Anda di halaman 1dari 7

Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan

Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri


Pedesaan Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten
Mojokerto

Intan Setya Gita Risiya Sari

S1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,


intansetyagitarisiyasari@ymail.com

Yoyok Soesatyo

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya


Yoyoksoesatyo3@gmail.com

Abstrak

Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota masyarakat diajak terlibat dalam setiap
tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam
penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas didesanya, sampai pada
pelaksanaan dan pelestariannya sehingga masyarakat khususnya masyarakat miskin tidak hanya
sebagai objek melainkan subjek dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan. Oleh karena
itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan peran PNPM dalam meningkatkan
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Trawas. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif. Data yang dikumpulkan dengan metode survey melalui angket dan wawancara.
Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 28 responden. Metode penelitian yang digunakan untuk
mengukur efektivitas adalah persentase dan untuk mengukur peran menggunakan metode uji
wilcoxon. Peran PNPM dalam meningkatkan pendapatan masyarakat miskin menunjukkan hasil yang
signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas PNPM dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat miskin sudah berjalan cukup efektif. Hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan pendapatan
sebelum dan sesudah menggunakan dana PNPM.

Kata kunci : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Efektivitas, dan Peran.

Abstract

In PNPM Rural, all members of society are involved in every stage of activities in a participatory
manner, from planning, decision-making in the use and management of funds according to the needs of the
highest priority in his village, to the implementation and preservation so that the people especially the poor not
only as an object but rather subject in order to accelerate poverty reduction. Therefore, to investigate the
effectiveness and role of PNPM in increasing incomes of the poor in the District Trawas. This type of research is
quantitative research. Data collected by survey method through questionnaires and interviews. Samples used in
this study were 28 respondents. The method used to measure the effectiveness is the percentage and to assess the
role using Wilcoxon test.
PNPM role in increasing incomes of the poor, a significant result. The results showed that the
effectiveness of the PNPM in increasing the income of the poor has been running quite effectively. This matter
that an increase in income before and after using PNPM.

Keywords : National Program for Community Empowerment (PNPM), Effectiveness, and Role.

PENDAHULUAN

1
Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

Kemiskinan merupakan faktor utama kualitas pemerintahan dan masyarakat desa


dari kegagalan pembangunan ekonomi, melalui pendidikan, pelatihan, dan
karena terdapat masalah social ekonomi yang penyuluhan, dan mengakui serta
cukup berkepanjangan. Pemberdayaan adalah
memfungsikan institusi asli dan/atau yang
konsep yang sering kita gunakan dalam kurun
sudah ada di masayarakat desa. Selain itu
waktu lima tahun terakhir ini. Menurut Drs.
Sumanto, M.A (2012), penerapan pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan
pemberdayaan paling banyak digunakan dengan pendampingan dalam perencanaan,
dalam upaya penanggulangan kemiskinan. pelaksanaan dan pemantauan pembangunan
Salah satu program pemerintah yang saat ini desa dan kawasan perdesaan.
berkembang dan terus disempurnakan Menurut Syechalad (2011), pengertian
berkaitan dengan penganggulan kemiskinan
yangterkandung mengenai PNPM Mandiri
di pedesaan berbasis pada konsep
pemberdayaan masyarakat adalah Program adalah program nasional dalam wujud
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan
Mandiri Pedesaan). Program Nasional pelaksanaan program - program
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri penanggulangan kemiskinan berbasis
yang telah diluncurkan presiden RI pada pemberdayaan masyarakat.
tanggal 30 April 2007 merupakan represiasi Rumusan Masalah dalam penelitian ini
dari kelompok program penanggulangan
adalah sebagai berikut : (1) Sejauhmana peran
kemiskinan berbasis pemberdayaan
masyarakat adalah program nasional dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan (PNPM) Mandiri Pedesaan terhadap
acuan pelaksanaan program-program pendapatan masyarakat miskin di
penanggulangan kemiskinan berbasis KecamatanTrawas ?(2) Sejauhmana efektivitas
pemberdayaan masyarakat. Program Nasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
(PNPM) Mandiri Pedesaan terhadap
Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan atau
pendapatan masyarakat miskin di
PNPM-Perdesaan atau Rural PNPM)
merupakan salah satu program pemberdayaan KecamatanTrawas?
masyarakat yang mendukung PNPM Mandiri Tujuan penelitian ini adalah sebagai
yang wilayah kerjadan target sasarannya berikut : (1) Untuk menganalisis efektifitas
adalah masyarakat perdesaan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Di Kecamatan Trawas sudah 7 tahun (PNPM) Mandiri Pedesaan terhadap
menggunakan program PNPM Mandiri
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan
Pedesaan dengan program dana BLM
(Bantuan Langsung Masyarakat), karena Trawas. (2) Untuk menganalisis peran
masih banyak masyarakat miskin yang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
terdapat di Kecamatan Trawas dibandingkan (PNPM) Mandiri Pedesaan terhadap
dengan kecamatan-kecamatan lain yang pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan
terdapat di Kabupaten Mojokerto. Terdapat 13 Trawas.
desa di Kecamatan Trawas. Dan terdapat 115 Menurut Suharto (2005),
orang yang menggunakan dana PNPM.
pemberdayaan adalah proses dan tujuan yang
Tetapi, menurut hasil wawancara,
kenyataannya masyarakat yang menggunakan mana sebagai proses pemberdayaan adalah
PNPM Mandiri Pedesaan, pendapatannya serangkaian kegiatan untuk memperkuat
justru rendah. kekuasaan dan keberdayaan kelompok lemah
Dalam pasal 112 ayat 3 dan 4 dalam masyarakat, termasuk individu-
dinyatakan bahwa pemerintah, pemerintah individu yang mengalami kemiskinan. Tujuan
propinsi, dan pemerintah kabupaten/kota utama pemberdayaan adalah memperkuat
memberdayakan masyarakat desa dengan kekuasaan masyarakat, khususnya kelompok
menerapkan hasil pengembangan ilmu lemah yang memiliki ketidakberdayaan, baik
pengetahuan dan teknologi tepat guna, dan karena kondisi internal (misalnya persepsi
temuan baru untuk kemajuan ekonomi dan mereka sendiri), maupun karena kondisi
pertanian masayarakat desa, meningkatkan

2
Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

eksternal (misalnya ditindas oleh struktur dipertanggung gugatkan, baik secara moral,
social yang tidak adil). teknis, maupun administrative. (2)
Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Berorientasi pada Orang/ Masyarakat
Nomor.10 Tahun 2010, tujuan umum PNPM Miskin. Semua kegiatan yang dilaksanakan
Mandiri adalah meningkatnya kesejahteraan mengutamakan kepentingan dan kebutuhan
dan kesempatan kerja masyarakat miskin masyarakat miskin dan kelompok
secara mandiri. Adapun yang menjadi tujuan masyarakat yang kurang beruntung
khususnya adalah sebagai berikut: (1) (3) Prioritas Usulan. Pemerintah dan
Meningkatnya partisipasi dan kesempatan masyarakat harus memprioritaskan
kerja masyarakat miskin, kelompok pemenuhan kebutuhan untuk pengentasan
perempuan, komunitas adat terpencil dan kemiskinan, kegiatan mendesak dan
kelompok masyarakat lainnya yang rentan bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya
dan sering terpinggirkan ke dalam proses masyarakat, dengan mendayagunakan secara
pengambilan keputusan dan pengelolaan optimal berbagai sumberdaya yang terbatas.
pembangunan. (2) Meningkatkan kapasitas (4) Bertumpu pada pembangunan manusia.
kelembagaan masyarakat yang mengakar, Setiap kegiatan diarahkan untuk
representative, dan akuntabel. (2) meningkatkan harkat dan martabat manusia
Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam seutuhnya Demokratis. (5) Setiap
memberikan pelayanan kepada masyarakat pengambilan keputusan pembangunan
terutama masyarakat miskin melalui dilakukan secara musyawarah dan mufakat
kebijakan program dan penganggaran yang dengan tetap berorientasi pada kepentingan
berpihak pada masyarakat miskin (pro-poor). masyarakat miskin
(4) Meningkatkan sinergi masyarakat, Peran tersebut selain memiliki filosofi
pemerintah daerah, swasta, asosiasi, yang mencerminkan prinsip-prinsip program
perguruan tinggi, lembaga swadaya dalam arti harafiah, juga ingin mengajak
masyarakat (LSM), organisasi masyarakat dan masyarakat untuk kompak bersatu padu
kelompok peduli lainnya untuk dalam mendukung upaya penanggulangan
mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja
kemiskinan. (5) Meningkatnya keberdayaan di wilayah perdesaan.
dan kemandirian masyarakat serta kapasitas Menurut Dewi (2011), tingkat
pemerintah daerah dan kelompok peduli efektivitas pelaksanaan PNPM Mandiri
setempat dalam menanggulangi Pedesaan dapat diukur melalui sebagai
penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. berikut: (1) Tahap perencanaan meliputi
(6) Meningkatnya modal social masyarakat sosialisasi, musyawarah, pelatihan, sasaran
yang berkembang sesuai dengan potensi social bantuan, dan Kelembagaan. (2) Tahap
dan budaya serta untuk melestarikan kearifan proses/pelaksanaan meliputi gotong royong,
local. (7) Meningkatnya inovasi dan teknologi, ketepatan penggunaan dana dan
pemanfaatan teknologi tepat guna, informasi tujuan program, pengawasan pengadaan
dan komunikasi dalam pemberdayaan barang dan jasa dan waktu pelaksanaan
masyarakat. kegiatan. (3) Peran Fasilitator meliputi
Dalam pelaksanaannya, peran PNPM sebagai narasumber, sebagai pelatih, sebagai
Mandiri Pedesaan menurut Dewi (2010) yang mediator, sebagai penggerak, dan
terdiri dari: (1) Transparansi dan komunikasi.
Akuntabilitas. Masyarakat harus memiliki Sedangkan tujuan akhir yang
akses yang memadai terhadap segala diharapkan oleh PNPM Mandiri Pedesaan
informasi dan proses pengambilan meliputi Kemampuan meningkatkan kualitas
keputusan, sehingga pengelolaan kegiatan sumberdaya manusia, kemampuan
dapat dilaksanakan secara terbuka dan meningkatkan keswadayaan masyarakat

3
Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

dalam mendukung PNPM Madiri Pedesaan menggunakan data primer dan data
kemampuan memperluas kesempatan kerja sekunder. Adapun pengambilan data primer
serta kemampuan meningkatkan yang dilakukan adalah metode kuesioner,
kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dari metode wawancara, metode dokumentasi.
penjelasan tersebut maka efektivitas adalah Analisis data untuk mengukur peran
menggambarkan seluruh siklus perencanaan, PNPM dengan menggunakan uji Wilcoxon. Uji
proses/pelaksanaan, hasil dan peran Wilcoxon digunakan untuk menguji apakah
Fasilitator yang mengacu pada hasil guna ada perbedaan nyata (terdapat peringkat)
daripada suatu program atau kegiatan yang variable yang diamati sebelum dan sesudah
menyatakan sejauhmana tujuan (kualitas, program dilakukan dengan menggunakan uji
kuantitas, dampak dan waktu) telah dicapai, Wilcoxon dengan alasan data yang diteliti
serta ukuran berhasil tidaknya suatu berbeda (sebelum dan sesudah). Variable-
organisasi mencapai tujuannya dan mencapai variabel yang diamati pada penelitian ini
target-targetnya. adalah pendapatan, omzet penjualan, dan
Penelitian ini diharapkan dapat asset barang yang dimiliki.
memberkan manfaat yaitu manfaat secara Analisis data untuk mengukur efektivitas
teoritis, manfaat teoritis yang diharapkan PNPM dengan menggunakan metode
dari penelitian ini adalah dapat dijadikan kuantitatif. Metode kuantitatif dalam
sebagai bahan pengembangan ilmu penelitian ini digunakan untuk mengukur
pengetahuan dibidang ekonomi sehingga presentase pelaku PNPM Mandiri Pedesaan
dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, yang menjawab pertanyaan yang telah
melalui teori ini juga sebagai kontribusi diberikan oleh peneliti. Teknik yang
terhadap ilmu pengetahuan khususnya digunakan adalah statistic deskriptif yaitu
masalah kemiskinan yang menjadi indicator statistic yang digunakan untuk menganalisis
penting pembangunan ekonomi. Dan data yang telah terkumpul sebagaimana
manfaat secara praktis, dapat dijadikan adanya tanpa maksud membuat kesimpulan
sebagai bahan evaluasi, masukan, dan yang umum dan berlaku untuk umum.
sebagai pedoman dalam pelaksanaan (Sugiono, 2012). Dalam penelitian ini analisis
program yang dilaksanakan oleh pemerintah. terhadap efektivitas Program Nasional
Pemberdayaan (PNPM) mandiri Pedesaan
METODE menggunakan teknik prosentase menurut
Dalam penelitian ini, jenis penelitian Arikunto (2003) dengan rumus :
yang digunakan penulis adalah penelitian
Efektivitas = skor yang di dapat / skor
kuantitatif deskriptif. Menurut Arikunto
ideal x 100%
(2010) penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk Interpretasi hasil prosentase mengacu
menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal pada table yang di kembangkan oleh Arikunto
lain yang disebutkan, yang hasilnya (2003) seperti terlihat pada table di bawah ini :
dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Interpretasi nilai (%)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Besar nilai efektivitas Nilai interpretasi
tingkat peran dan efektivitas PNPM di efektifitas
wilayah Kecamatan Trawas. Sedangkan 80%-100% Tinggi
untuk metode penelitian menggunakan 60%-79,9% Cukup
40%-59,9% Agak rendah
metode komparatif. Menurut Silalahi (2006)
20%-39,9% Rendah
penelitian komparatif adalah penelitian 0%-19,9% Sangat Rendah
membandingkan dua gejala atau lebih. Sumber : Arikunto, 2003
Pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini yakni dengan HASIL DAN PEMBAHASAN

4
Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan penelitian tentang


menyatakan bahwa variable peran PNPM (X2) efektivitas PNPM terhadap pendapatan
mempunyai dampak yang besar terhadap masyarakat miskin di Kecamatan Trawas.
pendapatan masyarakat miskin (Y). Berdasarkan hasil penelitian menyatakan
bahwa variable efektivitas PNPM (X1)
Dari hasil olah data dengan uji mempunyai dampak yang tinggi terhadap
Wilcoxon dapat diketahui bahwa peran PNPM pendapatan masyarakat miskin (Y).
mempunyai dampak yang cukup tinggi Setelah dilakukan analisis persepsi
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat responden terhadap indicator efektivitas
miskin di Kecamatan Trawas. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Dengan hasil uji Wilcoxon yang (PNPM) yang meliputi ketepatan sasaran
menyatakan bahwa indicator pendapatan program, sosialisasi program, tujuan program,
mendapatkan hasil uji Thitung adalah -4,334 dan pemantauan program, berikut
dengan Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05 rekapitulasi nilai efektivitas untuk masing-
maka Ho ditolak, berarti terjadi peningkatan masing indicator tersebut :
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Rekapitulasi nilai efektivitas indicator
Trawas sesudah mengikuti PNPM Mandiri program nasioanal pemberdayaan
Pedesaan. Hal ini menyatakan PNPM masyarakat (PNPM) di
berdampak positif terhadap pendapatan Kecamatan Trawas
masyarakat miskin di Kecamatan Trawas. no Indicator Persentase Interpretasi
Omzet penjualan mendapatkan hasil nilai
uji Thitung adalah -4,237 dengan Asymp. Sig. efektivitas
(2-tailed) = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, 1. Ketepatan 87,5% Efektivitas
berarti terjadi peningkatan omzet penjualan sasaran tinggi
masyarakat miskin di Kecamatan Trawas 2. program 79,91% Efektivitas
Sosialisasi cukup
sesudah mengikuti PNPM Mandiri Pedesaan.
3. program 60,45% Efektivitas
Hal ini menyatakan PNPM berdampak positif Tujuan cukup
terhadap omzet penjualan masyarakat miskin 4. program 71,43% Efektivitas
di Kecamatan Trawas. cukup
Dan aset barang yang dimiliki oleh Pemantauan
masyarakat miskin mendapatkan hasil uji program
Thitung adalah -3.710dengan Asymp. Sig. (2-
tailed) = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, berarti Berdasarkan data hasil rekapitulasi
terjadi peningkatan aset barang yang dimiliki nilai efektivitas pada table 4.13 tersebut maka
masyarakat miskin di Kecamatan Trawas dapat terlihat bahwa ketepatan sasaran
sesudah mengikuti PNPM Mandiri Pedesaan. program, sosialisasi program dan pemantauan
Hal ini menyatakan PNPM berdampak positif program PNPM memiliki nilai efektivitas
terhadap aset barang yang dimiliki cukup dengan persentase berbeda-beda. Dan
masyarakat miskin di Kecamatan Trawas. nilai interpretasi yang tinggi di dapatkan oleh
Hal ini membuktikan bahwa peran indicator ketepatan sasaran program dengan
PNPM dalam meningkatkan pendapatan nilai 87,5%. Tetapi indicator tujuan program
masyarakat miskin di Kecamatan Trawas PNPM memiliki nilai efektivitas lebih rendah
berdampak positif terhadap pendapatan dibandingkan dengan nilai indicator yang lain
masyarakat miskin karena pendapatan dengan nilai 60,45%. Hal ini menunjukkan
masyarakat miskin di Kecamatan Trawas bahwa Program Nasional Pemberdayaan
sesudah menggunakan dana PNPM Masyarakat (PNPM) di Kecamatan Trawas
cenderung meningkat dan ada berbedaan di belum optimal karena indicator tujuan
bandingkan sebelum mendapatkan dana program belum berjalan dengan optimal.
PNPM. Rendahnya nilai indicator tujuan program

