Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

F
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN USIA BALITA DI
KOTO MARAPAK BIARO GADANG RW.01

DISUSUN OLEH :
MUHAMAD ABDUL WAKHID
NIM :
1814201248

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
I. Data Umum
Tanggal Pengkajian : Selasa , 22 Desember 2020 jam 13.00 WIB
Nama Perawat : Muhamad abdul wakhid

a. Identitas Kepala Keluarga


1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. F
2) Usia : 25 tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Karyawan Pabrik
5) Alamat : RT.10/RW.01 Koto marapak biaro gadang

b. Tabel Komposisi Keluarga


Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend BCG Polio DPT Hepatitis Campak Ket
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.F L Orangtua 25 Th SMA V v v v v v v v v v V v

2 Ny.J P Orangtua 24 Th SMA V v v v v v v v v v V v

3 An.S L Anak 2,5 Th - V v v v v v v v v v V v


c. Genogram

F J

Keterangan :
= Laki-laki = Perempuan

= Anggota keluarga yang sakit = Dalam satu rumah

d. Tipe Keluarga
Jenis type keluarganya adalah the nuclear family: keluarga yang terdiri dari
suami, istri dan anak (kandung ataupun anak angkat)
e. Suku dan Bangsa
Asal suku bangsa : Jawa, An.S minum ASI ekslusif selama 4 bulan dan pada
umur 4 bulan itu neneknya memberi An.S makan bubur dari umur 4 tahun
pemberian ASI nya tidak ASI ekslusif lagi tapi terkadang dicampur
dengan susu formula, An.S setiap hari senin sampai jumat di asuh oleh
neneknya, karena kedua orang tuanya bekerja berangkat Jam 6 pagi pulang
sampai jam 5 sore. Pada umur 10 bulan An.S pernah dibawa ke dokter dan
puskesmas. Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.
f. Agama dan Kepercayaan
Anggota keluarga Tn.F menganut agama islam, namun keluarga Tn.F jarang
solat dimasjid hanya solat dirumah, keluarga Tn.F jarang ikut pengajian rutin
warga-warga, dikarenakan tuntuan pekerjaan.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Yang memenuhi kebutuhan keluarga adalah suaminya tetapi istrinya juga
ikut bekerja, pendapatan keluarga hanya 1.350.000,- /bulannya. Pendapatan
dengan pengeluarkan hampir imbang namun masih bisa menabung untuk
kebutuhan mendadak walaupun tidak banyak. Jika ada anggota keluarga yang
sakit mereka membawanya ke puskesmas karena biayanya yang masih
terjangkau. Pernah juga anaknya dibawa ke dokter anak biayanya pun dari
milik sendiri.
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Jika ada waktu liburan hanya digunakan untuk berkumpul bersama keluarga
dan nonton tv, terkadang si anak juga ingin jalan-jalan naik odong-odong.
Keluarga tidak mengetahui bahwa rekreasi sangat penting untuk tumbuh
kembang anaknya.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Saat Ini
Keluarga Tn.F baru mempunyai satu anak laki-laki yang berusia 2,5 tahun.
Dalam tahap tumbuh kembangnnya An.S mengalami masalah dalam usianya
yang sudah mencapai 2,5 tahun An.S belum bisa berjalan, dalam pengucapan
kata-katanya juga belum jelas hanya bisa mengucap kata mama dan bapak.
An.S hanya baru bisa merangkak dan berdiri sembari berpegangan dengan
orang tua / yang mengasuhnya. Keluarga Tn.F termasuk dalam tipe keluarga
produktif tahap perkembangan anaknya adalah usia balita.
b. Tahap Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah masalah tumbuh kembang
anaknya, keluarga Tn.F khawatir dalam usia yang sudah dua tahun lebih
anaknya belum bisa berjalan. Dulu pada waktu umur 1 tahun lebih anaknya
pernah dibawa ke dinas kesehatan semarang dan rumah gizi dan mendapatkan
terapi pijat namun stelah mengikuti program tersebut anaknya belum bisa
berjalan juga dan akhirnya tidak membawanya lagi. Kemampuan berbicaranya
juga masih belum berkembang banyak. Tn.F mengatakan pernah membawa
anaknya ke dokter spesialis anak, dari keterangan dokter anaknya menderita
resiko kekurangan gizi.
c. Riwayat Kesehatan Inti
Riwayat Kesehatan Kepala Keluarga: sebelumnya Tn.F tidak pernah
menderita penyakit berat hanya batuk pilek dan demam saja. Tn.F juga
mengerti jika dirinya sakit dia tidak bisa bekerja maka dari itu dia juga
menjaga kondisi kesehatannya. Dia tidak pernah mendapat penyuluhan
kesehatan dari dinas kesehatan atau puskesmas, hanya dari dokter saja ketika
dia dan anaknya sakit.
Riwayat Kesehatan Istri: Ny.J juga tidak menderita riwayat penyakit berat,
hanya batuk pilek dan demam saja. Dia juga mengerti bahwa menjaga
kesehatan agar tidak sakit itu penting karenanya dia selalu makan teratur.
Riwayat Kesehatan Anak: penyakit yang pernah diderita An.S adalah diare
demam batuk pilek dan pernah dibawa ke rumah gizi pada umur satu tahun.
Tumbuh kembang An.S tidak baik karena belum bisa berjalan berbicaranya
pun hanya bisa menyebut mamah dan papah namun An.S suka dengan
permainan puzzel dia belum bisa menulis atau menggambar. Pada usia 4 bulan
An.S diberi makan bubur tim oleh neneknya dan sampai saat ini An.S masih
diberikan susu formula.
III.Lingkungan
a. Denah Rumah

JALAN

SELOKAN

RUANG
TAMU

TETANGGA

KAMAR
TIDUR

KAMAR DAPUR
TIDUR 0m

b. Karakteristik Lingkungan Rumah


Data Objektif
Luas rumah 80 M², tipe rumah semi permanen, lantai keramik dan tidak licin,
status kepemilikan rumah adalah kontrak, jumlah kamar tidur 1, ventilasi dan
penerangan cahaya udara cukup, septic tank ada di belakang rumah, sumber
air untuk kebutuhan sehari-harinya berasal dari artetis, WC dan kamar mandi
jadi satu, tidak ada tempat sampah di depan rumah, terdapat got saluran
pembuangan air, dalam keluarga yang merokok cuma Tn.F saja, tidak ada bau
yang menyengat di dalam rumah.
Data Subjektif
Tn. F mengatakan dia dan istrinya mengalami kesulitan dalam mengurus
kebersihan rumah, tuntutan kerja menjadi salah satu alasan kurang terawatnya
perawatan rumah.
c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tempat tinggal kelurga Tn.F adalah di Kelurahan Karangroto RW.01, jenis
huniannya adalah semi permanen, jalan dikelurahan terbuat dari cor-coran
atau semen dan paping blok namun ada juga sebagian yang masih berbentuk
jalan setapak dari tanah, sebagian besar jalannya termasuk dalam kategori
layak. Saluran pembuangan air limbah pada lingkungan Tn.F ada disepanjang
jalan. Terkadang setiap sebulan sekali warga sekitar gotong royong
membersihkan selohkan. Di RW.01 terdapat satu balai RW yang digunakan
untuk pertemuan warga-warga dan posyandu baik balita ataupun lansia,
terdapat satu puskesmas pembantu tetapi berada di RW lain.
d. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.F tinggal disini semenjak 3,5 tahun yang lalu, Tn.F belum pernah
pindah-pindah tempat. Sebelum Tn.F mengontrak tempat tinggal disini
dahulunya dia tinggal di daerah sawah besar kemudian pindah kesini setelah
menikah.
e. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Tn.F mengatakan bahwa bersosialisasi sangatlah penting namun karena dia
bekerja dari pagi sampai sore dia jarang ketemu dengan warga, Tn.F dan Ny.J
bisa bertemu dengan warga hanya pada waktu jam pulang kerja/jam 6 sore
dan hari libur (sabtu minggu).
f. System Pendukung Keluarga
Yang menjaga An.S ketika kedua orang tuanya bekerja adalah neneknya
(Ny.M) ketika An.S sakitpun kadang yang mengantar dia. Tempat Ny.S
memeriksaan anggota keluarga yang sakit yaitu di puskesmas . Terkadang dari
kader kesehatan kelurahan juga sering menyarankan agar An.S rutin ikut
posyandu balita setiap bulannya.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi berjalan dengan baik antar sesama angota keluarga namun
komunikasi kepada anaknya belum berjalan dengan baik karena An.S belum
bisa bicara banyak. Bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia dan
terkadang bahasa minang.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Yang berperan mengambil keputusan dalam menghadapi masalah adalah Tn.F
