Anda di halaman 1dari 15

Masa remaja akhir adalah masa transisi perkembangan antara masa remaja

menuju dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 17-22 tahun. Pada
masa ini terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang
berhubungan dengan orang tua dan cita-cita mereka, dimana pembentukan
cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi masa depan. (Anna Freud,
dalam buku Hurrlock).

A. BATASAN USIA DAN KARAKTERISTIK MASA REMAJA AKHIR

1) BATASAN USIA MASA REMAJA AKHIR

Monks, dkk. (2001), batasan usia remaja adalah antara usia 12


tahun hingga usia 21 tahun. Monks membagi masa remaja menjadi tiga
masa, yaitu:
1. Masa remaja awal dalam rentang usia 12–15 tahun,
2. Masa remaja madya dalam rentang usia 15–18 tahun,
3. Masa remaja akhir dalam rentang usia 18–21 tahun.

Santrock (2003) membagi masa remaja menjadi dua masa yaitu


yang disebut “Masa Remaja Awal” atau “Pre Adolence” yang berkisar
antara 12-15 tahun dan “Masa Remaja Akhir” atau “Late Adolensence”
antara usia 15-18 tahun.

Pembagian dan batasan usia remaja di kemukakan Gilmer dalam


Sulaeman (1995) sebagai berikut:

1. Pre adolesen, yaitu antara usia 10-13 tahun


2. Masa adolesen awal, yaitu antara usia 13-17 tahun
3. Masa adolesen akhir, dari usia 18-21 tahun

1
Sementara itu pendapat Konopka dan Ingersoll dalam Hurlock
(2004) mengatakan bahwa secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga
masa yaitu sebagai berikut:
1. Masa remaja awal (12-15 tahun)

Pada masa ini mulai meninggalkan perannya sebagai


anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu
yang unik dan tidak tergantung pada orang tua.

2. Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)

Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan


berfikir yang baru.

3. Masa remaja akhir (19-21 tahun)

Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki


peran-peran orang dewasa.

2) KARAKTERISTIK MASA REMAJA AKHIR

a) Menghadapi masalahnya secara lebih matang

b) Perasaan menjadi lebih tenang

c) Campur tangan dari orang dewasa berkurang.

d) Kestabilan bertambah

e) Realistis bertambah.

2
f) Lebih banyak perhatian terhadap lambang-lambang kematangan.

Menurut Makmun (2003) karakteristik perilaku dan pribadi pada masa


remaja terbagi ke dalam dua kelompok yaitu remaja awal (11-13 dan14- 15
tahun) dan remaja akhir (14-16 dan 18-20 tahun) meliputi aspek:
a. Fisik, laju perkembangan secara umum berlangsung pesat,
proporsi ukuran tinggi, berat badan seringkali kurang seimbang
dan munculnya ciri-ciri sekunder.
b. Psikomotor, gerak-gerik tampak canggung dan kurang
terkoordinasikan serta aktif dalam berbagai jenis cabang
permainan.
c. Bahasa, berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai
tertarik mempelajari bahasa asing, menggemari literatur yang
bernafaskan dan mengandung segi erotik, fantastik, dan estetik.
d. Sosial, keinginan menyendiri dan bergaul dengan banyak teman
tetapi bersifat temporer, serta adanya kebergantungan yang kuat
kepada kelompok sebaya disertai semangat konformitas yang
tinggi.
e. Perilaku kognitif
1) Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-
kaidah logika formal (asosiasi, diferensiasi, komparasi,
kausalitas) yang bersifat abstrak, meskipun relatif
terbatas,
2) Kecakapan dasar intelektual menjalani laju
perkembangan yang terpesat,
3) Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan
kecenderungan-kecenderungan yang lebih jelas.
f. Moralitas
1) Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari
dominasi pengaruh orang tua dengan kebutuhan dan
bantuan dari orang tua.

3
2) Sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji
kaidah - kaidah atau sistem nilai etis dengan
kenyataannya dalam perilaku sehari-hari oleh para
pendukungnya.
3) Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang
tepat dengan tipe idolanya.
g. Perilaku Keagamaan
1) Mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan
tuhan mulai dipertanyakan secara kritis dan skeptis.
2) Masih mencari dan mencoba menemukan pegangan
hidup.
3) Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari dilakukan
atas pertimbangan adanya semacam tuntutan yang
memaksa dari luar dirinya.
h. Konatif, Emosi, Afektif, dan Kepribadian
1) Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih
sayang, harga diri, dan aktualisasi diri) menunjukkan arah
kecenderungannya.
2) Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan
belum terkendali seperti pernyataan marah, gembira atau
kesedihannya masih dapat berubah-ubah dan silih
berganti.
3) Merupakan masa kritis dalam rangka menghadapi krisis
identitasnya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi
psikososialnya, yang akan membentuk kepribadiannnya.
4) Kecenderungan kecenderungan arah sikap nilai mulai
tampak (teoritis, ekonomis, estetis, sosial, politis, dan
religius), meski masih dalam taraf eksplorasi dan
mencoba-coba.

B. TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA AKHIR

4
Menurut Hurlock (1991) tugas perkembangan pada masa remaja adalah
sebagai berikut:

a) Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.


b) Berusaha mampu menerima dan memahami peran
seks usia dewasa.
c) Berusaha mampu membina hubungan baik dengan
anggota kelompok yang berlainan jenis.
d) Berusaha mencapai kemandirian emosional.
e) Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.
f) Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-
keterampilan intelektual yang sangat diperlukan
untuk melukukan peran sebagai anggota masyarakat.
g) Berusaha memahami dan mengintemalisasikan nilai-
nilai orang dewasa dan orang tua.
h) Berusaha mengembangkan perilaku tanggungjawab
sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia
dewasa.
i) Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki
perkawinan.
j) Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai
tanggung jawab kehidupan keluarga.

Menurut Mappiare (1982) mengemukakan tugas-tugas perkembangan


remaja:
a) Menerima keadaan fisiknya
b) Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya
baik sesama atau lawan jenis
c) Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang
tuanya dan orang dewasa lainnya

5
d) Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan
pengaturan ekonomis
e) Memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu
pekerjaan
f) Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan
konsep-konsep intelektual yang diperlukan dalam
hidup sebagai warga negara yang terpuji
g) Menginginkan dan dapat berperilaku yang
diperbolehkan oleh masyarakat
h) Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup
berkeluarga
i) Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan
gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu
pengetahuan yang memadai
William Kay mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja itu
sebagai berikut:
a) Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman
kualitasnya.
b) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua
atau figur - figur yang mempunyai otoritas.
c) Mengembangkan keterampilan komunikasi
interpersonal dan belajar bergaul denganteman
sebaya atau orang lain, baik secara individual
maupin kelompok.
d) Menemukan model manusia yang dijadikan
identitasnya.
e) Menerima dirinya sendiri dan memilki kepercayaan
terhadap kemampuannya sendiri
f) Memperkuat self-control (kemampuan
mengendalikan diri) atas dasar skala nilai,prinsip-
prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung)

6
g) Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri
(sikap / perilaku) kekanak-kanakan.

Menurut Havighurs, menjelaskan tugas-tugas perkembangan sebagai


berikut :
a) Mencapai hubungan yang lebih matang dengan
teman sebaya
b) Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita
c) Menerima keadaan fisik dan menggunakanya secara
efektif
d) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan
orang dewasa lainya.
e) Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
f) Memilih dan mempersiapkan karier
g) Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
h) Mengembangkan keterampilan intelektual dan
konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara
i) Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab
secara sosial

C. KEBUTUHAN MASA REMAJA AKHIR

Lima jenis kebutuhan menurut Maslow itu adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan “Fisiologis”

Kebutuhan yang mendapat prioritas utama yaitu kebutuhan


yang berkaitan dengan kondisi fisik, yang disebut “kebutuhan

7
fisiologis”. Contoh dari kebutuhan ini adalah makan, minum,
tempat tinggal, pemuasan seksual, udara segar, istirahat dan
sebagainya.

2. Kebutuhan “Rasa Aman dan Tentram”

Kebutuhan rasa aman dan terbtram (safety and security) ini


tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga bersifat psikis misalnya
terbebas dari gangguan dan ancaman serta permasalahan
yang dapat mengganggu ketenangan hidup seseorang.

3. Kebutuhan akan “Cinta dan rasa memiliki”

Kebutuhan ini (love and belongingness) diaktualisasikan


dalam bentuk :

(1) perasaan diterima oleh orang lain,

(2) merasa bahwa dirinya penting,

(3) diikut sertakan dalam kehidupan kelompok.

4. Kebutuhan “Harga Diri”.

Kebutuhan ini lebih sering dikaitkan dengan perilaku


ataupun sifat seseorang yang nantinya akan mencerminkan
harga diri orang tersebut. Dalam beberapa kasus, kebutuhan
ini akan sangat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap
orang tersebut.

5. Kebutuhan “Aktualisasi Diri”

Kebutuhan ini terkait langsung dengan pengembangan diri


yang relative kompleks, abstrak, dan bersifat sosial.

8
Menurut Elida Prayitno (2006:31) kebutuhan psikologis remaja dibagai
atas:

a) Kebutuhan mendapat status

Remaja membutuhkan perasaan bahwa dirinya berguna,


penting, dibutuhkan orang lain atau memiliki kebanggaan
terhadap dirinya sendiri.

b) Kebutuhan kemandirian

Remaja ingin lepas dari pembatasan atau aturan orang tua


dan mencoba mengarahkan atau mendisiplinkan diri sendiri

c) Kebutuhan berprestasi

Remaja ingin dirinya dihargai dan dibanggakan atas usaha dan prestasinya dalam
belajar.

d) Kebutuhan diakrabi

Remaja butuh ide atau pemikirannya, kebutuhan atau masalahnya didengarkan


dan ditanggapi secara akrab (penuh perhatian) oleh orang tua, guru, dan teman
sebayanya.

e) Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup

Remaja butuh pegangan hidup mengenai kebenaran agar mereka memiliki


kepribadian yang stabil dan terintegrasi.

D. MASALAH – MASALAH MASA REMAJA AKHIR


berikut masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada masa remaja
akhir antara lain :
1. Perkembangan fisik dan psikomotorik, misalnya :
a) Adanya variasi yang mencolok dalam tempo dan
irama serta kepesatan laju perkembangan fisik antar

9
individual atau kelompok ( wanita lebih cepat 1-2
tahun dari Pria ) canggung dalam bergaul satu sama
lain.
b) Ukuran tinggi dan berat badan yang kurang
proporsional sehingga membawa ekses psikologis
tertentu karena body-image nya tidak sesuai dengan
self-picture yang diharapkannya.
c) Perubahan suara dan peristiwa menstruasi dapat juga
menimbulkan gejala-gejala emosional seperti
perasaan malu.
d) Matangnya organ reproduksi, membutuhkan
pemuasan biologis, kalau tidak ada yang membimbing
dengan norma-norma tertentu dapat mendorong
remaja melakukan masturbasi, homosexual atau
heterosexual yang berakibat terjangkit penyakit
kelamin dan merupakan pelanggaran atas norma
kesusilaan.

2. Perkembangan bahasa dan perilaku kognitif, misalnya :


a) Bagi individu-individu tertentu mempelajari bahasa
asing bukanlah hal yang menyenangkan, kelemahan-
kelemahan dalam fonetik misalnya dapat
menimbulkan cemoohan yang berakibat negative
terhadap pelajaran dan guru bahasa asingnya.
b) Perbedaan intelegensi atau IQ yang tinggi (superior)
atau di bawah rata-rata (slow learners) akan
menimbulkan rasa rendah diri dan tinggi hati untuk
yang memiliki IQ tinggi jika tidak mendapat
bimbingan yang memadai.
c) Ketidakselarasan antara keinginan (minat) seseorang
dengan bakat khusus (aptitudes) sehingga banyak

10
terjadi kegagalan study karena pilihan yang kurang
tepat.

3. Perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan,


misalnya :
a) Ketertarikan hidup dalam gang (peers group) yang
tidak terbimbing akan menimbulkan kenakalan
remaja (juvenile deliquency) seperti perkelahian
antar kelompok, pencurian, perampokan, prostitusi
dan lain-lain.
b) Konflik dengan orang tua yang menimbulkan tidak
senang dirumah dan minggat (melarikan diri dari
rumah).
c) Melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan
dengan norma masyarakat atau agamanya, seperti
mengisap ganja, narkotika dan sebagainya.

