Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR

&
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELOMPOK MEMENTOMORI
BUNDA HATI KUDUS B MALANAWE
JLN. MALANAWE – BOMANU – SUSU – BAJAWA
BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1

1 Nama Kelompok : Mementomori Bunda Hati Kudus B


Malanawe
2 Tanggal Pendirian : 01 Januari 2017
3 Tempat/Kedudukan : Malanawe, RT. 10, RW. 03 Bomanu,
Kel. Susu

Pasal 2

1. Azas Kelompok Mementomori adalah cinta kasih dan kekeluargaan


2. Tujuan Kelompok Mementomori adalah:
a. Meningkatkan partisipasi dalam rangka meringankan beban bagi
sesama anggota yang ditimpah musibah kematian.
b. Meningkatkan kesadaran anggota untuk bekerjasama dalam
kelompok.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 3
Anggota Kelompok Mementomori

1. Anggota Kelompok Mementomori ini adalah setiap keluarga yang


berdomisili di wilayah KUB Bunda Hati Kudus B Malanawe.
2. Jumlah anggota mementomori sesuai jumlah yang terdaftar sebagai
anggota dalam keluarga tertanggung yang terdiri dari suami/istri,
anak kandung, orang tua/mertua, anggota keluarga lainnya yang
dianggap syah dan sudah menjadi anggota mementomori dan
disetujui melalui rapat anggota.
3. Khusus Kepala Keluarga yang baru masuk menjadi anggota
Mementomori Bunda Hati Kudus B Malanawe, harus memiliki
kriteria yaitu yang bersangkutan sudah mempunyai tanah dan
rumah untuk menetap sebagai warga KUB Bunda Hati Kudus B
Malanawe.
4. Penambahan anggota baru bisa diijinkan apabila kelahiran baru dan
pemekaran kepala keluarga baru. Penambahan anggota tertanggung
harus disampaikan pada saat RAT.

Pasal 4
Syarat Keanggotaan
1. Yang menjadi anggota mementomori adalah keluarga yang benar-
benar memahami azas, tujuan kelompok, mempunyai kemauan
baik, serta terlibat secara aktif dalam kelompok.
2. Yang menjadi anggota mementomori adalah keluarga yang
terdaftar.
3. Bagi kepala keluarga yang baru masuk diwajibkan membayar uang
pangkal dan iuran bulanan diperhitungkan sejak berdirinya
kelompok mementomori.
4. Kepala Keluarga yang baru masuk menjadi anggota harus melunasi
uang pangkal dan iuran bulanan. Apabila Kepala Keluarga tidak
melunasi keuangan tersebut maka tidak dapat diterima menjadi
anggota mementomori, yang diputuskan melalui rapat anggota.
Pasal 5
Hak Anggota

1. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun


tertulis secara sopan.
2. Setiap anggota tertanggung baik yang berdomisili dalam kombas
maupun di luar kombas berhak mendapat pelayanan yang sama
(meninggal dewasa/anak-anak berhak menerima:
a. Santunan sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah).
b. Spontanitas masing-masing kepala keluarga sebesar Rp.100.000,-
(seratus ribu rupiah).
3. Berhak memilih dan dipilih menjadi pengurus mementomori.
4. Berhak mengetahui posisi keuangan dalam kas mementomori.
5. Kepala Keluarga yang mengalami musibah tidak dipungut
spontanitas.
Pasal 6
Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota wajib melunasi uang pangkal dan uang iuran wajib
setiap bulan.
2. Setiap anggota wajib menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku
dalam kelompok mementomori.
3. Uang Spontanitas kematian dipungut dari masing-masing kepala
keluarga sebesar Rp.1.00.000,-(seratus ribu rupiah). Uang
spontanitas kematian wajib dikumpulkan pada saat kematian dan
atau paling lambat malam ketiga.
4. Uang Santunan kematian dapat dibayarkan kepada kepala keluarga
yang tertanggungnya meninggal apabila kepala keluarga
bersangkutan tidak ada tunggakan keuangan dalam mementomori.
Apabila kepala keluarga bersangkuatan belum melunasi tunggakan
keuangan mementomori maka santuna belum b
5. isa dibayarkan dan tidak memotong uang santunan kematian.
6. Apabila kematian beruntun dan uang pada kas kosong maka
santunan dapat dipungut dari anggota yaitu dibagi jumlah jiwa di
luar kepala keluarga yang mengalami musibah kematian.
7. Bagi anggota yang baru masuk menjadi anggota mementomori,
wajib membayar uang pangkal sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu
rupiah) dan uang iuran dibayar sejak mementomori dibentuk
dengan ketentuan, anggota tertanggung hanya terdiri dari
suami/istri,anak-anak,orang tua/mertua kandung. Bagi anggota
keluarga yang mekar menjadi anggota baru dibebankan dengan
uang iuran yang diperhitungkan selama enam bulan ke belakang.
8. Apabila ada musibah kematian, setiap anggota wajib mengikuti doa
bersama sampai malam ketiga, sekaligus pengurus mengadakan
evaluasi keuangan dan lain-lain.
Pasal 7
Berakhirnya Keanggotaan

