Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM PATOLOGI SISTEMIK

SISTEM NERVOSA

OLEH:
Matheus Mbele Dede
NIM. 1809010013

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
PATOLOGI SISTEM NERVOSA

No Gangguan/Penyakit Gambaran Patologi Anatomi Gambaran Histopatologi


(sertakan dengan gambar) (sertakan dengan gambar)
1 Encephalitis Gambaran patologi antomi Encephalitis yaitu Gambaran secara histologis :
- agen infeksius pada akhirnya mencapai sel - Pada fase awal, peradangan termasuk
sistem saraf pusat dan bereplikasi didalam neutrofil tetapi kemudian sebagian
retikulum endoplasma serta badan golgi dan besar terdiri dari limfosit dan
kemudian menghancurkannya. makrofag.
- Akibat infeksi virus tersebut maka - Sel-sel ini menyusup ke membran
permeabilitas sel neuron, ganglia dan endotel arachnoid dan otak secara difus tetapi
meningkat. lebih terkonsentrasi di sekitar
- Sehingga cairan di luar sel masuk ke dalam pembuluh darah.
dan timbullah edema sistoksik. - Aktivasi mikroglia (makrofag asli
- Area edema fokal di lobus temporal dan otak) menyebabkan sel-sel ini
permukaan orbital lobus frontal serta korteks berkembang biak secara difus dan
insular dan angular gyrus. membentuk kelompok kecil, nodul
- Adanya hiperperfusi lobus temporal mungkin mikroglia yang merupakan petunjuk
merupakan penanda HSE histologis dari infeksi virus.
- Otak pada ensefalitis HSV menunjukkan - Kerusakan jaringan berkisar dari sel
pelunakan dan edema yang menyebar, yang individu hingga nekrosis otak difus
diperkuat oleh nekrosis hemoragik pada lobus yang melibatkan area berdekatan yang
frontal dan temporal inferior. luas.
- Virus tertentu menyebabkan inklusi
intranuklear dan sitoplasma.
2 Rabies Gambaran patologi antomi pada kasus rabies yaitu : Gambaran secara histologis :
- Otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi - Adanya badan inklusi intrasitoplasma
menunjukkan degenerasi sel ganglion, eosinofilik (badan Negri) di
perineural serta perivaskulardi filtrasi sel sitoplasma sel purkinje, baik di
mononuklear dan neuronophagia perikarion atau dalam sitoplasma.
- Lesi vaskular seperti trombosis dan perdarahan - Badan Negri juga terlihat pada
di batang otak, hipotalamus dan sistem limbik neuron yang mengalami degenerasi
mungkin diperhatikan. (panah)
- Adanya degenerasi pada kelenjar ludah dan - Kerusakan sel endotel dari kapiler
lakrimal, pankreas dan medula adrenal diamati cerebral sehingga terjadinya
secara fokal di luar sistem saraf. pembengkakan dan nekrotik
- Adanya kongesti parah pada pembuluh darah - Terjadinya vaskulitis dan limfohistiosi
meningeal dan otak, serta perdarahan dan dalam dinding pembuluh darah otak
edema pada cerebrum dan cerebellum. adalah lesi yang konsisten
- Infiltrasi perivaskuler masif dengan
sel-sel mononuklear (limfosit dan
makrofag) di sekitar pembuluh darah
yang melebar di materi putih otak.
- Nekrosis neuronal, satellitosis, gliosis,
neuronophagia, edema dari neuropil
dan status spongiosus
- Infltrasi limfositik di meninges
dengan kongesti kapiler darah
meningeal tidak terlihat
- Bagian otak menunjukkan adanya
degenerasi neuron, manset parah
dengan sel mononuklear dan edema.
3 Meningitis Gambaran patologi antomi pada kasus meningitis Gambaran secara histologis :
yaitu : - Terjadinya trombosis fokal dan
- Neutrofil di ruang subarachnoid menyusup dan nekrosis vaskular.
merusak saraf kranial yang mengakibatkan - Meninges sangat meluas oleh
defisit saraf kranial akumulasi neutrofil yang merosot
- Dapat menyerang pembuluh leptomeningeal - infiltrat lepas dari sel inflamasi
yang menyebabkan flebitis dan arteritis dengan campuran,
trombosis dan infark iskemik - terjadinya edema, kongesti dan
- Trombosis sinovena juga dapat terjadi. perdarahan
- Eksudat fibrinopurulen yang tebal di ruang - Salah satu arteri meningeal
subarachnoid mengatur menjadi jaringan mengandung trombus fibrin, dan
fibrosa yang menghalangi keluarnya ventrikel terdapat nekrosis pada dinding
keempat dan mengganggu sirkulasi CSF di pembuluh darah.
sekitar cembung serebral sehingga dapat - Perdarahan dan inflamasi meluas ke
menyebabkan hidrosefalus. substansia alba kortikal yang juga
- Eksudat purulen krem menutupi belahan otak menunjukkan edema dengan neuron
dan menetap di sepanjang dasar otak, di sekitar eosinofilik yang memudar.
saraf kranial dan bukaan ventrikel keempat. - Pada kasus toksin bakteri dapat
menyebabkan apoptosis neuronal ,
dan lipopolisakarid

Anda mungkin juga menyukai