1. Sinus Rhythm
Irama: Teratur.
Frekuensi: 60-100 kali per menitdan R ke R teratur.
Morfologigelombang P normal, tiapgelombang P diikutisatukompleksQRS
Gelombang P defleksipositifdisadapan II
Gelombang P dankompleks QRS defleksinegatifdi lead Avr.
2. Aritmia sinus
3. Sinus bradikardi
Irama: Reguler.
Frekuensi: Kurangdari 60 kali/menit.
Gelombang P: Bulat/bundar, munculpadasetiap QRS komplek, bentuknyasama.
PR interval: 0.12 sampai 0.20 detik.
QRS interval: <0.12 detik.
4. Sinus takikardi
Irama: regular.
Frekuensi: 101-180 kali/menit.
Gelombang P: Bulat/bundar, munculpadasetiap QRS kompleks, bentuknyasama.
PR interval: 0.12 sampai 0.20 detik
QRS interval: <0.12 detik.
5. Sinus arrest
Irama: Tidakteratur.
Gelombang P: Sebelumsetiap QRS, identik. Iramabarudimulaisetelahjeda interval
P ke P terganggu.
Interval PR: 12 sampai 20 detik.
QRS: <.12.
6. Flutter atrial
Irama: Teratur.
Frekuensi:
- < 60 x/m : slow response (SVR)
- 60-100 x/m : normo response (NVR)
- >100 x/m : rapid response (RVR)
QRS: <.12
7. Takikardiasupraventrikel
Irama: Teratur.
Frekuensi: 140-280 kali per menit.
Gelombang P kecil, kadang (-) tidakjelasterlihat.
Interval PR memendekatau (-).
Kompleks QRS sempit (durasikompleks QRS <0,12detik).
8. Atrialfibrilasi
9. Iramajunctional
Irama: Teratur.
Frekuensi: 40-60 kali/menit.
Gelombang P: Terbalik, tidakadaatausetelah QRS.
Interval PR: <.12
QRS: <.12.
10. Ventrikeltakikardi
Terdapat>3 iramaventrikulerdenganfrekuensi 100-250 kali per menit
(kebanyakandiatas 120 kali per menit).
Kompleks QRS lebar (durasi QRS >0,12 detik)
Kadanggelombang P nampak (tandapanah),
tetapitidakadaasosiasidengankompleks QRS.
Monomorphic, Torsade de Pointes.
11. Ventrikelfibrilasi
Irama: Sangattidakteratur.
Frekuensi: 300-600 kali/menit.
Gelombangnampakiregulerdenganberbagaimorfologidan amplitude.
Gelombang P, kompleks QRS, ataugelombang T tidakterlihat.