Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Makna dari Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yaitu ia merupakan kaidah
penyelenggaraan negara yang bersifat fundamental, yang berarti Pancasila itu merupakan hukum
dasar. Karena sifatnya fundamental, mungkin sebagian dari kita merasa kesulitan menerapkan
fungsi Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan ideology Negara dalam kehidupan pancasila

1. Sila Pertama Dalam Contoh Penerapannya


Sila ketuhanan yang Maha Esa merupakan sila yang melingkupi seluruh sila selanjutnya.
Berikut ini merupakan contoh sila pertama Pancasila sebagai ideologi negara:
a. Menjunjung Kebebasan Beragama
Makna kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesia begitu besar. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara Indonesia yang baik harus senantiasa menjunjung tinggi kebebasan
beragama. Kita harus menghindarkan diri kita dari memaksa orang lain untuk masuk
agama tertentu dan kita juga harus mencegah hal tersebut.
b. Bertindak sesuai ajaran agama
Sejatinya di setiap agama selalu diajarkan kebaikan. Oleh karena itu, kita harus bertindak
sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama kita dan menjaga diri dari melakukan hal-
hal yang dilarang oleh agama.
c. Mewujudakan toleransi agama
Toleransi adalah sikap saling hormat menghormati antar pemeluk agama. Dengan saling
menghormati antar agama, maka kedamaian akan tercipta di tengah masyarakat dan kita
akan terhindar dari konflik antar agama.
Contoh penyimpangan pada sila pertama ini yaitu :
Gerakan radikal kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama, tidak ada
sikap toleransi pada sesama, fanatisme yang bersifat anarki, pembunuhan dan lain lain.
Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan terjadinya bom bunuh diri di
Surabaya Jawa timur. Ledakan terjadi di tiga Gereja dan beberapa hari kemudian
ledakan kembali terjadi di area kantor polisi yang menyebabkan beberapa korban.
Perlakuan terorisme sendiri jelas sangat menyimpang beberapa nilai-nilai pancasila,
salah satunya sila pertama yang berbunyi ‘ketuhanan yang maha Esa’.
2. Sila Kedua Dalam Contoh Penerapannya
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab sangat mewakili semangat bangsa Indonesia
untuk menyamakan derajat manusia-manusianya. Di bawah ini merupakan contoh sila kedua
Pancasila sebagai ideologi negara:
a. Menghormati orang lain
Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan derajat yang sama. Oleh karena itu, sudah
seharusnya setiap orang saling menghormati. Menghina atau melecehkan orang lain
adalah suatu bentuk pelanggaran dari sila kedua.
b. Berani menegur sesuatu yang salah
Adanya keadilan harus ditegakkan di dunia ini. Maka dari itu, ketika ada sesuatu yang
salah di sekitar kita, kita harus berani menegur hal tersebut dan meluruskannya.
Tentunya dengan adab yang disesuaikan dengan kondisi.
c. Menghindari diskriminasi dalam pergaulan
Ketika kita menjadikan Pancasila sebagai ideologi, maka kita tidak akan membedakan
orang-orang dalam pergaulan hanya dikarenakan suku, ras, agama, adat, tingkat
pendidikan, kondisi ekonomi dan lain sebagainya.
Contoh penyimpangan pada sila kedua ini yaitu :
Perbudakan, mempekerjakan anak dibawah umur. Contoh nyata dari
penyimpangan nilai sila kedua yaitu melakukan penggusuran rumah warga miskin di
Surabaya, dan tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah seperti memberi bantuan atau
jaminan kepada rakyat miskin beberapa tahun silam. Hal ini termasuk ketidakadilan
pemerintah kepada rakyat miskin yang menyimpang nilai sila ke dua.

3. Sila Ketiga Dalam Contoh Penerapannya


Sila persatuan Indonesia merupakan perwujudan dari keinginan bangsa Indonesia untuk
mencapai dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. berikut ini merupakan contoh sila
ketiga Pancasila sebagai ideologi negara:
a. Menghindari penyebab konflik
Seringkali konflik yang terjadi di tengah masyarakat disebabkan oleh hal sepele dan
menjadi penyebab disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, kita harus sedapat mungkin
menghindari penyebab konflik dan menjaga kedamaian di tengah masyarakat.
b. Mendahulukan kepentingan bersama
Makna dari persatuan adalah adanya keterikatan. Salah satu sebab persatuan adalah
adanya kepentingan bersama. Maka dari itu, sedapat mungkin kita harus mendahulukan
tercapainya kepentingan bersama di tengah masyarakat.
c. Memelihara kekayaan budaya Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan keanekaragaman budaya. Menjaga
kekayaan budaya Indonesia juga merupakan salah satu penerapan dari Pancasila karena
ia juga termasuk dalam upaya menjaga keutuhan NKRI.
Contoh penyimpangan pada sila ketiga ini yaitu :
Perang antar suku, tawuran antar pelajar, banyaknya aliran sesat yang muncul dan
sebagainya. Salah satu kasus yang menyimpang sila ke tiga adalah Organisasi Papua
Merdeka (OPM). OPM adalah sebuah gerakan nasionalis yang sudah berdiri sejak tahun
1965 dan masih berdiri sampai sekarang. Tujuan OPM yaitu untuk memisahkan Papua
bagian barat dari wilayah NKRI serta ingin merdeka sendiri. Oranisasi seperti ini sangat
menyimpang dan termasuk pelanggaran sila ketiga karena keinginannya berpisah dari
bangsa Indonesia.

4. Sila Keempat Dalam Contoh Penerapannya


Sila keempat dari Pancasila menginginkan rakyat sebagai ujung tombak sekaligus orang-
orang yang dilayani oleh negara. di bawah ini merupakan contoh sila keempat Pancasila
sebagai ideologi negara:
a. Bermusyawarah untuk pengambilan keputusan
Ciri utama dari sila keempat adalah musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan
mengenai kepentingan bersama. Kita harus senantiasa mengutamakan musyawarah
untuk memutuskan sesuatu yang penting.
b. Mengembangkan sikap demokratis
Terdapat unsur demokratis di dalam sila keempat. Hal ini menyebabkan kita harus dapat
mengembangkan sikap demokratis pada diri kita dan orang-orang di sekeliling kita,
terutama sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi.
Contoh penyimpangan pada sila keempat ini yaitu :
Ketidakadilan hukum, ulah wakil rakyat yang memalukan, korupsi, dan masih
banyak lagi. Tidak ada keadilan hukum antara rakyat miskin dengan orang kaya atau
orang yang memiliki kekuasaan, hal ini menunjukkan hukum di Indonesia dapat
diperjualbelikan dengan mudah, apalagi bagi mereka yang memiliki kekuasaan. Hal
tersebut terbukti beberapa tahun silam, hanya karena kasus pencuri kakao seharga 2000
rupiah dan pencurian satu buah semangka dua tersangka tersebut ditahan polisi selama
dua bulan dan terancam mendekam di penjara hingga 5 tahun. Sedangkan para pejabat
yang memakan uang milik negara yanh jumlahnya sampai milyaran rupiah tidak
diselidiki sama sekali dan hanya ditahan selama 1-2 tahun. Hal ironis seperti ini kerap
terjadi di Indonesia yang notabennya adalah negara hukum, tetapi hukum yang berjalan
sangatlah amburadul dan hal ini merupakan pelanggaran berat pancasila.

5. Sila Kelima Dalam Contoh Penerapannya


Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menginginkan kesejahteraan yang
berkeadilan bagi segenap rakyat Indonesia. berikut ini merupakan contoh sila kelima
Pancasila sebagai ideologi negara:
a. Berperilaku adil dalam setiap keadaan
Bersikap adil berarti kita dapat menempatkan sesuatu sesuai dengan porsi dan haknya.
Keadilan seringkali sulit diperoleh di tengah masyarakat. Maka dari itu, kita harus dapat
bersikap adil dalam setiap situasi.
b. Berani memperjuangan keadilan
Banyak ketidakadilan yang terjadi di negara ini. Apapun posisi sosial kita, kita harus
tetap selalu memperjuangkan keadilan. Kita juga dapat mengajak orang lain untuk
memperjuangkan keadilan itu agar posisi kita lebih kuat.
Contoh penyimpangan pada sila kelima ini yaitu :
Kemiskinan, deskriminasi atau perlakuan tidak adil karena hal tertentu. Seperti di
Rumah Sakit contohnya, diskriminasi di rumah sakit sering kali terjadi, dan sangat
mencolok perbedaan mereka memperlakukan antara pasien yang kurang mampu dengan
pasien kaya. Bisanya mereka mememperlakukan pasien yang kurang mampu dengan
seenaknya dan tanpa rasa hormat sedangkan pasien kaya diperlakukan dengan istimewa.

Anda mungkin juga menyukai