Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

NUCLEAR FAMILY (KELUARGA INTI)

PADA KELUARGA DENGAN DENGAN ANAK PRA SEKOLAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase keperawatan keluarga

Dosen Pembimbing : Tantri Puspita, S.Kep.,Ns.,MNS,

Disusun Oleh:

Muhammad Jamhur Hidayat

KHGD2039

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2020
LAPORAN PENDAHULUAN

NUCLEAR FAMILY (KELUARGA INTI) DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH

A. Tinjauan Teori
1 Pengertian Keluarga
1) Keluarga sebagai kelompok yang terdiri atas dua / lebih individu yang dicirikan
oleh istilah khusus, yang mungkin saja memiliki /tidak memiliki hubungan darah / hukum
yang mencirikan orang tersebut kedalam satu keluarga (Whall, 1986).
2) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal disuatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).
3) Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang terikat dalam perkawinan,
ada hubungan darah /adopsi dan tinggal dalam satu rumah (Friedman, 1998).

B Tipe Keluarga

Keluarga inti ( Nuclear Family)

Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah di
tetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikaan perkawinan, satu/keduanya dapat
bekerja diluar rumah

C Tahap perkembangan keluarga kelolaan ( Keluarga dengan anak pra sekolah )


Tahap ini dimulai saat kelahirn anak berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5
tahun. Pada tahap ini orang tua beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan dan minat dari
anak prasekolah dalam meningatkan pertumbuhannya. Kehidupan keluarga pada tahap ini
sangat sibuk dan anak sangat bergantung pada orang tua. Kedua orang tua harus mengatur
waktunya sedemikian rupa, sehingga kebutuhan anak, suami/istri, dan pekerjaan (punya
waktu/paruh waktu) dapat terpenuhi. Orang tua menjadi arsitek keluarga dalam
merancang dan mengarahkan perkembangan keluarga dalam merancang dan
mengarahkan perkembangan keluarga agar kehidupan perkawinan tetap utuh dan
langgeng dengan cara menguatkan kerja sama antara suami istri. Orang tua mempunyai
peran untuk menstimulasi perkembangan individual anak, khususnya kemandirian anak
agar tugas perkembangan anak pada fase ini tercapai.Tahap I, Pasangan pemula/baru
menikah

D Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti : kebutuhan tempat tinggal, privasi,
dan rasa aman.
2) Membantu anak untuk bersosialisasi.
3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga
harus terpenuhi.
4) Mempertahakan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar keluarga
(keluarga lain dan lingkungan sekitar).
5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot).
6) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
7) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak.

2 Pengertian gastritis

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung.

Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang daerah

tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam pada umumnya. Secara garis

besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa macam :

a. Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut

dengan kerusakan-kerusakan erosi.

b. Gastritis kronis adalah inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau malignadari lambung, atau oleh bakteri Helicobacter pylory.

o Etiologi

Gastritis dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Pada sebagian besar kasus,

gastritis erosive menyertai timbulnya keadaan klinis yang berat.keadaan klinis yang
sering menimbulkan gastritis erosive misalnya trauma yang luas, operasi besar, gagal

ginjal, gagal napas, penyakit hati yang berat, renjatan, luka bakar yang luas, trauma

kepala, dan septicemia. Kira-kira, 80-90% pasien yang dirawat diruang intensif

menerita gastritis akut erosive ini. Gastritis akut jenis ini sering disebut gastritis akut

stress.

o Patofisiologi

Seluruh mekanisme yang menimbulkan gastritis erosife karena keadaan-keadaan

klinis yang berat belum diketahui benar. Factor-faktor yang amat penting adalah

ischemia pada mukosa gaster di samping factor popsin, refluks empedu dan cairan

pakreas.  Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid merusak mukosa lambung melalui

beberapa mekanisme. Obat-obat ini dapat menghambat aktivitas siklooksigenese

mukosa. Siklooksigenese merupakan enzimyang penting untuk pembentukan

prostaglandin dari asam arakidonat. Prostaglandin mukosa merupakan salah satu

factor defensive mukosa lambung yang amat penting. Selain menghambat

prostaglandin mukosa, aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid tertentu dapat

merusak mukosa secara topical.

o Manifestasi Klinis

a. Dapat terjadi ulserasi superficial dan mengarah pada hemoragi.

b. Rasa tak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual, dan

anorexsia. Mungkin terjadi muntah dan cegukan.

c. Beberapa pasien menunjukkan asimptomatik.

d. Dapat terjadi kolik dan diare jika makan yang mengiritasi tidak dimuntahkan,

tetapi malah mencapai usus.


