Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAKU


DI BUAT

O
L
E
H

KELOMPOK 4

NAMA : 1. BAMBANG PERMADI (0506202079)


2. NADIA APRILIA (0506202044)
3. SUCI ANDINI KESUMA (0506202036)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


(FEBI)
JURUSAN MANAJEMEN
MANAJEMEN 1/B
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TA : 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah “PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG
BAKU” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas matakuliah bahasa Indonesia .
Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini kami menyampaikan terima kasih kepada ibu
Suaibaitul ASLAMIYAH M.SI selaku dosen pembimbing mata kuliah bahasa Indonesia.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun kami sebagai penyusun tetap
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga bisa menjadi acuan dalam
penyusunan makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A.    Latar Belakang..................................................................................................................................1
B.     Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C.     Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
A.    Pengertian Bahasa Indonesia yang baku dan tidak baku..................................................................3
B.     Ciri-ciri Bahasa Indonesia yang baku.............................................................................................4-5
C.     Fungsi Bahasa yang baku..............................................................................................................5-6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................7
A.    Kesimpulan.......................................................................................................................................7
B.     Saran................................................................................................................................................7
C. Daftar Puataka...................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. .LATAR BELAKANG
                        Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah
tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu.
Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa
yang baik dan benar. Mereka tidak mampu membedakan antara bahasa yang baku dan yang nonbaku.
Pateda (Alwi, 1997:30) mengatakan bahwa, “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita harus berbahasa
yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha menggunakan bahasa yang baku.”
                Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara yang ditetapkan
sehari setelah hari proklamasi kemerdekaan republik Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam pasal 36 UUD 1945, sejak saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang
digunakan dalam mengelola Negara dalam situasi formal, seperti interaksi di kantor-kantor, di
sekolah-sekolah, pidato dan ceramah serta secara tertulis dalam buku. Namun tidak semua
orang menggunakan tatacara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan
bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan. Oleh karena itu pengetahuan
tentang bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh
yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas
kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana bahasa baku
merupakan standar penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang dibahas:
1. Apa yang dimaksud bahasa baku?
2. Pengertian bahasa indonesia baku?
3. Ciri – ciri bahasa baku ?
4. Fungsi pemakaian bahasa baku?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa baku.
2. Untuk mengetahui pengertian bahasa indonesia baku.
3. Untuk mengetahui ciri – ciri bahasa baku.
4. Untuk mengetahui fungsi pemakaian bahasa baku.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa Indonesia yang baku dan tidak baku
Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang dapat menghubungkan seseorang dengan yang
lainnya. Pada kaidahnya bahasa indonesia terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak
baku. Bahasa baku yaitu kata atau kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Pedoman yang
digunakan adalah (KBBI), Pedoman Pembentukan Istilah, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dialek yang
tidak sesuai dengan kaidah-kaidah disebut bahasa tidak baku. Istilah bahasa baku dalam bahasa Indonesia
atau standard language dalam bahasa Inggris, dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama sekali
diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada 1926.
Bahasa baku adalah bahasa standar (pokok) yang kebenaran dan ketetapannya telah ditentukan oleh
negara. Baku berarti  bahasa tersebut tidak dapat berubah setiap saat. Baku atau standar beranggapan
adanya keseragaman. Berdasarkan teori, bahasa baku merupakan bahasa pokok yang menjadi bahasa
standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-
hari pada bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Tetapi pada penggunaanya bahasa baku lebih
sering digunakan pada sistem pendidikan negara, pada urusan resmi pekerjaan, dan juga pada semua
konteks resmi. Sementara itu, di dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang menggunakan
bahasa tidak baku dan sesuka hati.
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk
bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh
masyarakat Indonesia secara luas.
Contoh pada Undang-undang dasar :
Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
Dari beberapa kalimat dalam  undang-undang tersebut menunjukkan  bahasa baku, dan merupakan
pemakaian bahasa secara baik dan benar.
Bahasa Indonesia nonbaku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak
dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara
luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus.
B. Ciri – Ciri Bahasa Baku
Secara umum ciri- ciri bahasa baku, antara lain :
1.      Tidak dipengaruhi bahasa daerah
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Saya   -   Gue
                        Ayah  -   Bokap
                        Merasa   -  Ngerasa
2.      Tidak dipengaruhi bahasa asing
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Banyak guru  -  banyak guru - guru
                        Itu benar  -  itu adalah benar
                        Kesepakatan lain  -  dimantapin
3.      Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Bagaimana   -   gimana
                        Begitu  -   gitu
                        Tidak   -  nggak/gak
4.      Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Anak itu menangis   -   anak itu nangis
                        Ia mendengarkan radio  -   ia dengarkan radio
                        Kami bermain bola di lapangan   -  kami main bola di lapangan
5.      Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Siapa namamu ?   -   siapa namanya ?
                        Dan lain sebagainya  -   dan sebagainya
                        Sehubungan dengan   -   sehubungan
6.      Tidak mengandung makna ganda, tidak rancu
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Menghemat waktu   -   mempersingkat waktu
                        Mengatasi berbagai ketinggalan  -   mengejar ketinggalan
7.      Tidak mengandung arti pleonasme
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Para juri  -   para juri - juri
                        Hadirin  -   pada hadirin
                        Pada zaman dahulu   -   pada zaman dahulu kala
8.      Tidak menganduk hiperkorek
Contoh :          Baku   -   Tidak Baku
                        Khusus   -   husus
                        Sabtu  -   saptu
                        Akhir   -   ahir
9.      Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang paling sedikit memperlihatkan ciri
kedaerahan.
10.  Sistem bunyinya lebih kompleks.
11.  Bahasa baku cenderung juga berbeda dari bahasa non baku dalam hal kaidah pemberian
tekanan pada kata.

C. Fungsi Bahasa Baku


Secara umum, fungsi bahasa baku adalah sebagai berikut :
1.         Sebagai fungsi pemersatu,  Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika setiap
masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka dia tidak dapat berkomunikasi dengan masyarakat dari
daerah lain. Fungsi bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu. Dengan
demikian, bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bangsa.
2.         Sebagai fungsi pemberi kekhasan, Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu
dari bahasa yang lain atau satu negara dengan negara lainnya berbeda, karena itu digunakan
sebagai salah satu ciri dari suatu negara.  Melalui fungsi itu, bahasa baku memperkuat
perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa yang bersangkutan.
3.         Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta wibawa
atau prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang mencapai
kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku sendiri.
Penutur atau pembicara (masyarakat) yang mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
memperoleh wibawa di mata orang lain.
4.         Sebagai fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa
dengan adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu
menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau golongan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan bahasa manusia dapat
menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku
dan bahasa nonbaku. Bahasa baku merupakan bahasa standar atau pokok yang digunakan oleh masyarakat
pada suatu negara. Sedangkan bahasa nonbaku adalah bahasa yang berbeda dengan struktur atau gaya baku,
dan biasanya digunakan pada lingkungan atau keadaan  tidak resmi.
Bahasa Indonesia baku pada umumnya sesuai dengan pola SPOK dan biasanya dipelajari di
sekolah dan digunakan pada lingkungan dan keadaan yang resmi.
B. Saran
Setelah membaca karya tulis ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman
– teman agar pembuatan makalah kedepannya lebih baik. Dan kami mengharapkan agar
kiranya bahasa indonesia baku dan non baku sebaiknya digunakan dan dipakai dengan benar.

C. DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.  Jakarta: Balai Pustaka.
http://www.ebahasaindonesia.com/2014/11/definisi-fungsi-dan-ciri-ciri-bahasa.html ( di akses pada tanggal
27 september 2015 )
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_baku ( di akses pada tanggal 27 september 2015 )
http://materi-pelajaran-smk.blogspot.com/2015/04/pembahasan-lengkap-bahasa-baku-dan-contohnya.html (
di akses pada tanggal 27 september 2015 )

Anda mungkin juga menyukai