Anda di halaman 1dari 12

Hari/Tanggal : Senin/ 09 November 2020

BIMBINGAN HARI PERTAMA PERSAMAAN PERSEPSI STASE


KEPERAWATAN MATERNITAS

1. Tujuan stase keperawatan maternitas :


Mampu memahami asuhan keperawatan ante natal care (ANC), intra natal care
(INC) dan Post Partum (PP)
2. Kompetensi dalam stase maternitas :
Ante natal care (ANC), intra natal care (INC) dan Post Partum (PP)
3. Waktu praktik keperawatan maternitas
20 hari (9 november - 29 november)
4. Kasus yang disiapkan
ANC, INC, PP (Normal dan SC)
5. Penugasan state keperawatan maternitas
1) 1 orang mahisiswa membuat 3 Laporan pendahuluan (LP) dan 3 Asuhan
keperawatan (Askep)
2) Analisis jurnal sesuai kasus atau kompetensi
3) Membuat soal uji kompetensi (UKOM) : 5 soal permahasiswa
4) Dokumentasi kegiatan (Screenshoot atau foto)
5) Membuat POA (Plan Of Action) : 1 minggu 2 kali pertemuan (senin dan
sabtu)
6) Kasus di rolling.
6. Laporan di kumpulkan perkelompok, ke email : madenursari@yahoo.com
Hari/Tanggal : Sabtu/ 14 November 2020

BIMBINGAN LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEPERAWATAN


MATERNITAS

1. Evaluasi tugas pembuatan LP


Lp harus sesuai dengan urutan proses susunan lp maternitas, lihat assessment secara
fiktif terlihat dalam pemeriksaan fisik dan ttv akan dilihat dan di ungkapkan secara
hayalan dan tidak dilihat langsung, minimal paham apa yg terjadi saat melakukan
pemfis, assessment degan khasus antenatal, intra natal, post partum.

2. Pembahasan khasus yang telah dikirim


Format asuhan keperawatan dari pengkajian, riwayat asuhan keperawatan, riwayat
penyakit dan pemeriksaan fisik sama dengan askep lain tetapi agak berbeda,
diharapkan dalam membuat askep akan bisa memahami khasus” maternitas.

3. Diskusi
Analisis jurnal elum ada panduan, karena minimalbisa dibandingkan dari beberapa
jurnal seperti keunggulan jurnal satu dengan yang lain sehingga mengetahui ilmu –
ilmu asuhan keperawatan khususnya maternitas yang lebih terbaru.

4. Kesimpulan
Lp sudah memahmi, sudah slesai, khasus sudah dibahas dan dip roses membuat
askep yang diberikan sesuai khasus , senin akan membahas tentang lp yang telah
dibuat.

5. Penutup
Hari/Tanggal : Rabu/ 18 November 2020

EVALUASI LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEPERAWATAN


MATERNITAS

1. Evaluasi LP
Evaluasi LP artinya memberikan gambaran untuk melakukan assessment
asuhan keperawatan maternitas.
1) Ante natal care (ANC).
ANC merupakan suatu proses mulai dari konsepsi sampai dengan
lahirnya janin. Usia kehamilan 38 - 42 minggu. ANC merupakan
perawatan saat kehamilan, tindakan preventif, menjaga kehamilan dan
nutrisi serta merupakan pengawasan sebelum kelahiran janin.
Pengawasan wanita hamil terdiri dari pengawasan etik dan mental.
2) Tujuan ante natal care (ANC)
a. Menjamin perlindungan ibu hamil dan janin
b. Deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan komplikasi kehamilan.
c. Memfasilitasi proses adaptasi perubahan fisik
d. Mencegah penurunan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin
e. Mencegah gangguan tumbuh kembang (stunting)
f. Mencegah resiko BBLR
g. Mencegah terjadinya eklampsia dan preeclampsia pada ibu.
2. Teori tafsir partus
Menghitung tafsiran partus :
Rumus neagle : +7 - 3 + 1
(HPHT +7 hari) (Bulan - 3 bulan) (Tahun + 1 tahun)
Contoh kasus :
Seorang ibu mengeluh 2 bulan tidak haid, dengan HPHT 27 september 2015.
27 september 2015 (masukkan sesuai rumus diatas) :
(27 + 7) (9 - 3) (2015 + 1)
(34) (juni) (2016)
04 juli 2016.
Jadi perkiraan partus bayi : 04 Juli 2016.
3. Simpulan
LP sudah sesuai dengan format, dapat dilanjutkan untuk pembuatan asuhan
keperawatan.
4. Penutup
Hari/Tanggal : Sabtu/ 21 November 2020