Pasien biasanya pulih kembali sekitar sehari, meskipun nafsu makan mungkin akan
hilang selama 1 sampai 3 hari.

E Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek

Stressor jangka pendek meliputi stressor yang dialami keluarga yang memerlukan

penyelesaian dalam waktu enam bulan.

b. Stressor jangka panjang

Stressor jangka panjang adalah stressor yang dialami keluarga yang memerlukan

penyelesaian dalam waktu lebih dari enam bulan, kemampuan keluarga berespon

terhadap stressor.

c. Strategi koping yang harus digunakan

Strategi koping yang digunakan bila keluarga menghadapi suatu masalah dan strategi

adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga saat menghadapi suatu masalah. Bila ada

stressor yang muncul dalam keluarga, sedangkan koping keluarga tidak efektif, maka ini

akan menjadi stress anggota keluarga yang berkepanjangan.

F Masalah Keperawatan yang mungkin muncul pada kasus


1. Nyeri akut

a. Pengertian

Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang actual atau potensial

atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa.

b. Batasan karakteristik
1) Bukti Bukti nyeri dengan mengunakan standar daftar periksa nyeri untuk

pasien yang tidak dapat mengungkapkannya (mis., neonatal infant pain

scale, pain assessment check list for senior with limited abilitd to

comunicate).

2) Diforesis

3) Dilatasi pupil

4) Ekspresi wajah nyeri

5) Focus menyempit

6) Keluahan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri.

7) Laporan tentang perilaku nyeri atau perubahan aktivitas.

8) Mengekspresikan perilaku

9) Perilaku distraksi.

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

a. Pengertian

Yaitu asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolic.

b. Batasan karakteristik

1) Kram abdomen

2) Nyeri abdomen

3) Menghindari makanan

4) Berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan ideal

5) Kerapuhan kapiler

6) Diare
7) Kehilangan rambut berlebihan

8) Bising usus hiperaktif

9) Kurang makanan

10) Kurang informasi

11) Kurang minat pada makanan

12) Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat

13) Kesalahan konsepsi

14) Kesalahan informasi

15) Mambran mukosa pucat

16) Ketidakmampuan memakan makanan

17) Tonus otot menurun

18) Mengeluh gangguan sensasi rasa

19) Mengeluh asupan makanan kurang dan RDA (recommended daily allowance)

20) Cepat kenyang setelah makan

21) Sariawan rongga mulut

22) Steatorea

23) Kelemahan otot pengunyah

24) Kelemahan otot untuk menelan

Yang menjadi etiologi atau penyebab dari masalah keperawatan yang muncul adalah

hasil dari pengkajian tentang tugas kesehatan keluarga yang meliputi 5 unsur sebagai

berikut:
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada

anggota keluarga

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi

masalah kesehatan

3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami

masalah kesehatan

4. Ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan

yang dapat mempengaruhi masalah kesehatan

5. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan guna

perawatan dan pengobatan


G Rencana intervensi
Diagnos Tujuan Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriter Standar
a
ia
Nyeri Setelah Setelahdilakukan Respo Keluarga Keluarga
akut dilakukan tindakan n mampu mampu
kunjunga keperawatan verbal mengenal mengenal
n ke selama 6x60 masalah masalah
1. Pengajaran :
rumah menit keluarga 1. Pengetahuan proses
selama 6 mampu: tentang penyakit
hari 1) Mengenal proses gastritis
diharapka masalah penyakit 2. Pengajaran :
n kesehatan mengenai Individu
keluarga 2) Mengambi gastritis 3. Pengajaran:
dapat l Kelompok
memeliha keputusan Kemampuan Kemampuan
ra 3) Merawat memutuskan memutuskan
kesehatan anggota tindakan dan tindakan dan
keluarga keluarga keyakinan keyakinan
yang sakit keluarga untuk keluarga untuk
4) Memodifik meningkatkan meningkatkan
asi atau atau
lingkungan memperbaiki memperbaiki
5) Memanfaa kesehatan kesehatan
tkan 1. Kepercayaan 1. Dukungan
fasilitas mengenai pengasuhan
pelayanan kesehatan: 2. Dukungan
kesehatan merasakan pengambilan
2. Berpartisipas keputusan
i dalam
memutuskan Keluarga
perawatan mampu
merawat
kesehatan keluarga
3. Partisipasi 1. Konseling
keluarga nutrisi
dalam 2. Manajemen
perawatan Nyeri
profesional 3. Peningkatan
kesadaran
Keluarga diri
mampu merawat Keluarga
keluarga mampu
1. Perilaku memodifikasi
kepatuhan lingkungan
: Diet 1. Identifikasi
yang risiko
dianjurka 2. Modifikasi
n perilaku
2. Orientasi Keluarga
kesehatan memiliki
3. Status kemampuan
kesehatan untuk
personal memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
Keluarga 1. Konsultasi
mampu 2. Rujukan
memodifik 3. Bantuan
asi Sistem
lingkungan Kesehatan
1. Deteksi
risiko
2. Kontrol
risiko:
penyakit
Keluarga
memiliki
kemampua
n untuk
memanfaat
kan
pelayanan
kesehatan
1. Pengetah
uan
tentang
sumber-
sumber
kesehata
n
2. Perilak
u
mencari
pelayan
an
kesehat
an
3. Partisip
asi
keluarg
a dalam
perawat
an
keluarg
a
Nutrisi Setelah Setelahdilakukan Respo Keluarga mampu Keluarga
kurang dilakukan tindakan n mengenal mampu
dari kunjunga keperawatan verbal masalah mengenal
masalah :
kebutuh n ke selama 6x60 kesehatan. 1. Pengajaran :
an rumah menit keluarga 1. Pengetahu individu
selama 6 mampu: an 2. Pengajaran :
hari 1) Mengenal kesehatan kelompok
diharapka masalah 2. Pengetahu 3. Pengajaran :
n kesehatan an tentang proses
keluarga 2) Mengambi proses penyakit
mampu l penyakit 4. Manajemen
nutrisi
menjaga keputusan 3. Perilaku
perilaku 3) Merawat peningkat
Keluarga
kesehatan anggota an
mampu
keluarga kesehatan
memutuskan :
yang sakit 4. Mencari
memperkuat
4) Memodifik informasi
atau
asi masalah
meningkatkan
lingkungan kesehatan
kognitif yang
5) Memanfaa nya
diinginkan
tkan 5. Status
atau
fasilitas nutrisi
mengubah
pelayanan
kognitif yang
kesehatan Keluarga mampu
tidak
memutuskan
diinginkan.
tindakan dan 1. Dukungan
keyakinan membuat
keluarga untuk keputusan
meningkatkan
atau Keluarga
memperbaiki mampu
kesehatan: merawat
1. Berpartisi 1. Modifikas
pasi i perilaku
dalam
memutusk
Keluarga
an
mampu
perawatan
memodifikasi
kesehatan
lingkungan
2. Keyakina
untuk
n
mengembalika
kesehatan
n fungsi
3. Partisipasi
psikososial
keluarga
dan
dalam
memfasilitasi
perawatan
perubahan
profesion
gaya hidup
al
1. Manajemen
perilaku
Keluarga mampu 2. Modifikasi
merawat perilaku
1. Perilaku lingkungan
kepatuhan 3. Manajemen
: Diet lingkungan
yang
dianjurka Keluarga
n mampu
Keluarga memanfaat
mampu kan
memodifik fasilitas
asi pelayanan
lingkungan kesehatan
untuk 1. Konsultasi
mencegah, 2. Rujukan
mengurang 3. Bantuan
Sistem
i, atau Kesehatan
mengontrol
ancaman
kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Nanda Internasional. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017
Edisi 10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Freadman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
M. Bulechek dkk. Nursing interventions classifications (NIC) Edisi Bahasa Indonesia.
Mcomedia : Yogyakarta

Moorhead ddk. Nursing outcomes classification (NOC) : Pengukuran Outcomes


Kesehatan (Edisi Bahasan Indonesia). Mocomedia : Yogyakarta

Mubarok, W. I. (2010). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: Salemba


Nanda internasional. Diagnosa Keperawatan Definisi dan klasifikasi. 2015-2017.
Jakarta: ECG

Anda mungkin juga menyukai