Anda di halaman 1dari 6

TUGAS IMUNOLOGI

NAMA : BINTANG MAHARANI AL-QADRI


NIM : 15020220156
KELAS : C7

1. Jelaskan apa yang dimaksud sistem komplemen dan fungsi sistem


komplemen
Jawaban:
Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang
bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan
seluler dan sistem kekebalan humoral untuk melindungi tubuh dari
infeksi. Protein komplemen tidak secara khusus bereaksi terhadap
antigen tertentu, dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal dari
patogen. Oleh karena itu sistem komplemen dianggap merupakan
bagian dari sistem imun bawaan.
Adapun fungsi dari sistem komplemen adalah:
1. Mencerna sel, bakteri, dan virus
2. Opsonisasi, yaitu memicu fagositosis antigen partikulat
3. Mengikat resptor komplemen spesifik pada sel-sel imun,
inflamasi, dan beberapa molekul imunoregulator
4. Pembersihan imun, yaitu membuang sisa-sisa bahan imunitas
(kompleks imun) dan mengirimnya kedilimpa dan hati untuk
dihancurkan.
2. Jelaskan komponen sistem komplemen beserta fungsinya
Jawaban:
Beberapa komponen sistem komplemen beserta fungsinya:
a) Komponen Protein Serum :
- Komponen C1 hingga C9: Merupakan serangkaian protein
dalam darah yang terlibat dalam serangkaian reaksi reaksi
enzimatik yang membentuk komplemen. Misalnya, C1, C2, dan
C4 terlibat dalam aktivasi jalur klasik sistem komplemen.
- Komponen B dan D: Berperan dalam aktivasi jalur alternatif
sistem komplemen.
- Komponen P (Properdin): Meningkatkan aktivitas jalur alternatif
sistem komplemen.
b) Fragmen Aktif :
- C3a dan C5a: Merupakan peptida yang dihasilkan selama
aktivasi sistem komplemen dan berperan dalam menyebabkan
respons inflamasi, termasuk pelepasan histamin, peningkatan
permeabilitas kapiler, dan penggumpalan sel darah putih di
area infeksi.
- C3b, C4b, dan C5b: Berperan dalam membentuk kompleks
serangan membran yang menyebabkan lisis sel target atau
patogen, seperti bakteri.
c) Reseptor pada Sel :
- Reseptor komplement pada sel darah putih: Sel darah putih
memiliki reseptor komplement yang memungkinkan mereka
untuk berinteraksi dengan komplemen yang diikat pada
permukaan patogen atau sel yang rusak. Ini memicu respon
seluler seperti fagositosis dan penghancuran patogen.
3. Jelaskan mekanisme aktivasi jalur klasik
Jawaban:
Jalur Klasik biasanya merujuk pada jalur aktivasi komplement
dalam sistem kekebalan tubuh, yang terdiri dari serangkaian reaksi
biokimia yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari infeksi dan
penyakit. Mekanisme aktivasi Jalur Klasik terjadi ketika antigen
(biasanya patogen seperti bakteri atau virus) memicu respons imun
dalam tubuh. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam mekanisme
aktivasi Jalur Klasik:
1. Pengenalan Antigen: Saat tubuh terpapar oleh antigen, molekul
immunoglobulin G (IgG) atau immunoglobulin M (IgM) yang
memiliki dua domain ikatan antigen (Fab) dapat mengenali dan
berikatan dengan antigen ini.
2. Pembentukan Kompleks Antigen-Antibodi: Ketika IgG atau IgM
berikatan dengan antigen, mereka membentuk kompleks antigen-
antibodi. Ini akan menjadi titik awal aktivasi Jalur Klasik.
3. Aktivasi Komplement: Kompleks antigen-antibodi akan
mengaktifkan protein C1 yang merupakan komponen awal Jalur
