Anda di halaman 1dari 2

Nama : AFDZAL KAUTSAR

NIM : 180104038

Mata Kuliah : Politik Hukum Pidana

1. a. Tindak Kriminal
Tindak Kriminal adalah perbuatan atau perilaku kejahatan yang dapat merugikan orang
lain.
b. Politik Kriminal
Politik Kriminal adalah segala usaha yang rasional dari masyarakat untuk menanggulangi
kejahatan.
c. Politik Hukum
Politik Hukum adalah kebijakan penyelenggarara yang bersifat mendasar dalam
menentukan arah, bentuk maupun isi dari hukum yang akan dibentuk dan tentang apa
yang akan dijadikan kriteria untuk menghukum sesuatu.
d. Politik Hukum Pidana
Politik Hukum Pidana adalah usaha mewujudkan peraturan perundang-undangan pidana
yang sesuai dengan keadaan dan situasi pada suatu waktu dan untuk masa-masa yang
akan dating.
e. Kebijakan Penegakan Hukum
Kebijakan Penegakan Hukum adalah Penegakan hukum oleh lembaga-lembaga Negara
yang dilakukan untuk menegakkan hukum.
f. Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan Masyarakat adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan
sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga
dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

2. Keterkaitan dari soal no. 1


Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah menemukan atau mendengar
bahkan kadang melihat sendiri adanya tindakan kriminal yang dapat merugikan atau
meresahkan orang banyak. Maka dari itu tentu masyarakat sangat berusaha keras untuk
menghindari atau menanggulangi tindakan kriminal ini atau juga disebut politik kriminal.
Upaya yang dilakukan adalah dengan membentuknya lembaga-lembaga penegakan
hukum di berbagai daerah yang bertujuan untuk menentukan aktivitas memlih dan cara
yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertetentu dalam
masyarakat .
Tindakan kriminal juga diatur dalam KUHP atau Kitab Undang-undang Hukum
Pidana yang merupakan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
perbuatan pidana secara materiil di Indonesia. Dengan adanya peraturan perundang-
undangan maka tindakan kriminal akan berkurang karena pelaku kejahatan takut akan
hukuman yang diberikan bila melakukan tindakan kriminal. Maka dengan adanya KUHP,
masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupannya.
3. Pendapat tentang pidana penjara bagi pelaku kejahatan seksual dibandingkan
dengan hukuman cambuk.
Pelaku kekerasan seksual terhadap merupakan pelaku kejahatan kemanusiaan dan
oleh karena itu pelaku harus mendapatkan hukuman semaksimal mungkin. Tujuannya
adalah agar pelaku maupun calon-calon pelaku lainnya mendapatkan efek jera.
Pemberian hukuman cambuk kepada pelaku kekerasan seksual terhadap anak, di satu sisi
akan memberikan dampak traumatis yang begitu luar biasa bagi korban kekerasan
seksual.
Hal ini dikarenakan setelah pelaku mendapatkan eksekusi hukuman cambuk,
langsung setelahnya pelaku akan kembali ke lingkungan dan komunitasnya. Sehingga
dapat dipastikan pelaku akan bertemu lagi dengan korban. Sementara korban masih
dalam keadaan trauma dan belum siap bertemu dengan pelaku. Dengan kondisi seperti
ini, korban akan menjadi sangat rentan menjadi korban untuk kesekian kalinya. Belum
lagi ditambah dengan adanya ancaman maupun teror yang didapatkan dari pelaku dan
keluarganya serta cemoohan dari masyarakat sekitar.
Di sisi lain, kasus kekerasan seksual harus ditangani oleh Mahkamah Syar’iyah,
semestinya hakim dapat memberikan hukuman maksimal kepada pelaku sehingga dapat
memberikan efek jera dan tidak lagi menetapkan atau memilih hukuman cambuk saja
kepada pelaku. Maka untuk memulihkan rasa trauma terhadap korban tentu harus
ditambah hukuman penjara bagi pelaku kejahatan seksual tersebut,
4. Penghapusan pemberian hukuman penjara dan kurungan dalam RUU KUHP
Konsep yang tersirat dalam RUU KUHP memuat pedoman dengan melihat
keadaan dan perbuatan serta motivasi pelaku, maka hakim menjatuhkan pidana
pemasyarakatan/perampasan kemerdekaan atau penjara tetapi dapat menjatuhkan
hukuman tutupan. Disini berartian bahwa pidana penjara atau kurungan akan dijatuhkan
bagi pelaku jika dilihat dari cara melakukan kejahatabn tersebut atau akibat dari tindak
kejahatan tersebut.
5. Pendapat saya
Hukum pidana harus dijalankan sesuai dengan ketentuan aatu aturan yang berlaku
seperti KUHP demi terciptanya keadilan dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai