0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka yang berisi referensi-referensi mengenai kode diagnosa, kode ICD, klaim BPJS, rekam medis, dan terkait implementasi Jaminan Kesehatan Nasional. Referensi-referensi tersebut berupa jurnal, buku, peraturan pemerintah, dan hasil penelitian yang relevan dengan topik kode diagnosa dan klaim BPJS.
Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka yang berisi referensi-referensi mengenai kode diagnosa, kode ICD, klaim BPJS, rekam medis, dan terkait implementasi Jaminan Kesehatan Nasional. Referensi-referensi tersebut berupa jurnal, buku, peraturan pemerintah, dan hasil penelitian yang relevan dengan topik kode diagnosa dan klaim BPJS.
Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka yang berisi referensi-referensi mengenai kode diagnosa, kode ICD, klaim BPJS, rekam medis, dan terkait implementasi Jaminan Kesehatan Nasional. Referensi-referensi tersebut berupa jurnal, buku, peraturan pemerintah, dan hasil penelitian yang relevan dengan topik kode diagnosa dan klaim BPJS.
XAgustine, D. M., & Pratiwi, R. D. (2017). Hubungan Ketepatan Terminologi Medis
dengan Keakuratan Kode Diagnosis Rawat Jalan oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul. Jurnal Kesehatan Vokasional, 2(1), 113. https://doi.org/10.22146/jkesvo.30315 Anggraini, M., Irmawati, Garmelia, E., & Kresnowati, L. (2017). Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Klasifikasi, Kodifikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait I. In Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan (1st ed.). Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Ariyanti, F., & Gifari, M. T. (2019). Analisis Persetujuan Klaim BPJS Kesehatan pada Pasien Rawat Inap. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(4), 156–166. https://doi.org/10.33221/jikm.v8i04.415 Ayu, R. D. V., & Ernawati, D. (2012). Tinjauan Penulisan Diagnosis Utama dan Ketepatan Kode ICD-10 pada Pasien Umum di RSUD Kota Semarang Triwulan I. UDiNus Repository. Budi, S. C. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis (A. Shomad (ed.); 1st ed.). Yogyakarta : Quantum Sinergis Media. Direktorat Pelayanan. (2014). Petunjuk Teknis Verifikasi Klaim. In Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Garmelia, E., Agung, J. T., Surakarta, R. M., Kolonel, J., & Medis, R. (2019). Tinjauan Ketepatan Koding Penyakit Gastroenteritis Pada Pasien BPJS Rawat Inap di UPTD RSUD Kota Salatiga Review of the Accuracy of Coding for Gastroenteritis in Inpatient BPJS Patients in UPTD RSUD Kota Salatiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan ; Polt. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 2(2), 84–90. https://doi.org/https://doi.org/10.31983/jrmik.v2i2.5350 Harti, T., Utami, M., & Widjaja, L. (2016). Completeness Correlation of Medical Resumes Inpatient towards Continuity Claims BPJS. Tangerang: QADR Hospital. Jurnal INOHIM, 4(1), 26–32. https://inohim.esaunggul.ac.id/index.php/INO/article/view/87 Iman, A. T., & Barsasella, D. (2019). Pengaruh Kodifikasi ICD 10 Dan ICD 9 CM Terhadap Klaim JKN Rawat Inap ICD 10 And ICD 9 CM Codification Effect Towards JKN Inpatient Claims At RSUD Dr . Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jurnal Persada Husada Indonesia, 6(22), 39–49. http://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/Kesehatan/article/view/165 Indawati, L. (2019). Analisis Akurasi Koding Pada Pengembalian Klaim BPJS Rawat Inap Di RSUP Fatmawati Tahun 2016. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 105–113. https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i2.230 Irmawati, I., Kristijono, A., Susanto, E., & Belia, Y. (2018). Penyebab Pengembalian Berkas Klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Pasien Rawat Inap Ditinjau Dari Syarat-Syarat Pengajuan Klaim Di RSUD R.A Kartini Jepara. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(1), 45. https://doi.org/10.31983/jrmik.v1i1.3594 Irmawati, I., Marsum, M., & Monalisa, M. (2019). Analisis Dispute Kode Diagnosis Rumah Sakit Dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 98. https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i2.235 Kurnianingsih, W. (2020). Hubungan Pengetahuan Coder Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Pasien Rawat Jalan Bpjs Berdasarkan Icd–10 Di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo. Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 03(1), 18–24. http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jmiak- rekammedis/article/viewFile/680/537 Librianti, L., Rumenengan, G., & Hutapea, F. (2019). Analisa Pengisian Rekam Medis Dalam Rangka Proses Kelengkapan Klaim BPJS Di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi 2018. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 9(1), 50–61. http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/344 Maimun, N., Natassa, J., Trisna, W. V., & Supriatin, Y. (2018). Pengaruh Kompetensi Coder terhadap Keakuratan dan Ketepatan Pengkodean Menggunakan ICD 10 di Rumah Sakit X Pekanbaru Tahun 2016. KESMARS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit, 1(1), 31–43. https://doi.org/10.31539/kesmars.v1i1.158 Mangentang, F. R. (2015). Kelengkapan Resume Medis dan Kesesuaian Penulisan Diagnosis Berdasarkan ICD-10 Sebelum dan Sesudah JKN di RSU Bahteramas. Jurnal ARSI, 1(44), 159–168. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v1i3.2181 Manggandhi, Y. (2018). Analisis Perbedaan Keakuratan Kode Diagnosis Commotio Cerebri pada Dokumen Rekam Medis Pasien BPJS dan Umum di Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Karanganyar [Univesitas muhammadiyah surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/68813/ Mardiawati, D., & Leonard, D. (2019). Analisis Pelaksanaan Pengodean Tindakan Medis Pasien JKN di RSI Siti Rahmah Padang. Jurnal Endurance, 4(1), 34. https://doi.org/10.22216/jen.v4i1.2541 Maryati, W. (2016). Hubungan Antara Ketepatan Penulisan Diagnosis Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri Di Rs Pku Muhammadiyah Sukoharjo. Infokes, 6(2), 1–7. https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/download/141/131 Ningtyas, N. K., Sugiarsi, S., & Wariyanti, A. S. (2019). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Utama Kasus Persalinan Sebelum dan Sesudah Verifikasi pada Pasien BPJS di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkesvo.38794 Nuryati, -. (2014). Evaluasi Ketepatan Diagnosis Dan Tindakan Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Pada Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn). Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.33560/.v2i2.19 Opitasari, C., & Nurwahyuni, A. (2018). The Completeness and accuracy of clinical coding for diagnosis and medical procedure on the INA-CBGs claim amounts at a hospital in South Jakarta. Health Science Journal of Indonesia, 9(1), 14–18. https://doi.org/10.22435/hsji.v9i1.464 Peraturan Menteri Kesehatan No 269/MENKES/PER/III. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan No 269/MENKES/PER/III/2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case Based Groups (INA CBG’s) dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, Kementerian kesehatan Republik Indonesia (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional, Pub. L. No. 71 (2013). http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ja g.2018.07.004%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41598-018-25369-w %0Ahttps://www.bertelsmann- stiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publikationen/GrauePublikationen/MT_Globaliza tion_Report_ Peraturan Menteri Kesehatan No. 55 Tahun 2013, 1 (2013). Permenkes RI No. 27 Tahun. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBGs). Pertiwi, J. (2019). Systematic review: Faktor Yang Mempengaruhi Akurasi Koding Diagnosis di Rumah Sakit. Smiknas, 41–50. https://ojs.udb.ac.id/index.php/smiknas/article/view/692/677 Pratami, S. L., & Siswati. (2015). Hubungan Ketepatan Pemberian Kode Diagnosa Dan Tindakan Terhadap Persetujuan Klaim Bpjs. Journal Indonesian of Health Information, 3(2), 52–60. https://inohim.esaunggul.ac.id/index.php/INO/article/view/116 Riyanti, N. (2013). pengaruh beban kerja coder dan ketepatan terminologi mdis terhadap keakuratan kode diagnosis penyakit gigi di rsj grhasia diy tahun 2012. Skripsi, 53(1). http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ja g.2018.07.004%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41598-018-25369-w %0Ahttps://www.bertelsmann- stiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publikationen/GrauePublikationen/MT_Globaliza tion_Report_ Rosania, S., & Supriadi. (2019). Tinjauan Berkas Klaim Tertunda Pasien Jkn Rumah Sakit Hermina Ciputat 2018. Jurnal Vokasi Indonesia, 7(2), 19–26. http://www.jvi.ui.ac.id/index.php/jvi/article/view/145 Setiyani, L., Lestari, T., & Suriyasa, P. (2013). Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Utama Pasien Rawat Inap Penyakit Cronic Renal Failure End Stage Berdasarkan ICD 10 Di RSU Dr. Moewardi Bulan Januari Tahun 2013. Jurnal Rekam Medis, 7(2), 1–8. https://www.ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/rm/article/viewFile/282/256 Siyoto, D. S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup (ed.); 1st ed.). Yogyakarta: Literasi Medis Publishing. Stikes Panakkukang Makassar. (2020). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah dalam Bentuk Literature Review. Makassar Surat Edaran No. HK.03.03/Menkes/518. (2016). Surat Edaran Nomor HK.03.03//Menkes/518/2016 Tentang Pedoman Penyelesaian Permasalahan Klaim INA-CBGs Dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional. https://doi.org/10.5151/cidi2017-060 Ulfa, H. M., Octaria, H., & Sari, T. P. (2017). Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Penyakit Antara Rumah Sakit Dan BPJS Menggunakan ICD-10 Untuk Penagihan Klaim di Rumah Sakit Kelas C Sekota Pekan Baru. Indonesian of Health Information Management, 5(2), 119–124. https://inohim.esaunggul.ac.id/index.php/INO/article/view/137 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, (2004). Wahono, R. S. (2015). A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks. Journal of Software Engineering, 1(1), 1–16. https://media.neliti.com/media/publications/90270-EN-a-systematic-literature- review-of-softwa.pdf Widyaningrum, L. (2015). Ketepatan Reseleksi Diagnosa Dan Kode Utama Berdasarkan Aturan Morbiditas Pembiayaanjaminan Kesehatan Ina-Cbgs. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 3(2), 27–31. https://doi.org/10.33560/.v3i2.81 World Health Organization. (2010). Statistical Classification of Disease Ninth Revision Clinical Modification. Geneva: WHO
World Health Organization. (2010). International Statistical Classification of
Disease and Related Health Problem Tenth Revision Volume 1. Geneva: WHO World Health Organization. (2010). International Statistical Classification of Disease and Related Health Problem Tenth Revision Volume 2. Geneva: WHO World Health Organization. (2010). International Statistical Classification of Disease and Related Health Problem Tenth Revision Volume 3. Geneva: WHO L A M P I R A N RIWAYAT HIDUP PENULIS
Adinda Jayanti lahir di Bone, 19 September 1998.
Merupakan anak kedua dari lima bersaudara yaitu Rezky Nanda
Setiawan, Niken Aprilita, Salman Junior, dan Adnan Khashoggy
dari pasangan Sanjaya dan Saruniwati. Penulis memulai
pendidikan pada tahun 2003 - 2004 di TK. Melati SOE, kemudian
melanjutkan pendidikan pada tahun 2004 - 2008 di Madrasah Ibtidayah Nurul Huda
Kota SOE Timur Tengah Selatan, kemudian pindah sekolah pada tahun 2008 – 2010
di SD Negeri 106 Pinceng Pute, kemudian melanjutkan pendidikan tahun 2010 –
2013 di SMP Negeri 2 Ajangale, Kemudian melanjutkan pendidikan tahun 2013 –
2016 di SMA Negeri 1 Ajangale yang kini telah berganti nama menjadi SMA Negeri
4 Bone. Kemudian di pertengahan tahun 2017, penulis melanjutkan perkuliahan di
STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR dan mengambil jurusan D3 Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan sampai selesai pada tahun 2021.