Anda di halaman 1dari 1

Kutitipkan Harapan Dan Masa Depan

 
Setiap manusia mempunyai harapan dan masa depan yang cerah, dan pastinya kita
berharap itu tercapai sesuai dengan keinginan kita. Namun bagaimana kalau itu
semua tidak sesuai dengan keinginan kita, siapa yang mau kita salahkan. Pastinya
kita menyalahkan diri sendiri atau bahkan Takdir.?

Setiap kita mempunyai tiitk terlemah dalam segala hal, terlihat kuat bukan berarti
tidak sering menangis, bisa jadi orang yang berpura-pura kuat di hadapan kita itu
orang yang paling lemah namun ia pandai menyembunyikan titik kelemahannya,
sehingga semua orang disekitarnya memandang ia sebagai orang yang kuat.

Kita tidak biasa menyamakan diri kita sendiri dengan orang lain. Diri kita
mempunyai potensi tersendiri. Diri kita mempunyai kapasitas kemampuan
tersendiri, ketika kita gagal dalam menggapai apa yang kita inginkan masih ingin
menyalahkan diri sendiri, masih ingin membandingkan diri sendiri dengan orang
lain.

Terlintas dengan sebuah kata partner, mengapa kita tidak mencoba untuk
menjadikan diri kita sendiri sebagai partner untuk kehidupan kita, apa krna kurang
percaya diri untuk diri kita sendiri. Dari dulu hingga sekarang belum ketemui siapa
aku sebenarnya, seperti apa aku sebenarnya. 

“Ketika pada saat itu cita-cita ku tidak dapat ku raih, keinginan ku tidak sesuai
dengan harapan yang selalu kutuliskan dalam kertas harianku. Aku menyalahkan
takdir, aku membandingkan diriku dengan orang lain “kenapa ya Allah aku tidak
bisa mencapai itu padahal aku ingin, aku udah berusaha sekeras-kerasnya, latihan
setiap siang dan sore hari hingga merubah warna kulitku menjadi gelap.Namun
dulu dengan percaya dirinya aku yakin kalau latihan ku ini tidak akan sia-sia
untuk mencapai sebuah keinginan ku.”

Anda mungkin juga menyukai