Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : MUHAMMAD ILHAM TIRTANA


NIM : 20.11.423855
KELAS : I.KPT
SEMESTER : I (SATU)
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU POLITIK
DOSEN : Dr. Hj. LAKSMINARTI, S.H., M.H

1. Jelaskan pengertian ilmu politik dipandang dari sudut konsep-konsep pokok yang
terkandung di dalamnya :

a. Negara (state)
b. Kekuasaan (power)
c. Pengambilan keputusan ( decision making)
d. Kebijaksanaan (policy, beleid)
e. Pembagian (distribution) atau alokas

2. Sebutkan dan jelaskan ciri ciri periode dari Demokrasi Terpimpin Jelaskan pula 6
(enam) peristiwa besar yang menandai berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin
ini serta jelaskan pula secara komprehensif tentang Sistem Parlementer yang
pernah berlaku di Indonesia!

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :

a. Demokrasi Konstitusional
b. Demokrasi Terpimpin
c. Demokrasi Parlementer
d. Demokrasi Pancasila

JAWABAN :
1. A. Negara (state)

Pendekatan yang menggunakan negara sebagai inti dari politik biasanya


memusatkan perhatian pada lembaga lembaga ketatanegaraan saja. Pendekatan
ini  disebut dengan pendekatan institusional. Seperti yang dikemukakan Roger F.
Soltau dalam dalam Introduction to Polities: "Ilamu Politik itu mempelajari
negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan
tujuan-tujuan itu, hubungan antar negara dengan warga negarannya serta
dengan negara-negara lain.

B. Kekuasaan (power)

Pendekatan politik seperti ini lebih terpengaruh oleh sosiologi yang ruang
lingkupnya lebih luas dan dinamis karena menyangkut gejala-gejala sosial
masyarakat. Deliar Noer dalam Pengantar ke Pemikiran Politik menyebutkan
bahwa ilmu politik memusatkan  perhatian pada masalah kekuasaan dalam
kehidupan bersama atau masyarakat. Kehidupan seperti ini, tidak terbatas pada
bidang hukum saja.

C. Pengambilan Keputusan (decision making)

Pengambilan keputusan sebagai salah satu konsep pokok politik menyangkut


keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif dan mengikat seluruh
masyarakat. Setiap proses membentuk kebijaksanaan umum atau kebijaksanaan
pemerintah adalah hasil dari suatu proses pengambilan keputusan, yaitu memilih
antara beberapa alternatif. Joyoe Mitchell dalam buku Political Analysis and
Public Policy: "Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan
kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya".

D. Kebijaksanaan (policy, beleid)

Kebijaksanaan ialah suatu kumpulan yang diambil oleh seorang pelaku atau
kelompok politik ( yang mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya ) dalam
usaha memilih tujuan dan acara untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Ilmuwan
politik, David Easton dalam bukunya The Political System mengatakan bahwa
kehidupan politik mencakup bermacam-macam kegiatan yang mempengaruhi
kebijaksanaan dari pihak yang berwenang, yang diterima untuk suatu
masyarakat, dan yang mempengaruhi cara untuk melaksanakan kebijakan itu.

E. Pembagian (distribution) atau alokasi

Yang di maksud dengan pembagian atau alokasi aialh pembagian dan


penjatahan dari nilai-nilai masyarakat. Permasalahannya ialah pembagian itu
kerap kali tidak merata sehingga dapat menimbulkan konflik. Masalah tidak
meratannya pembagian nilai-nilai perlu dicermati dalam hubungannya dengan
kekuasaan dan kebijaksanaan pemerintah.

2. Ciri-ciri dari demokrasi terpimpin yaitu :

1. Kekuasaan Presiden Mendominasi

Salah satu akar dari adanya beragam penyimpangan demokrasi terpimpin adalah


karena asas presidensil yang dianut oleh sistem demokrasi ini, dimana asas ini
akhirnya menempatkan kekuasaan presiden diatas kekuasaan segalanya di
Pemerintahan negara Indonesia. Dengan berlakukan sistem demokrasi terpimpin
maka secara otomatis maka presiden kala itu yaitu Ir. Soekarno telah menjadi
orang yang memiliki kekuasaan tertinggi. Inilah mengapa terpicunya sebuah
masalah kesenjangan yang kian merajalela dimana mana. Bahkan kesenjangan
ini juga mempengaruhi beragam kinerja dari pemerintahan dan juga sistem kerja
dari kabinet RI kala itu. Presiden yang kala itu telah dinyatakan sebagai
seseorang yang memiliki kekuasaan tertinggi akan dengan mudah menyingkirkan
segala pengaruh atau dampak yang dia anggap tidak sejalan dan bertentangan
dalam bidang pemerintahan atau politik.

