Anda di halaman 1dari 5

Inilah Tata Cara Terapi Oksigen Hiperbarik?

Selasa, 15 Maret 2016 09:48

KOMPAS/LASTI KURNIA
Seorang pasien memasuki chamber atau ruang udara bertekanan tinggi di Hyperbaric Centre,
Rumah Sakit TNI AL, Dr. Mintohardjo, Jakarta, Rabu (31/5/2006). Walau awalnya merupakan
terapi bagi para penyelam yang mengalami keracunan nitrogen akibat dekompresi, namun secara
klinis sejak tahun 1800 telah digunakan secara umum untuk terapi berbagai masalah kesehatan
seperti stroke, vertigo, asma, dll. 

TRIBUNJATENG.COM -- Duka mendalam masih terasa setelah kemarin, Senin (15/3/2016),


sebuah kebakaran melanda ruang hiperbarik Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo. Empat
orang meninggal akibat kebakaran ini.

Menurut Kadispen TNI AL Laksamana Pertama M Zainudin, kebakaran terjadi akibat korsleting
listrik di ruang tabung chamber Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi
(RUBT) RSAL Mintohardjo.
Pasien yang ada di dalam tabung hiperbarik terbakar dan tidak dapat diselamatkan. Salah satu
korban adalah mantan Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira.

Para korban adalah pasien yang sedang menjalani salah satu terapi terbaik yang ada, terapi
oksigen dengan menggunakan alat bernama hiperbarik. Lalu, apa itu terapi hiperbarik?

Hiperbarik adalah terapi pengobatan dan kesehatan yang menggabungkan oksigen murni dan
tekanan udara 1,3-6 atmosfer (ata) di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) alias
hyperbaric chamber.

Berbeda dengan oksigen biasa yang diangkut darah, oksigen bertekanan udara tinggi mudah larut
ke seluruh jaringan tubuh yang ada cairan, dari darah, sistem getah bening, saraf, hingga tulang.
Semakin banyak oksigen terserap, akan semakin baik bagi kemandirian tubuh dalam
memperbaiki jaringan yang rusak.

KOMPAS
Infografik Terapi Hiperbarik

Terapi hiperbarik juga biasa dilakukan oleh para penyelam atau orang yang punya hobi
menyelam. Mochamad Achir, presenter stasiun TV SCTV, adalah salah satu yang pernah
melakukan terapi ini untuk kepentingan penyelaman.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Inilah Tata Cara Terapi Oksigen
Hiperbarik?, http://jateng.tribunnews.com/2016/03/15/inilah-tata-cara-terapi-oksigen-hiperbarik.

Editor: Catur waskito Edy

Jadi, terapi hiperbarik dilakukan sebelum dan sesudah kita menyelam. Tujuannya untuk
menetralkan kadar nitrogen dalam darah dan melatih tekanan udara ke tubuh kita. Terapi
dilakukan sekitar 15-30 menit," katanya.

Terapi hiperbarik mengurangi risiko pengurangan tekanan udara atau "the bends" yang terjadi
akibat gelembung gas nitrogen mulai terbentuk di paru-paru dan aliran darah ketika penyelam
naik ke permukaan air. Akibatnya, darah yang mengalir bisa terhalang dan merusak pembuluh
darah.

Sebelum melakukan terapi, Achir diminta untuk melakukan dua kali pemeriksaan kesehatan.
Pasalnya, untuk bisa melakukan terapi hiperbarik, orang yang bersangkutan harus dalam kondisi
sehat, tekanan darah harus normal, dan tidak ada kelainan gendang telinga.

Di dalam ruang terapi yang berbentuk kapal selam, peserta terapi diharuskan memakai masker
oksigen. Ketika mesin dinyalakan, akan terasa tekanan udara yang lebih tinggi dibanding tekanan
udara di ruang biasa.

Bayangkan seperti saat Anda naik pesawat atau berada di dalam air, saat itu tekanan udara
berangsur tinggi dan telinga terasa mampat. Inilah yang disebut tahap dekompresi.

