Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN HUKUM

• PENGERTIAN HUKUM SECARA UMUM


Hukum adalah keseluruhan norma yang oleh penguasa masyarakat yang berwenang
menetapkan hukum, dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang mengikat bagi sebagian
atau seluruh anggota masyarakat tertentu, dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata yang
dikehendaki oleh penguasa tersebut.
• Pada dasarnya pemberian pengertian tentang hukum
tidaklah begitu penting karena:
a) Dengan memberikan suatu pengertian tentang hukum dapat menimbulkan kesan yang
keliru terutama sekali bagi seorang yang baru belajar ilmu hukum, sehingga pada saat
perkenalan pertama dengan hukum telah timbul suatu kesalah pahaman, sebab ide atau
gambaran tentang hukum tidak Sama dengan kenyataan yang diharapkan. Dengan kata
lain, hukum yang seharusnya berlaku tidak Sama dengan hukum yang senyatanya
berlaku.
b) Selain itu pendapat para ahli hukum mengenai pengertian hukum selalu berbeda-beda.
Adanya perbedaan ini dapatkita pahami karena hukum itu mempunyai banyak segi dan
bermacam-macam masalah sehingga tidak mungkin tercakup dalam suatu pengertian
yang memuaskan.

Untuk lebih mudah memahami pengertian hukum


maka dipakai pendekatan tentang LINGKUP LAKUBERLAKUNYA HUKUM (J.H.A. LOGEMANN)
1. LINGKUP LAKU PRIBADI (PERSONENGEBIED) Mempunyai kaitan erat dengan siapa (pribadi
kodrati) atauapa (peran pribadi hukum ) yang oleh kaedah hukum dibatasi.
2. LINGKUP LAKU MENURUT WAKTU (TIJDSGEBIED) Menunjukkan waktu kapan suatu peristiwa
tertentu diaturoleh kaedah hukum.
3. LINGKUP LAKU MENURUT WILAYAH (RUIMTEGEBIED) Berkaitan dengan terjadinya suatu
peristiwahukum yang diberi batas-batas (dibatasi) oleh kaedah hukum.
4. LINGKUP LAKU MENURUT HAL IKHWAL Berkaitan dengan hal-hal apa saja yang menjadi obyek
pengaturan dari suatu kaedah

PENGERTIAN HUKUM YANG DIBERIKAN OLEH MASYARAKAT

1. Hukum sebagai Ilmu Pengetahuan 6. Hukum sebagai Keputusan Penguasa


2. Hukum sebagai Disiplin 7. Hukum sebagai Proses Pemerintahan
3. Hukum sebagai Kaedah 8. Hukum sebagai Peri Kelakuan yang ajeg atau
4. Hukum sebagai Tata Hukum sikap tindak yang teratur
5. Hukum sebagai Petugas (Hukum) 9. Hukum sebagai Jalinan Nilai-nilai

TUJUAN HUKUM
1. TEORI ETIS
 Hukum semata-mata bertujuan untuk Keadilan (Etische Theorie : Aristoteles)
 Keadilan dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Justitia Distributiva
b. Justitia Commutative
2. Teori Utilities
• Hukum ingin menjamin kebahagiaan yang terbesar bagi manusia dalam jumlah yang sebanyak-
banyaknya (The Greatest Happinest of The Greatest Number)
• Tujuan Hukum adalah manfaat dalam menghasilkan kesenangan/kebahagiaan yang terbesar
bagi orang banyak.
• Jeremy Bentham menyatakan bahwa hukum harus menuju ke arah hal yang berguna.
3. Teori Campuran
• Tujuan pokok utama dari Hukum adalah Ketertiban (Mochtar Kusumaatmadja)
• Kebutuhan akan ketertiban merupakan syarat pokok (fundamental) bagi adanya suatu
masyarakat yg teratur.
• Van Apeldoorn menyatakan bahwa Tujuan Hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia
secara damai.

TUJUAN HUKUM YANG BERSIFAT UNIVERSAL :


• Ketertiban
• Ketentraman
• Kedamaian
• Kesejahteraan
• Kebahagiaan dalam tata kehidupan bermasyarakat

PERKEMBANGAN DARI TUJUAN HUKUM


• Sebagai Alat Pengatur tata Tertib Masyarakat
• Sebagai Sarana untuk Mewujudkan Keadilan Sosial Lahir Batin
• Sebagai Penggerak Pembangunan
• Sebagai Funsi Kritis Hukum

UNSUR-UNSUR HUKUM
1. PERATURAN MENGENAI TINGKAH LAKU MANUSIA DALAM BERMASYARAKAT
2. PERATURAN TERSEBUT DIBUAT OLEH BADAN YANG BERWENANG
3. BERSIFAT MENGATUR DAN MEMAKSA
4. TERDAPAT SANKSI BILA MELANGGARNYA

PENGGOLONGAN HUKUM

1. Menurut Sumbernya : Penggolongan Hukum

 Hukum undang-undang (wetten recht)Hukum Kebiasaan/adat (gewoonte en adatrecht)


 Hukum traktat (tractaten recht)
 Hukum Yurisprudensi (yurisprudentie recht)

2. Menurut Bentuknya : Hukum tertulis (written law) : Terkodifikasi


Tidak terkodifikasi Hukum tidak tertulis (unwritten law) :
3. Menurut Tempat Berlakunya :
Hukum Nasional Hukum InternasionalHukum AsingHukum GerejaHukum Islam

4. Menurut Waktu Berlakunya :


Ius ConstitutumIus Constituendum Hukum alam

5. Menurut Cara Mempertahankannya :


Hukum MateriilHukum material adalah hukum yang memuat mengenai peraturan yang mengatur
kepentingan dan hubungan yang berupa perintah-perintah dan larangan-larangan.Contoh:- KUHP- KUH
Perdata, dllHukum FormilHukum material adalah hukum yang mengatur bagaimana caranya
mempertahankan hukum materiil.- KUHAP- KUHA Perdata, dll

6. Menurut Sifatnya :Hukum yang memaksa, Hukum yang mengatur

7. Menurut Isinya :Hukum Privat (Sipil), Hukum Publik

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau BW

a) Buku I Van Personen ( mengenai orang )


• tentang menikmati dan kehilangan • tentang pembubaran perkawinan
hak-hak kewenangan • tentang perpisahan meja dan
• tentang akta-akta catatan sipil ranjang
• tentang tempat tinggal atau • tentang kebapaan dan keturunan
domisili anak-anak
• tentang perkawinan • tentang kekeluargaan sedarah dan
• tentang hak-hak dan kewajiban- semenda
kewajiban suami dan isteri • tentang kekuasaan orang tua
• tentang persatuan harta kekayaan • tentang menentukan,mengubah
menurut undang-undang dan dan mencabut tunjangan-
pengurusannya tunjangan nafkah
• tentang perjanjian kawin • kebelum-dewasaan dan perwalian
• tentang persatuan atau perjanjian • tentang beberapa perlunakan
kawin dalam perkawinan untuk • tentang pengampuan
kedua kali atau selanjutnya • tentang keadaan tak hadir
• tentang perpisahan harta kekayaan

b) Buku II Van Zaken ( mengenai Benda )


 tentang kebendaan dan cara  tentang kerja rodi
membeda-bedakannya  tentang pengabdian pekarangan
 tentang kedudukan berkuasa  tentang hak numpang karang
(bezit) dan hak-hak yang timbul  tentang hak usaha ( erfpacht )
karenanya  tentang bunga tanah dan hasil se
 tentang hak milik ( eigendoom ) persepuluh
 tentang hak dan kewajiban antara  tentang hak pakai hasil
pemilik-pemilik pekarangan yang
satu sama lain bertetanggaan
 tentang hak pakai dan hak  tentang menerima dan menolak
mendiami suatu warisan
 tentang perwarisan karena  tentang pemisahan harta
kematian peninggalan
 tentang surat wasiat  tentang harta peninggalan yang tak
 tentang pelaksanaan wasiat dan terurus
pengurus harta peninggalan  tentang piutang-piutang yang
 tentang hak memikir dan hak diistimewakan
istimewa untuk mengadakan  tentang gadai
pendaftaran harta peninggalan  tentang hipotik

c) Buku III Van Verbinsissen ( mengenai Perikatan )


 tentang Perikatan-perikatan  tentang persekutuan
umumnya  tentang hibah
 tentang Perikatan-perikatan yang  tentang penitipan barang
dilahirkan darikontrak atau  tentang pinjam-pakai
persetujuan  tentang pinjam-meminjam
 tentang perikatan-perikatan yang  tentang bunga tetap atau bunga
dilahirkan demi undang-undang abadi
 tentang hapusnya perikatan-  tentang persetujuan-persetujuan
perikatan untung-untungan
 tentang jual-beli  tentang pemberian kuasa
 tentang tukar menukar  tentang penanggungan
 tentang sewa-menyewa  tentang perdamaian
 tentang persetujuan-persetujuan
untuk melakukan pekerjaan

d) Buku IV Van Bevijs En Verjaring ( mengenai bukti dan kadaluarsa )


 tentang pembuktian pada  tentang persangkaan-persangkaan
umumnya  tentang pengakuan
 tentang pembuktian dengan tulisan  tentang sumpah di muka Hakim
 tentang pembuktian dengan saksi-  tentang daluwarsa
saksi

Buku I tentang orang antara lain memuat :


• Subyek hukum atau hukum tentang • Kekayaan perkawinan
orang • Kekuasaan orang tua
• Perkawinan dan hak suami isteri • Perwalian dan Pengampuan

Buku II tentang benda yang memuat :


• Bezit • Eigendom
• Opstal • Hipotek
• Erfpacht

Buku III tentang perikatan yang memuat:


• Istilah perikatan pada umumnya
• Timbulnya perikatan
• Persetujuan-persetujuan tertentu, seperti :
1. Jual beli 5. Badan Usaha
2. Tukar menukar 6. Borgtocht
3. Sewa menyewa 7. Perbuatan melanggar hukum
4. Perjanjian perburuhan

Buku IV tentang Pembuktian dan lewat waktu yang memuat :


• Macam-macam alat bukti, seperti :
1. Surat 4. Pengakuan
2. Saksi 5. Sumpah
3. Persangkaan
• Lewat waktu

PENDAPAT KANSIL
Pembagian sistematika sebagaimana diatur dalam KUH Perdata tersebut kurang memuaskan, karena :

1. Seharusnya KUH Perdata hanya memuat ketentuan-ketentuan mengenai Hukum Privat Materiil,
namun kenyataannya dalam KUH Perdata terdapat tiga aturan mengenai Hukum Perdata Formil,
yaitu :
a. Ketentuan mengenai Hukum Pembuktian
b. Ketentuan mengenai lewat waktu extinctief
c. Ketentuan mengenai lewat waktu acquisitief
2. KUH Perdata berasal dari BW yang berasaskan liberalisme dan individualisme, sehingga perlu
dilakukan berbagai perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
Indonesia
3. Hukum waris bukan hanya bagian dari hukum benda, tetapi juga merupakan bagian dari hukum
kekeluargaan
4. Hukum Perdata lebih tepat dibagi menjadi 5 Buku, yaitu :

 Buku I tentang : Ketentuan  Buku III tentang : Kebendaan


Umum  Buku IV tentang : Kekeluargaan
 Buku II tentang : Perikatan  Buku V tentang : Waris

Sistematika menurut ilmu hokum

•Hukum tentang diri seseorang


Hukum tentang diri seseorang ini memuat peraturan-peraturan tentang manusia sebagai
subyek dalam hukum; peraturan-peraturan perihal kecakapanuntuk memiliki hak-hak dan
kecakapan untuk bertindak sendiri melaksanakan hak-haknya itu serta hal-hal yang
mempengaruhi kecakapan-kecakapan itu.

•Hukum Kekeluargaan

Hukum kekeluargaan mengatur perihal hubungan-hubungan hukum yang timbul sebagai


akibat dari hubungan kekeluargaan, yaitu:Perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum
kekayaan antara suami isteri, hubungan antara orang tua dan anak,perwalian dan curatele.

• Hukum Kekayaan

Hukum kekayaan adalah hukum yang mengatur perihal hubungan hukum yang dapat dinilai
dengan uang, yaitu segala kewajiban-kewajiban yang dapat dinilai dengan uang. Hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang demikian itu biasanya dapat dipindahkan kepada orang lain.

• Hukum Warisaan

Hukum warisan adalah hukum yang mengatur tentang benad atau kekayaan seorang jikalau
ia meninggal dunia.Hukum warisan ini juga mengatur akibat-akibat hukum keluarga terhadap
harta peninggalan seseorang.

PENGERTIAN HUKUM BISNIS

• Bisnis diartikan : Usaha dagang atau Urusan atau sebagai perusahaan komersial, profesi atau
perdagangan yang didirikan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

• Hukum Bisnis adalah :Keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun
tidak tertulis yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari suatu perjanjian-perjanjian
maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek bisnis.Hukum yang mengatur tentang
aktivitas ekonomi berupa perdagangan, pelayanan jasa dan keuangan yang dilaksanakan secara
terus menerus bertujuan untuk mendapatkan ke

Anda mungkin juga menyukai