2. Partai Politik Yang Pergerakannya Dibatasi

Masa ketika demokrasi terpimpin di sahkan adalah masa dimana partai politik
tidak lagi memiliki kebebasan dan bahkan dibatasi pergerakannya. Bahkan
pengambilan jabatan di dalam pemerintahan kala itu tidak lagi diambil dari
anggota partai politik. Bahkan partai politik kala itu hanya mengemban peran
dalam mendukung presiden dan kebijakannya.

3. Menguatkan Peran Militer 

Benteng pertahan kala itu memang sangat di optimalkan, dimana peranan militer
sangat diandalklan. Dimana para militer tersebut dibekali kekuatan senjata dan
sebagai tembok pelindung. Bahkan kemiliteran menguasai komando dari
lembaga pemerintahan.

4, Paham Komunis Yang Kian Berkembang

Karena adanya beberapa dasardari perkembangan landasan demokrasi


terpimpin, memberikan dampak dimana perkembangan dari partai komunis yang
sangat gencar dan cepat. Ini dinyatakan dan di buktikan dari hubungan timbal
balik berkesinambungan antara PKI dan Presiden soekarno. Namun PKI juga
memiliki jasa dimana soekarno kala itu dinobatkan sebagai presiden seumur
hidup.

5. Keberadaan Pers Yang Terkekang

Penyaluran dari aspirasi adalah sebuah tugas utama dari adanya beragam pers
yang berkembang hingga saat ini. Dimana aspirasi politik dan masyarakat akan
disalurkan dari pers. namun beberapa oknum telah menyegel dan membatasi
kebebasan dari pers untuk menyalurkan hal tersebut pada masa ini. Hingga
bangsa Indonesia terkenal menutup diri dikala itu.

6 (enam) peristiwa besar yang menandai berakhirnya masa Demokrasi


Terpimpin ini :

1. Penyimpangan Terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

2. 2. Gerakan 30 September 1965 oleh PKI

3. Dikeluarkanya dekrit Presiden pada tanggal 5 juli 1959

4. Pembubaran konstituante.

5. Berlakunya kembali UUD 1945, dan tidak berlakunya lagi UUDS


1950.

6. Akan dibentuk MPRS dan DPAS.

serta jelaskan pula secara komprehensif tentang Sistem Parlementer yang


pernah berlaku di Indonesia :

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya


memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat
menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi
tidak percaya. Berbeda dengan system presidensiil, sistem parlemen dapat
memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang
terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensial, presiden berwenang
terhadap jalannya pemerintahan, tetapi dalam sistem parlementer presiden
hanya menjadi simbol kepala negara.
3. A. Demokrasi Konstitusional

demokrasi konstitusional ialah pemerintahan yang kekuasaan politik dan


kekuasaan pemerintah dibatasi konstitusi atau undang-undang dasar. Dalam
pandangan Miriam Budiardjo (2008), demokrasi konstitusional merupakan
gagasan bahwa pemerintahan demokratis ialah pemerintah yang terbatas
kekuasaannya.

B. Demokrasi Terpimpin

Demokrasi terpimpin, juga disebut demokrasi terkelola, adalah istilah


untuk sebuah pemerintahan demokrasi dengan peningkatan otokrasi dan
menjadi bagian dari perkembangan demokrasi di Indonesia. Pemerintahan
negara dilegitimasi oleh pemilihan umum yang walaupun bebas dan adil,
digunakan oleh pemerintah untuk melanjutkan kebijakan dan tujuan yang sama.
Atau, dengan kata lain, pemerintah telah belajar untuk mengendalikan pemilihan
umum sehingga pemilih dapat melaksanakan semua hak-hak mereka tanpa
benar-benar mengubah kebijakan publik. Walaupun mengikuti prinsip-prinsip
dasar demokrasi, dapat timbul penyimpangan kecil terhadap otoritarianisme.
Dalam demokrasi terpimpin, pemilih dicegah untuk memiliki dampak yang
signifikan terhadap kebijakan yang dijalankan oleh negara melalui pengefektifan
teknik kinerja humas yang berkelanjutan.

C. Demokrasi Parlementer

ialah sistem pengorganisasian dalam suatu negara dengan adanya


tanggungjawab kepada lembaga legislatif untuk melakukan pembentukan
kabinet kerja dan melakukan pemilihan predisen dan wakil presiden.
D.Demokrasi Pancasila
ialah suatu paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang
terkandung di dalam ideologi Pancasila.Demokrasi Pancasila merupakan paham
yang dianut Indonesia pada masa lalu. Adapun konsep pemahaman demokrasi
tersebut jelas berasal dari falsafah hidup negara Indonesia, yakni Pancasila.Hal
itu dikarenakan Pancasila merupakan representasi yang mewakili kepribadian
Bangsa Indonesia dari dulu hingga sekarang.Paham tentang demokrasi Pancasila
tersebut sangat penting untuk dipelajari karena demokrasi Pancasila juga
penting untuk Bangsa Indonesia, yaitu untuk mengawal pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai