Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PROSES INTERAKSI

PERILAKU KEKERASAN

Inisial Klien : Ny.D.L


Usia : 32 Tahun
Interaksi ke : 1 (Fase perkenalan)
Lingkungan : Di dalam kamar klien, duduk berhadapan dengan jarak 1 meter,
suasana tenang ada perawat dan 3 mahasiswa lainnya (STIKES
William Booth Surabaya)
Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna hijau bermotif bunga, model
daster, rambut sebahu dikuncir, klien memakai sandal jepit
Tujuan Interaksi : - Klien mau memperkanalkan diri
- Terbina hubungan saling percaya anatar perawat dan klien
Waktu Interaksi : Hari Rabu, 3 Februari 2021, Jam 09.00 WIB

Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional


Verbal Non-Verbal berpusat berpusat pada
pada Klien Perawat
P : “Selamat P:Kontak mata, Agak Berharap klien Ucapan salam
Pagi bu? “ berjabat tercengang mau diajak sebagai tanda
tangan, dan berkenalan awal dari
mendekati sedikit terjadinya
klien terkejut hubungan saling
K: Kontak disapa oleh percaya
mata baik dan perawat
lam
K : “Selamat K:Mendekat, Duduk, agak Merasa senang Signal
pagi mbak?” duduk dikursi ragu sambal ada signal persahabatan
berhadapan menatap lekat penerimaan belum begitu kuat,
dengan perawat pada wajah oleh klien, perlu ditingkatkan,
P : Langsung perawat klien mau sudah terjalin
Menyentuh diajak berjabat hubungan saling
tangan klien tangan percaya
untuk diajak
berjabat tangan
P: P:Kontak mata, Klien duduk, Berharap dapat Untuk
“ Perkenalkan memperbaiki menatap melanjutkan meinimbulkan rasa
nama saya duduk dan perawat bincang- percaya bagi klien
Liftania tersenyum bincang terlebih dahulu
Ramadhannela, ramah perawat
saya biasa K: memperkanlkan
dipanggil Nela, Memperhatika diri
saya n perawat,
mahasiswa dari kelihatan masih
Stikes William sedikit ragu
Booth
Surabaya. “
P : “ Selama 2
minggu
kedepan saya
akan merawat
ibu dan pasien
yang berada
disini,
bagaimana
kalau kita
mengobrol
sebentar,
sekitar 10-15
menit. Apakah
ibu setuju?”

K : “ Iya, K : Kontak Klien duduk Berharap dapat Sudah terasa


setuju mbak.” mata baik berhadapan, melanjutkan adanya hubungan
P : tidak ada pertemuan saling percaya
Memperhatika keraguan sehingga klien
n tingkah laku terasa terlindungi
klien
P : “Nama Ibu P : Kontak Klien merasa Perawat Menyebutkan
siapa? mata, berjabat senang selama menginginkan nama, umur dan
Biasanya tangan sambal berkomunikas adanya asal menandakan
senang tersenyum i dengan pertemuan sudah terjadi
dipanggil K : Kontak perawat ulang hubungan
siapa? Umur mata
berapa? Terus bersahabat,
ibu asal klien merasa
darimana?” ada hubungan
K : “Nama K: Kontak Klien Perawat Menstimulasi klien
saya D.L, saya mata bersahabt, berbicara senang, terhadap perubahan
biasa dipanggil klien sudah lancar, tidak pertanyaan
L, umur saya mearsa ada canggung, dapat
32 tahun dan hubungan selalu diklarifikasi
saya berasal P:Kontak mata, berbicara masalah yang
dari Surabaya memperhatikan sesuai diajukan
“ klien pertanyaan
P : “Apakah bu P:Kontak mata, Klien Perawat Mengatahui
L masih ingat memperhatikan berbicara jelas berharap klien seberapa terbuka
sudah berapa klien bisa klien terhadap
lama ibu K:Klien mengatakan perawat
dirawat disini? mendengarkan apa yang
Dan sudah dengan serius digalo oleh
berapa kali ibu saat perawat perawat
L disini? “ mengajukan
pertanyaan
K:“ Saya K: Kontak Klien Perawat Orientasi waktu,
sudah 11 hari mata berbicara berharap klien tempat dan orang
hari disini bersahabat, tidak ada kooperatif dan cukup baik
mbak, saya bicara tidak ada penghalang bicara sesuai
dulu dirawat hambatan dan
diruang puri sesuai
anggrek dapat pernyataan
seminggu lalu P:
saya pulang. Mendengarkan
Dulu saya klien dengan
pernah dirawat penuh
disini mbak perhatian
waktu anak
saya umur 10
bulan sekarang
anak saya
sudah umur 12
bulan udah
bisa jalan dia”
P : “Apa ibu P : Kontak Klien Perawat Mengatahui
senang tinggal mata, dan menundukkan berempati dan seberapa terbuka
disini dan apa memegang kepalanya memegang klien terhadap
tidak rindu bahu dan mata Pundak klien perawat
dengan anak- K : Klien sedikit dan
anaknya?” mendengarkan berkaca-kaca menguatkanny
dan a
menundukkan
kepalanya
K : “Iya, saya K : Klien Klien Perawat Menstimulasi
merindukan menundukkan berbicara merasakan apa klien terhadap
anak saya.” kepalanya dengan nada yang dirasakan perubahan dan
P : Memegang sedih oleh klien mengingatkan
pundaknya dengan anaknya
agar klien tetap
tegar
P:“Kalau P:Kontak mata, Klien Perawat Menstimulasi klien
begitu, ibu dan memegang berbicara berempati agar ia cepat
harus cepat bahu klien dengan nada sembuh dan
sembuh ya K:Klien sedih Kembali pulang
agar bisa cepat mendengarkan kerumah
kembali dan
kerumah dan menundukkan
bisa bermain kepalanya
dengan anak-
anak lagi.”
K : “Iya”
P: “ P:Kontak mata, Klien duduk Menjawab Memperhatiakn
Bagaimana memperhatikan mrnghadap pertanyaan berate peduli
perasaan ibu klien perawatn dan tanpa hambatan terhadap respon
sekarang K:Klien bersedih dan senang atas klien
karena kita mendengarkan respon klien
tealah dengan serius
mengobrol?” saat perawat
mengajukan
pertanyaan

K : (diam)
“Saya rindu
anak saya”
P : “Iya saya P : Kontak Ikut Perawat Kontak berikutnya
merasakannya, mata dengan menentukan menginginkan harus ditentukan
bagaimana mengahadap kontrak adanya dan harus
kalau besok klien pertemuan mendapatkan
kita bertemu K:klien ulang persetujuan klien
lagi agar kita mendengarkan ingat terhadap
membicarakan dengan kontrak
Latihan agar seksama
ibu bisa cepat
pulang ya.
Bagaimana
kalau besok
kita bertemu di
taman, pukul
09.00 WIB
ya?”
K : “Baik,
P:“Baik P : Menepuk Menu jukkan Menutup fase1. Salam penutup
terimakasih bahu dan rasa percaya Senang karena merupakan akhir
selamat pagi” mengulurkan pada klien klien fase yang harus
K : “Pagi” jabat tangan berinteraksi dilakukan untuk
K : Tersenyum dengan mencegah tidak
dan berjabat kooperatif percaya pada klien
tangan

Anda mungkin juga menyukai