Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

“Analisa Proses Komunikasi Verbal DAN Non Verbal”

Dosen Pengajar:
Dr. Lasmery Rosentauly Maissalinya Girsang, S.IP., M.Si

Disusun oleh:
Adrianus Wollah
14190077
1 PIK 2

ILMU KOMUNIKASI
FAKULITAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
LATAR BELAKANG
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan
untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Berdasarkan UU KUP No. 28 Tahun
2007, pasal 1, ayat 1, pengertian Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pada dasarnya masyarakat di Indonesia bahkan di luar negeri pun diwajibkan untuk
membayar pajak, mengingat pajak juga memiliki peran yang sangat penting dalam
pembangunan infrastruktur negara. Bukan hanya itu, pajak juga sangat berguna untuk
manfaat hidup warga negaranya.
Dengan demikian dibutuhkan proses membayar pajak oleh warga negara dengan
Lembaga perpajakaan Indonesia yakni Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Berbagai macam cara
sudah dilakukan dari proses yang sangat cepat hingga munculnya inovasi baru yaitu
pendaftaran pajak dengan cara online yang dengan demikian memungkinkan warga negara
lebih mudah mendaftarkan diri.
Namun sayangnya, produktifitas warga negara Indonesia nampaknya sangat tinggi
sehingga masih kurang memungkinkan bagi mereka untuk membayar pajak dengan cara tatap
muka dan/atau bahkan dengan melalui transfer melalui bank yang mungkin tidak banyak
orang yang sudah memiliki akun bank.
Hal tersebut memicu berbagai platform pembayaran online seperti Traveloka yang
kini memungkinan penggunanya dapatg membayar pajak PBB-P2 hanya melalui sentuhan
jari pada gawai masing-masing penggunanya tanpa proses transaksi yang sulit. Ini merupakan
hal yang perlu disambut dan digunakan secara baik oleh warga negara Indonesia mengingat
banyaknya kesulitan diatas.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan analisa saya terkait proses
komunikasi Verbal maupun Non Verbal. Yang pertama saya akan menggunakan perspektif
komunikasi verbal saya terhadap kasus yang diberikan. menurut saya, sebagai seorang warga
negara sudah seharusnya kita membayar pajak apapun itu jenisnya.
Proses pembayaran pajak saat ini menurut saya sudah cukup efisien, masyarakat
sudah tidak perlu lagi datang ke tempat membayar pajak, antre, dan bertatap muka dengan
pelayan pajak. Hal tersebut merupakan wujud nyata proses komunikasi verbal bagaimana kita
dapat berinteraksi melalui setiap kata yang keluar dari mulut kita sebagai proses komunikasi.
Penemuan inovasi pembayaran salah satu jenis pajak yaitu PBB-P2 merupakan
sebuah penemuan yang menurut saya sangat ideal bagi masyarakat millennial saat ini.
Bagaimana masyarakat dapat tetap pro aktif dalam membayar pajak. Dengan demikian
penemuan inovasi tersebut perlu didukung oleh setiap warga negara yakni warga Indonesia.
Keuntungan yang didapatkan warga negara yang juga merupakan dampak positif dari
penemuan inovasi pembayaran PBB-P2 online melalui platform Traveloka adalah masyarakat
tidak perlu lagi berinteraksi secara langsung dengan petugas pajak, masyarakat juga tidak
perlu melakukan proses komunikasi 2 arah (two-ways communications) dan berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Yang merupakan sangat praktis menurut saya.
Lalu dilihat dari komunikasi non verbal yakni bagaimana kita dapat melakukan
pembayaran pajak daring (dalam jaringan) tanpa adanya proses komunikasi yang merupakan
perwujudan dari komunikasi non verbal. Bukan hanya itu, proses transaksi uang tanpa
komunikasi memungkinkan masyarakat untuk tetap melakukan pembayaran namun kali ini
tanpa adanya proses komunikasi interaktif.
Inovasi tersebut juga rupanya disambut baik baik dari pemerintah dan juga
masyarakat, mengingat miobilitas masyarakat saat ini yang sudah tidak ideal di kalangan
masyarakat pada umumnya. Ditambah juga aplikasi Traveloka yang memang sudah sangat
naik daun belakangan ini, tidak menutup kemungkinan masyarakat lebih menggunakan
Platform tersebut.
Kesimpulannya adalah bagaimana kita sebagai masyarakat harus tetap taat pajak
mengingat kepentingan pajak itu sendiri sebagai modal pembangunan infrastruktur negara.
Dengan adanya penemuan inovasi terbaru pemerintah yang bekerja sama dengan platform
media sosial seperti Traveloka menurut saya seharusnya sudah mempermudah masyarakat
dalam membayar kewajibannya yaitu pajak
Adanya proses komunikasi non verbal juga mendukung adanya penemuan inovasi ini,
semoga penemuan ini akan berguna bagi masyarakat selagi memang disambut baik dan juga
bermaksud baik bagi masyarakat Indonesia sendiri.

Anda mungkin juga menyukai