NIM : B10018176
KELAS :D
Carilah sebuah kasus di lingkungan sekitar anda kemudian analisislah kasus tersebut dan
kaitkan dengan aspek-aspek viktimologi, baik itu korban fisik maupun tidak.
Perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang keji dan tak bertanggung jawab, perbuatan
tersebut sangatlah merugikan korban dibanyak variable atau hal. Padahal didalam Undang-
Undang sebenarnya perilaku demikian telah disinggung yaitu dalam UU No 22 tahun 2009
yang berbunyi sebagai berikut
“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan lalu
lintas dan dengan sengaja tidak menghentikan kendaraannya, tidak memberi pertolongan,
atau tidak melaporkan kecelakaan lalu lintas kepada kepolisian negara republik Indonesia
terdekat sebagaimana dimaksud dalam pasal 231ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c tanpa
alasan yang patut dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun atau denda paling
banyak Rp. 75.000.000, (tujuh puluh lima juta rupiah)”
Disini Korban sangat lah dirugikan, didalam perspektif viktimologi maka korban
memiliki beberapa aspek yaitu diantaranya:
1. Luka Fisik
2. Kerugian Materi
3. Kerugian Sosial dan Psikologis
4. Lamanya penderitaan
5. Perhatian Terhadap Korban Tindak Pidana
Luka Fisik
Tentu saja korban mengalami luka fisik setelah ditabrak oleh pelaku, luka fisik ini adalah
luka yang terlihat dengan kasat mata, luka fisik ini bisa bervariasi mulai dari luka fisik ringan
seperti lecet sampai luka fisik berat seperti patah tulang yang bahkan mengharuskan untuk di
amputasi (definisi dari luka berat sendiri diatur didalam pasal 90 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana).
Kerugian materi
Disini korban juga pasti mengalami kerugian materi, seperti kerugian materi dari pakaian
yang rusak akibat tabrak lari tersebut sampai dengan biaya-biaya yang keluar untuk
perawatan luka fisik yang timbul dari tabrakan tersebut.
Lamanya penderitaan
Dalam kasus tabrak lari pun dipastikan korban akan mengalami penderitaan, namun
jangka waktunya ialah berbeda-beda tergantumg subyek orangnya.