dia lebih dominan tetapi dia juga bermusyawarah dengan ibu mertua dan
istrinya sebelum pengambilan keputusan tersebut. sedangkan yang mengatur
keuangan keluarga adalah Ny.J.
c. Struktur Peran (Formal & Informal)
Peran formal keluarga Tn.F :
1) Tn.F sebagai kepala keluarga
2) Ny.J sebagai Ibu Rumah tangga
3) An.S anak pertama dan baru berusia 2,5 tahun.
4) Ny.M adalah nenek dari An.S dia yang mengasuh An.S ketika kedua
orang tuanya bekerja.
Peran informal keluarga Tn.F :
1) Menurut Ny.J, Tn.F adalah orang yang baik dia menjadi penutan
keluarganya
2) Ny.J adalah ibu yang selalu memberikan kasih sayang pada anaknya, Ny.J
juga selalu setia menemani anaknya berusaha agar tumbuh kembang
anaknya normal.
d. Nilai dan Fungsi Norma Keluarga
Keluarga Tn.F memegang erat norma-norma yang berlaku dimasyarakat,
seperti selalu menghormati yang lebih tua, tidak boleh berbohong dan selalu
berusaha menjaga kebersihan.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Sesama anggota keluarga saling menyayangi, ketika salah satu anggota
keluarga mereka ada yang sakit, maka perhatian lebih akan tertuju pada
anggota yang sakit tersebut. Orang tua Keluarga Tn.F juga selalu mensuport
anaknya agar semangat dalam mendidik dan merawat anaknya.
b. Fungsi Sosial
An.S adalah anak pertama yang baru berusia 2,5 th tetapi kedua orang tuanya
juga sudah melatih anak agar anak bisa berteman dengan anak-anak yang lain
namun hal ini belum bisa berjalan baik karena An.S belum bisa berjalan
dengan normal. Keluarga Tn.F mengatakan bahwa rumah yang dihuninya
tidak begitu besar jadi tempat bermain anaknya juga sempit.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
a) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Keluarga Tn.F tidak mengerti tentang masalah kesehatan yang ada,
ketika ada anggota keluarga yang sakit keluarga Tn.F akan langsung
membawa ke puskesmas atau ke RS terdekat dan menyerahkan semua
masalah kesehatan kepada petugas yang menanganinya.
b) Kemampuan keluarga Mengambil keputusan
Keluarga Tn.F tidak tahu apa yang harus dilakukan agar anaknya bisa
tumbuh sehat, yang dilakukan keluarga adalah selalu membawa anggota
keluarga yang sakit ke puskesmas atau dokter terdekat.
c) Kemampuan keluarga Merawat anggota yang sakit
Keluarga Tn.F sering melakukan rangsangan untuk berjalana pada
anaknya seperti melakukan tatah dan membelikan kursi berjalan.
Sebelumnya juga An.S pernah di bawa ke rumah gizi selama kurang
lebih 1 tahun terjadi peningkatan gizi tetapi An.S masih belum bisa
berjalan dan akhirnya An.S Cuma di rawat oleh neneknya saja dirumah.
d) Kemampuan keluarga dalam Memelihara lingkungan yang sehat
Tempat tinggal Tn.F adalah kelurahan yang tata letak rumahnya cukup
bagus seperti perumahan, setiap sebulan sekali Tn.F ikut warga sekitar
kerja bakti membersihkan saluran got.
e) Kemampuan keluarga Menggunakan fasilitas kesehatan
Setiap sebulan sekali An.S selalu rutin dibawa neneknya untuk
mengikuti posyandu balita.
2) Kebutuhan Nutrisi Keluarga
Umur An.S adalah 2,5 th namun berat badanya masih 8,5 kg. setiap hari
An.S selalu mengkonsumsi susu formula. Frekuensi makan An.S tidak
teratur, An.S tidak suka sayuran dia lebih suka ngemil. Terlihat tanda-tanda
kekurangan gizi pada An.S seperti bentuk kaki yang kecil, bentuk kepala
yang lebih besar.
3) Kebiasaan Tidur Istirahat Dan Latihan
Untuk masalah Tidur, An.S sering tidur siang dan malam harinya pun
tidur kembali, An.S tidak pernah berolahraga setiap pagi An.S diajak untuk
berjemur di matahari pagi oleh nenek atau orang tuanya. Tn.F atau Ny.J
juga tidak pernah berolahraga karena kesibukan bekerja.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.F termasuk keluarga produktif, Keluarga Tn.F menginginkan
ingin punya dua anak nantinya, ketika terjadi menstruasi Ny.J tidak
mengalami sakit berlebih dan Tn.F juga tidak ada keluhan untuk masalah
reproduksinya.
e. Fungsi Ekonomi
Tn.F dan Ny.J bekerja sebagai karyawan pabrik penghasilan yang didapatkan
sudah bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, setiap bulannya keluarga
Tn.F mengaku bisa menabung uang walapun cuma sedikit. Pengeluran dan
pendapatan masih besar pendapatannya.
VI. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
Masalah yang sedang dihadapi keluarga Tn.F adalah berfokus pada anaknya
yang belum bisa berjalan, ini menjadi kekawatiran yang besar karena Tn.F
takut terjadi apa-apa dengan anaknya.
b. Kemampuan Keluarga Dalam Merespon Situasi Dan Stressor
Ketika mengetahui anaknya belum bisa bejalan Tn.F berusaha membawa
anaknya ke balai kesehatan yang ada, namun sampai saat ini beum bisa
berjalan juga. Tn.F hanya bisa pasrah, bersabar dan berharap anaknya bisa
dapat tumbuh kembang secara normal.
c. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga Tn.F biasanya bermusyawarah kepada orang tua mereka untuk
pengambilan keputusan yang harus dilakukan Tn.F.namun terkadang jika
masalahnya mendadak dan penting Tn.F mengambil keputusan sendiri karena
tidak ingin masalahnya menjadi semakin parah jika tidak segera ditangani.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ketika An.S sakit Tn.F tidak pernah memarahi istri atau mertuanya, tidak
pernah menggunakan kekerasan atau ancaman jika sedang da masalah, yang
terjadi sekarang adalah karena orang tua mungkin kurang banyak waktu
dengan anaknya.
VII. Pemeriksaan Fisik
No Jenis Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan Tn.F Ny.J An.S
1. Kesadaran CM CM CM
2. TTV :
a. TD 120/90 mmHg 120/80mmHg -
b. Suhu 37˚C 36,7 ˚C 36,7˚C
c. Nadi 77 kali/menit 85 kali/menit 102 kali/menit
d. Pernafasan 20 kali/menit 22 kali/menit 28 kali/menit
3. BB dan TB BB : 55 kg BB : 47 kg BB : 8,5 kg
TB : 160 cm TB : 155 cm TB : 60 cm

