OLEH : PARAMITA
NIM: 2014301210
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI D-IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM B
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2021
BAB II
TINJAUAN TEORI
NAMA : PARAMITA
NIM : 2014301210
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI D-IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM B
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI
DENGAN DIAGNOSA MEDIS KPSW PADA NY. S DILAKUKAN
TINDAKAN SECTIO CAESAR DENGAN REGIONAL ANESTESI
A. Pengkajian
1. PengumpulanData
a. Anamnesis
1) Identitas
Identitas Pasien
Nama : Ny.S
Umur : 35Tahun
Jeniskelamin :Perempuan
Agama :Islam
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
SukuBangsa :Indonesia
Statusperkawinan :Kawin
Golongandarah :A
Alamat : Jl. Jepang irigasi sematang
borang blok D 11
Palembang
No.RM :216480
Diagnosa medis : G2P1A0 dengan KPSW
Tindakan Operasi : Sectio Caesar
Tanggal MRS : 5 Januari 2021
Tanggal pengkajian: 5 Januari 2021
Saat Pengkajian
i) Kebiasaan-kebiasaanpasien
Merokok : Tidak
Alkohol :Tidak
Kopi/the/soda :Kopi/the
3) Pola Kebutuhan Dasar (DataBio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a) Udara atauoksigenasi
Gangguanpernafasan : Tidakada
Alatbantupernafasan : Tidakada
Sirkulasiudara :Baik
b) Air
Sebelum sakit
Minum Air
Frekuensi :6-7gelas/hari(1500ml)
Jenis :Airputih
Cara :Oral
Saat sakit:
Minum air
Frekuensi :6gelas/hari(1500ml)
Jenis :Airputih
Cara :Oral
c) Nutrisi/makanan
Sebelum sakit
Frekuensi :3x/hari
Makananyangdisukai : Gado-gado
Frekuensi : 3x/hari
Jenis :Lunak
Porsi :Normal
Makananyangdisukai :-
Nafsumakan :Baik
d) Eliminasi
BAB
Sebelum Sakit
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : Padat
Warna : Kuning
Cara : Mandiri
Saat Sakit
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning
Cara : Mandiri
Keluhan : Tidak ada
BAK
Sebelum Sakit
Frekuensi : 6-7x/m
Cara : Mandiri
Saat Sakit
Frekuensi : 6-7x/m
Aktivitas
h) Pemeliharaan Kesehatan
Olahraga :Kadang-Kadang
b. PemeriksaaFisik
1) KeadaanUmum
a) Kesadaran : Komposmentis
d) Tanda-tanda vital :
TD : 120/80mmHg
Nadi: 80x/mnt
Suhu:36,5oC
RR:16x/mnt
BB : 60 kg
TB :155cm
Skala Nyeri :8
2) Pemeriksaan Kepala
a) Inspeksi
a) Inspeksi:
Sikatrik :(-)
Micrognathia :(-)
4) PemeriksaanMata
a) Inspeksi
Ekssoftalmus (-)
Endofthalmus (-)
Ptosis ( -)
Peradangan ( -)
Luka ( -)
Benjolan ( -)
Kornea : warnabening
Nigtasmus ( -)
Strabismus ( -)
PemeriksaanVisus :-
TanpaSnelenCard : Ketajaman
Penglihatan ( Baik)
5) PemeriksaanTelinga
Ukuran :Normal
Tesbisik :Normal
6) Pemeriksaan Hidung
a) Inspeksi danPalpasi
8) PemeriksaanLeher
a) Inspeksi
b) Palpasi
Nyri tekan(-)
Kekenyalan(+)
Benjolan massa(-)
Nyeri (-).
10) Pemeriksaan Torak
a) Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi
Batuk :(-)
Palpasi
Auskultasi
Suara nafas
Suara Ucapan
Suaratambahan
Terdengar : Rales ( -)
Ronchi ( -)
Wheezing ( -)
b) PemeriksaanJantung
Inspeksi
Ictus cordis ( +)
Palpasi
Perkusi
Inspeksi
His : (+)
Auskultasi
Palpasi
Distensi :(-)
Palpasi Hepar:
Nyeri tekan ( -)
Pembesaran ( -)
Perabaan :Lunak
Permukaan :Halus
Palpasi Appendik:
Inspeksi
Lendir (+)
Eritema ( -)
Peradangan ( -).
