Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN KESEHATAN HEWAN DI DAERAH LAHAN KERING

KEPULAUAN

Oleh

MATHEUS MBELE DEDE

NIM : 1809010013

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2021
I. TUGAS PILIHAN GANDA
1. A
2. D
3. B
4. A
5. A
6. D
7. A
8. D

II. TUGAS SKEMA KANDANG IDEAL


Gambar Skema Tipe Kandang Ganda Tail to Tail pada peternakan sapi potong

Keterangan Skema Kandang :


- A = Tempat Makan / Minum - H = Lorong / Gang
- B = Dinding Bagian Depan Kandang - I = Atap Kandang
- C = Penyekat kandang
- D = Lantai Kandang
- E = Ventilasi
- F = Dinding Bagian Belakang Kandang
- G = Saluran Pembuang Kotoran
Penjelasan :
Kandang merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam manajemen
peternakan hewan karena menjadi bagian dari tempat tinggalnya hewan yang diternak.
Kandang memiliki banyak model atau jenis yang masing-masingnya memiliki
keuntungan dan kelemahan. Dalam praktikum kali ini, jenis kandang yang akan dibahas
yaitu jenis Kandang Ganda Tail to Tail. Kandang tipe ganda tail to tail (Berlawanan)
merupakan jenis kandang dengan posisi sapi saling bertolak belakang dan ditengahnya
tcrdapat parit untuk pembuangan kotoran dan jalan untuk kcluar masuknya sapi.
Tata ruang dari kandang tipe ganda tail to tail meliputi :
- Ventilasi
Ventilasi berfungsi sebagai jalan keluar dan masuknya udara didalam kandang. Ventilasi
berguna untuk mengeluarkan udara kotor dalam kandang dan mengganti dengan udara
segar dari luar sehingga ruangan kandang tidak akan pengap, lembab, kotor, berdebu,
berbau dan panas. Ventilasi kandang untuk sapi potong didaerah tropis cukup ventilasi
alami yang pengadaannya erat sekali dengan perlengkapan dinding terbuka atau semi
terbuka (Murtidjo, 1990).

- Atap Kandang
Atap berfungsi untuk melindungi sapi dari terik matahari, air hujan, untuk menjaga
kehangatan sapi yang menghuni kandang pada malam hari dan menahan panas pada siang
hari. Sudut kemiringan atap diusahakan sekitar 30° dengan bagian rendah mengarah
kebelakang agar air hujan dapat meluncur diatas atap dengan lancar. Bahan untuk atap
kandang bisa digunakan genteng, seng, asbes, rumbia, ijuk atau alang-alang (Murtidjo,
1990) .. Diantara bahan-bahan tersebut diatas yang paling baik digunakan yaitu genteng
karena mudah didapat, tahan lama, antara genteng terdapat celahedah schingga sirkulasi
udara cukup baik.

- Lantai
Lantai sebagai tempat berpijak dan berbaring sapi sepanjang waktu harus benar-benar
memenuhi syarat yaitu keras (dalam arti tahan injak). rata, tidak licin, tidak mudah
menjadi lembab. Supaya air mudah mengalir atau kering lantai kandang harus
diupayakan miring. Bahan untuk lantai kandang bisa dari tanah, batu, semen dengan
kondisi kedap air (Sugeng, 1992). Untuk mencegah luka pada kulit sapi sebaiknya lantai
kandang diberi tambahan dengan menggunakan karpet dari karet. Lantai kandang harus
selalu terjaga drainasenya, sehingga untuk lantai kandang dibuat miring kebelakang
untuk memudahkan pembuangan kotoran dan menjaga kondisi lantai tetap kering.
Kemiringan lantai berkisar antara 2 – 5 %, artinya setiap panjang lantai 1 meter maka
ketinggian lantai bagian belakang menurun sebesar 2–5 cm.

- Dinding
Dibedakan antara dinding pembatas sekeliling kandang dan dinding penyekat.
a. Dinding pembatas sekeliling kendang
Batas disekeliling kandang dapat dilengkapi dengan dinding atau tanpa dinding
(dinding terbuka), tergantung dari iklim setempat (Sugeng, 1992). Konstruksi dinding
semi terbuka ataupun yang terbuka sangat menguntungkan karena dapat memberi
jaminan bagi kelancaran pergantian udara didalam kendang, dan memberi
kesempatan masuknya sinar matahari terutama sinar matahari pagi.
b. Dinding penyekat
Tujuan dengan adanya dinding penyekat agar setiap sapi yang menghuni ruangan
tidak terganggu satu sarna lain. Bahan untuk dinding dapat dibuat dari bambu, papan,
tembok atau lembaran plastik. Pada kenyataannya kandang tidak perlu memiliki
dinding luar dibiarkan terbuka agar ventilasi udara mengalir dengan lancar
(Sugeng,1992).

- Lorong atau Gang


Merupakan jalan yang terletak diantara dua kandang individu, untuk memudahkan
pengelolaan seperti pemberian pakan, minum dan pembuangan kotoran. Lebar lorong
disesuaikan dengan kebutuhan dan model kandang, umumnya bekisar antara 1,2–1,5
meter.

- Tempat Makan / Minum


Tempat pakan dan tempat minum yang berada didepan ternak, terbuat dari kayu atau
tembok dengan ukuran mengikuti lebar kandang. Kandang individu yang mempunyai
lebar kadang sebesar 1,5 meter, maka panjang tempat pakan berkisar antara 90 – 100 cm
dan tempat minum berkisar antara 50 – 60 cm. Sedangkan lebar palungan adalah 50 cm,
dan tinggi bagian luar 60 cm dan bagian dalam sebesar 40 cm. Ukuran palungan untuk
kandang kelompok adalah mengikuti panjang kandang, dengan proporsi tempat minum
yang lebih kecil dari tempat pakan.

- Saluran Pembuangan Kotoran


Merupakan saluran pembuangan kotoran dan air kencing yang berada dibelakang
kandang ternak individu (Gambar 5). Ukuran selokan kandang disesuaikan dengan
kondisi kandang tujuan pemeliharaan. Ukuran selokan digunakan untuk kandang
individu, dengan ukuran lebar 30 – 40 cm dan dalam 5 – 10 cm.

Anda mungkin juga menyukai