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN STASE KEPERAWATAN


MATERNITAS

1. Evaluasi Askep
2. Tutorial tentang persalinan
Pengertian persalinan yaitu proses pengeluaran hasil konsepsi. Persalinan mulai
saat terjadinya kontraksi memyebabkan perubahan pada serviks sehingga terjdi
pembukaan dimana akan terjadi peningkatan kontraksi sehingga bisa lahirnya
bayi dan plasenta.
Penyebab persalinan yaitu persalinan merupakan peregangan dimana otot rahim
pada batas tertentu akan terjadinya kontraksi dan terjadinya persalinan.
Oksitoksin meningkatkan terjadinya kontraksi uterus. Beberapa ahli mengatakan
hormone sangat berpengaruh pada proses persalinan.
 Jenis persalinan :
Persalinan premature < 35 minggu (bb janin <2500 gr), persalinan matur 37-42
minggu (bb janin >2500 gr), persalinan serotinus/ persalinan melebihi usia
kehamilan atau disebut dengan post matur, presipatatus/ persalinan sangat cepat
jarang terjadi biasanya adanya kelaninan.
 Proses berlangsungnya persalinan

Partus spontan persalinan melalui kekuatan ibu sendiri, partus buatan dengan
bantuan dari luar dengan induksi/ obat-obatan agar terjadi pembukaan cepat,
vakum porsef, sc, persalinan anjuran biasanya bayi belum cukup umur tetapi bb
sudah melebihi, persalinan dengan amniotomi bila partus tidak ada kemajuan 8-
10 jam dan ibu tidak memiliki energy sangat dianjurkan.

 Gejala persalinan
1) Bagian presentasi biasanya sudah berada dirongga pelvis (sering disebut
“lightening/dropping”). Keadaan ini meningkatkan kemudahan bernafas,
dan pada saat yang bersamaan kandung kemih akan tertekan akibat
dorongan bagian presentasi janin kearah rongga pelvis).
2) Terjadinya his persalinan, his persalinan mempunyai sifat:
a) Pinggang terasa sakit yang menjalar ke bagian depan
b) Sifatnya teratur, interval makin pendek, dan kekuatannya makin besar
c) Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks
d) Makin beraktifitas (jalan) kekuatan makin bertambah.
3) Pengeluaran lendir dan darah (pembawa tanda), dengan his persalinan
terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan:
a) Pendataran dan pembukaan
b) Pembukaan menyebabkan lender yang terdapat pada kanalis servikalis
lepas
c) Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah.
4) Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran
cairan. Sebagian ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap.
Dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu
24 jam.
 Menjelang partus biasanya ibu-ibu yang primipara akan lebih gelisah
 Mekanisme partus dimulai dari kala I, kala II, kala III, kala IV
a. Kala I (kala pembukaan)
In partus (partu mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur
darah, servik mulai membuka dan mendatar, darah berasal dari pecahnya
pembuluh darah kapiler, kanalis servikalis. Kala pembukaan dibagi menjadi
2 fase:
a) Fase laten
b) Pembukaan servik berlangsung lambat, sampai pembukaan berlangsung 2
jam, cepat menjadi 9 cm.
c) Fase aktik
d) Berlangsung selama 6 jam dibagi atas 3 sub fase:
e) Periode akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm.
f) Periode dilatasi maksimal (steady) selama 2 jam, pembukaan berlangsung 2
jam, cepat menjadi 9 cm.
g) Periode deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan
menjadi 10 cm.
h) Akhir kala I servik mengalami dilatasi penuh, uterus servik dan vagina
menjadi saluran yang continue, selaput amnio ruptur, kontraksi uterus kuat
tiap 2-3 menit selama 50-60 detik untuk setiap kontraksi, kepala janin turun
ke pelvis.
b. Fase kala II (pengeluaran janin)
His terkoordinir cepat dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali, kepala janin
telah turun dan masuk ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pada otot-
otot dasar panggul yang secara reflek menimbulkan rasa ngedan karena
tekanan pada rectum sehingga merasa seperti BAB dengan tanda anus
membuka. Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan
perineum meregang. Dengan his mengedan yang terpimpin akan lahir dan
diikuti oleh seluruh badan janin. Kala II pada primi 1.5-2 jam, pada multi 0.5
jam.
c. Fase kala III (pengeluaran plasenta)
Setelah bayi lahir, kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus teraba keras
dengan fundus uteri sehingga pucat, plasenta menjadi tebal 2x sebelumnya.
Beberapa saat kemudian timbul his, dalam waktu 5-10 menit, seluruh
plasenta terlepas, terdorong kedalam vagina dan akan lahir secara spontan
atau dengan sedikit dorongan dari atas simpisis/fundus uteri, seluruh proses
berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir. Pengeluaran plasenta disertai
dengan pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc.
d. Fase kala IV
Pengawasan, selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir, mengamati
keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum.

