Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Perilaku

1. Pengertian Perilaku

Teori skinner tentang perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang

terhadap stimulus atau rangsangan dari luar dan dalam. Berdasarkan batasan

perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau obyek

yang berkaitan dengan sakit, penyakit, dengan system pelayanan kesehatan,

makanan, minuman serta lingkungan.

Pengertian perilaku kesehatan tersebut dapat di klarifikasikan menjadi tiga

bagian :

a. Perilaku terhadap kesehatan merupakan perilaku atau usaha - usaha dari

seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan

upaya untuk penyembuhan jika sakit, hal ini mencakup :

1). Perilaku pencegahan penyakit dan penyembuhan penyakit bila sakit

serta pemulihan kesehatan bila mana telah sembuh dari penyakit.

2). Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat,

perlu di jelaskan bahwa kesehatan sangat dinamis dan relative, oleh

karna itu orang yang sehat pun perlu di upayakan supaya mencapai

tingkat kesehatan yang optimal mungkin.


3). Perilaku gizi ( makanan ) dan minuman. Makanan dan minuman dapat

memelihara serta meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya

makanan dan minuman dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan

seseorang, bahkan dapat mendatangkan penyakit.

b. Perilaku pencairan dan penggunaan system atau fasilitas pelayanan

kesehatan atau perilaku mencari pengobatan. Perilaku ini adalah upaya atau

tindakan seseorang pada saat menderita penyakit atau kecelakaan.

Tindakan atau perilaku ini di mulai dari mengobati diri sendiri sampai

mencari pengobatan yang lebih baik atau canggih.

c. Perilaku kesehatan lingkungan bagaimana seseorang merespon lingkungan,

baik lingkungan fisik maupun sosial budaya dn sebagainya, sehingga

lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya.

Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap

stimulus atau rangsangan dari luar, namun dalam memberikan respon

sangat bergantung pada karakteristik atau faktor – faktor orang tersebut.

Faktor – faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda

di sebut determinan perilaku. Determinan perilaku dapat di bedakan

menjadi :

1). Determinan internal yakni karakteristik yakni karakteristik orang yang

bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya tingkat

kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin dan sebagainya.


2). Determinan eksternal yaitu lingkungan baik lingkungan fisik sosial,

budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. ( Masrifatul, 2015).

2. Tahapan perilaku

Perubahan atau adopsi perilaku baru adalah suatu proses yang kompleks

waktu yang relatif lama, secara teori perubahan perilaku atau seseorang

menerima perilaku baru dalam kehidupannya melalui tahapan; pengetahuan,

sikap dan praktik/tindakan/keterampilan.

B. Kemampuan

1. Defini kemampuan

Kemampuan berasal dari kata dasar “mampu” yang dalam hubungan

dengan pekerjaan berarti dapat (kata sifat atau keadaan) melakukan

pekerjaan sehingga menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang

diharapkan (Moenir, 2014). Sedangkan menurut Keith Davis

(Mangkunegara, 2013), terdapat 2 faktor yang mempengaruhi pencapaian

kinerja yaitu faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).

Lebih lanjut dikatakan bahwa faktor kemampuan reality terdiri dari

knowledge dan skill.

Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini

terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu

melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,


penciuman, rasa dan raba. Sedangkan keterampilan (skill) adalah

kemampuan melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan anggota badan

dan peralatan kerja yang tersedia (Moenir, 2014). Sehingga, dapat dijelaskan

bahwa keterampilan lebih banyak menggunakan unsur anggota badan

daripada unsur lain.

2. Kemampuan Kerja Perawat

Kemampuan kerja perawat dapat ditinjau dari kompetensi perawat yang

dapat terobsevasi dari pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan standar kerja yang ditetapkan.

Kemampuan kerja dipengaruhi oleh karakteristik individu. Karakteristik

individu yang dimaksud antara lain : usia, jenis kelamin, pendidikan, pelatihan

dan pengalaman (masa kerja). Selain itu, Keith Davis juga menyatakan bahwa

kemampuan seseorang dipengaruhi oleh pendidikan yang memadai untuk

jabatannya, pelatihan serta pengalamannya (Mangkunegara, 2013).

Anda mungkin juga menyukai