KONSEP DASAR

OLAHRAGA

Nur Hidayat
 UU
36/2014

Nutrisionis Dietisien

2
Pemetaan Standar Kompetensi
Nutrisionis 62 Unit Kompetensi
Memberikan pelayanan gizi masyarakat (community
nutrition) pada individu, kelompok, dan masyarakat

Melakukan Penyelenggaraan Makanan di institusi

(food service)

Memberikan pelayanan gizi olahraga untuk

kebugaran dan prestasi.

Memberikan pelayanan gizi pada situasi bencana

Melakukan penelitian
 CPTM
 Memberikan definisi OR (C1)
 Menyebutkan perbedaan OR dg aktivitas fisik (C1)
 Memberikan contoh OR sesuai kelompoknya (C2)
 Menyimpulkan manfaat OR bagi kesehatan (C2)
 Menyatakan pendapat manfaat OR bagi kesehatan
(A1)
 Membedakan jenis OR berdasarkan kelompoknya
P1)
 Akibat Gaya Hidup Tidak Aktif

 Inactivity atau “Sedentary Death

Syndrome” (SeDS) ancaman kedua
terbesar kesehatan masyarakat
 Penyebab utama kematian adalah
chronic diseases, spt: cardio-vascular
disease and cancer.
 Life Expectancy and Healthy Life
Expectancy
SEJARAH
 KELOMPOK AHLI  OLAHRAGA
 PRESTASI
 ILMU MEDIS
 SASARAN :
 BAKAT
 PENGAWASAN
 KEMAMPUAN FISIK
SEJARAH (2)
 1963 : DEPKES  USAHA KESEHATAN
OLAHRAGA
 1972 : PUSAT KESEHATAN OLAHRAGA
 1983 : GBHN
 MEMASYARAKATKAN OLAHRAGA DAN
MENGOLAHRAGAKAN MASYARAKAT
 2002 : BERGERAK AGAR SEHAT DAN
BUGAR
 2019 : ISNA
Arti Universal
 “MEN SANA IN CORPORE SANO” 
dalam badan yang kuat terdapat jiwa
yang sehat.
 Arti yang tersirat : “ORANDUM EST UT
SIT MEN SANA IN CORPORE SANO” 
melalui olahraga diharapkan dapat
ditimbulkan jiwa yang sehat dalam
tubuh yang kuat.
 ARTI KATA SPORT
 Bahasa Latin ”disportare” atau “deportare” dalam
bahasa Itali”deporte” yang artinya penyenangan,
pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira.
merupakan hasil perpaduan dari :
a. Kebutuhan akan ketangkasan jasmani
b. Kebutuhan akan kesanggupan untuk mengatasi
situasi
c. Kebutuhan akan mencapai nilai-nilai keindahan
d. Kebutuhan akan kegembiraan yang
menyegarkan (rekreasi)
PENGERTIAN
 SEHAT (WHO)
 JASMANI
 ROHANI
 SOSIAL
 KEBUGARAN JASMANI
 KESANGGUPAN TUBUH
 ADAPTASI  RUTIN
 TANPA KELELAHAN
PENGERTIAN (2)
 AKTIVITAS FISIK
 GERAK TUBUH
 PENGELUARAN ENERGI MENINGKAT
 OLAHRAGA
 AKTIVITAS FISIK
 SISTEMATIK