1. Meninggal dunia.
2. Dikeluarkan karena tidak menaati semua ketentuan dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, kecuali kepala keluarga telah
menerima spontanitas kematian.
Pasal 8
Sanksi atau Denda

1. Apabila kepala keluarga dan istri tidak mengikuti rapat evaluasi saat
doa malam wajib pada akhir bulan Mei dan Oktober, akan
dikenakan denda sebesar Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah). Bagi
yang berhalangan harus melalui proses ijinan.
2. Anggota yang tidak melibatkan diri secara langsung pada saat
musibah kematian, dikenakan denda sebesar Rp.100.000,-(seratus
ribu rupiah). Bagi yang berhalangan harus melalui proses ijinan.
3. Bagi kepala keluarga yang tidak membayar uang iuran
mementomori lebih dari satu tahun, dikeluarkan dari keanggotaan
mementomori dan haknya sebagai anggota dicabut.
BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 9
Syarat Pengurus

1. Pengurus dipilih oleh anggota dengan musyawah dan mufakat.


2. Masa jabatan pengurus 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
kecuali pindah tugas meninggal dunia, atau menyalagunakan
keuangan/wewenangnya.
3. Yang menjadi pengurus adalah anggota aktif dan mampu.
4. Pemilihan pengurus dianggap syah apabila dihadiri dan disetujui
oleh 2/3 dari jumlah anggota mementomori.
Pasal 10
Struktur Kepengurusan

I. Pengurus Inti:
Pelindung/Penaseha : Bapak Nikolaus Nuwa
t
Ketua : Bapak Johanes E. Rade Bhoki
Wakil Ketua : Bapak Markus Kesu
Sekretaris : Ibu Fransiska Ome
Bendahara 1 : Bapak Tarsisius Podhi
Bendahara 2 : Ibu Maria Ko’e (Malam Wajib)
Bendahara 3 : Ibu Kornelia Jenau (Spontanitas
II. Seksi-Seksi:
1. Seksi Liturgi/Protokol
Ketua : Bapak Wilhelmus Losa
Wakil : Ibu Mariani Astrini Anu
Anggota : Nona Fransiska N. Toa
2. Seksi Pengerahan Masa
Ketua : Bapak Benediktus Djawa
Wakil : Bapak Tarsisius Podhi
Anggota : Bapak Paulus Mawo, Bapak Fransiskus
X. Meo
3. Seksi Gubuk/Perlengkapan
Ketua : Bapak Thomas Teko
Wakil : Bapak Paulus Mawo
Anggota : Bapak Markus Kesu, Bapak Amus
Asten, Bapak Wilhelmus Losa, Bapak
Fransiskus Meo (semua bapak-bapak
dalam kelompok).
4. Seksi Gali Kubur
Ketua : Bapak Petrus Leghu
Wakil : Bapak Fransiskus X. Meo
Anggota : Keluarga Duka
5. Seksi Peti Jenazah
Ketua : Bapak Markus Kesu
Wakil : Bapak Thomas Teko
Anggota : Keluarga Duka
6. Seksi Penerima Tamu/Penempatan Tamu
Ketua : Bapak Benediktus Djawa
Wakil : Bapak Markus Kesu
Anggota : Bapak Amus Asten. Bapak Wilhelmus
Losa, Bapak Thomas Teko, Bapak
Paulus Mawo, Bapak Petrus Leghu,
Bapak, Tarsisius Podhi.
7. Seksi Masak Nasi
Ketua : Ibu Maria Ene
Wakil : Ibu Kornelia Jenau
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok
8. Seksi Pembantaian/Daging
Ketua : Bapak Thomas Teko
Wakil : Bapak Markus Kesu
Anggota : Semua bapak-bapak dan pemuda dalam
kelompok
9. Seksi Sound System
Ketua : Bapak Petrus Leghu
Wakil : Bapak Benediktus Djawa
10. Seksi Perlengkapan Alat Dapur
Ketua : Ibu Fransiska Daa
Wakil : Ibu Fransiska Ome
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok
11. Seksi Karangan Bunga/Hias Peti
Ketua : Ibu Imakulata Bupu
Wakil : Ibu Maria Sunarti Ngais Mude
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok
12. Seksi Pelayan Siri/Pinang
Ketua : Mama Yuliana Meo Fono
Wakil : Ibu Yustina Lele
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok.
13. Seksi Pelayan Moke
Ketua : Bapak Petrus Leghu
Wakil : Bapak Tarsisius Podhi
Anggota : Semua bapak-bapak dan pemuda dalam
kelompok.
14. Seksi Air Panas
Ketua : Ibu Theresia Panut
Wakil : Ibu Yustina Lele
Anggota : Semua ibu-ibu dalam kelompok.