4. Perkembangan perilaku afektif, konatif dan kepribadian, misalnya :


a) Mudah sekali terprofokasi / digerakkan untuk
melakukan kegiatan yang sebenarnya dia sendiri
tidak mengetahui tujuan dari orang yang
mengerakkan karena emosionalnya yang labil dan
mudah terlibat dalam kegiatan-kegiatan masa remaja.
b) Tidak bisa memiliki pendirian yang kuat akibat sukar
terintegrasikan dan sintesis fungsi-fungsi
psikofisiknya dan sukar menemukan identitas
pribadinya serta Ia hidup dalam suasana remaja yang
berkepanjangan.

11
Secara garis besar ada tiga masalah yang cenderung muncul
pada masa remaja dibandingkan pada masa kanak-kanak atau masa
dewasa. Permasalahan remaja itu dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Konflik dengan Orang Tua

Konflik dengan orang tua ditandai dengan penentangan atas


ororitas orang tua yang selama ini dominan.

2. Depresi dan Tindakan Ceroboh

Remaja yang depresi juga sering terlihat. Ini dikarenakan


karena penyesaian diri dengan status sosialnya antara anak-
anak atau orang dewasa.

3. Suasana Hati yang Berubah-ubah (moods swings)

Masa remaja adalah masa yang labil, dan tidak ada pendirian
yang mantap terhadap pilihan sesuatu.

E. ABNORMALITAS MASA REMAJA AKHIR

Penggunaan menggunakan metode DSM (Diagnostic and


Statistical Manual Of Mental Disorders). Perlaku abnormal
diperlakukan sebagai tanda – tanda atau simtom – simtom dari patologi
yang mendasari yang disebut dengan ganggan mental.

1. Gangguan Kecemasan (ANXIETY)

Adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang


mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Tipe - Tipe Gangguan Kecemasan :

12
a) Agorafobia
b) Gangguan panic tanpa agoraphobia
c) Gangguan panic dengan agoraphobia
d) Gangguan kecemasan menyeluruh
e) Fobia Spesifik
f) Fobia Sosial
g) Gangguan Obsesif Kompulsif
h) Gangguan Stress pasca Trauma
i) Gangguan Stress Akut

2. Gangguan Mood

Mood adalah kondisi keadaan yang terus ada yang mewarnai


kehidupan psikologis kita. Orang dengan gangguan mood
akan mengalami gangguan mood yang luar biasa parah atau
berlangsung lama dan mengganggu kemampuan mereka
untuk berfungsi dalam memenuhi tanggungjawab secara
normal.

Tipe – Tipe Gangguan Mood

a) Gangguan Depresi Mayor

b) Gangguan Distimik

c) Gangguan Bipolar

d) Gangguan Siklotimik

3. Gangguan Kepribadian

Adalah Pola Perilaku atau cara berhubungan dengan orang


lain yang benar – benar kaku. Kekakuan mereka
menghalangi untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan
eksternal.

Tipe – Tipe Gangguan Kepribadian

13
a) Gangguan kepribadian yang ditandai
dengan perilaku aneh.

b) Gangguan kepribadian paranoid.

c) Gangguan kepribadian schizoid.

d) Gangguan kepribadian antisocial

e) Gangguan kepribadian ambang.

f) Gangguan kepribadian histronik.

g) Gangguan kepribadian Narsistik.

h) Gangguan kepribadian obsesif kompulsif.

2. Penyalahgunaan dan Ketergantungan Zat

Penyalahgunaan zat melibatkan pola penggunaan berulang


yang menghasilkan konsekwensi yang merusak.

5. Gangguan Makan

a) Anoreksia Nervosa dan Bulimia Nervosa

b) Gangguan makan berlebihan atau obesitas

6. Gangguan Identitas Gender

Adalah bagaimana seseorang merasa bahwa ia adalah


seorang pria atau wanita.

7. Skizofrenia

Adalah gangguan psikologis yang berhubungan dengan


gila atau sakit mental. Hal ini sering menimbulkan rasa
takut.

8. Gangguan Abnormal Pada Anak dan Remaja

a) Gangguan Perkembangan Pervasif


b) Autisme
c) ADHD
d) Retardasi Mental

14
e) Gangguan Belajar
f) Gangguan komunikasi
g) Gangguan Eliminasi

15

Anda mungkin juga menyukai