Farm
Antibodi (imunoglobulin) merupakan kelas molekul yang dihasilkan
oleh sel plasma (proliferasi dari limfosit B) dan dibantu oleh limfosit T
dan makrofag yang dirangsang oleh antigen asing
Grup polipeptida yang disebut immunoglobulin (Ig)
Semua molekul imunoglobulin mempunyai 4 rantai polipeptida dasar
2 rantai berat (heavy chain/H) α, δ, ε, γ, μ
2 rantai ringan (light chain/L) κ, λ
CHO
Menentukan
spesifitas Ab
thd Ag
CHO
450
Terbanyak, terutama dalam cairan
ekstravaskular, berfungsi untuk netralisasi toksi
dan mikroorganisme, dapat melewati plasenta
dan saluran cerna neonatus
IGg dapat menembus plasenta masuk ke janin
dan berperan pada imunitas bayi sapai umur 6-9
bulan
Molekul ini berfungsi sebagai pelindung
terhadap organisme dan toksin yang
bersirkulasi, mengaktifkan komplemen dan
meningkatkan keefektifan sel fagositik
Pertahanan permukaan luar tubuh, bergabung
dengan komponen sekretori
Ditemukan dalam kolostrum, saliva, air mata,
cairan hidung, dan sekret respiratorius, GI
serta urogenital
15-20% merupakan imunoglobulin dalam serum
darah
Terdapat di intravaskuler, diproduksi saat awal respon
imun, pertahanan utama pada bakteremia, aglutinasi,
dan sitolisis
Ab pertama yang tiba di tempat infeksi pada pajanan
awal terhadap antigen
Pajanan kedua peningkatan IgG
Mengaktivasi komplemen dan memperbanyak fagositosis,
tetapi umur relatif pendek
Karena ukurannya molekul ini menetap dalam pembuluh
darah dan tidak keluar ke jaringan
Bayi yang baru lahir mengandung IgM 10% dari kadar IgM
dewasa, karena IgM ibu tidak bisa menembus plasenta.
Dalam serum darah dan limfe relatif sedikit, tetapi banyak ditemukan
dalam limfosit B
Terdapat pada permukaan limfosit, berfungsi sebgai reseptor antigen (Ag)
Membantu memicu respon imun
Ditemukan dalam konsentrasi darah sangat rendah
Kadar meningkat saat alergi dan parasitik tertentu
Molekul ini terikat pada reseptor sel mast dan basofil serta
menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lainnya
1. HOST DEFENCE
Terhadap mikroorganisme penyebab penyakit
Rekruitmen mekanisme efektor
Netralisasi toksin dan antigen asing dari sirkulasi IgM Terdapat di
intravaskuler, diproduksi saat awal respon imun, pertahanan utama
pada bakteremia, aglutinasi, dan sitolisis
2. CLINICAL MEDICINE
Antibodi spesifik untuk diagnosis dan monitoring
penyakit
Sebagai proteksi dan terapi
3. LABORATORY SCIENCE
Diagnosis dan Riset
Fungsi antibodi
2. Pemeriksaan Autoantibodi
a. Autoantibodi Organ Spesifik
b. Autoantibodi nonorgan spesifik
3. Pemeriksaan Komplemen (Complement Fixation Test) Kadar yang meningkat sering
ditemukan pada proses inflamasi akut. Komponen komplemen dibagi menjadi :
a. Komponen dini pada jalur klasik (C1, C4 & C2)
b. Komponen dini pada jalur alternatif (faktor B, D & P)
c. Komponen lambat pada kedua jalur (C3 & C9)
4. Pemeriksaan Kompleks Imun
Kompleks patogen yang potensial ditemukan dalam sirkulasi bila ada
antigen yang berlebihan. Kompleks imun berperan pada berbagai
penyakit seperti arthritis rheumatoid, glomerulonefritis, poliarthritis
dan endokarditis.
Adanya kompleks imun dapat dibedakan dengan 2 cara :
a. Analisi spesimen jaringan untuk melihat komponen endapan
kompleks imun dengan teknik imunofluoresen.
b. Kompleks imun dalam serum atau cairan tubuh lain.
B. Pemeriksaan Sistem Imun Humoral Khusus
1. Radioimmunoassay (RIA)
2. Radioallergosobent Test
3. Competition RIA
4. Radio Immunosorbent Test (RIST)
5. Sandwhich RIA
6. Immunoradiometric Assay
7. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
8. Fluoresence Immuno Assay
9. Immunodouble Diffusion (ID Ouchterlony)
10. Countercurrent Electrophoresis
11. Single Radial Immunodouble Diffusion (Mancini)
12. Rocket Electrophoresis
13. Immunoelectrophoresis
PEMERIKSAAN SISTEM IMUN SELULER
A. Pemeriksaan Limfosit
1. Kuantitas Sel
a. Isolasi Sel (Ficoll Isopaque)
b. E Rosette
Sel T manusia memiliki reseptor untuk sel darah merah biri – biri.
Bila kedua sel tersebut dicampur maka akan terbentuk “rosette”.
c. EA Rosette
Sel T dapat dibedakan dari sel B yang tidak membentuk rosette.
Cara lain untuk menunjukkan rosette yaitu dengan menggunakan
reseptor lain yang ada pada permukaan sel T.
d. Flow Cytometry
Alat yang dapat menghitung serta membedakan satu sel dengan sel
yang lain. Sel dilabel dengan 2-3 bahan flueresence yang berbeda.