Ilmu dan peradaban dunia

Dalam perspektif islam, para nabi dan rasul telah menjadi teladan ideal bagi para
ilmuwan muslim dalam pengembangan tradisi ilmiah. Hubungan antara tradisi kenabian dan
peradaban - peradaban dunia, dan mengulas pendapat sejumlah ahli tentang faktor - faktor
pendorong kemajuan sebuah peradaban, serta faktor - faktor penyebab kemunduran suatu
peradaban yang pernah terjadi dalam sejarah

A. Tradisi kenabian dan peradaban dunia

Dalam tradisi islam, tradisi keilmuwan telah dibawa dan disebarkan oleh para nabi dan
rasul, karena mereka bukan hanya sekedar pembawa dan pengawal hukum dari langit. Diakui
bahwa peran nabi dan rasul serta orang - orang bijak dalam tradisi ilmiah tidak dapat
dibuktikan secara empiris. Lewat peradaban islam , terutama peran, pemikiran dan karya
ilmiah dah para ilmuwan ,muslim, dunia barat berhasil membangun sebuah perdaban besar
dan modern bahkan jauh melebihi peradaban islam yang menjadi pelicin jalan bagi
kesuksesan tersebut.
B. Pendorong kemajuan dan kemunduran peradaban.
Faktor - faktor pendorong dan pemantik kemajuan sebuah peradaban besar seraya
mengetahui faktor - faktor penyebab kemunduran dan kehancurannya. Menurut Osman
Bakar 8 faktor pendorong kebangkitan peradaban islam klasik:
1. Peran kesadaran religius sebagai daya pendorong untuk menuntut sains dan teknologi.
2. Ketaatan terhadap syariat menghilhami studi atas berbagai ilmu
3. Kelahiran dan kebangkitangerakan penerjemah secara besar besaran yang beratahan
selama beberapa abad.
4. Suburnya filsafat yang ditujukan pada pengajaran,kemajuan dan pengembangan ilmu,
5. Keberadaan iklim intelektual
6. Peran penting yang dimainkan oleh lembaga - lembaga pendidikan dan ilmiah
7. Keseimbangan yang dicapai oleh perspektif - perspektif intelektual islam yang utama.

Ada 3 faktor pendorong dan kemajuan ilmu dalam peradaban islam klasik :

1. Dorongan dari agama

2. Apresiasi masyarakat terhadap ilmu
3. Patronase penguasa.

1
 Faktor- faktor pendorong kebangkitan peradaban, dimungkinkan indonesia menjadi salah
satu negara berperadaban dan berpengaruh. Tetapi bangsa ini harus sekuat tenaga menjauhi
faktor-faktor pendorong kehancuran sebuah peradaban, terutama dalam hal fanatisme agama
dan korupsi.