DISUSUN OLEH :
2020207209242
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS :
DO :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Keperawatan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan jiwa, Klien mampu menahan amarah dengan cara
menarik nafas yang dalam.
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
“Assalamualaikum, selamat pagi Bapak, masih ingat dengan nama saya ?”.
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana keadaan Bapak hari ini ? sebelumnya Bapak sering mendengar suara
bisikan yang menyuruh Bapak untuk melukai diri sendiri ? lalu, apakah Bapak kesal
dan tiba-tiba langsung marah? Disaat kapan Bapak ingin marah? Berapa hari sekali?”.
c. Kontrak
- Topik
Apakah Bapak tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya? Menurut Bapak
sebaiknya kita mengobrol apa ya? Bagaimana kalau kita mengobrol tentang
alas an mengapa Bapak sering marah?
- Tujuan
Setelah Bapak cerita, nanti saya akan membantu Bapak menahan emosi Bapak
dengan cara Latihan nafas dalam.
- Waktu
Berapa lama kira-kira kita mengobrol? Bapak mau berapa menit? Bagaimana
kalau 15 menit, bisa?
- Tempat
2. Fase kerja
Apa yang menyebabkan bapak sering marah-marah? Dan apakah perasaan itu masih
ada sampai sekarang? Apa yang bapak lakukan ketika sedang marah? Apakah bapak
disaat marah sering menyakiti diri sendiri? Apakah bapak pernah berfikir untuk
mengakhiri hidup? Atau menciderai diri sendiri? dan merencakan untuk bunuh diri?
apa yang bapak lukan jika hal itu muncul?apakah bapak punya kebesaran atau
kekuasaan tertentu saat di rumah? Dalam waktu sehari berapa kali bapak marah?
Apakah terus-menerus? Atau hanya sewaktu-waktu saja?apakah pada waktu sendiri
bapak sering tiba-tiba marah? Apa yang bapak rasakan pada saat mengalami hal itu?
Apakah dengan Bapak marah-marah keadaan bapak jadi lebih baik?maukah bapak
belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?
Ada beberapa cara Fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari kita belajar satu cara
dulu, begini Pak, kalau tanda marah itu sudah Bapak rasakan bapak berdiri lalu tarik
nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan dari mulut seperti
mengeluarkan kemarahan bapak. Ayo …!!! Silahkan bapak coba ya Pak, Bagus itu
bapak sudah bisa…. dan lakukan sebanyak tiga kali. Bagus sekali Bapak sudah dapat
melakukannya. Nah, sebaiknya latihan ini Bapak lakukan secara rutin, sehingga bila
sewaktu-waktu rasa marah itu muncul Bapak sudah terbiasa melakukannya.
3. Fase terminasi
- Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Bapak dengan obrolan kita tadi? Bapak merasa senang tidak
dengan latihan tadi?
- Evaluasi Objektif
Sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga jika sewaktu-waktu
bapak tiba-tiba marah, bapak bisa lakukan cara tarik nafas dalam tadi ya pak?
1. Topik
Bagaimana kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara lain yaitu :
mencegah dan mengendalikan marah bapak dengan cara minum obat (jelaskan
6 benar: jenis,guna,dosis,frekuensi,cara,kontinuitas minum obat). Setuju ya
pak? Sampai ketemu besok.
2. Waktu
3. Tempat
Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok dimana ya pak? Apakah
masih disini atau cari tempat yang lain pak?.
Kalau begitu saya pamit dulu pak, Assalammualaikum.