5
Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

dikarenakan masih banyak masyarakat yang PNPM Kecamatan Trawas dalam melakukan
menjawab tidak setuju dan sangat tidak pemberdayaan masyarakat yaitu indicator
setuju, karena masih banyak masyarakat tujuan program untuk menciptakan
miskin yang belum berhasil dalam mengelola bertambahnya pendapatan masyarakat miskin
pinjaman dana PNPM yang diberikan oleh agar tujuan PNPM dapat berjalan dengan baik
Kecamatan Trawas. Dikarenakan masih dan dapat mensukseskan PNPM secara
banayk peminjam dana PNPM yang masih optimal.
belum membuka usahanya sendiri untuk
meningkatkan pendapatannya. Oleh sebab itu Saran
masih ada masyarakat yang pendapatannya Berdasarkan hasil pembahasan yang
turun. dilakukan, peneliti memberikan saran-saran
Dari hasil olah persentase dapat yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pihak-
diketahui bahwa efektivitas PNPM pihak yang terkait yaitu : (1) Permasalahan
mempunyai dampak yang cukup tinggi indicator tujuan program yang memiliki nilai
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat efektivitas yang agak rendah, karena tujuan
miskin di Kecamatan Trawas. bahwa program sangat penting untuk keberhasilan
ketepatan sasaran program, sosialisasi PNPM dalam membantu memberantas
program, tujuan program dan pemantauan kemiskinan. Oleh sebab itu pihak PNPM
program PNPM memiliki nilai efektivitas harus lebih teliti lagi dalam memberikan
cukup dengan persentase berbeda-beda. pinjaman kepada masyarakat miskin dan
meningkatkan sosialisasi tujuan PNPM untuk
PENUTUP membuka lapangan pekerjaan dan
Simpulan menciptakan usaha agar dapat meningkatkan
Berdasarkan hasil penelitian yang pendapatan masyarakat miskin. Sosialisasi
dilakukan terhadap 28 responden peminjam dilakukan selain untuk memberi wawasan
dana PNPM terhadap efektivitas dan peran dan pengetahuan untuk membuka usaha
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat sendiri, juga dapat digunakan untuk memberi
(PNPM) Mandiri Pedesaan terhadap saran dan motivasi bagi masyarakat miskin
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan agar lebih berani dan giat untuk
Trawas maka di dapat hasil sebagai berikut : meningkatkan pendapatannya. (2) Pihak
(1) Dengan hasil uji Wilcoxon yang PNPM harus memberikan pengarahan atau
menyatakan bahwa indicator pendapatan, pengajaran kepada masyarakat agar dapat
omzet penjualan, dan aset barang yang membangun jiwa kewirausahaan yang
dimiliki oleh masyarakat miskin cenderung dimiliki masyarakat. Dengan memberikan
meningkat. Hal ini membuktikan bahwa penanaman jiwa kewirausahaan di harapkan
peran PNPM dalam meningkatkan masyarakat akan mampu mandiri dalam
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan mendirikan usahanya sendiri dan dapat
Trawas berdampak positif terhadap meningkatkan pendapatannya agar
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan pengembalian dana PNPM tepat pada
Trawas. (2) Dari hasil olah persentase dapat waktunya.
diketahui bahwa efektivitas PNPM
mempunyai dampak yang cukup tinggi
DAFTAR PUSTAKA
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
miskin di Kecamatan Trawas. Meskipun hasil Agung Rai, I Gusti. 2008. Audit Kinerja pada
penelitian mengenai efektivitas PNPM yang Sektor Publik: Konsep, Praktik dan
diselenggarakan pemerintah untuk membantu
memberantas kemiskinan menunjukkan nilai Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
efektivitas yang cukup namun ada satu Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
tantangan ke depan yang dihadapi oleh pihak Jakarta : Rineka Cipta.

6
Peran dan Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Penanggulangan Kemiskinan. Jurnal


Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Ekonomi & Pendidikan, vol 3 (No.1).
http://eprints.uny.ac.id. Diakses 27
Makmur, Syarif. 2007. Pemberdayaan Sumber Januari 2014.
Daya manusia Dan Efektivitas
Organisasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Trihendradi, C. 2009. 7 langkah Mudah
Persada. Melakukan Analisis Statistik
Menggunakan SPSS 17. Yogyakarta :
Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Andi.
Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi
Aksara. Wirjokusumo, Dr Iskandar. Soemardji Ansori.
2009. Pengantar Penelitian Kuantitatif.
Partadiredja, ace. 2006. Perhitungan Unesa University Press.
Pendapatan Nasioanal. Jakarta :
Dharma Aksara Perkasa. Wrihantolo, R Randy. Riant Nugroho
Dwidjowijoto. 2008. Manajemen
Santoso, Singgih. 2005. Menggunakan SPSS Pemberdayaan. Jakarta : PT Elex
Untuk Statistik Non Parametrik. Media Komputindo Gramedia.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia.

Siagian, Sondang, P. 2012. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.

Sinambela, Lijan Poltak. 2004. Metode


Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta :
Graha Ilmu.

Singarimbun, Masri. DH Penny. 1976.


Penduduk Dan Kemiskinan. Jakarta :
Bhratara Karya Aksara.

Soerjani. Rofiq Ahmad. Rozy Munir. 1987.


Sumber Daya Alam Dan
Kependudukan Dalam Pembangunan.
Jakarta : Universitas Indonesia.

Suharto, E., 2005. Analisis Kebijakan Publik:


Panduan Praktis Mengkaji Masalah
dan Kebijakan Sosial. Bandung:
Alfabeta.

Sulaiman, Wahid. 2002. Statistik Non


Parametrik. Yogyakarta : Andi

Sumanto. 2008. Metodologi Penelitian.


Yogyakarta : Andi Offset.

Supriyanto. 2006. Pemberdayaan Usaha


Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM)
Sebagai Salah Satu Upaya

Anda mungkin juga menyukai