4. Kepala Mesochepal, Mesochepal, Sedikit lonjong


Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
5. Mata Konjungtiva an Konjungtiva an Konjungtiva an
anemis, sclera non anemis, sclera non anemis, sclera non
ikterik, ikterik ikterik
7. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
8. Telinga Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk
simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi
pendengaran baik pendengaan baik pendengaran baik
9. Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab,
gigi ompong pada
bagian depan
10. Hidung fungsi penciuman baik fungsi penciuman baik fungsi penciuman baik
11. Paru-paru Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk
simetris simetris simetris
palpasi: taktil fremitus palpasi: taktil fremitus palpasi: taktil fremitus
sama sama sama
perkusi : sonor perkusi: sonor, perkusi : sonor
auskultasi : vesikuler auskultasi : vesikuler auskultasi : vesikuler
12. Jantung Inspeksi: kedua belah Inspeksi: kedua belah Inspeksi: kedua belah
dada simetris,ictus dada simetris,ictus dada simetris,ictus
kordis tampak. kordis tampak. kordis tampak.
Palpasi: terdapat Palpasi: terdapat Palpasi: terdapat
pulsasi, ictus kordis pulsasi, ictus kordis pulsasi, ictus kordis
teraba teraba teraba
Perkusi: redup (pekak) Perkusi: redup (pekak) Perkusi: redup (pekak)
Auskultasi:tidak ada Auskultasi: tidak ada Auskultasi: tidak ada
suara tambahan suara tambahan suara tambahan
13. Abdomen Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
bekas luka bekas luka bekas luka
Auskultasi :bising Auskultasi: bising Auskultasi: bising
usus 16x/menit usus 18x/menit usus 23x/menit
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi: timpani Perkusi: timpani Perkusi: timpani
14. Kulit dan kuku Turgor kulit < 3 detik, Turgor kulit < 3 detik, Turgor kulit < 3 detik,
CRT < 3 detik, kuku CRT< 3 detik, kuku CRT < 3 detik, kuku
bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak
panjang panjang panjang
15 Ekstremitas Alat ekstremtias Alat ekstremtias Alat ekstremtias
lengkap, Tidak ada lengkap, Tidak ada lengkap,
masalah, tidak ada masalah, tidak ada Bentuk kaki kecil
oedema oedema
16 Keadaan mampu melakukan mampu melakukan Tumbuh kembang
Umum aktifitas mandiri aktifitas mandiri terganggu,
bisa berdiri tetapi
Belum bisa berjalan

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga Tn.F berharap bisa mengetahui penyebab anaknya belum bisa
berjalan, Ny.J juga berharap ada bantuan kesehatan dari pemerintah dalam hal
keringanan biaya dan segera mendapatkan jalan keluar atas masalah yang
terjadi pada anaknya.
ANALISA DATA

No Data Diagnosa Keperawatann


1. Ds : Keterlambatan Pertumbuhan Dan
- Tn. F mengatakan anaknya belum bisa Perkembangan pada Keluarga
berjalan, An.S cumba bisa berdiri dan Tn.F khususnya pada An.S
merangkak saja.
- Tn.F mengatakan anaknya pernah dibawa
ke rumah gizi dan dirawat jalan oleh
petugas kesehatan disana.
- Ny.J mengatakan pemberian ASI ekslusif
pada anak selama empat bulan setelah itu
pemberian ASInya dicampur dengan susu
formula.
- Ny.J mengatakan sering melatih anaknya
untuk berjalan tetapi ketika anaknya
menangis latihan itupun dihentikan.
- Tn.F dan Ny.J mengatakan setiap hari
senin sampai jumat anaknya diasuh oleh
neneknya itu dilakukan karena tuntuan
kerja. Dan pulang kerja pada jam 17.00
WIB.
- Tn.F mengatakan pernah membawa
anaknya ke dokter spesialis anak, dari
keterangan dokter anaknya menderita
resiko kekurangan gizi.
- Ny.J mengatakan pada usia empat bulan
anaknya pernah dikasih bubur tim-tim oleh
neneknya.
- Ny.F mengatakan anaknya tidak suka
makan sayur.
- Tn.F mengatakan anaknya belum bisa
ngomong hanya bisa mengucapkan mamah
dan bapak.
Do :
- An.S terlihat merangkak
- An.S tidak mampu berjalan
- BB : 8,5Kg
- TB: 70 cm
- Kaki terlihat kecil
- Kepala terlihat besar dan lonjong
- Gigi tampak ompong
- Anak tidak bisa bicara lancar

2. Ds : Kurang Pengetahuan Informasi


- Tn.F mengatakan tidak mengerti apa yang Kesehatan Pada Keluarga Tn.F
harus dilakukan ketika anaknya sakit, yang
dia lakukan adalah langsung membawa ke
puskesmas.
- Keluarga Tn.F mengatakan tidak tahu
penyakit yang diderita anaknya.
- Keluarga Tn.F mengatakan tidak tahu cara
menstimulus tumbuh kembang anak.
- Ny.F mengatakan Perkembangan An.S
lebih lambat daripada anak seusianya.
Do :
- Saat diwawancara tentang gizi keluarga
Tn.F tidak bisa menjawab.
- Keluarga Tn.F juga tidak mengetahui apa
yang harus dilakukan ketika mengetahui
anaknya belum bisa berjalan, dia hanya
melatih anaknya dengan cara di titah.
- An.S mengalami keterlambatan tumbuh
kembang dalam sector berjalan dan
berbicara

