Anda di halaman 1dari 30

SISTEM KOMPLEMEN

MUH. ILYAS YUSUF, M.Imun., Apt.


KOMPLEMEN = Complement (C)
Komplemen adalah kelompok protease di
dalam serum yang melengkapi
(komplementer) aktivitas serum dalam
melisiskan sel atau bakteria
umumnya adalah zymogen perlu
aktivasi
C4 C4a
Menunjukkan Urutan Menunjukkan hasil
komplemen ditemukan pemecahan

a= fragmen lebih kecil (kecuali C2)


Komplemen Lanjutan....

• Salah satu sistem enzim serum yang berfungsi


dalam inflamasi, opsonisasi partikel antigen, dan
kerusakan membran patogen

• Merupakan molekul sistem imun nonspesifik


larut dalam keadaan tidak aktif.

• Aktivasi utk reaksi berikut, enzim


pengontrol, & bbp tanpa aktivitas enzim.
Komplemen Lanjutan....

• Protein dalam plasma


•  Globulin ( 1 dan 2 )
• Jumlah [ ] besar dalam plasma
dihasilkan oleh : sel parenkim hati kec. C1 ← sel
epitel G.I
• Ativasi Komplemen dpt Terjadi Secara Spontan pd
PatogenTertentu/Pengikatan Ab- pd PATOGEN
• C1 → C9 ( jalur klasik )
Reaksi ensimatik
J. Klasik ~ imunitas adaptif
J. Alternatif ~ imunitas alami tidak spesifik
• J. Klasik : ! Kompleks Ag – Ab ( Ig G , Ig M )
AKTIVASI KOMPLEMEN

Sistem komplemen diaktifkan melalui


3 jalur yaitu :
1.Jalur Klasik
2.Jalur Lectin
3.Jalur Alternatif

Aktivasi jalur klasik dimulai dengan C1, aktivasi


jalur alternatif dimulai dengan C3. Aktivasi jalur
klasik diaktifkan oleh kompleks imun (antigen-antibodi)
sedang jalur alternatif tidak.
Aktivasi Sistem Komplemen
1. AKTIVASI KOMPLEMEN MELALUI JALUR KLASIK

• IgM dan IgG1, IgG2, IgG3 (IgM lebih kuat


dibanding dgn IgG) membentuk kompleks
imun dgn antigen mengaktifkan komplemen
melalui jalur klasik
• Melibatkan 9 komplemen protein utama yaitu
C1-C9. Selama aktivasi, protein-protein
tersebut diaktifkan secara beruntun.
• Produk yang dihasilkan katalisator reaksi
berikutnya. Jadi stimulus kecil menimbulkan
rangkaian aktivasi komplemen
Dapat mengaktifkan komplemen melalui
jalur klasik :
• kompleks imun (IgG dan IgM)
• agregat antibodi (IgG1,IgG2, IgG3)
• lipid dari endotoxin
• protease
• kristal urat
• polinukleotide
• membran virus tertentu
• CRP
• Aktivasi jalur klasik dimulai dengan C1 yang
dicetuskan oleh kompleks imun antibody
dan antigen.
IgM memiliki sebanyak 5 Fc mudah diikat
oleh C1 . meskipun C1 tidak mempunyai
sifat enzim, namun setelah dia berikatan
dengan Fc dapat mengakifkan C2 dan C4
yang selanjtunya mengkatifkan C3.
IgM dan IgG1, IgG2, IgG3 (IgM lebih kuat
dibandingkan dengan IgG) yang
membentuk kompleks imun dengan
antigen, dapat mengaktifkan komplemen
melalui jalur klasik.
2. AKTIVASI KOMPLEMEN JALUR ALTERNATIF

 Terjadi tanpa melalui 3 reaksi pertama yg


terdapat pada jalur klasik (C1, C4, dan C2)

 Dapat mengaktifkan komplemen melalui jalur


alternatif :
• Bakteri (endotoksin)
• Jamur, virus, parasit
• Zimosan
• Agregat IgA (IgA1, IgA2) dan IgG4
• Faktor nefritik
 C3b dlm jumlah sedikit di dalam serum, dapat
mengikat faktor serum yang disebut faktor B

 Komplemen ini selanjutnya diaktifkan faktor D


dalam serum yang mengikat C3bB membentuk
kompleks imun C3bBD yang berfungsi sebagai
konvertase C3 yang melepas C3a dan C3b.

 Kompleks C3bBD dengan cepat dipecah oleh


protein serum tetapi pemecahan tersebut
dicegah oleh protein lain dalam serum yaitu
Properdin
• Properdin bersifat menstabilkan kompleks
C3bBD

• C3b yg jumlahnya sedikit dalam serum diduga


berasal dari aktivasi C3 atas pengaruh faktor B
dan D

• Pelepasan C3b sebagian besar dihambat oleh


2 faktor yg belum banyak diketahui yaitu faktor
H dan I
AKTIVASI KOMPLEMEN JALUR ALTERNATIF....
3. AKTIVASI KOMPLEMEN MELALUI JALUR LECTIN

 Mannan Binding Protein secara struktur mirip


C1q tetapi ikatan ini bergabung langsung
dengan grup manosa pada dinding sel bakteri
tanpa adanya antibodi spesifik.

 MASP adalah protease yang mampu bereaksi


dengan C4 & C2 menyebabkan terbentuknya
C4bC2b sama dengan konvertase C3 yang
terbentuk pada Jalur Klasik.
Mediator yg dilepas saat komplemen diaktifkan

1. C1qrs : meningkatkan permeabilitas vaskular


2. C2 : mengaktifkan kinin

3. C3a & C5a : kemotaksis mengerahkan lekosit


juga sbg anafilatoksin, mempengaruhi mastosit.

4. C3b : opsonin & adherens imun


5. C4b : opsonin
6. C 5-6-7 : kemotaksis
7. C 8-9 : melepas sitolisin menghancurkan sel.
AKTIVASI C1

• Terdiri atas C1q (BM 400.000 Da), C1r (BM 95.000 Da), C1s
(BM 85.000 Da)

• C1q terdiri atas 6 sub unit identik.


• Aktivasi C1q memerlukan ikatan subunit C1q dengan sedikitnya
2 fraksi Fc dari IgG1, IgG2 atau IgG3, ikatan ini hanya dpt terjadi
dengan 1 molekul IgM yang pentamerik

• IgM antibodi yg efisien mengaktifkan komplemen


• IgG4, IgA dan IgE tdk dpt mengaktifkan C1q
• C1q mengaktifkan C1r dan yang akhirnya mengaktifkan C1s
• C1s mempunyai sifat esterolitik dan proteolitik
• C1s mengaktifkan C4
AKTIVASI C4

• Komponen komplemen ke2 yg diaktifkan


• Glikoprotein dengan BM 180.000 Da
• Dibentuk oleh makrofag
• C4 aktif menyebabkan :
1. Berikatan dg membran sel yg letaknya tdk
jauh dr tempat Ab yg diikat oleh epitop Ag dan
C1q
2. Berinteraksi dg C1s shg menimbulkan lbh byk
ikatan dg C2 dan aktivasi C2
AKTIVASI C2

• Glikoprotein dgn BM 115.000 Da

• Diikat oleh C1s dan C4 yang diaktifkan


• C2 yg diaktifkan tetap berikatan dgn C4.

• Gabungan C4 dan C2 (C 4 2) aktif adalah


enzim yg disebut konvertase C3 karena
mengaktifkan C3.
AKTIVASI C3

• Globulin dg BM 180.000 Da
• Dilepas sbg pro C3 oleh makrofag
• Diaktifkan oleh C 4 2 (konvertase C3) menjadi C3a yg kecil dan
C3b yg lebih besar
• Satu C 4 2 dpt mengaktifkan ratusan molekul C3.

• Fungsi C3a dan C3b :


1. Berikatan dg membran sel (sel drh merah, bakteri, PMN,
makrofag, trombosit) yg mempunyai reseptor utk C3b
2. Berikatan dgn C 4 2 dan membentuk C 4 2 3, enzim yg
disebut konvertase C5
3. C3a tetap dalam fase cair
• IgG4, IgA1, IgA2 dapat mengaktifkan C3
AKTIVASI C5, C6, C7

• Protein globuler
• BM 180.000 Da (C5), BM 130.000 Da (C6),
BM 120.000 Da (C7)
• Akibat konvertase C5 (C 423), C5 dipecah
menjadi C5a (BM 11.000 Da) dan C 5b
• C5b mengikat C6 dan C7 membentuk C
567 pd membran sel
• Kompleks C 567 mengaktifkan C8 dan C9
AKTIVASI C8 dan C9

• Protein dg BM 160.000 Da (C8) dan 80.000


Da (C9)
• Jk C5b diendapkan di membran sel, berikatan
dg C6, C7, C8 dan C9 akan terbentuk struktur
C5C678 dan polimerik C9 yg merupakan
Membrane Attack Complex (MAC)
• Sifat molekul tsb seperti detergen
• Atas pengaruh MAC dlm membran sel terbtk
lubang2 dg diameter 80-100 mikrometer shg
terjadi kebocoran osmose dari sel dan lisis.
Urutan Peristiwa Membrane Attack
• C3 convertase berikatan juga dengan C3b
untuk menghasilkan C5 convertase.
• C5b memulai pembentukan dari Membrane
Attack Complex.
• C6 & C7 berikatan dengan C5b,
menimbulkan suatu binding site pada C7
sehingga mempermudah penembusan ke
dalam lapisan lipid bi-layer
• C8 berikatan dan juga menembus ke dlm
lapisan lipid bilayer dan memulai polimerisasi
dari C9
Aktivasi komplemen terlihat berikut:
Jalur Aktivasi Sistem Komplemen
Jalur Aktivasi Sistem Komplemen
Jalur Aktivasi Sistem Komplemen
The Membrane Attack Pathway

The MAC is especially important for the immune response against


Neisseria spp. Membrane proteins (CD59, HRF) prevent MAC
formation on host cells.
The Membrane Attack Pathway

Anda mungkin juga menyukai