Pada tahap ini, tekanan dalam ruangan hiperbarik secara bertahap ditingkatkan. Suhu ruangan
akan naik bersamaan dengan kenaikan tekanan udara. Setelah sesi selesai, tekanan dalam
ruangan akan dikembalikan secara bertahap pula.

"Di dalam ruang terapi, kami boleh minum dan makan permen. Mungkin maksudnya untuk
menetralisasi efek tekanan udara tinggi," kata Achir lagi.

Selain untuk memperbaiki jaringan sel tubuh dan mengurangi risiko bahaya pada penyelam,
terapi hiperbarik juga bermanfaat untuk membantu penyembuhan luka yang membandel, seperti
luka pada penderita diabetes.

Selain itu, terapi ini dilakukan untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh dalam mengatasi
infeksi dan membantu pembentukan cabang-cabang pembuluh darah baru untuk mengatasi
penyumbatan dan kerusakan pembuluh darah.

Kompas.com

Halaman sebelumnya

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Inilah Tata Cara Terapi Oksigen
Hiperbarik?, http://jateng.tribunnews.com/2016/03/15/inilah-tata-cara-terapi-oksigen-hiperbarik?
page=2.

Editor: Catur waskito Edy

o Ini Kegunaan Terapi di Ruang Udara


Bertekanan Tinggi

Tim VIVA »

 Gaya Hidup
 Kesehatan & Intim
Selasa, 15 Maret 2016 | 14:58 WIB


o

Photo :

 website RS Mintoharjo Jakarta

Sejumlah pasien menjalani terapi hiperbarik di Ruang Udara Bertekanan Tinggi.

o Share



VIVA.co.id - Kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit TNI AL Dr Mintohardjo,


Jakarta, Senin lalu merenggut nyawa empat orang dengan luka bakar 100 persen.
Ini terjadi saat mereka sedang berada di dalam ruang udara bertekanan tinggi
(RUBT) di rumah sakit itu.

Tekanan oksigen ini ternyata adalah sebuah alat terapi yang digunakan untuk
beberapa penyakit - terutama yang berhubungan dengan kecelakaan akibat
menyelam atau kesehatan seperti diabetes.   

Dalam dunia kedokteran, alat ini merupakan terapi oksigen hiperbarik, sebuah
terapi dengan menghirup oksigen murni dalam ruang bertekanan atau tabung.
Terapi oksigen hiperbarik adalah pengobatan yang sudah berkembang untuk
penyakit dekompresi, dan bahaya dari menyelam di dalam air.

DIlansir dari laman Mayo Clinic, kondisi lain yang diobati dengan terapi oksigen
hiperbarik adalah infeksi serius, gelembung udara dalam pembuluh darah, dan
luka yang tidak akan sembuh akibat diabetes atau cedera radiasi.

 
Dalam ruang terapi oksigen hiperbarik, tekanan udara meningkat hingga tiga kali
lebih tinggi dari tekanan udara normal. Dengan kondisi tersebut, paru-paru Anda
dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen daripada menghirup oksigen pada
tekanan normal.

Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda. Hal ini membantu dalam
melawan bakteri dan merangsang pelepasan zat yang disebut faktor pertumbuhan
dan sel induk, yang mempromosikan penyembuhan. (ren)

Arti singkatan "ATA" dalam Bahasa


Indonesia
Berikut ini adalah kepanjangan dari singkatan ATA dalam kamus Singkatan Umum Bahasa
Indonesia

ATA

1 Air Transport Association, 2 actual time of arrival, 3 Advanced Technology Attachment

ATA terdiri dari 3 karakter yang diawali dengan karakter A dan diakhiri dengan karakter A
dengan 2 huruf vokal.

Penjelasan detail:

Singkatan /
ATA
Akronim
1 Air Transport Association, 2 actual time of arrival, 3 Advanced
Kepanjangan
Technology Attachment

Demikianlah kepanjangan dari singkatan "ATA" dalam kamus Singkatan Umum Bahasa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai