Anggaran Dasar
Anggaran Dasar
&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK MEMENTOMORI
BUNDA HATI KUDUS B MALANAWE
JLN. MALANAWE – BOMANU – SUSU – BAJAWA
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Pasal 2
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Anggota Kelompok Mementomori
Pasal 4
Syarat Keanggotaan
1. Yang menjadi anggota mementomori adalah keluarga yang benar-
benar memahami azas, tujuan kelompok, mempunyai kemauan
baik, serta terlibat secara aktif dalam kelompok.
2. Yang menjadi anggota mementomori adalah keluarga yang
terdaftar.
3. Bagi kepala keluarga yang baru masuk diwajibkan membayar uang
pangkal dan iuran bulanan diperhitungkan sejak berdirinya
kelompok mementomori.
4. Kepala Keluarga yang baru masuk menjadi anggota harus melunasi
uang pangkal dan iuran bulanan. Apabila Kepala Keluarga tidak
melunasi keuangan tersebut maka tidak dapat diterima menjadi
anggota mementomori, yang diputuskan melalui rapat anggota.
Pasal 5
Hak Anggota
1. Setiap anggota wajib melunasi uang pangkal dan uang iuran wajib
setiap bulan.
2. Setiap anggota wajib menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku
dalam kelompok mementomori.
3. Uang Spontanitas kematian dipungut dari masing-masing kepala
keluarga sebesar Rp.1.00.000,-(seratus ribu rupiah). Uang
spontanitas kematian wajib dikumpulkan pada saat kematian dan
atau paling lambat malam ketiga.
4. Uang Santunan kematian dapat dibayarkan kepada kepala keluarga
yang tertanggungnya meninggal apabila kepala keluarga
bersangkutan tidak ada tunggakan keuangan dalam mementomori.
Apabila kepala keluarga bersangkuatan belum melunasi tunggakan
keuangan mementomori maka santuna belum b
5. isa dibayarkan dan tidak memotong uang santunan kematian.
6. Apabila kematian beruntun dan uang pada kas kosong maka
santunan dapat dipungut dari anggota yaitu dibagi jumlah jiwa di
luar kepala keluarga yang mengalami musibah kematian.
7. Bagi anggota yang baru masuk menjadi anggota mementomori,
wajib membayar uang pangkal sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu
rupiah) dan uang iuran dibayar sejak mementomori dibentuk
dengan ketentuan, anggota tertanggung hanya terdiri dari
suami/istri,anak-anak,orang tua/mertua kandung. Bagi anggota
keluarga yang mekar menjadi anggota baru dibebankan dengan
uang iuran yang diperhitungkan selama enam bulan ke belakang.
8. Apabila ada musibah kematian, setiap anggota wajib mengikuti doa
bersama sampai malam ketiga, sekaligus pengurus mengadakan
evaluasi keuangan dan lain-lain.
Pasal 7
Berakhirnya Keanggotaan
1. Meninggal dunia.
2. Dikeluarkan karena tidak menaati semua ketentuan dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, kecuali kepala keluarga telah
menerima spontanitas kematian.
Pasal 8
Sanksi atau Denda
1. Apabila kepala keluarga dan istri tidak mengikuti rapat evaluasi saat
doa malam wajib pada akhir bulan Mei dan Oktober, akan
dikenakan denda sebesar Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah). Bagi
yang berhalangan harus melalui proses ijinan.
2. Anggota yang tidak melibatkan diri secara langsung pada saat
musibah kematian, dikenakan denda sebesar Rp.100.000,-(seratus
ribu rupiah). Bagi yang berhalangan harus melalui proses ijinan.
3. Bagi kepala keluarga yang tidak membayar uang iuran
mementomori lebih dari satu tahun, dikeluarkan dari keanggotaan
mementomori dan haknya sebagai anggota dicabut.
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 9
Syarat Pengurus
I. Pengurus Inti:
Pelindung/Penaseha : Bapak Nikolaus Nuwa
t
Ketua : Bapak Johanes E. Rade Bhoki
Wakil Ketua : Bapak Markus Kesu
Sekretaris : Ibu Fransiska Ome
Bendahara 1 : Bapak Tarsisius Podhi
Bendahara 2 : Ibu Maria Ko’e (Malam Wajib)
Bendahara 3 : Ibu Kornelia Jenau (Spontanitas
II. Seksi-Seksi:
1. Seksi Liturgi/Protokol
Ketua : Bapak Wilhelmus Losa
Wakil : Ibu Mariani Astrini Anu
Anggota : Nona Fransiska N. Toa
2. Seksi Pengerahan Masa
Ketua : Bapak Benediktus Djawa
Wakil : Bapak Tarsisius Podhi
Anggota : Bapak Paulus Mawo, Bapak Fransiskus
X. Meo
3. Seksi Gubuk/Perlengkapan
Ketua : Bapak Thomas Teko
Wakil : Bapak Paulus Mawo
Anggota : Bapak Markus Kesu, Bapak Amus
Asten, Bapak Wilhelmus Losa, Bapak
Fransiskus Meo (semua bapak-bapak
dalam kelompok).
4. Seksi Gali Kubur
Ketua : Bapak Petrus Leghu
Wakil : Bapak Fransiskus X. Meo
Anggota : Keluarga Duka
5. Seksi Peti Jenazah
Ketua : Bapak Markus Kesu
Wakil : Bapak Thomas Teko
Anggota : Keluarga Duka
6. Seksi Penerima Tamu/Penempatan Tamu
Ketua : Bapak Benediktus Djawa
Wakil : Bapak Markus Kesu
Anggota : Bapak Amus Asten. Bapak Wilhelmus
Losa, Bapak Thomas Teko, Bapak
Paulus Mawo, Bapak Petrus Leghu,
Bapak, Tarsisius Podhi.
7. Seksi Masak Nasi
Ketua : Ibu Maria Ene
Wakil : Ibu Kornelia Jenau
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok
8. Seksi Pembantaian/Daging
Ketua : Bapak Thomas Teko
Wakil : Bapak Markus Kesu
Anggota : Semua bapak-bapak dan pemuda dalam
kelompok
9. Seksi Sound System
Ketua : Bapak Petrus Leghu
Wakil : Bapak Benediktus Djawa
10. Seksi Perlengkapan Alat Dapur
Ketua : Ibu Fransiska Daa
Wakil : Ibu Fransiska Ome
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok
11. Seksi Karangan Bunga/Hias Peti
Ketua : Ibu Imakulata Bupu
Wakil : Ibu Maria Sunarti Ngais Mude
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok
12. Seksi Pelayan Siri/Pinang
Ketua : Mama Yuliana Meo Fono
Wakil : Ibu Yustina Lele
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok.
13. Seksi Pelayan Moke
Ketua : Bapak Petrus Leghu
Wakil : Bapak Tarsisius Podhi
Anggota : Semua bapak-bapak dan pemuda dalam
kelompok.
14. Seksi Air Panas
Ketua : Ibu Theresia Panut
Wakil : Ibu Yustina Lele
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok.
Pasal 13
Rapat Pengurus
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 14
Keuangan Kelompok
1. Keuangan kelompok mementomori diperoleh dari anggota seperti:
uang pangkal dan iuran wajib.
2. Pungutan Uang Pangkal dari setiap kepala keluarga sebesar
Rp.360.000,-.
3. Pungutan Uang Iuran dari setiap kepala keluarga sebesar Rp.2.000,-
per jiwa dan atau perbulan, berlaku sejak bulan Januari 2017.
BAB V
PENUTUP
Pasal 15
Ditetapkan di : Malanawe
Pada Tanggal : 31 Oktober 2020
Pengurus
Ketua, Sekretaris,