Oleh
drh. Tri Utami, M.Sc
drh. Tarsisius Considus T, M.Sc
• Anatomi Testis
Lapisan Pembungkus Testis
(dari superfisial ke profundal):
• Kulit
• Subcutan (scrotum)
• Tunika Dartos
• Tunika Vaginalis
Communis
Lapisan Pembungkus Testis
Metode Preparasi
Persiapan Persiapan
Ruang hewan
Operasi
1 2 3 4
Persiapan
alat dan
bahan Persiapan
operasi Operator
Preparasi Ruang Operasi
2. Operasi
• Kastrasi dilakukan dengan cara terbuka dan tertutup.
1. Kastrasi Tanpa Operasi
Mengikat langsung pada pertautan bagian leher
scrotum (tanpa membuka scrotum) selama 7-10
hari sampai testis dan scrotum mengalami
nekrosis dan akhirnya lepas
Menggunakan karet plastik atau tang burdizzo
Biasa dilakukan pada sapi dan domba
2. a. Surgical Technique: Closed Castration
• Operasi tanpa membuka
tunika vaginalis parietalis,
sayatan hanya sampai tunika
dartos
• Ligasi dilakukan pada
funniculus spermaticus
• Keuntungan: dapat
menghindari prolaps intestin
• Kekurangan: jika ligasi pada
funniculus spermaticus lepas
Resiko pendarahan
lebih besar
Pemisahan korda spermatika
dengan jaringan lunak
disekitarnya
• Ligasi dobel
pembuluh darah
dan ductus
deferens
Penutupan Luka
• Fascia dijahit dengan dengan pola jahitan
interrupted atau continues menggunakan benang
absorable
• Jaringan subcutan dengan pola continues
menggunakan benang absorable
• Kulit dengan pola jahitan simple interrupted
menggunakan benang non absorable
Perawatan Pascaoperasi
• Pengobatan pasca operasi tidak diperlukan apabila
operasi dilakukan secara aseptis
• Komplikasi kastrasi antara lain self-trauma,
pembengkakan, scrotal hematoma, dehiscence, dan
infeksi
• Penggunaan Elizabeth collar pascaoperasi
• Perawatan luka dengan pemberian antiseptik
• Pemberian antibiotik selama minimal 3 hari, bila
terjadi infeksi
“Tindakan operasi membutuhkan diagnosa definitif.”
(drh. Tami & drh. Cons)