3. Tutorial mengingat kembali menghitung berat janin

Menghitung dengan rumus Jhonson :

BBJ = TFU- N x 155 gr


Jika N 12 kepala tepat berada spina isiadika
Jika N 11 kepala berada dibawah spina isiadika
Contoh soal : ibu hamil G3P1A1 dengan TFU 35 kepala berada tepat berada di
atas spina isiadika maka BBJ janin adalah 3.565 gr.

4. Simpulan
Jika proses asuhan keperawatan sudah selesai lanjutkan untuk analisis jurnal 1
dengan metode pico dan membuat 5 soal khasus maternitas sesuai dengan
khasus yang didapat.

5. Penutup
Selasa, 24 November 2020

BIMBINGAN PENUGASAN ANALISIS JURNAL

DENGAN METODE PICOT

A. Evaluasi Tugas
Tugas analisis jurnal, sudah sesuai namun terlalu singkat (hanya dibuat
analisis kurang lebih 2 halaman).
B. Post Partum
Tujuan asuhan keperawatan (askep) post partum :
Membantu ibu dan pasangan mempersiapkan fisik dan mental
mempunyai bayi atau anak.
1. Edukasi untuk perawatan bayi:
1) Cara memandikan bayi
2) Perawatan tali pusat
3) Manajemen pemberian ASI
4) Mengingatkan waktu imunisasi
5) Cara memperhatikan tumbuh kembang bayi perminggu hingga
perbulan.
2. Edukasi untuk ibu post partum :
1) Cara menurunkan TFU post partum
2) Managemen ASI
3) Pemberian ASI eksklusif
3. Hal - hal yang perlu diperhatikan pada ibu post partum :
1) Status emosional ibu
2) Kelelahan fisik
3) Kaji pola nutrisi dan metabolic
4) Observasi TTV
4. Obervasi post partum :
1) Satu jam pertama post partum, observasi dilakukan setiap 15 menit
sekali
2) Jam selanjutnya, observasi dilakukan setiap 30 menit sekali
3) Jika keadaan ibu stabil pada jam berikutnya, observasi dilakukan
setiap 4-5 jam sekali
5. Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin : Mengetahui adanya pendarahan di dalam.
Hematokrit
6. Resiko ibu post partum :
1) Perdarahan
2) Infeksi uteri
3) Rupture uteri
4) Infeksi puerperalis
5) Mastitis (Kesalahan teknik menyusui)
6) Retensi urin
7) Hemoroid
8) Efek anastesi
C. Tutorial Analisis Jurnal
Pra ners : Penelusuran jurnal yang baik.
Metode pencarian jurnal : PICOT
P : Problem atau Populasi
I : Intervensi
C : Comparison
O : Outcome
T : Time
D. Diskusi
Membuat analisa PICOT berbentuk seperti laporan :
Pendahuluan
Analisa PICOT
Pembahasan
Simpulan
E. Kesimpulan
Setiap mahasiswa membuat 1 folder penugasan :
Laporan pendahuluan
Asuhan keperawatan
Bukti bimbingan
Analisis jurnal
Soal uji kompetensi (UKOM)
F. Penutup
Jumat, 27 November 2020

Bimbingan Akhir

1. Evaluasi Soal UKOM


Soal UKOM harus tercantum
- Identitas pasien
- Datang ke Rumah Sakit
- Keluhan utama
- Data penunjang keluhan utama
- Data laboratorium
- Terrapy
2. Masing-masing mahasiswa membuat 5 soal UKOM
3. Setiap Mahasiswa wajib mengikuti Try Out Soal UKOM

Anda mungkin juga menyukai