Anda di halaman 1dari 9

MEDIATOR

ANTAFILATOKSIN
Anafilatoksin adalah bahan dengan berat molekul kecil yang dapat
menimbulkan degranulasi mastosit dan atau basofil dan mengakibatkan antara
lain pengelepasan histamin.
KEMOTKSIN
kemotaksin adalah bahan-bahan yang dapat menarik dan mengerahkan sel-
sel fagosit
ADHERENS IMUN
fenomen dari partikel antigen yang dilapisi antibodi
OPSONISASI
Opsonisasi adalah proses melapisi partikel antigen oleh antibodi dan/atau
oleh komponen komplemen sehingga lebih mudah dan cepat di makan fagosit.
RESEPTOR KOMPLEMEN
 Ada lima jenis reseptor komplemen (CR1-CR4)
untuk C3b atau iC3b dan CiqR, dan tiga di
antaranya merupakan reseptor untuk kompleks
imun pada sel fagosit mononuklier
AKTIVASI KOMPLEMEN
Aktivasi komplemen secara umum
Sistem komplemen diaktifkan melalui 2 jalur, yaitu jalur klasik dan alternatif. Aktifasi jalur klasik
dimulai dengan C1, sedangkan aktivasi jalur alternatif dimulai dengan C3. Aktivasi jalur kasik
diaktifkan oleh kompleks imun atau antigen-antibodi, sedangkan jalur alternatif tidak.
A.Aktivasi C1
Komplemen pennama yyang diaktifkan adalah kompleks C1 yang terdiri atas`C1q,C1r,C1s dengan
berat molekul masing-masing 400.000,95.000 dan 85.000 dalton
B.Aktivasi C4
C4 adalah komponen komplemen kedua yangdiaktifkan, disebut c4 karena urutan dalam
penemuanyayangke 4. C4 adalah gliko protein dengan berat molekul180.000 daton dan dibentuk
oleh makrofag.
C. Aktivasi C2
C2 adalah glikoproteiin dengan berat molekul sekitar 115.000 dalton yang diikat oleh C5 dan C4
yang diaktifkan. Gabungan c4 dan C2 yang aktif ini adalah enzim yang digambarkan sebagai c42
dan juga disebut convertase C3 karena mengaktifkan C3.
D.Aktivasi C3
C3 adalah globulin denagn berat molekul 180.000 dalton. C3 diaktifkan oleh c42 atau convertase c3
sehingga c3 dipecah menjadi fragmen-fragmen c3 a yang kecil dan c3b yang lebih besar.
E. Aktivasi C5,C6, dan C7
C5, C6, dan C7 adalah protein globuler dengan berat
molekul masing-masing

180.000 dan 120.000 dalton.

F. aktivasi C8 dan C9
C8 dan C9 adalah protein dengan berat molekuk 160.000
dan 80.000 dalton. Bila C5b diendapkan dimembran sel dan
berikatan dengan C6, C7, C8 dan C9 akan membentuk
struktur C5C678 dan polimerik C9 yang merupakan membran
attack complex (Mac).
Aktivasi komplemen melalui jalur klasik
IgM dan IgG1,IgG2,IgG3, (IgM lebih kuat dibanding dengan IgG) yang
membentuk kompleks imun dengan antigen, dapat mengaktifkan komplemen
melalui jalur klasik. Jalur klasik melibatkan 9 klomplemen protein utama yaitu
C1-C9.
Aktivasi komplemen melalui jalur alternatif
Jalur alternatif sebenarnya terjadi terus-menerus dalam darajat klinis yang
tidak berarti
REGULATOR
Pada tiap tahap penglepasan mediator terdapat mekanisme
tubuh untuk menetralisir yang disebut regulator sehingga
tidak akan terjadi reaksiyang terus menerus yang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan.
EFEK BIOLOGIK
A. REAKSI INFLAMASI
Reaksi inflamasi adalah rekasi tubuh terhadap masuknya benda asing, invasi
mikroorganisme atau kerusakan jaringan. Dalam proses tersebut banyak pula
leukosit dihancurkan. Kemudian makrofag lain yang memasuki darah tersebut
akan mengakhiri inflamasi.

B. KEMOTAKSIS DAN OPSONISASI


Efek kemotaksis C3a, C5a dan C5-6-7 ialah mengerahkan sel-sel fagosit baik
mononuklier maupun polimorfonuklier ke tempat kejadian infeksi, sedang C3b
dan C4b mempunyai sifat opsonin.

C. Aktivitas sitolitik
sel darah merah yang disintesitasi C3b dapat dihancurkan oleh makrofag tanpa
fagositosis. Pada akhir aktivasi komplemen, C8-9 merusak membran sehingga
terbentuk saluran-saluran dalam membran sel sebagai akibat lisis osmotik.
Kelompok 2
DEPITA KUMALA SARI
HOTNIDA SARI HASIBUAN
CRISTIE VONICA
DEVIA MEITA UTAMI
ENI RAMADHANI
FRISZEN MAULANA
DWI MUTIA MURNI
FADILAH KHAHAR ALHAQ
GERI TEO PRATAMA
FATDELI ARDIANSYAH
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA….

Anda mungkin juga menyukai