III. Masing-masing seksi melaksanakan tugas dan


tanggungjawabnya, yang dikoordinir oleh Ketua Seksi.
Pasal 11
Tugas Pengurus Inti

1. Menagih, menerima dan menyimpan serta mengeluarkan


keuangan kelompok.
2. Membuat laporan pertanggungjawaban.
3. Menerima dan memutuskan semua usul-saran dari anggota.
4. Mengundang dan mengadakan rapat pengurus dan rapat
anggota.
Pasal 12
Rapat Angota

1. Rapat anggota dilaksanakan secara rutin yang dipadukan


dengan rapat bulanan, yaitu setiap malam wajib pada akhir
bulan.
2. Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan sekali setahun yaitu pada
akhir bulan Desember atau waktu yang disepakati bersama.
3. Rapat anggota harus dihadiri oleh seluruh anggota atau 2/3 dari
jumlah kepala keluarga.
4. Rapat evaluasi dilaksanakan sebelum malam ketiga atau waktu
yang disepakati bersama untuk membahas semua kegiatan yang
berhubungan dengan musibah kematian.

Pasal 13
Rapat Pengurus

1. Rapat pengurus dilaksanakan pada akhir bulan Mei dan


Oktober, sekaligus mengadakan evaluasi keuangan kelompok.
2. Rapat pengurus harus dihadiri oleh pengurus inti dan seksi-
seksi.
3. Rapat pengurus dilaksanakan apabila ada hal-hal yang penting
dan mendesak.

BAB IV
KEUANGAN

Pasal 14
Keuangan Kelompok
1. Keuangan kelompok mementomori diperoleh dari anggota seperti:
uang pangkal dan iuran wajib.
2. Pungutan Uang Pangkal dari setiap kepala keluarga sebesar
Rp.360.000,-.
3. Pungutan Uang Iuran dari setiap kepala keluarga sebesar Rp.2.000,-
per jiwa dan atau perbulan, berlaku sejak bulan Januari 2017.

BAB V
PENUTUP

Pasal 15

1. Hal-hal yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran


Rumah Tangga ini dinyatakan tidak berlaku.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Anggaran Dasar ini dibuat untuk ditaati dan dilaksanakan oleh
seluruh anggota mementomori.
4. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Malanawe
Pada Tanggal : 31 Oktober 2020

An. Anggota Mementomori Bunda Hati Kudus B Malanawe

Pengurus

Ketua, Sekretaris,

(JOHANES E. RADE BHOKI) (FRANSISKA OME)

