TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Nilai Perusahaan
perusahaan.
nilai jual diatas nilai likuidasi adalah nilai dari organisasi manajemen yang
10
11
price to book value (PBV). Menurut Brigham dan Houston (2010) rasio ini
dijual dengan rasio nilai buku lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan
a. Nilai nominal
perusahaan, dan juga ditulis dengan jelas dalam surat saham kolektif.
b. Nilai pasar
Nilai pasar atau sering juga disebut dengan kurs adalah harga yang
terjadi dari proses tawar menawar dipasar saham. Nilai ini hanya bisa
c. Nilai intrinsik
pada perkiraan nilai rill suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep
nilai intrinsik ini bukan harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai
d. Nilai buku
total aset dan total utang dengan jumlah saham yang beredar.
e. Nilai likuidasi
dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku, yaitu
dilikuidasi.
2. Pertumbuhan Perusahaan
adalah perubahan (peningkatan atau penurunan) total aset yang dimiliki oleh
ekspansi.
yaitu :
c. Pertumbuhan karena pengaruh dari iklim dan situasi usaha lokal jika
dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum, rasio ini
dilihat dari berbagai segi sales (penjualan), earning after tax (EAT), laba
3. Profitabilitas
total penjualannya. Laba bersih setelah pajak dihitung dari laba sebelum
aktiva. ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk
4. Likuiditas
likuid) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat merupakan
lancar yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukan banyaknya
dalam memenuhi kewajiban atau utang yang harus segera dibayar dengan
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain,
jangka pendek yang segera jatuh tempo. Hal ini juga dapat dikatakan bahwa
perusahaan.
b. Quick ratio
pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan. Hal ini
17
c. Cash ratio
Ketersediaann uang kas dapat ditunjukan dari tersediannya dana kas atau
yang setara dengan kas rekening giro atau tabungan di bank (dapat ditarik
setiap saat).
penjualan.
Current Ratio (CR), karena menurut Kasmir (2014) Semakin tinggi current
5. Struktur modal
berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Jika dalam
berasal dari luar, yaitu hutang. Namun dalam pemenuhan kebutuhan dana,
berikut :
1) Pendekatan Tradisional
yang optimal. Dengan kata lain struktur mempunyai pengaruh terhadap nilai
Mereka sampai pada kesimpulan bahwa nilai perusahaan dengan utang lebih
utang.
20
mengembangkan model struktur modal tanpa pajak dan dengan pajak. Nilai
utang). Menurut model tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah tidak
yang harus dibayarkan (pajak perusahaan, pajak atas pemegang saham, dan
yang lebih kecil. Tingkat utang yang kecil tersebut bukan karena perusahaan
mempunyai target tingkat utang yang kecil, tetapi karena mereka tidak
dibandingkan dengan pihak luar (investor). Karena itu bisa dikatakan terjadi
prospek yang baik. Dengan demikian utang merupakan tanda atau signal
positif.
22
sebagai berikut:
Asset Ratio/DAR)
perusahaan dibiayai dengan utang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin
besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva
Ratio/ DER)
kewajiban yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini juga
sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Rasio ini juga digunakan
dengan modal sendiri atau seberapa besar utang jangka panjang dijamin
B. Penelitian Terdahulu
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Peneliti Terdahulu
salah satu yang menjadi acuan peneliti adalah milik Ayu (2019) yang berjudul
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek
terdahulu. Perbedaan tersebut terletak pada salah satu variabel independen yang
27
likuiditas, dan struktur modal. Tahun yang digunakan oleh penelitian terdahulu
terletak pada variabel dependen yaitu nilai perusahaan yang di prosikan dengan
price to book value (PBV), dan teknik analisis yang digunakan adalah regresi
linier berganda.
perusahaan.
berarti semakin baik prospek perusahaan di masa yang akan datang hal ini
baiknya kinerja dari suatu perusahaan. Perusahaan dengan kinerja yang baik
dapat dilihat dari keuntungan yang dihasilkan, sehingga hal tersebut dapat
dengan kinerja yang baik kemudian akan memutuskan investasi pada suatu
memenuhi utang lancar dari harta lancar yang dimiliki sehingga hal ini
investor menilai perusahaan yang memiliki kinerja yang baik sehingga bisa
jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, jangka panjang dengan
sifat preferen dan saham biasa. Salah satu keputusan yang diambil untuk
menjadi masalah.
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
D. Kerangka Konseptual
H1 H1
Pertumbuhan
perusahaan (X1)
H2
H1
Profitabilitas (X2)
H3
H4 Nilai Perusahaan
Likuiditas (X3) (Y)
H5
Struktur Modal
H1
(X4)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Keterangan
E. Hipotesis Penelitian