• Sistem komplemen berperan penting dalam eliminasi mikroba selama respons imun
alami dan adaptif.
• 1). Opsonisasi : mikroba yang dilapisi C3b difagosit karena C3b dikenali oleh reseptor
komplemen tipe 1 (Cr1 atau CD35) yang diekspresikan pada fagosit C3b berfungsi
sebagai opsonin.
• 2). Lisis sel : MAC dapat mencetuskan lisis osmotic sel, termasuk mikroba ( dinding sel
tipis, sedikit atau tidak ada glikokaliks, seperti bakteri dari spesies Neisseria)
• 3). Inflamasi : C3a dan C5a bersifat kemotaktik untuk neutrofil, merangsang pelepasan
mediator inflamasi dari berbagai leukosit dan memperbesar pergerakan leukosit dan
protein plasma ke dalam jaringan.
• Sebagai tambahan pada fungsi efektor antimikrobialnya, sistem
komplemen merangsang perkembangan respons sel B dan produksi
antibodi.
• Ketika C3 teraktivasi oleh suatu mikroba melalui jalur alternatif C3d
dikenali oleh reseptor komplemen tipe 2 (CR2) pada limfosit B
mengirimkan sinyal meningkatkan respon sel B terhadap mikroba
RESPON IMUN ALAMI merangsang respon imun adaptif terhadap
mikroba yang sama (aktivasi sel B dan produksi antibodi).
Pengaturan aktivasi komplemen
Abbas, A. K., Lichtman, A. H., & Pillai, S., 2016, Imunologi Dasar Abbas: Fungsi
dan Kelainan Sistim Imun, Edisi Kelima, ELSEIVER, Halaman 42-43, 181-189.