DAFTAR NAMA ANGGOTA MEMENTOMORI


BUNDA HATI KUDUS B MALANAWE

NO NAMA KK DAN TERTANGGUNG KETERANGAN


1 Johanes E. Rade Bhoki
1. Maria Sofia Mao
2. Dionisius Toda Rade
3. Anfrida Yonita Bhoki
4. Bernadian Trifodian Lusi
5. Yuliana Bhoki
6. Linus Lengi
7. Maria Lusi
8. Karel Keo
9. Lusia Oje
10. Paulina Uma
11. Elias Balu
2 Benediktus Djawa
1. Fransiska Ome
2. Maria Eriesta Meo Jawa
3. Maria Melania Deflina Jawa
4. Pricilla Consita Jawa
5. Yuliana Wonga
6. Hendrikus Dogha
7. Petronela Raga
8. Yuliana Djue Nau
9. Hendrikus Dua
10. Siprianus Toda
11. Paulus Kua
12. Katarina Naru
3 Petrus Leghu
1. Yustina Lele
2. Gervasius Ngete
3. Marta Dhuge
4. Mateus Meo
5. Irmina Nago
6. Fransiska Yulita Ngina
7. Ignasius Rasi
8. Petrus Lawi
4 Thomas Teko Lejo
1. Maria Yohana Ene Ngete
2. Yasintha Moi Ene
3. Antonius E. Bhalu
4. Katharina Uge Meo
5. Maria Kedhi
6. Ripo Nenu
7. Yoseph Lota
8. Yohanes Kila
9. Arsafin Teko
5 Maria Yohana Meo
1. Agustinus Wimarno Ngete
2. Frans Sangga
3. Foleman Bili
6 Nikolaus Nuwa
1. Maria Ko’e
2. Fransiska Nebo
3. Albertus Raga
4. Emanuel Demu
5. Yohanes B. Lado
6. Theresia Y. Bupu
7. Fransiska N. Toa
8. Marta Wae
9. Anastasia Gaja
10. Petrus Dhake
11. Petrus Wani
12. Veronika Dora
7 Markus Kesu
1. Kornelia Jenau
2. Yuliana Meo Fono
3. Ambrosius M. Soro Kesu
4. Petrus Kaus
5. Adelina Uvus
6. Yosefina S. Fono
7. Wiliam Ngiso Kesu
8. Yohanes Longa Logo
9. Maria Langa Mao
10. Albert Waso Mao
8 Theresia Panut
1. Gerardus Mude
2. Mariani Astrini Anu
3. Maria Sunarti Ngais Mude
4. Andreas Kurnia Mude
5. Rafael Pangkat
6. Benedikta Walu
9 Kristina Meo
1. Nikolaus Keko
2. Ernesti Suri
3. Amarianus Wea
4. Hermanus Toda
5. Yoseph Redo
6. Nikolaus Modho
7. Yuliana Vale
8. Theresia Wawo
9. Paulus Naki
10. Monika Nango
11. Kristianus Noli
12. Theresia Ewa
13. Margaretha Rawi
10 Andreas Laja
1. Fransiska Da’a
2. Arcki Nanga
3. Theresia Dula
4. Nobertus E. Pati Nono
5. Hendrikus Kila Ine
6. Maria F. Kae
7. Maria Kae Noa
8. Leonardus Tena
9. Theresia Bhoki
10. Gabriel Wou
11. Jeny Noa
12. Elisabth Meo Noa
13. Elisabeth Meo Odje
14. Philipus Radho
15. Rufina Meo
11 Paulus Watu
1. Isabela Bhoki
2. Getrudis Novita Anu Watu
3. Veronika Meo
4. Yohanes Dhey Djawa
5. Eustahius Gerait Rabu
6. Stefanus Radho
7. Yohanes Lobo
8. Bernadus Raga
9. Theresia Itu
10. Yoseph Dange
11. Veronika Bupu
12 Esterius Amus Asten
1. Yuliana Nongo
2. Maria Y. Dhone Asten
3. Wiliam G. Tewa
4. Yakobus Kono
5. Blandina Itu
6. Dominika Anu
7. Putri Moy Asten
8. Markus Koli
9. Yoseph Asa
10. Yakobus Asten
13 Wilhelmus Losa
1. Veronika Y. Loda Ene
2. Oktavianus Florenzo Ngete
3. Yohanes Septyo Teko
4. Gerardus Soba
5. Katarina Goi
6. Hilarius Bei
7. Yuliana Ngadha Nango
8. Nikolaus Pati Fao
9. Petrus Pati Moi
10. Nokolaus Ago Liu
11. Kristina Kae Mite
12. Karmelita Natalia Uge
14 Fransiskus X. Meo
1. Rosadalima Rendu
2. Martina Medi
3. Fransiskus Rista Tenga
4. Waldegunda Wona
5. Maria Katarina Rendu
6. Yohanes Paulus Lese
7. Remigius Metodius Taji
15 Polikarpus Mawo Uge
1. Imakulata Bupu
2. Viona Aso
3. Theresia Ita
4. Theresia Una
5. Yakobus Ruba
6. Regina Pajo
16 Tarsisius Podhi
1. Maria D. Meo
2.
3.
4.
5.
6.

Bajawa, 31 Oktober 2020


Ketua Mementomori
(Johanes E. Rade Bhoki)

Anda mungkin juga menyukai