Agrendito Seandrew
NIM : 03071381823045
Mata Kuliah : Teknik Penulisan Esai Geologi
Tiga contoh kalimat sebab dan akibat:
Kemacetan:
1. Arus lalu lintas yang telah melebihi kapasitas jalan akan mengakibatkan kepadatan
kendaraan.
2. Rumah-rumah atau bangunan liar yang memadati hingga ke badan jalan membuat
tersendatnya arus lalu lintas.
3. Adanya perbaikan jalan berpotensi terganggunya arus kendaraan yang seharusnya
berjalan secara lancar.
1. Lahar yang dihasilkan dari erupsi gunung api mengakibatkan ekosistem alam, buatan
akan rusak bahkan dapat menimbulkan kematian makhluk hidup.
2. Awan panas yang mengalir bergulung seperti awan ini memiliki material vulkanik
padat dengan suhu > 600 OC dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh dan membuat
sesak napas.
3. Tercemarnya udara dari gas vulkanik yang mengandung zat kimia yang berbahaya
dapat meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
1. Pergeseran lempeng bumi baik itu saling mendekat atau menjauh secara mendadak
mengakibatkan pelepasan sejumlah energi yang besar.
2. Peledakan yang dilakukan oleh manusia dapat memicu terjadinya pergerakan antar
lempeng.
3. Pergerakan magma yang dihasilkan dari pergerakan lempeng mengakibatkan terjadinya
gempa bumi.
1
Banjir:
Short Essay:
Kemacetan
Kemacetan Lalu lintas merupakan suatu keadaan terhentinya arus lalu lintas yang
disebabkan beberapa faktor penting. Faktor penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas tersebut,
dapat disebabkan oleh arus lalu lintas yang telah melebihi kapasitas jalan yang akan
mengakibatkan kepadatan kendaraan. Adanya rumah-rumah atau bangunan liar yang memadati
hingga ke badan jalan, sehingga membuat tersendatnya arus lalu lintas. Selain itu, adanya
perbaikan jalan dapat berpotensi terganggunya arus kendaraan yang seharusnya berjalan secara
lancar. Oleh karena itu, minimnya kapasitas jalan, bangunan liar yang memadati badan jalan,
dan adanya perbaikan jalan dapat memicu terjadinya kemacetan lalu lintas.
2
dari erupsi gunung api, yaitu lahar yang mengalir dari lereng gunung dapat mengakibatkan
ekosistem alam, buatan akan rusak bahkan dapat menimbulkan kematian makhluk hidup.
Adanya awan panas yang mengalir bergulung seperti awan ini memiliki material vulkanik
padat dengan suhu > 600 OC dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh dan membuat sesak
napas. Selain itu, tercemarnya udara dari gas vulkanik yang mengandung zat kimia yang
berbahaya dapat meracuni makhluk hidup di sekitarnya. Oleh karena itu, produk yang
dihasilkan erupsi gunung api seperti lahar, awan panas, dan gas vulkanik dapat memberikan
dampak negatif ke alam bahkan yang paling parah dapat menimbulkan kematian.
Banjir
Banjir merupakan suatu kondisi air menggenangi suatu daerah yang dapat disebabkan
beberapa faktor baik itu secara alami ataupun oleh manusia. Faktor-faktor tersebut di antara
lain penebangan hutan secara liar dapat mengakibatkan kemampuan hutan berkurang akan
menyerap air. Sampah yang sembarangan dibuang di sungai membuat air sungai meluap. Dan,
dapat juga disebabkan oleh tingginya curah hujan secara terus menerus akan meningkatkan
potensi terjadinya banjir. Oleh karena itu, akibat dari penebangan hutan secara liar, sampah
yang dibuang sembarangan, dan tingginya curah hujan secara terus menerus dapat
mengakibatkan terjadinya banjir.
3
Tiga contoh kalimat berpola cause effect, comparation, dan contrast:
1. Pola struktur geologi yang berkembang di Sumatera Selatan disebabkan gaya tegasan
yang bekerja dengan arah Barat Daya-Timur Laut yang mengakibatkan terbentuknya
Antiklinorium Pendopo-Benakat dan sesar-sesar regional seperti Sesar Lematang. Arah
tegasan yang membentuk di Sumatera Antiklinorium Pendopo Limau sama dengan
Antiklinorium Muaraenim. Namun, lokasi Antiklinorium Pendopo Limau lebih jauh
dibandingkan Antiklinorium Muaraenim dari Kota Palembang.
2. Keberadaan sesar di kontrol oleh gaya tegasan (stress) yang melebihi batas maksimum
elastisitas batuan yang bersifat brittle sehingga membentuk regangan (strain) berupa
struktur sesar dan kekar. Keterbentukan bidang sesar sama dengan keterbentukan kekar
yang merupakan hasil dari gaya tegasan sesar. Namun, perhitungan dan pengolahan
data sesar memiliki cara yang berbeda dengan data kekar.
3. Proses struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian Mandi Angin, Kabupaten
Lahat, Sumatera Selatan membentuk struktur salah satunya sesar. Pada penamaan sesar
di LP 12 sama dengan di LP 13 yaitu Normal Right Slip Fault berdasarkan klasifikasi
Rickard (1972). Namun, pada LP 12 mengukur bidang sesar sedangkan di LP 13
mengukur data kekar.
4
Daftar Pustaka