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :


1. Keterlambatan Pertumbuhan Dan Perkembangan pada Keluarga Tn.F khususnya
pada An.S.
2. Kurang Pengetahuan Informasi Kesehatan Pada Keluarga Tn.F.
SKORING PRIORITAS MASALAH
1. Keterlambatan Pertumbuhan Dan Perkembangan pada Keluarga Tn.F khususnya pada An.S
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah 3x1=1 Keterlambatan pertumbuhan dan
a. Aktual (Tidak/Kurang Sehat) 3 3 perkembangan kurang sehat karena
b. Resiko (Ancaman Kesehatan) 2 1 seharusnya usia 2,5 tahun sudah bisa
c. Wellness (Keadaan sejahtera) 1 berjalan dan berbicara.

2 Kemungkinan masalah untuk diubah 1x2=1 Keterlambatan pertumbuhan dan


a. Mudah 2 2 perkembangan Kemungkinan masalah
b. Sebagian 1 2 untuk diubah sebagian karena masalah
c. Tidak dapat Diubah 0 tumbang memerlukan penanganan
waktu yang cukup lama.
3 Potensi masalah untuk dicegah 2 x 1 = 2/3 Keterlambatan pertumbuhan dan
a. Tinggi 3 3 perkembangan potensi masalah untuk
b. Cukup 2 1 dicegah cukup karena umur An.S
c. Rendah 1 masih sangat muda jadi masih bisa di
cegah.
4 Menonjolnya Masalah 2x1=1 Keterlambatan pertumbuhan dan
a. Masalah berat harus ditangani 2 2 perkembangan menonjolnya masalah
b. Masalah diraskan tidak harus 1 1 sangat berat dan harus cepat ditangani
ditangani 0 mengingat dalam umur segini sudah
c. Masalah tidak dirasakan sangat terlambat tumbangnya
TOTAL 3 2/3
2. Kurang Pengetahuan Informasi Kesehatan Pada Keluarga Tn.F
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah 2x 1 = 2/3 Kurang Pengetahuan Keluarga resiko
d. Aktual (Tidak/Kurang Sehat) 3 3 karena ada sebagian yang sudah tahu
e. Resiko (Ancaman Kesehatan) 2 1 penyakit An.S ada sebagian yang tidak
f. Wellness (Keadaan sejahtera) 1 tahu

2 Kemungkinan masalah untuk diubah 1x2=1 Kurang Pengetahuan Keluarga


d. Mudah 2 2 Kemungkinan masalah untuk diubah
e. Sebagian 1 2 sebagian karena kedua orang tuanya
f. Tidak dapat Diubah 0 yang jarang dirumah, An.S
kebanyakan di asuh oleh neneknya
3 Potensi masalah untuk dicegah 2 x 1 = 2/3 Kurang Pengetahuan Keluarga potensi
d. Tinggi 3 3 masalah untuk dicegah cukup karena
e. Cukup 2 1 Keluarga Tn.F termasuk keluarga usia
f. Rendah 1 dewasa

4 Menonjolnya Masalah 1 x 1 = 1/2 Kurang Pengetahuan Keluarga


d. Masalah berat harus ditangani 2 2 menonjolnya masalah tidak harus
e. Masalah diraskan tidak harus 1 1 ditangani cepat ditangani mengingat
ditangani 0 dalam umur segini sudah sangat
f. Masalah tidak dirasakan terlambat tumbangnya
TOTAL 2 5/6
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Keperawatan


Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standart
1. Keterlambatan Setelah dilakukan - Setelah dilakukan Keluarga Tn.F 1. Ajarkan cara menstimulasi tingkat
tindakan 6x pertemuan mampu perkembangan sesuai dengan usia
Pertumbuhan
keperawatan diharapkan mengetahi cara- klien.
Dan selama 2 minggu, keluarga Tn.F : cara menstimulasi 2. Ajarkan kepada orang tua tentang
pertumbuhan dan 1. Tahu dan Psikomotor tumbuh kembang standar pertumbuhan fisik dan
Perkembangan
perkembangan mampu anak khusunya tugas-tugas perkembangan sesuai
pada Keluarga pada keluarga menstimulasi dalam hal cara usia anak.
Tn.F khususnya tumbung berjalan dan 3. Berikan makanan sedikit tapi
Tn.F khususnya
An.S membaik kembang anak berbicara sering dengan menu makanan
pada An.S. sesuai dengan khusunya yang menarik anak.
tingkat usia dalam hal 4. Berbicara sambil bermain dengan
berjalan alat untuk mempercepat persepsi
anak tentang suatu hal
2. Tahu tentang Kognitif Keluarga Tn.F 5. Lakukan scrining lanjutan dengan
standar tahu tentang memperkenalkan test Denver II
pertumbuhan informasi dan 6. Anjurkan keluarga untuk selalu
fisik menurut standar datang pada pos pelayanan
usianya pertumbuhan dan kesehatan balita secara rutin
perkembangan 7. Lakukan komunikasi secara
anak usia 1-5 komprehensif baik verbal maupun
tahun non verbal

3. Keluarga bisa Psikomotor Keluarga Tn.F


berkreasi bisa membuat
dalam menu makanan
pemberian yang menarik
menu makanan untuk anaknya.
yang menarik
pada anaknya

4. Keluarga bisa Psikomotor Keluarga Tn.F


menstimulasi tahu cara
komunikasi menstimulasi agar
An.S anak bisa
berbicara lebih
banyak kata.
2. Kurang Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga Tn.F 1. Kaji pengetahuan klien dan
tindakan 6x pertemuan mengetahui diskusi bersama tentang masalah
Pengetahuan
keperawatan diharapkan tentang nutrisi kesehatan yang sedang
Informasi selama 2 minggu keluarga Tn.F : yang baik,cara dialaminya.
pengetahuan 1. Mengetahui Kognitif meningkatkan 2. Berikan penkes tentang nutrisi
Kesehatan Pada
tentang informasi informasi gizi, akibat dan gizi yang baik untuk balita
Keluarga Tn.F kesehatan pada tentang gizi kurang gizi. 3. Jelaskan kepada keluarga tahapan
keluarga Tn.F dan nutrsisi tumbuh kembang pada An.S
bertambah atau pada balita seharusnya dicapai oleh An.S
meningkat 4. Ajarkan keluarga tentang cara
menstimulasi tumbuh kembang
anak (motoric dan kemampuan
2. Mengetahui Kognitif Keluarga Tn.F berbicara)
informasi mengerti standar
tubuh tumbuh kembang
kembang yang yang normal,
normal pada penyebab tumbuh
anak kembang tidak
normal, cara
penanganan dan
mengerti cara
menstimulasi
anak agar cepat
berjalan.

3. Mengetahui Kognitif Keluarga Tn.F


tentang apa mengetahui
yang terjadi penyebab
pada anaknya anaknya telat
dalam hal
tumbangnya

4. Keluarga Keluarga Tn.F


Kognitif tahu cara
mengetahui
cara menstimulasi
menstimulasi kemampuan
kemampuan motoric dan
berbicara dan kemampuan
kemampuan berbicaranya
motoriknya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DX IMPLEMENTASI RESPON KELUARGA


1 Keterlambatan 1. Memberikan pendidikan kesehatan S :
nutrisi dan tumbuh kembang pada anak
Pertumbuhan Dan - Keluarga Tn.F mengatakan sangat senang bisa
Perkembangan diberi informasi kesehatan

pada Keluarga - Keluarga Tn.F mengatakan sudah mulai tahu


tentang konsep tumbuh kembang anak dan nutrisi
Tn.F khususnya
pada anaknya.
pada An.S.