 BERULANG/IRAMA

 TINGKATKAN DERJAT KESEHATAN

OLAHRAGA
 OLAHRAGA/LATIHAN FISIK  DERAJAT
KESEHATAN NAIK
 TUJUAN AKHIR :
 PRODUKTIVITAS MENINGKAT
 KUALITAS SDM JADI BAIK
 UU N0 23 TH 1992 / UU N0 36 TH 2009
TENTANG KESEHATAN PSL 46
 KONSEP GIZI OLAHRAGA
 Gizi yang diperlukan oleh para olahragawan
atau atlet ≈ jenis olahraga yang dilakukan.
 Gizi merupakan komponen yang penting
untuk menjaga potensi para atlet secara
maksimal dan mengurangi faktor resiko
yang diakibatkan oleh aktivitas olah raga.
 Korelasi status gizi dan prestasi olahraga
sangat erat.
 KONSEP GIZI OLAHRAGA
 Pengetahuan tentang pemilihan makanan
yang tepat dan cukup sangat menunjang
kenaikan prestasi olahraga seseorang.
 Pengaturan gizi pada atlet bertujuan untuk
memperbaiki status gizi para atlet
 Membiasakan atlet terhadap makanan yang
sehat dan seimbang untuk kesehatan dan
prestasi.
 UPAYA TINGKATKAN DEREJAT
KESEHATAN
 CAKUPAN : OLAHRAGA
 PROMOTIF
 PREVENTIF
 KURATIF
 RAHABILITATF
BENTUK PERAN PROVIDER
 PELAYANAN
 PENYULUHAN
 PEMBINAAN
PELAYANAN (1)
 PEMERIKSAAN KESEHATAN
(SCREENING)  SEHAT – SAKIT
 SASARAN :
 UMUM : BUMIL, BALITA, USIA SEKOLAH,
REMAJA, PUS, USILA, DLL
 KHUSUS : ATLET, CACAT, KELOMPOK
PENYAKIT
PELAYANAN (2)
 BENTUK PEMERIKSAAN
 UMUM
 KESEGARAN JASMANI :
 KOMPOSISI TUBUH
 DAYA TAHAN
 KEKUATAN DAN KETAHANAN OTOT
 KELENTURAN
PELAYANAN (3)
 PEMBERIAN DOSIS LATIHAN
 AWAL
 EVALUASI
 PERTIMBANGKAN PRINSIP LATIHAN
PELAYANAN (4)
 PENANGGULANGAN CEDERA
OLAHRAGA
 JENIS :
 EKSTERNAL
 INTERNAL
 SIFAT :
 AKUT
 KRONIK
 PRINSIP : PRICE (Protection, Rest, Icing,
Compression, dan Elevation)
PENYULUHAN (1)
 TUJUAN :
 MOTIVASI
 DISTRIBUSI INFORMASI OLAHRAGA
 BAIK
 BENAR
 TERATUR
 TERUKUR
 BEBAN LEBIH
PENYULUHAN (2)
 SASARAN :
 KELOMPOK MASYARAKAT
 KELOMPOK PENYAKIT KHUSUS
 KLUB OLAHRAGA
 ORGANISASI MASYARAKAT
 SEKOLAH
 PEMBINAAN
 MASYARAKAT UMUM :
 FASILITAS OLAHRAGA
 LINGKUNGAN OLAHRAGA

 MASYARAKAT KHUSUS
 PENYAKIT : RESIKO
 KLUB OLAHRAGA : PRESTASI
 PRESTASI
OLAHRAGA

PHISIK SKILL MENTAL

FK EKSTERNAL FK. INTERNAL

DISIPLIN ILMU

MENEJERIAL KEPELATIHAN MEDIS PSIKOLOGI GIZI

SASARAN
 KHALAYAK
 PRIMER :
 UMUM
 KHUSUS
 SEKUNDER : PENGARUHI PRIMER
 TERSIER : PENGARUH TIDAK LANGSUNG

 PROGRAM (DEPKES,PEMDA,KONI):
 BKOM

 RS

 PUSKESMAS
PERAN
 PROMOTIF
 PREVENTIF
 KURATIF
 REHABILITATIF
JENIS OLAHRAGA
 PENGGUNAAN ENERGI
 AEROBIK
 ANAEROBIK
 DENYUT NADI
 STABIL
 PROGRESIV
 TIDAK BERATURAN
 PRESTASI
 PRESTSI
 NON PRESTASI
 LAIN-LAIN
MANFAAT OLAHRAGA
 TINGKATKAN :
 FLEKSIBILITAS
 METABOLISME
 KEKUATAN / KETAHANAN OTOT
 KARDIVASKULER
 HORMON
 KEKEBALAN
 DLL
 CEGAH ;
 PENY. DEGENERATIF
 PENY. METABOLISME
 PENY. JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Aktivitas Fisik Harian Yang
Direkomendasikan

