Anda di halaman 1dari 15

MATERI BAHAN AR

Mata Kuliah : Teknik Reaksi Kimia II

Kode Mata Kuliah : 432P1660132

Pengajar : Ir. Swastanti B, M.Si

Semester : IV (Genap)/2020-2021

Hari / Jam : SABTU, 7.30 – 10.00

Tempat Pertemuan : AT HOME


BAB I
DASAR-DASAR PERANCANGAN REAKTOR
A. Tujuan mempelajari Teknik Reaktor:
1.Merencanakan reactor
2.Memilih type reactor
3.Menentykan kondisi operasi
4.Memilih alat bantu seperti : Preheater/ HE , Alat-alat pemurni produk

B. Pemilihan Reaktor yang tepat


1.Menekan beaya proses
2.Harga reactor lebih murah /volume reactor minimum
3.Pengorasian sederhan , murah
4.Keselamatan kerja terjamin ( Bahaya kebocoran /peledakan )
5.Polusi terhadap lingkungan

C. Sumber data perancangan reactor


1.Percobaan skala laboratorium ( reactor batch )
2. Pilot plant: kondisi operasi serupa dengan reactor skala laboratorium
3.Mempelajari data operasi pada industry yang sejenis
D. Pemilihan jenis reactor berdasarkan pada :
1.Fase zat yang bereaksi dan hasil reaksi
2.Type reaksi dan persamaan kinetika reaksi
3.Kapasitas produksi
4.Besarnya modal untuk pembelian alat
5.Luas permukaan untuk perpindahan panas

E. Pemilihan kondisi opersi berdasarkan pada :


1.Panas reaksi : apakah reaksi eksitermis atau endotermis
2.Hubungan antara temperature reaksi dengan kinetika reaksi dan kesetimbangan
3.Beasrnya energi aktivasi yaitu energi yang diperlukan untuk memulai reaksi

F. Pemilihan Kondisi operasi yang tepat


1.Menghasilkan produk yang sebanyak-banyaknya karena konversi reaksi tinggi
2.Mudah dan sederhana pengoperasiannya
3.Hemat pemakaian energi
4.Bekerja pada kondisi yang optimum yaitu pada : volume reactor minimum, konversi
reaksi maksimum, waktu reaksi minimum
G. Jenis –jenis reactor untuk reaksi homogen :
1.Berdasarkan bentuknya reactor : pipa, tangki
2.Berdasarkan prosesnya :
1. Batch : apabila reactan dimasukkan sekaligus dalam reactor
2. Reaktor alir/ reaktor continue : reaktan dimasukkan secara continue kedalam
reaktor dan produk dikeluarkan secara continue
3. Berdasarkan kondisi operasinya :
Reaktor isothermal apabila temperature reactor dijaga secara konstan
Reaktor adiabtis apabilareaktor diberi isolasi sehingga tidak terjadi perpindahan
panas dari reactor ke lingkungan dan sebaliknya
Reaktor non adiabatis non isothermal apabila temperatur reaktortidak dijaga
konstandan tidak dibeti isolasi
4. Bedsarkan susunan reactor:
Reaktor seri, reactor parallel dan seri-paralel
H. Dasar perhitungan Perancangan reactor :
1.Pada reactor batch dasar perhitungan adalah :
a. Waktu reaksi yang singkat
b. Konversi reaksi maksimum

2.Pada reactor alir , dasar perhitungan perancangan adalah :


a. Konversi reaksi maksimum
b. Volume reactor minimum
c. Hasil / produk reaksi maksimum pada reaksi komplek
BAB II
PERANCANGAN REAKTOR BATCH

Reaktor batch biasa digunakan untuk reaksi fasa cair, terutama kapasitas kecildan
dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam-macam produk, misalkan pada indsutri
farmasi , fermentasi , bahan pewarna dll

Keuntungan menggunakan reactor batch


1.Lebih murah, dibandingkan dengan reactor alir
2.Lebih mudah pengoperasiannya, dapat digunakan untuk mermacam kondisi opersi
3.Mudah dikontrol
Kerugian menggunakan reactor batch
1.Banyak waktu terbuang : pengisian , pemanasan, pengeluaran dan pembersihan dan
waktu tersebut ditambah lagi denagnwaktu reaksi untuk satu kali batch
2.Kurang baik reaksi fase gas karena mudah terjadi kebocoran
Neraca massa reactor Batch

Input = output+Akumulasi + reaksi

Karena bahan dimasukkan sekaligus dalam


reactor dan dikeluarkan sekaligus dari reactor maka persatuan
waktu tidak ada input dan output bahan sehingga :
input = output =0
Dimana
Akumulasi = perubahan mol senyawa A persatuan waktu = dNA/dt
Reaksi = kecepatan senyawa Aberubah menjadi produk = ( -rA ) V
-rA = kecepatan reaksi senyawa A
V = volume campuran reaksi
NA = NAo ( 1-XA )
dNA = -NAo d XA
Sehingga:
dNA/dt = - ( -rA ) V
d[NAo ( 1-XA )]/dt = - ( -rA ) V
- NAo dXA/dt = - ( -rA ) V
dt = NAo dXA / [ ( -rA) V ]



-1/rA Luas = t/NAo Luas = t/Cao


-1/rA Luas = t/Cao
-1/rA

0 XA 0 XA 0 XA
Reaksi antara Benzoquinon (C6 H4 O2 =A ) dan siklo pentadiene (C5 H6 = B )
dilakukan didalam reactor tangki berpengaduk secara iso thermal dilakukan pada
suhu 25o
Persamaan kecepatan reaksi sbb : - rA = k CA CB dengan k pada 25o adalah 9,92
10-3 m3/ kmol.detik. Konsentrasi senyawa A dan B mula-mula adalah 0,08 dan 0,1
kmol/m3
Hitunglah waktu reaksi yang diperlukan untuk memperoleh konversi reaksi 95%
Jawab :
Tentukan lebih dulu limiting reaktan ( reaktan yang secara stoichiometri paling
sedikit )
Dalam hal ini adalah A dengan CAo = 0,08 kmol/ m3
Reaksi A + B Produk
-rA = k CA CB , untuk reaksi fase liquid Vol konstan
CA = CAo ( 1-XA )
Jumlah mol A yang bereaksi adalah CAo XA
Jumlah mol B yang bereaksi = adalah A yang bereaksi = CAo XA
Jumlah mol A setelah bereaksi adalah = 0,08- CAo XA
Jumlah mol B setelah reaksi adalah = 0,1- CAo XA


Anda mungkin juga menyukai