ISOLASI SOSIAL
Oleh :
Lintang Sinta
2020.04.008
2020
4
LAPORAN PENDAHULUAN
ISOLASI SOSIAL
Pada bab ini akan diuraikan konsep teoritis skizofrenia,eori mengenai isolasi
sosial serta asuhan keperawatan secara teori mengenai masalah keperawatan
isolasi sosial.
Secara klasik, skizofrenia tipe paranoid ditandai oleh waham persekutorik (waham
kejar) dan atau waham kebesaran. Kekuatan ego pasien paranoid cenderung
mempunyai ide kebesaran disbanding pasien katatonik dan terdisorganisasi.
5
2.1.2.2 Tipe Hebefrenik
Ditandai oleh regresi yang nyata pada perilaku primitive, terdisinhibisi dan tidak
teratur. Tidak ada gejala yang memenuhi kriteria untuk tipe katatonik. Onset
biasanya lebih awal yaitu sebelum usia 25 tahun.
Penampilan pribadi dan perilaku sosialnya berada dalam keadaan yang rusak.
Respon emosialnya tidak sesuai dan mereka sering memperlihatkan tingkah laku
aneh seperti misalnya tertawanya yang meledak tanpa alasan. Meringis dan
seringai wajah sering ditemukan pada tipe pasien ini. Perilaku tersebut
digambarkan sebagai kekanak-kanakan atau bodoh.
Ciri klasik dari tipe katatonik terlihat dengan adanya gangguan nyata pada fungsi
motoric, berupa stupor, negativism, rigiditas, kegembiraan, atau posturing.
Gambaran klinis pada saat diperiksa tidak menunjukkan gejala psikotik yang
menonjol, meskipun tanda penyakit masih tetap ada. Yang umum ditemukan
adalah penumpukan emosi, penarikan diri dari hubungan sosial, tingkah laku
ekstrentik. Pikiran tak logis, dan pelonggaran asosiasi.
6
1. Teori somafogenik, merupakan teori yang menganggap bahwa penyebab
skizofrenia karena kelainan organic atau badaniah.
2. Teori Psikogenic, merupakan teori yang menganggap bahwa skizofrenia
disebabkan oleh suatu gang guan pada fungsional dan penyebab utama
adalah konflik, stres psikologik dan hubungan antar manusia yang
mengecewakan.
Isol asi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami gangguan
penurunuan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya (Damaiyanti.2008). Isolasi sosial juga merupakan kesepian yang
dialami oleh individu dan dirasakan saat didorong oleh keberadaan orang lain dan
sebagai pernyataan negative atau mengancam (Nanda-1.2012). Isolasi sosial
adalah keadaan seorang individu yang mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin
7
merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain. (Keliat Anna Budi.2011)
Menyendiri Kesepian
Manipulasi
Kebersamaan Ketergantungan
Norkisisme
Saling ketergantungan
Keterangan:
a. Menyendiri
b. Otonomi
c. Kebersamaan
8
d. Saling ketergantungan (interdependen)
e. Kesepian
f. Isolasi sosial
g. Ketergantungan
h. Manipulasi
i. Impulsif
Individu impulsif tidak mampu merencanakan sesuatu, tidak mampu belajar dari
pengalaman, tidak dapat diandalkan, dan penilaian yang buruk.
j. Narkisisme
Terdapat harga diri yang rapuh, secara terus menerus berusaha mendapatkan
penghargaan dan pujian, sikap egosentrik, pecemburu, marah jika orang lain tidak
mendukung.
9
2.2.3 Penyebab
b. Menarik diri
c. Tidak komunikatif
10
g. Tampak sedih, afek tumpul
Halusinasi
Effect
Isolasi social
Core problem
Causa
Masalah keperawatan yang perlu dikaji pada pasien dengan isolasi sosial adalah :
11
e. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
b. Manarik diri
c. Tidak komunikatif
12
klien untuk
mengungkapkan
perasaannya
6.Beri kesempatan
kepada klien untuk
mengungkapkan
perasaan tentang
kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain
7.Diskusikan dengan
anngota keluarga
tentang:
13
a.Menarik diri
b.Penyebab perilaku
menarik diri
14
merencanakan kemampuan
kegiatan yang sesuai
5. Beri kesempatan
dengan kemampuan
pada klien untuk
yang dimiliki.
mencoba kegiatan
5. Klien dapat yang telah
melakukan kegiatan direncanakan.
sesuai kondisi sakit
6. Beri pendidikan
dan kemampuannya
kesehatan pada
6. Klien dapat keluarga tentang
memanfaatkan cara merawat
sistem pendukung klien dengan
yang ada HDR
Pasien Keluarga
NO SP1P SP1K
15
SP2P SP2K
SP3P SP3K
16