 Total Waktu Efek/Dampak

 30 minutes Sehat
 60 minutes Mencegah BB naik
 60-90 minutes BB stabil
Tingkatan Aktivitas Berdasarkan
Jumlah Langkah Per hari

 Langkah per hari  Kategori

 <5,000  Sedentary
 5,000 – 7,499  Low Active
 7,500 – 9,999  Somewhat active
 10,000 - 12,499  Active
 ≥12,500  Highly Active
 Wellness (Sehat Paripurna)
 Menyiratkan suatu usaha yang sengaja dan
tetap untuk tetap sehat dan mencapai potensi
yang paling tinggi untuk kesejahteraan/
kesehatan.
 Meliputi dimensi phisik, emosional, mental,
sosial, lingkungan, pekerjaan, dan rohani.
 Program Promosi Kesehatan mendidik tentang
lifestyles sehat dan menyediakan sarana
prasarana yang mendukung pencapaiannya
 Dimensions of Wellness

Rank the seven dimensions of wellness in order of

importance to you and explain your rational in doing so.
Physical Fitness
 Motor skill-related  Components of
components of physiologic fitness
physical fitness
 Morphologic
 Agility Fitness
 Coordination
 Metabolic

 Speed Fitness
 Balance  Bone Integrity

 Reaction Time

 Power
Physical Fitness

Rank the four health-related components of

physical fitness in order of importance.
Keuntungan Pogram Kesehatan
Komprehensif

 Meningkatkan cardiorespiratory system.

 Mempertahankan kelenturan,kekuatan, daya

tahan otot
 Memperbaiki kemampuan atletik

 Mempertahankan BBI

 Meningkatkan lean body tissue.

 Meningkatkan BMR
 Keuntungan Pogram Kesehatan
Komprehensif

 Meningkatkan penggunaan lemak selama

physical activity
 Tubuh mjd gagah/tegap

 Meningkatkan fungsi immune system.

 Menurunkan risiko penyakit kronik

 Darah mjd encer

 Memperbaiki metabolisme cholesterol

Keuntungan Pogram Kesehatan
Komprehensif

 Mencegah hypertension.
 Membantu mencegah diabetes.

 Massa tulang baik dan mencegah

osteoporosis
 Membantu tidur nyenyak

 Mencegah sakit pinggang atau punggung

 Melepaskan ketegangan (manajemen stress)

Keuntungan Pogram Kesehatan
Komprehensif
 Semakin bersemangat dan produktif
 Panjang umur dan memperlambat proses

penuaan
 Meningkatkan kesehatan psikis, moral, self

image, dan self esteem

 Mengurangi depresi dan kecemasan

 Memotivasi u/ berubah ke positive lifestyle

 Pemulihan tenaga cepat seiring kerja fisik yg

dilakukan
 Penyembuhan cepat bila luka atau sakit

 Fungsi metabolik tubuh meningkat

Keuntungan Pogram Kesehatan
Komprehensif

Stamina meningkat dan tidak cepat

lelah
 Hidup mandiri (khususnya pada

lansia)
 Meningkatkan mutu hidup (hidup

lebih bahagia dan lebih sehat)

Pola/Gaya Hidup Sehat
 Aktivitas fisik (OR)  Hindari stress
 Tidak Merokok  Pertemanan sehat
 Pola Makan  Lingkungan sehat
Seimbang  Tingkatkan
 Hindari Snack pengetahuan
 Jaga BBI  Ukur keselamatan
 Istirahat/tidur cukup pribadi