“ Keterampilan Delegasi”
Oleh
NIM : 1809010013
2021
KETERAMPILAN DELEGASI
1. Pengertian Delegasi
Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang
lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu . Delegasi secara singkat dapat dikatakan sebagai
pemberian sebagian tanggung jawab dan kewajiban kepada orang lain. Pendelegasian
dilakukan dengan cara membagi tugas, kewenangan, hak, tanggung jawab, kewajiban, serta
pertanggung jawaban, yang ditetapkan dalam suatu penjabaran atau deskripsi tugas dalam
organisasi. Delegasi merupakan teknik yang harus dikuasai oleh setiap orang di perusahaan
yang memiliki anak buah. Baik itu direktur utama, presiden direktur, kepala bagian, kepala
seksi, ataupun mandor dan supervisor. Harapannya dengan menguasai teknik delegasi secara
efektif, semua tugas yang dibebankan kepadanya bisa diselesaikan dengan baik. Bawahan
merasa dihargai dan dikembangkan. Dengan demikian tercipta suasana kerja yang
menyenangkan dan menguntungkan bagi perusahaan, anak buah, maupun atasan .
Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam
fungsi pembinaan. Sebagai manajer, menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih
produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang adalah
proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya (Nirwana, 2015).
2. Jenis-jenis Delegasi
Memurut Stephen R. Covey manyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu:
- Pendelegasian suruhan
berprinsip pada metode, yaitu semua didikte secara rinci dan spesifik cara
melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh manajer karena
mereka berfikir metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim
kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa
mereka tidak melatih anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan
merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.
- Pendelegasian pengurusan
Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan pada metode, dan
memberikan secara rinci hasil yang diinginkan, bukan memberikan secara rinci apa
yang harus dilakukan. Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak buah
dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil. Pendelegasian metode
pengurusan memberi kepercayaan penuh kepada anak buah dan kepercayaan ini
adalah bentuk tertinggi dari motivasi manusia. Kepercayaan menghasilkan yang
terbaik dari diri manusia. Tetapi, dibutuhkan waktu dan kesabaran dan tanpa
mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan mengembangkan orang sehingga
kecakapan mereka dapat meningkat ketingkat kepercayaan itu. Bila pendelegasian
pengurusan dilakukan dengan benar, kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan
akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh
lebih singkat.
3. Pemanfaatan Delegasi
Manfaat pendelegasian, antara lain:
- Kemampuan membebaskan diri dari tugas-tugas lainnya: dengan pendelegasian maka
manajer dapat berfokus pada pekerjaan yang lebih penting.
- Pemanfaatan keterampilan khusus yang dimiliki karyawan : setiap karyawan
memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan pengetahuan akan kemempuanny,
atasan dapat memanfaatkan kelebihan keryawannya.
- Untuk melatih karyawan: ini dapat disebut on the job training. Atasan diuji
kemampuannya dalam melatih karyawan apakah sukses atau tidak sehingga karyawan
menjadi terampil.
- Keterampilan memecahkan masalah: memecahkan masalah membutuhkan
keterampilan. Oleh karena itu, karyawan dilatih mulai dari masalah- masalah yang
ringan lalu sedang dan seterusnya.
- Pengganti sementara: jika atasan sakit, atau berhalangan, maka pekerjaan tidak
terganggu karena ada karyawan yang dapat menggantikannya sementara waktu
karena sudah dilatih.
- Untuk menguji kemampuan karyawan dan membagi pekerjaan di antara karyawan:
selama ini karyawan mampu berkerja karena ada petunjuk karena atasannya yang
mendampinginya. Jika atasan tidak ada, maka karyawan pun akan mampu. Untuk itu,
perlu diberi pendelegasian agar dapat diuji.
- Meningkatkan rasa penting dalam diri karyawan: apabila atasan mendelegasikan
wewenangnya maka akan timbul perasaan penting di mata karyawan.
- Menghemat waktu: atasan dapat menggunakan waktunya untuk hal-hal yang lebih
penting.
- Mengurangi tekanan: banyaknya pekerjaan membuat atasan mengalami tekanan dan
untuk itu dia harus mampu melakukan koordinasi kerja dengan baik
4. Tujuan Delegasi
Delegasi merupakan teknik yang harus dikuasai oleh setiap orang di perusahaan yang
memiliki anak buah. Baik itu direktur utama, presiden direktur, kepala bagian, kepala
seksi, ataupun mandor dan supervisor. Harapannya dengan menguasai teknik delegasi
secara efektif, semua tugas yang dibebankan kepadanya bisa diselesaikan dengan baik.
Bawahan merasa dihargai dan dikembangkan. Dengan demikian tercipta suasana kerja
yang menyenangkan dan menguntungkan bagi perusahaan, anak buah, maupun atasan.
Pelaksanaan delegasi memberikan peluang kepada karyawan untuk mengembangkan
keterampilan dan kemampuannya dalam mengambil keputusan. Hal ini untuk
mempersiapkan mereka bagi pengembangannya lebih lanjut, karena tidak ada pendidikan
diluar kerja yang dapat mengembangkan seorang karyawan secara lebih cepat dan praktis
selain pengalaman langsung. Tanpa pelaksanaan delegasi suatu perusahaan tidak akan
maju karena perusahaan yang organisasinya kuat itu yang akan maju dan keberhasilan
suatu organisasi terletak kepada pimpinan.
Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam
fungsi pembinaan. Sebagai manajer, menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi
lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang
adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.