Komplemen merupakan sistem yang terdiri atas sejumlah protein yang berperan dalam
pertahanan pejamu, baik dalam sistem imun nonspesifik maupun sistem imun spesifik.
Komplemen merupakan salah satu sistem enzim serum yang berfungsi dalam inflamasi,
opsonisasi dan kerusakan (lisis) membran patogen.
Komplemen merupakan molekul larut sistem imun nonspesifik dalam keadaan tidak aktif
yang dapat diaktifkan berbagai bahan seperti lipopolisakarida (LPS) bakteri. Komplemen
juga dapat berperan dalam sistem imun spesifik yang setiap waktu dapat diaktifkan kompleks
imun. Hasil aktivasi tersebut menghasilkan berbagai mediator yang mempunyai sifat bilogik
aktif dan beberapa di antaranya merupakan enzim untuk reaksi berikutnya. Produk lainnya
berupa protein pengontrol dan beberapa lainnya tidak mempunyai aktivitas enzim. Aktivasi
komplemen merupakan usaha tubuh untuk menghancurkan antigen asing, namun sering pula
menimbulkan kerusakan jaringan sehingga merugikan tubuh sendiri.
Ada 9 dasar komplemen yaitu C1 sampai C9 yang bila diaktifkan, dipecah menjadi
bagian-bagian yang besar dan kecil (C3a, C4a dsb). Fragmen yang besar dapat berupa enzim
tersendiri dan mengikat serta mengaktifkan molekul lain. Fragmen tersebut dapat juga
berinteraksi dengan inhibitor yang menghentikan reaksi selanjutnya. Komplemen sangat
sensitif terhadap sinyal kecil, misalnya jumlah bakteri yang sangat sedikit sudah dapat
menimbulkan reaksi beruntun yang biasanya menimbulkan respons lokal.
V. REGULATOR-INHIBITOR KOMPLEMEN
Protein dalam serum yang merupakan komponen pada aktivasi komplemen baik pada
jalur klasik maupun jalur alternatif dibentuk oleh hati, makrofag, monosit dan sel epitel
intestinal. Bahan-bahan tersebut dilepas ke dalam serum dalam bentuk tidak aktif.
Pada tiap tahap pelepasan mediator terdapat mekanisme tubuh untuk menetralkan yang
disebut regulator, sehingga tidak akan terjadi reaksi yang berlangsung terus-menerus yang
dapat menimbukan kerusakan jaringan. Sistem enzim yang kompleks ini diatur oleh beberapa
penyekat protein yang dapat mencegah aktivasi prematur dan aktivitas setiap produk.
Contohnya adalah:
- Protein kofaktor membran, reseptor komplemen tipe 1, ikatan protein C4b dan faktor
H yang mencegah pembentukan konvertase C3
- DAF yang memacu pengrusakan Konvertase C3
- Inhibitor C1
- Faktor I dan kofaktor membran yang mengikat C3b dan C4b
- CD59 (Protektin) yang mencegah pembentukan MAC
- Inaktivator anafilatoksin.