O:
- Keluarga Tn.F tampak memperhatikan penjelasan
yang diberikan pereawat
- Keluarga Tn.F kooperatif

2 Keterlambatan 2. Mengajarkan menstimulasi S :


Pertumbuhan Dan perkembangan (berjalan) dengan cara
- Keluarga Tn.F mengatakan sangat senang
pijat pada kaki
Perkembangan - Keluarga Tn.F mengatakan belum mengerti
pada Keluarga teknkik pijat bayi dan kegunaanya.
Tn.F khususnya
pada An.S.
O:
- Keluarga Tn.F tampak memperhatikan dan mau
melakukan terapi tersebut pada anaknya
- Keluarga Tn.F mendemonstrasikan ulang teknik
tersebut.

3 Keterlambatan 3. Mengajarkan kepada orang tua tentang S :


Pertumbuhan Dan standar pertumbuhan fisik dan tugas-
- Keluarga Tn.F mengatakan sangat senang
tugas perkembangan sesuai usia anak.
Perkembangan diajarkan standar pertumbuhan pada anaknya

pada Keluarga -
Tn.F khususnya O:
pada An.S. - Keluarga Tn.F terlihat mau mempelajari lembar
Denver
- Keluarga Tn.F tampak memperahtikan penjelasan
perawat.
4. Kurang 1. Kaji pengetahuan klien dan diskusi S:
bersama tentang masalah kesehatan
Pengetahuan - Keluarga Tn.F mengatakan senang sekali bisa
yang sedang dialaminya.
Informasi berdiskusi masalah kesehatan dengan perawat
Kesehatan Pada - Keluarga Tn.F mengatakan belum ada petugas
Keluarga Tn.F kesehatan yang berdiskusi langsung seperti ini.
O:
- Keluarga Tn.F aktif bertanya seputar masalah
kesehatan yang berkaitan dengan anaknya

5. Kurang 2. Memberikan pendidikan kesehatan S:


terkait masalah kesehatan yang dialami
Pengetahuan - Keluarga Tn.F mengatakan merasa senang bisa
An.S
Informasi diberi informasi kesehatan
Kesehatan Pada O:
Keluarga Tn.F - Keluarga Tn.F tampak memperhatikan penjelasan
dri perawat

6. Kurang 3. Menjelaskan kepada Keluarga Tn.F, S :


penyebab terlambatnya tumbuh
Pengetahuan
kembang, cara memperbaiki status gizi - Keluarga Tn.F
Informasi dan cara menstimulasi agar anak cepat
O:
berjalan.
Kesehatan Pada
-
Keluarga Tn.F
EVALUASI KEPERAWATAN

NO TANGGAL DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN


1 Keterlambatan Pertumbuhan Dan S :
Perkembangan pada Keluarga - Keluarga Tn.F mengatakan sangat senang sudah mengerti
Tn.F khususnya pada An.S. standar pertumbuhan pada anaknya
- Keluarga Tn.F mengatakan sangat senang
- Keluarga Tn.F mengatakan belum mengerti teknkik pijat
bayi dan kegunaanya.
- Keluarga Tn.F mengatakan sangat senang bisa diberi
informasi kesehatan
- Keluarga Tn.F mengatakan sudah mulai tahu tentang
konsep tumbuh kembang anak dan nutrisi pada anaknya.

O:
- Keluarga Tn.F terlihat mau mempelajari lembar Denver
- Keluarga Tn.F tampak memperahatikan
- Keluarga Tn.F tampak memperhatikan penjelasan yang
diberikan pereawat
- Keluarga Tn.F kooperatif
- Keluarga Tn.F tampak memperhatikan dan mau melakukan
terapi pijat pada anaknya
- Keluarga Tn.F mendemonstrasikan ulang teknik tersebut
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2 Kurang Pengetahuan Informasi S :
Kesehatan Pada Keluarga Tn.F - Keluarga Tn.F mengatakan merasa senang bisa diberi
informasi kesehatan
- Keluarga Tn.F mengatakan senang sekali bisa berdiskusi
masalah kesehatan dengan perawat
- Keluarga Tn.F mengatakan belum ada petugas kesehatan
yang berdiskusi langsung seperti ini
O:
- Keluarga Tn.F tampak memperhatikan penjelasan dri
perawat
- Keluarga Tn.F aktif bertanya seputar masalah kesehatan
yang berkaitan dengan anaknya
A : Masalah Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai