Anda di halaman 1dari 32

ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER

Kastrasi dan Ovariohisterektomi

Oleh
drh. Tri Utami, M.Sc
drh. Tarsisius Considus T, M.Sc

Bagian Bedah dan Radiologi


Departemen Klinik, Reproduksi, Patologi dan Nutrisi
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Nusa Cendana
Neuter
 Neuter (Latin) = Neither (neither masculine or feminine)
 Neutering is the removal of an animal's reproductive organ,
either all of it or a considerably large part. It is the most
drastic surgical procedure with sterilizing purposes.
(Wikipedia)
 Sterilizing

(sterilize = to perform a medical operation on someone in


order to make them unable to have children)
 Female; spaying (removal of the ovaries)

ovariectomy / ovariohysterectomy OVH


 Male; neutering, castration (removal of the testicles)
Kastrasi = Orchiectomy

definisi • Pengambilan testis dari rongga


scrotum

Indikasi • Penggemukan, sterilitas, terapi


dan mengurangi aktivitas hewan

Kasus • Tumor scrotalis, orchitis, tumor testis


(sertoli cell tumor), cryptorchide,
prostatitis, prostatic cysts, dll
Anatomi Reproduksi Anjing Jantan
Anatomi Reproduksi Kucing Jantan
• Anatomi Testis

• Anatomi Testis
Lapisan Pembungkus Testis
(dari superfisial ke profundal):
• Kulit
• Subcutan (scrotum)
• Tunika Dartos
• Tunika Vaginalis
Communis
Lapisan Pembungkus Testis
Metode Preparasi
Persiapan Persiapan
Ruang hewan
Operasi

1 2 3 4
Persiapan
alat dan
bahan Persiapan
operasi Operator
Preparasi Ruang Operasi

• Ruang operasi, meja dan perlengkapan


lainnya dibersihkan dan didesinfeksi dengan
desinfektan
• Ruangan di fumigasi dengan formalin yang
telah ditambahkan dengan KMnO4 dengan
perbandingan 1:2 dibiarkan selama 15 ment
Preparasi alat operasi
• Preparasi alat dilakukan dengan metode
sterilisasi umum dengan cara pemanasan
(autoclave) dengan tahapan:
- Peralatan dicuci dengan sabun, disikat
dan dibilas dengan air hangat
- Dibilas dengan desinfektan dan
dikeringkan dengan lap bersih
- Masukkan ke dalam kotak --- autoclave
121 °C selama 1 jam
Preparasi Hewan
• Pemeriksaan Sinyalemen
• Pemeriksaan Anamnesa
• Pemeriksaan Status Praesen
Persiapan daerah operasi
Pencukuran untuk prosedur operasi
Persiapan Operator
• Pencucian Tangan
• Pemakaian tutup kepala, masker, dan
baju operasi dibantu oleh asisten
• Sarung tangan dipakai sebelah kanan
dahulu dan permukaan luar tidak boleh
disentuh oleh tangan
Teknik membersihkan Tangan
1. Tangan dicuci selama 30 detik dengan menggunakan
air kran
2. Kuku jemari dibersihkan dengan menggunakan alat
pembersih
3. Tangan digosok dengan Sabun/ Larutan Antimikrobial
4. Bilas dengan air bersih
5. Tangan dicuci kembali dengan Sabun selama 90 detik
dan kemudian dibilas selama 30 detik
6. Tangan kemudian dikeringkan dengan kain/tisue kerinfg
steril
Gambar. Tahapan membersihkan tangan

Bahan yang digunakan untuk membersihkan tangan,


a.l: Chlorhexidin gluconat, Hexachlorophene, Iodofor,
Triclosan, larutan alkohol.
Gambar. Tahapan Pemakaian Gaun OK dan kelengkapannya
Kastrasi
Ada dua macam cara pelaksanaan kastrasi :

1. Tanpa Operasi (tanpa membuang testis)


• Pada umumnya dilakukan dengan merusak sirkulasi
darah yang menuju ke testis sehingga testis
mengalami atropi.

2. Operasi
• Kastrasi dilakukan dengan cara terbuka dan tertutup.
1. Kastrasi Tanpa Operasi
 Mengikat langsung pada pertautan bagian leher
scrotum (tanpa membuka scrotum) selama 7-10
hari sampai testis dan scrotum mengalami
nekrosis dan akhirnya lepas
 Menggunakan karet plastik atau tang burdizzo
 Biasa dilakukan pada sapi dan domba
2. a. Surgical Technique: Closed Castration
• Operasi tanpa membuka
tunika vaginalis parietalis,
sayatan hanya sampai tunika
dartos
• Ligasi dilakukan pada
funniculus spermaticus
• Keuntungan: dapat
menghindari prolaps intestin
• Kekurangan: jika ligasi pada
funniculus spermaticus lepas
Resiko pendarahan
lebih besar
Pemisahan korda spermatika
dengan jaringan lunak
disekitarnya

Ligasi korda spermatika


2. b. Surgical Technique: Open Castration
• Insisi kulit dan subcutan di bagian
median raphe scroti
• Insisi dilanjutkan melalui fascia
spermatica dan tunica vaginalis
parietalis yang membungkus testis

• Perluasan sayatan pada tunika parietal


dengan menggunakan gunting
2. b. Surgical Technique: Open Castration

• Pemisahan pembuluh darah


dari m.cremaster

• Ligasi dobel
pembuluh darah
dan ductus
deferens
Penutupan Luka
• Fascia dijahit dengan dengan pola jahitan
interrupted atau continues menggunakan benang
absorable
• Jaringan subcutan dengan pola continues
menggunakan benang absorable
• Kulit dengan pola jahitan simple interrupted
menggunakan benang non absorable
Perawatan Pascaoperasi
• Pengobatan pasca operasi tidak diperlukan apabila
operasi dilakukan secara aseptis
• Komplikasi kastrasi antara lain self-trauma,
pembengkakan, scrotal hematoma, dehiscence, dan
infeksi
• Penggunaan Elizabeth collar pascaoperasi
• Perawatan luka dengan pemberian antiseptik
• Pemberian antibiotik selama minimal 3 hari, bila
terjadi infeksi
“Tindakan operasi membutuhkan diagnosa definitif.”
(drh. Tami & drh. Cons)

Anda mungkin juga menyukai