Anda di halaman 1dari 5

Enterpreneur Campus

ANALISIS SKILL/PROSEDUR

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Disusun untuk memenuhi tugas stase Maternitas

Disusun oleh :
ANDINI WIDANTI, S.Kep
2008010

PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2020
ANALISIS SKILL/PROSEDUR

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Lakukan analisis keterampilan/prosedur sesuai standar operasional prosedur (SOP)


berdasarkan video tersebut dengan cara menjelaskan kekurangan dan
melengkapi/memperbaiki keterampilan meliputi :
https://youtu.be/q0kfXA6QxCg
a. Persiapan dan alat-alat yang digunakan
b. Langkah-langkah keterampilan sesuai dengan fase orientasi, fase kerja dan fase
terminasi
c. Patient safety (ketenangan, komunikasi dan keamanan pasien dan perawat) dan
dokumentasi keperawatannya

No Analisis prosedur
(Uraikan kesenjangan prosedur yang ada divideo dengan
prosedur yang sesuai SOP)
1 Persiapan dan Alat- Video : Melakukan persiapan alat
alat 1. Alat yang disiapkan kurang jelas, tidak ditampilkan
secara jelas
SOP :
Alat yang pasien Butuhkan :
1. Baki dan alasnya
2. Thermometer
3. Stetoskop
4. Centimeter/meteran/pita ukur
5. Timbangan bayi
6. Tongue spatel
7. opthalmoscope
8. Jam tangan
9. Alat tulis
10. Lembar pengkajian
2 Langkah-langkah A. Fase Orientasi
keterampilan/prosedur 1. Video :
a. fase orientasi a. Tidak melakukan tahap pra Interaksi akan tetapi
b. fase kerja tidak lengkap
c. fase terminasi b. Tidak melakukan verifikasi data
c. Tidak memperkenalkan diri
d. Tidak menjaga privacy
2. SOP :
a. Fase pra interaksi
1. Menjelaskan pada klien atau keluarga
tindakan yang akan dilkukan
2. Cuci tangan
3. Siapkan/dekatkan alat
b. Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil keluarga pasien
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan
pada keluarga
3. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
sebelum kegiatan dimulai

B. Fase kerja
1. VIDIO
a. Tidak melakukan observasi keseluruhan tubuh
bayi, postur, ekstremitas termasuk kondisi
kulit,warna kulit, adanya kelainan pada kulit,
pergerakan bayi, tanda lahir, verniks.
b. tidak mengkaji bagian leher dan dada secara
mendetail
c. tidak menjelaskan kondisi tali pusat
d. Memeriksa bagian ekstermitas atas dan bawah,
tetapi tidak memeriksa reflek
babinsky(genggam), walsking (melangkah)
e. Tidak mengkaji bagian genetalia secara
mendetail, apakah ada kelainan atau tidak
2. SOP
a. Seharusnya perawat melakukan observasi
keseluruhan tubuh bayi, postur, ekstremitas
termasuk kondisi kulit,warna kulit, adanya
kelainan pada kulit, pergerakan bayi, tanda lahir,
verniks.
f. Kaji leher dan dada: panjang leher, clavicula,
lingkar dada, gerakan dada, kesimetrisan puting
susu, pengeluaran puting susu, bunyi nafas,
bunyi jantung (apeks jantung), refleks tonik
neck
g. Kaji abdomen: peristaltik usus, kondisi tali
pusat, gerakan pernafasan abnormal, perdaran
tali pusat
h. Kaji genetalia:perempuan; labia mayora, labia
minora, klitoris, pengeluaran laki-laki; turunnya
testis, jumlah testis, kondisi penis, scrotum
anus; suhu tubuh, adanya atresia ani (kelainan)\
i. Kaji ekstremitas atas dan bawah: pergerakan
normal, simetris/tidak, jumlah jari, reflek
babinsky(genggam), walsking (melangkah)

C. Fase Terminasi
1. VIDIO
a. Tidak menyampaikan hasil kepada pasien
b. Tidak berpamitan
c. Tidak menyampaikan evaluasi
2. SOP
a. Simpulkan hasil kegiatan
b. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
c. Akhiri kegiatan
d. Cuci tangan

3 Patient safety B. Video :


1. Perawat kurang melakukan komunikasi therapiutik
2. Sebaiknya cuci tangan sebelum dan sesudah
prosedural dan memakai sarung tangan steril
C.SOP :
1. Tampilkan sikap perawat yang ramah dan sopan.

2. Identifikasi pasien (sesuai spo identifikasi pasien).

3. Perkenalkan diri.

4. Sapa pasien dengan ramah.

5. Sampaikan informasi secara lengkap dan jelas

dengan bahasa yang mudah dimengerti pasien.


6. Amati respon pasien.

4 Dokumentasi A. Video :
Hasil pemeriksaan tidak di Dokumentasi
B. SOP :
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai