Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HETIE

NIM : 20.11.423854

PRODI : AMINISTRASI NEGARA

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU POLITIK

DOSEN PENGAMPU : Dr.HJ.LAKSMINARTI,S.H.,M.H

Jawaban

1. a. Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang


melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu. [1] Negara juga merupakan
suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu
di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer sebuah negara adalah
memiliki rakyat, memiliki wilayah,[2] dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
b. Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok
guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan,
kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau
kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok lain.
c. Pengambilan Keputusan, merupakan suatu tindakan yang menentukan hasil dalam
memecahkan masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif
yang ada melalui suatu proses mental dan berfikir logis dan juga mempertimbangkan
semua pilihan alternatif yang ada yang mempunyai pengaruh negatif atau pun 

d. Kata bijak memiliki arti ‘akal budi, pandai, arif, tajam pikiran, dan mahir’. Pada Ia
seorang raja yang bijak, berarti ‘Ia seorang raja yang pandai menggunakan akal budinya’.
Kata kebijakan berasal dari bentuk dasar bijak yang mendapat imbuhan gabung ke-…-an.
Kata ini mengandung makna garis haluan (policy dalam bahasa Inggris). Perhatikan
contoh kalimat berikut.

Garis haluan kebahasaan harus menyiratkan butir-butir permasalahan dan cara


pemecahannya sesuai dengan situasi dan kondisi bahasa dan masyarakat pemakainya.
Garis haluan, sebagai istilah, mengandung makna (1) ‘rangkaian konsep dan asas yang
menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang pemerintahan organisasi)’; (2) ‘pernyataan
cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam
usaha mencari sasaran’. Selain kata kebijakan, terdapat pula kata kebijaksanaan dalam
bahasa Inggris wisdom). Kata kebijaksanaan mengandung makna (1) ‘kepandaian meng-
gunakan akal budi (pengalaman dan pengetahuan)’ dan (2) ‘kecakapan (seseorang)
bertindak apabila atau ketika menghadapi kesulitan.’ Kata itu berasal dari kata bijaksana
mendapat imbuhan gabung ke-…-an. Pada bijaksana terkandung makna kata bijak, yakni
‘akal budi, arif, atau tajam pikiran’ sehingga kata bijaksana dapat berarti ‘pandai dan
cermat serta teliti ketika atau dalam menghadapi kesulitan dan sebagainya’. Makna kata
kebijaksanaan lebih luas daripada makna kata bijaksana. Perhatikan contoh pemakaian
kata tersebut pada kalimat berikut : (1) Ia sangat bijaksana dalam menjawab setiap
pertanyaan yang menyangkut kebijakan organisasi. (2) Berkat kebijaksanaan beliau,
kerukunan antarumat beragama di daerah ini selalu terpelihara. (3) Pemecahan masalah
yang pelik ini sepenuhnya bergantung kepada kebijaksanaan pemuka adat dan tokoh
masyarakat
e. John Locke, dalam bukunya yang berjudul “Two Treaties of Goverment” mengusulkan
agar kekuasaan di dalam negara itu dibagi dalam organ-organ negara yang mempunyai
fungsi yang berbeda-beda. Menurut beliau agar pemerintah tidak sewenang-wenang,
maka harus ada pembedaan pemegang kekuasaan-kekuasaan ke dalam tiga macam
kekuasaan,yaitu:

a. Kekuasaan Legislatif (membuat undang-undang)


b. Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan undang-undang)
c. Kekuasaaan Federatif (melakukan hubungan diplomtik dengan negara-negara
lain).
2. Demokrasi terpimpin, juga disebut demokrasi terkelola adalah pemerintahan yang secara
formal demokratis yang berfungsi sebagai otokrasi de facto. Pemerintahan semacam itu
dilegitimasi oleh pemilihan yang bebas dan adil, tetapi tidak mengubah kebijakan, motif,
dan tujuan negara.
Demokrasi terpimpin menggambarkan bahwa pemerintah telah belajar untuk
mengendalikan pemilihan umum sehingga pemilih dapat melaksanakan semua hak-hak
mereka tanpa benar-benar mengubah kebijakan publik.
Dengan kata lain, pemerintah mengendalikan pemilihan sehingga rakyat dapat
menggunakan semua hak mereka tanpa benar-benar mengubah kebijakan publik.
Di bawah demokrasi yang terkelola, penggunaan teknik propaganda yang terus-menerus
dari negara mencegah pemilih memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakan.
3. a. Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal) adalah demokrasi yang didasarkan
pada kebebasan individualisme. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi/ undang-
undang.
b. Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan serta
pemikiran berpusat pada pemimpin Negara
c. Demokrasi parlementer ialah sistem pengorganisasian dalam suatu negara dengan
adanya tanggungjawab kepada lembaga legislatif untuk melakukan pembentukan
kabinet kerja dan melakukan pemilihan predisen dan wakil presiden.

d. Demokrasi Pancasila secara umum adalah suatu paham demokrasi yang


bersumber dari pandanan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia ang digali
berdasarkan kepribadian rakyat Indonesia sendiri

Anda mungkin juga menyukai