Anda di halaman 1dari 5

Nama : Zetta Meishella Defi

Kelas : X MIPA 1

Tugas hal : 70

Tesis / Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.


Pernyataan Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak
Pendapat yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa
manusia. Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut
sudah cukup menyadarkan manusia untuk melihat kesalahan dalam dirinya?
Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan
menyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih
tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi,
perubahan konsep atau pemahaman tentang alam dan menanamkan budaya
pelestari.
Argumentasi Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi.
Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan
terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang
berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang
dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan. Namun,
perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi
nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua
kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki
dan diubah.
Argumentasi Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan
lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan
berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu
disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat
kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan yang terus-
menerus dialami.
Argumentasi Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan
lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu
kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk
memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan
meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak
manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan
di tengah-tengah lingkungan hidupnya.
Argumentasi Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah
terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Berbagai fakta
kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu
pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Cara pandang tersebut
melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan. Misalnya, konsep
tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia
cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan perilaku
manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu
pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya.
Argumentasi Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban
perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang
terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah
menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari
bahwa di dalamnya terdapat kandungan toksin yang membahayakan. Jadi,
alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan
manusia.
Penegasan Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru.
Ulang Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam
sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan
kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam
hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan
bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi
kehidupan. Artinya alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat
memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan secara
tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.

Tugas hal : 71
Judul teks : Pembangunan dan Bencana Lingkungan
No Istilah Makna
1. Polusi Pencemaran
2. Habitat 1.Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat
2.Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi
tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli
3.Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan
manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi
3. Flora 1. Keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat,
daerah, atau strata geologi tertentu; alam tumbuh-tumbuhan
2. Karya atau terbitan yang memuat daftar dan penelaahan jenis
tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu
4. Fauna 1. Keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata
geologi tertentu; dunia hewan
2. Karya atau penerbitan yang memuat daftar dan penelaahan jenis
hewan suatu habitat, daerah, atau strata tertentu
5. Tsunami Gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi karena gempa
bumi atau letusan gunung api di dasar laut
6. Drainase 1. Pengatusan
2. Penyaluran air
3. Saluran air
7. Debit air Jumlah air yang dipindahkan dalam suatu satuan waktu pada titik
tertentu di sungai, terusan, saluran air
8. Solusi 1. Penyelesaian; pemecahan (masalah dan sebagainya)
2. Jalan keluar
9. Global 1. Secara umum dan keseluruhan
2. Secara bulat
3. Secara garis besar
10 Populasi Kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada
. waktu yang tertentu pula

Judul teks : Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup


No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi 1. Perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan
semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan
2. Penetapan pos-pos yang diperlukan untuk mencocokkan saldo
masing-masing dari dua akun atau lebih yang mempunyai hubungan
satu dengan lain
3. Ikhtisar yang memuat rincian perbedaan antara dua akun atau lebih
2. Efek 1. Akibat, pengaruh
2. Kesan yang timbul pada pikiran penonton, pendengar, pembaca, dan
sebagainya (sesudah mendengar atau melihat sesuatu)
3. Konsep 1. Arti
2. Maksud pembicara atau penulis; pengertian yang diberikan kepada
suatu bentuk kebahasaan
4. Fakta Hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang
benar-benar ada atau terjadi
5. Objek Hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan
6. Subjek Pokok pembicaraan; pokok bahasan
7. Eksplorasi 1. Penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan
lebih banyak (tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yang
terdapat di tempat itu; penyelidikan; penjajakan
2. Kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang baru
3. Penyelidikan dan penjajakan daerah yang diperkirakan mengandung
mineral berharga dengan jalan survei geologi, survei geofisika, atau
pengeboran untuk menemukan deposit dan mengetahui luas
wilayahnya
8. Toksin Zat racun yang dibentuk dan dikeluarkan oleh organisme yang
menyebabkan kerusakan radikal dalam struktur atau faal, merusak total
hidup atau keefektifan organisme pada satu bagian
9. Pembalakan Kegiatan penebangan untuk mendapatkan kayu bulat
10 Efektif 1. Ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya)
. 2. Manjur atau mujarab (tentang obat)
3. Dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan);
mangkus
Tugas hal : 72
Adjektiva Makna Leksikal/Kamus
Serius 1.Sungguh-sungguh;
2.Gawat, genting (karena menghadapi bahaya, resiko, akibat, dan
sebagainya yang mungkin terjadi)
Besar 1.Lebih dari ukuran sedang; lawan dari kecil
2.Tinggi dan gemuk
3.Luas; tidak sempit
4.Lebar
5.Hebat; mulia; berkuasa
6.Banyak; tidak sedikit (tentang jumlah)
7.Menjadi dewasa
8.Lebih dewasa daripada sebelumnya
9.Penting (berguna) sekali
Punah 1.Habis semua hingga tidak ada sisanya; benar-benar binasa
2.Hilang lenyap; musnah
Langka Jarang didapat; jarang ditemukan; jarang terjadi
Banyak 1. besar jumlahnya; tidak sedikit
2. (num) jumlah bilangan
3. (adv) cak amat; sangat; lebih-lebih
Utama 1. terbaik; nomor satu; amat baik; lebih baik dari yang lain-lain
2. terpenting; pokok:
Tinggi 1. Jauh jaraknya dari posisi sebelah bawah
2. Panjang (tentang badan)
3. Sudah agak jauh ke atas (tentang matahari); sudah hampir tengah
hari
4. Luhur, mulia
5. Yang sebelah atas (tentang tingkatan, pangkat, derajat, mutu, dan
sebagainya)
6. Sudah lanjut (tentang umur); banyak atau mahal (tentang harga, nilai,
dan sebagainya)
7. Sudah maju (tentang kecerdasan, peradaban, dan sebagainya); sudah
jauh pada tingkatan atas (tentang pengetahuan, pelajaran, dan
sebagainya)
8. Sombong (tentang perkataan, tabiat, dan sebagainya
Buruk 1. Usak atau busuk karena sudah lama
2. (tentang kelakuan dan sebagainya) jahat; tidak menyenangkan
3. Tidak cantik, tidak elok, jelek (tentang muka, rupa, dan sebagainya
Tugas hal : 73
Kata Bentukan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Penipisan Nomina Pe(N)-an Tipis Adjektiva
Kepunahan Nomina Ke-an Punah Adjektiva
Kerusakan Nomina Ke-an Rusak Adjektiva
Kemiskinan Nomina Ke-an Miskin Adjektiva
Kelestarian Nomina Ke-an Lestari Adjektiva
Kehancuran Nomina Ke-an Hancur Adjektiva
Perusakan Nomina Pe-an Rusak Adjektiva
Diperparah Verba Di + per- Parah Adjektiva
Terencana Adjektiva Te- Rencana Nomina
Terawat Adjektiva Te- Rawat Verba

Paragraf ke Adjektiva Frasa Adjektiva


1 serius berbagai masalah lingkungan yang serius
utama enam masalah lingkungan yang utama
besar jumlah populasi yang besar
2 - -
3 jauh jauh dari harapan
langka flora dan fauna langka
jelas kenyataan ini sangat jelas
4 - -
5 banyak jumlah korban banyak
6 utama penyebab utama banjir
terencana kota yang tidak terencana
terawat tidak terawat
7 serius masalah serius

Tugas hal : 74

Kalimat Aktif Transitif Kalimat Aktif Intransitif


Bencana longsor dan banjir itu disebabkan Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan
oleh perusakan hutan dan pembangunan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang
yang mengabaikan kondisi alam diikuti bencana bagi manusia
Akhirnya debit air hujan yang tinggi Masalah lingkungan di atas merupakan
menyebabkan bencana banjir yang tidak masalah serius yang harus segera di atasi
terelakkan

Anda mungkin juga menyukai