padatan selama reaksi kimia berlangsung.
Pada praktikum kali ini , percobaan pertama mengenai uji kereaktifan suatu logam golongan A
yaitu logam Mg. Awalnya kita tuangkan akuades ke dalam tabung reaksi kemudian direaksikan
dengan indikator pp . sebelumnya belum terdapat perubahan terhadap larutan tersebut . kemudian
logam Magnesium dimasukkan ke dalam gelas ukur dan warna larutan berubah menjadi warna
ungu dan terdapat endapan didasar tabung reaksi . setelah itu kita panaskan menggunakan lampu
spiritus dan kita menggunakan penjepit tabung reaksi agar lebih aman . Kemudian kita letakkan
tabung reaksi diatas nyala api dan diamati . dimana terdapat gelembung-gelembung udara yang
bergerak ke atas dan warna larutan seketika menjadi warna ungu bening. Hal itu terjadi karena
magnesium merupakan suatu logam golongan IIA dan membuktikan bahwa ketika logam
magnesium ditambahkan dengan indikator pp . logam Mg akan menghasilkan larutan basa .
Kemudian pada percobaan selanjutnya tentang kelarutan garam sulfat yang dilakukan dengan 4
sampel percobaan dengan larutan yang berbeda yaitu MgSO4 ,CaCl2, SrCl2 , dan BaCl2 yang
masing masing dicampur dengan larutan H2SO4 . Ketika MgSO4 direaksikan dengann H2SO4
dimana larutan menjadi agak keruh sedikit dari sebelumnya dan tidak terdapat endapan. Begitu
pula dengan larutan CaCl2 yang direaksikan dengan asam sulfat , hanya saja terbentuk endapan
walaupun hanya sedikit sekali. Begitu juga sampai dengan larutan BaCl 2 . pada percobaan
selanjutnya mengenai garam hidroksida yang dilakukan dengan jenis larutan yang sama dari
sebelumnya yaitu MgSO4 ,CaCl2, SrCl2 , dan BaCl2 yang masing-masing dicampurkan dengan
larutan NaOH . salah satu sampel tersebut ketika dicampurkan dengan larutan NaOH akan
membuat larutan menjadi warna putih susu sehingga kita dapat mengetahui sifat-sifat usnur
melalui percobaan ini.
Dalam kehidupanb sehari-hari, logam alkali dan alkali tanah banyak manfaatnya. \kegunaan dari
logam alkali antara lain
Dalam sistem periodik logam alkali tanah terdapat dalam golongan II seperti Be, Ng, Ca, Sr, Ba,
Ra dimana memiliki kegunaan masing-masing.
Prinsip percobaan ini adalah dengan mereaksikan logam-logam alkali danalkali tanah
dimanasampel yang digunakan hanya logam Magnesium kemudian direaksikan dengan akuades
kemudian diamati perubahan yang terjadi oleh larutan tersebut . kemudian ditambahkan indikator
pp , dimana fungsi penambahan ini adalah untuk melihat perubahan warna basa yang terbentuk
mengindikasikan tingkat kebasaan larutan tersebut . Dimana fungsi indikator PP sendiri adalah
untuk mengidentifikasi ion OH- . Pada awalnya jika semakin pekat warna larutan , maka semakin
kuat tingkat kebasaan dari larutan tersebut . begitu pun sebaliknya semakin muda warna larutan
maka tingkat kebasaan larutan tersebut akan semakin kecil . kemudian prinsip lainnya adalah
mereaksikan logam alkali tanah dengan asam sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui
bagaimana sifatr-sifat dari unsur tersebut.
Pada percobaan ini ada beberapa perlakuan yang diberikan pada sampel percobaan . pertama
digunakakn kertas label pada tabung reaksi agar tidak tertukar saat memasukkan larutan
kemudian digunakakn spatula untuk mengambil serbuk magnesium (Mg) dari tempat awal
disimpan ke dalam tabung reaksi . digunakan korek api untuk menyalakan pembakaran yang
pada nantinya akan digunakan untuk memanaskan larutan kemudian diamati gelombang-
gelombang yang terbentuk . Digunakan pipet tetes untuk mengambil larutan dan meneteskan ke
dalam tabung reaksi. Kemudian digunakan penjepit tabung reaksi untuk menjepit tabung reaksi
agar tidak terjatuh saat dipegang dan ketika dijepit diuusahakan agar arah lubang tabung reaksi
tidak mengarah langsung ke kita , untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan . serta
menggunakan rak tabung reaksi agar tidak jatuh , tercecer dan dapat disuusn dengan rapi.
Faktor kesalahan pada percobaan ini adalah saat memasukkan magnesium menggunakan spatula
ke dalam tabung reaksi tidak dengan benar sehingga logam Mg berhamburan dan menempel di
dinding tabung reaksi . kemudian saat penggunaan pipet tetes tidak dicuci dulu dengan bersih
sehingga masih ada sisa -sisa larutan sebelumnya yang menempel didalam pipet tetes sehingga
mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan teori yang benar.