Klasik. Aktivasi C1 akan memicu serangkaian reaksi enzimatik
berantai yang melibatkan sejumlah komponen komplement, seperti
C4, C2, C3, dan seterusnya.
4. Pembentukan C3 Convertase: Selama reaksi berantai, C3
konvertase akan terbentuk. C3 konvertase adalah kompleks protein
yang dapat memotong molekul C3 menjadi dua fragmen, yaitu C3a
dan C3b.
5. Pelepasan Mediator Inflamasi: C3a yang dihasilkan adalah
mediator inflamasi yang dapat memicu respons peradangan dalam
tubuh. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke daerah yang
terinfeksi dan mengaktifkan sel darah putih seperti makrofag.
6. Opsonisasi: C3b yang dihasilkan adalah opsonin yang dapat
mengikat patogen dan memfasilitasi fagositosis oleh sel fagosit
(seperti makrofag dan neutrofil). Dengan melekatnya C3b pada
permukaan patogen, sel fagosit lebih mudah mengenali dan
menelan patogen.
7. Pembentukan Kompleks Membran: Jalur Klasik juga dapat
mengarah pada pembentukan kompleks membran yang melibatkan
protein komplement, seperti C5b, C6, C7, C8, dan C9. Kompleks ini
dapat menembus membran patogen dan menghancurkannya.
8. Perlindungan Tubuh: Keseluruhan proses ini bertujuan untuk
melindungi tubuh dari infeksi dengan memicu respons imun,
merangsang peradangan, dan meningkatkan kemampuan
fagositosis oleh sel fagosit. Hal ini membantu menghilangkan
patogen dari tubuh dan memulihkan kesehatan.
Mekanisme aktivasi Jalur Klasik adalah salah satu dari tiga jalur
aktivasi komplement utama, yang lainnya adalah Jalur Alternatif dan
Jalur Lectin. Setiap jalur memiliki cara khusus untuk mengenali dan
merespons antigen, dan mereka semua berkontribusi pada sistem
kekebalan tubuh yang efisien
4. Jelaskan mekanisme aktivasi jalur alternative
Jawaban:
Jalur alternatif adalah istilah yang sering digunakan dalam berbagai
konteks untuk menggambarkan berbagai mekanisme atau rute yang
dapat digunakan sebagai alternatif saat jalur utama terhalang atau
tidak dapat digunakan. Mekanisme aktivasi jalur alternatif bergantung
pada konteksnya, tetapi dalam banyak kasus, tujuannya adalah untuk
memastikan kelangsungan operasi atau komunikasi ketika ada
gangguan atau masalah pada jalur utama. Berikut adalah beberapa
contoh mekanisme aktivasi jalur alternatif dalam beberapa konteks
yang berbeda:
1. Jalur Alternatif Komunikasi: Dalam jaringan komunikasi, seperti
telepon atau internet, ketika jalur utama mengalami gangguan atau
kerusakan fisik, perangkat atau sistem dapat dirancang untuk
beralih ke jalur alternatif. Mekanisme ini dapat mencakup deteksi
otomatis gangguan dan pengalihan lalu lintas ke jalur cadangan
atau pemulihan otomatis.
2. Jalur Alternatif Transportasi: Dalam transportasi, seperti sistem
transportasi umum, jika ada kendala atau kecelakaan di jalur
utama, jalur alternatif dapat digunakan untuk menghindari
gangguan tersebut. Penumpang atau kendaraan dapat dialihkan ke
jalur alternatif untuk memastikan kelancaran perjalanan.
3. Jalur Alternatif Darurat: Di dalam bangunan atau fasilitas, terdapat
jalur alternatif darurat yang dirancang untuk digunakan saat terjadi
keadaan darurat, seperti kebakaran atau gempa bumi. Orang dapat
mengikuti jalur alternatif ini untuk mencapai tempat yang aman.
4. Sistem Listrik Cadangan: Dalam infrastruktur kritis seperti rumah
sakit atau pusat data, ada sistem listrik cadangan (generator
darurat) yang akan diaktifkan otomatis saat pasokan listrik utama
terputus. Hal ini memastikan kelangsungan operasi peralatan kritis
selama pemadaman listrik.
5. Sistem Kontrol Proses Industri: Dalam lingkungan industri, sistem
kontrol proses dapat memiliki jalur kontrol alternatif yang akan
diaktifkan jika ada gangguan pada jalur kontrol utama. Ini penting
untuk menjaga keamanan dan efisiensi operasi industri.
Mekanisme aktivasi jalur alternatif umumnya melibatkan
pemantauan dan deteksi gangguan atau masalah pada jalur utama.
Ketika gangguan terdeteksi, sistem akan secara otomatis atau manual
mengalihkan operasi atau komunikasi ke jalur alternatif. Tujuannya
adalah untuk meminimalkan gangguan dan menjaga kelancaran
operasi dalam situasi darurat atau ketika jalur utama tidak dapat
digunakan.
5. Jelaskan mekanisme aktivasi jalur MBL
Jawaban:
Jalur MBL, atau Mannose-Binding Lectin pathway, adalah salah
satu jalur aktivasi sistem komplement dalam sistem kekebalan tubuh.
Jalur MBL terlibat dalam mendeteksi patogen dan sel-sel yang
terinfeksi, dan kemudian mengaktifkan respons kekebalan tubuh untuk
melawan mereka. Mekanisme aktivasi Jalur MBL melibatkan beberapa
tahapan penting, sebagai berikut:
1. Pengenalan Patogen: Mekanisme ini dimulai ketika molekul
mannose-binding lectin (MBL) yang terdapat dalam darah
mengenali glikoprotein yang terdapat pada permukaan patogen,
seperti bakteri, virus, atau jamur. Glikoprotein ini mengandung
residu gula mannose yang dapat diikat oleh MBL.
2. Pembentukan Kompleks MBL-Patogen: Ketika MBL terikat pada
patogen melalui interaksi dengan mannose, terbentuk kompleks
MBL-patogen. Kompleks ini berperan dalam mendeteksi patogen
sebagai entitas asing.
3. Aktivasi Serin Protease: Setelah terbentuknya kompleks MBL-
patogen, MBL akan mengaktifkan dua enzim serin protease yang
disebut MBL-associated serine proteases (MASP-1 dan MASP-2).
Aktivasi MASP-2 adalah langkah kunci dalam mekanisme aktivasi
Jalur MBL.
4. Aktivasi Komplement: Setelah MASP-2 diaktifkan, ia akan
memotong komponen C4 dan C2 dalam sistem komplement,
membentuk kompleks C4b2a (C3 convertase). Kompleks ini
kemudian dapat memulai jalur klasik sistem komplement dengan
mengaktifkan komponen C3. Aktivasi C3 akan menghasilkan
kaskade reaksi kimia yang mengarah pada opsonisasi (pelapisan
patogen untuk mempermudah fagositosis), pembentukan kompleks
membran serangan (MAC), dan pelepasan sitokin inflamasi.
5. Fagositosis dan Lisis: Kompleks membran serangan (MAC) yang
dihasilkan dapat mengebor lubang dalam membran patogen,
menyebabkan lisis sel patogen. Selain itu, opsonisasi juga
memfasilitasi fagositosis oleh sel-sel kekebalan tubuh, seperti
makrofag dan neutrofil, yang membantu menghilangkan patogen.

Mekanisme aktivasi Jalur MBL penting dalam pertahanan tubuh


terhadap infeksi dan berperan dalam mengidentifikasi patogen yang
memiliki mannose pada permukaannya. Jalur MBL bekerja sama
dengan jalur klasik sistem komplement dan jalur alternatif untuk
memastikan respons kekebalan tubuh yang efisien terhadap berbagai
jenis patogen.

Anda mungkin juga menyukai