Palpasi
13) PemeriksaanAnus
Inspeksi
Atresia ani ( -)
Tumor ( -)
Haemorroid ( -)
Perdarahan ( - )
Palpasi
Ekstremitas Atas
Inspeksi
Deformitas (-)
Ekstremitas Bawah:
Inspeksi
Deformitas (-)
Palpasi
Nyeri kepala ( -)
Kejang (-)
Nervus V, Thrigeminus:
o Cabang optalmicus :normal
Nervus X, Vagusnormal
ReflekFisiologis
Reflek bisep ( +)
Reflek trisep ( +)
Reflek brachiradialis ( +)
Reflek patella ( +)
Reflek achiles ( +)
ReflekPathologis
Reflek babinski ( -)
Reflek chaddok ( -)
Reflek schaeffer ( -)
Reflek Oppenheim ( -)
Reflek Gordon ( -)
c. DataPenunjang
1) PemeriksaanLaboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
- Leukosit(WBC) 8,5 10^3/uL 4.00 -10.00
- Hemoglobin(HGB) 12 g/dL 11.00 – 16.00
- Hematokrit(HCT) 40 % 37.0 – 48.0
- Trombosit(PLT) 270 10^3/uL 150 – 450
- Laju EndapDarah 23 Mm/jam 0-10
- Hitung Jenis (DIFF)
Basofil 0 % 0-2
Eosinofil 1 % 1-3
Netrofil 60 % 50-70
Limfosit 20 % 18-42
Monosit 3 % 2-11
Rapid Test Non Reaktif Non Reaktif
2) Pemeriksaan Radiologi:
5) PertimbanganAnestesi
Persiapan Alat:
Persiapan Monitor : Monitor siap pakai yang dilengkapi
dengan pulse oximetri
Suction : SuctionTube
- Ranitidine
Obat emergency :
yang disiapkan - Ephedrine (5 – 20mg)
- Epinefrine 10mg
Cairan
Kristaloid
Koloid :-
Produk darah :-
Estimasi :
Maintenance/jam : 2cc/kgBB
Pengganti Puasa : ( Maintenance/jam x durasi)
Stress Operasi ( 4/6/8: Ringan/sedang/ berat)x BB
1 Jam pertama : ½ PP+M+ SO
2 dan 3 Jam selanjutnya : ¼ PP+ M+ SO
4 jam dan seterusnya : M+ SO
Sehingga didapatkan :
a. PreAnestesi
1. Pasien mengatakan
nyeri pada perutnya. Kontraksi
2. Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
hilang timbul Mendorong bayi ke leher
3. Pasien mengatakan rahim
nyeri seperti ditusuk
benda tumpul Nyeri
DO :
KPSW
DO:
Ketuban Sedikit
1. Pasien menjalani section
caesar.
2. Pasien tampak teranestesi Sectio Caesar
spinal
3. TTV : TD: 110/70, Nadi :90
Resiko cedera trauma
x/m, RR: 18 x/m, Spo2: 100 % bedah
3 S: Pasien mengatakan haus dan lemas G2P1A0 PK Disfungsi
Keseimbangan cairan
dan elektrolit
DO : KPSW
1. Mukosa bibi kering
2. Urine 1500cc/jam
Puasa
3. TD: 110/70 mmHg
4. Nadi : 112x/menit
5. RR: 16x/m
SC
6. Spo2 : 99%
PK Disfungsi
Ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
c. Post Anestesi
1. Pre Anestesi
a. Nyeri
b. Ansietas
Alasan prioritas
Prioritas 1 . Nyeri :Mengancam status kesehatan dan proses
anestesi, yang berhubungan langsung
dengan prosespenyakit
Prioritas 2. Ansietas : Perasaan pasien yang dapat mengancam
status kesehatan pasien namun tidak
berhubungan langsung dengan proses
penyakit dan proses anestesi.
2. IntraAnestesi
Perencanaan
Problem
(Masalah Tujuan Intervensi Paraf/
No Nama
Kesehatan
Anestesi
Pre Anestesi
1 Nyeri Setelah dilakukan asuhan 1. Perkenalkan diri Mita
keperawatan anestesi selama 1x30 2. Obrservasi tanda-tandavital
menit masalah nyeri dapat teratasi
3. Observasi penyebab & lokasi,
dengan Kriteria hasil:
karakteristik, penyebaran, intensitas
1. Pasien tampak tenang
atau keparahan nyeri(PQRST)
2. Pasien mengatakan nyeri 4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
mulai berkurang
3. Skala nyeri ringan(1-3) 5. Atur posisi pasien senyaman
mungkin
4. TTV dalam batasnormal
TD:100-120/60-80mmHg
Nadi:60-100x/menit
RR:16-20x/m
Suhu:36,5,
Spo2 :98-100%
- N :60-80x/mnt
- RR:16x/menit
- S:36,5ºC
- SpO2 : 97-100%
Intra Anestesi
- SpO2 : 97-100%
2 Risiko Cedera Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda – tanda vital Mita
Trauma kepenataan anestesi selama 30 menit pasien
Pembedahan diharapkan tidak terjadi cedera 2. Lakukan tindakan anestesi
trauma pembedahan pada pasien sesuai dengan program
dengan kriteria hasil: kolaboratif spesialis anestesi :
1. Tanda – tanda vital dalam Regional anestesi.
batas normal: 3. Monitoring respon motorik
- TD: 100 – 120 / 60 – 80 dan nyeri terhadap trauma
mmhg pembedahan.
- Nadi : 60 – 100x/menit 4. Berikan oxigenasi
- Suhu :36-37°C
- RR :16-20 x/m
- Saturasi oksigen>95%
2. Pasien telah teranestesi
regional dan tidak
menunjukkan respon
nyeri.
3 Resiko Setelah dilakukan tindakan selama 1. Kaji intake output cairan
disfungsi 15 menit resiko disfungsi 2. Pasang Iv 2 line
keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit 3. Hitung balance cairan
cairan dan tidak terjadi dengan KH: 4. Berikan cairan sesuai arahan
elektrolit 1. Mukosa bibir lembab dokter anestesi
2. Intake aoutput seimbang 5. Berikan oxigenasi
3. Tanda – tanda vital dalam batas
normal:
- TD: 100 – 120 / 60 – 80
mmhg
- Nadi : 60 – 100x/menit
- Suhu :36-37°C
- RR :16-20 x/m
- Saturasi oksigen>95%
Post Anestesi
SpO2 :100%
RR:18x/m
2 Selasa, 5 Risiko 16.00 1. Mengobservasi DS : Mita
Cedera sd tanda-tandavital Pasien mengatakan
Januari
Trauma 17.00 2. Melakukan tindakan tidak terasa sakit
2021
Pembedaha anestesi sesuai dengan DO :
n program kolaboratif :
1. Tanda-tanda Vital
regional anestesi
normal:
3. Memonitoring respon
TD :110/70 mmHg
motorik dan nyeri
N : 70x/mnt
terhadap trauma
RR : 16x/m
pembedahan.
S : 36.5ᵒ
4. Memberikan oxigenasi
SpO2 : 100%
2. Pasien teregional
anestesi dengan
baik.
3. Respon motorik dan
nyeri tidak ada
3 Selasa, 5 Resiko 16.00- 1. Mengkaji intake DS : Mita
Januari disfungsi 16.15 output cairan (hitung Pasien mengatakan
2021 keseimban balance cairan) tidak haus
gan cairan 2. Memasang Iv 2 line DO :
dan 3. Memberikan cairan 1. Mukosa bibir lembab
elektrolit sesuai arahan dokter
2. Intake : 500
anestesi
Output : 60cc/jam
4. Memberikan
1. TTV dalam batas
oxigenasi
normal
TD:120/80
mmHg
N: 80x/mnt
SpO2 :100%
RR:18x/m
Post Anestesi
Selasa, 5 Resiko 17.05 1. MengobservasiTTV DS : Mita
Sd Pasien mengatakan
Januari Disfungsi 2. Melakukan penilaian
17.20 tidak mual lagi
2021 gastrointestin bromage score
DO :
al mual
3. Mengkaji mual muntah
muntah 1. TTV normal :
pasien
TD :120/70 mmHg
4. Mengajarkan pasien
teknik nafas dalam N: 75 x/m
O:
3. Skala nyeri : 3
TD : 110/70mmHg
N :80x/menit
S :36,5oC
RR :16 x/menit
P: Lanjutkan intervensi
No Hari/ Jam Problem Catatan Perkembangan Nama/
Tanggal (Masalah Paraf
Kesehatan
Anestesi)
Intra Anestesi
- TD : 120/80mmHg
- N : 80x/menit
- S :36,5oC
- RR : 18x/m
- SpO2 :100%
A : Resiko PK disfungsi kardiovaskuler hipotensi teratasi.
P : Pertahankan intervensi.
2 Selasa, 5 16.20 Risiko Cedera S: Mita
Trauma Pasien mengatakan tidak dapat menggerakan
Januari
Pembedahan kakinya dan tidak merasakan nyeri
2021
O:
1. Pasien teregional anestesi dengan baik.
2. Respon nyeri tidak ada
5. TTV:
No Hari/ Jam Problem Catatan Perkembangan Nama/
Tanggal (Masalah Paraf
Kesehatan
Anestesi)
Post Anestesi
1 Selasa, 5 17.35 Resiko S : Pasien mengatakan tidak mual lagi Mita
Disfungsi O:
Januari
Gastrointestin 1. Mual (-), Muntah (-)
2021
al mual
2. TTV dalam batasnormal.
muntah
TD : 120/80mmHg
N :70x/mnt
RR:16x/mnt
SpO2 :99%
S :36,5
Bromage Score : 2
TD : 120/80mmHg
N :70x/mnt
RR:16x/mnt
SpO2 :99%
S :36,5
P : Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaan.poltekkesmalang.ac.id/assets/file/kti/1301460050/7_
BAB_II.pdf. 8 Januari 2021