Notula Kelompok 11
Notula Kelompok 11
Perkuliahan Pertemuan Ke - 14
Tanggal : 28 Desember 2020 – 3 Januari 2021
TEMA/TOPIK : Listrik
PEMAKALAH
KEHADIRAN MAHASISWA
1. Jumlah seluruh mahasiswa peserta matakuliah : 34 mahasiswa
2. Jumlah mahasiswa yang hadir : 33 mahasiswa
3. Jumlah mahasiswa yang TIDAK hadir : 1 mahasiswa
No NIM Nama Mahasiswa TIDAK Alasan TIDAK hadir
hadir
1 20034161722 Vivi Nur Fadia Kusuma (Alpha)
6 Wati 1. Tidak mengajukan pertanyaan
2. Tidak menanggapi
saran/pendapat
3. Tidak mengumpulkan tugas
esai
Catatan:
Mahasiswa dinyatakan TIDAK hadir
Jika ia seorang penyaji, maka ia TIDAK melalukan 3 hal berikut: (1) membuat 1
submakalah, (2) melemparkan topik diskusi, dan (3) menjawab semua pertanyaan
yang berkait dengan submakalah, dan atau menanggapi saran/pendapat bukan anggota
Jika ia bukan penyaji, maka ia TIDAK melalukan 3 hal berikut: (1) mengajukan
pertanyaan, (2) menanggapi saran/pendapat mahasiswa lain, dan mengumpulan tugas
esei kecil
NOTULA RAPAT
NIM : 200341617268
Selamat pagi teman - teman. Setelah membaca makalah berjudul Listrik Statis dan
Keterkaitannya Dalam Biologi, teman – teman disilahkan untuk memberikan pertanyaan,
saran, pendapat, atau sanggahan mengenai topik tersebut. Mohon maaf jika terdapat
kekurangan dalam penyusunan makalah. Terima kasih.
Namun saya ingin bertanya, di dalam keterkaitan listrik statis dalam Biologi, saudari
menyebutkan listrik pada saraf manusia. Lalu sering kali kita merasa seperti tersetrum
pada saat bagian tubuh kita tidak sengaja terbentur sesuatu (misal: siku terbentur ujung
meja). Mengapa kita bisa merasa tersetrum padahal kita membentur benda yang tidak
menghasilkan listrik? Apakah ini berkaitan dengan listrik yang ada pada sel saraf manusia
itu sendiri? Mohon penjelasannya, terimakasih.
Terima kasih makalah yang diberikan sudah jelas, lengkap, dan mudah untuk dipahami.
Namun mohon izin untuk bertanya, terkadang kita merasakan kesemutan pada area tubuh
tertentu, apakah hal ini merupakan salah satu gejala gangguan yang terjadi pada sel
saraf? Dan dapatkah saudara menjelaskan mekanisme terjadinya kesemutan pada tubuh
manusia.
Saya juga ingin bertanya mengenai tubuh manusia yang mengandung ion positif dan ion
negatif, apakah setiap tubuh manusia memiliki ion positif dan ion negatif yang sama, dan
besarnya muatan ion dalam tubuh manusia akan mempengaruhi kelistrikan yang ada pada
tubuh manusia itu sendiri?
Terima kasih.
Kesemutan sementara terjadi ketika ada anggota tubuh yang mengalami tekanan dalam
waktu lama. Hal ini membuat pasokan darah ke saraf di daerah itu menjadi terhambat.
Anda bisa merasakan kesemutan pada kaki setelah duduk bersila atau memakai sepatu
terlalu kecil. Kesemutan pada tangan juga dapat dirasakan, misalnya ketika tidur dengan
posisi kepala menindih lengan. Karena bersifat sementara, kondisi ini bisa mereda dengan
sendirinya jika Anda membebaskan area yang kesemutan dari tekanan, seperti
meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan tangan yang tertindih. Dengan
begitu aliran darah akan kembali lancar.
Setiap tubuh manusia memiliki ion positif dan ion negative yang sama yaitu ion penyebab
muatan negatif di dalam tubuh manusia adalah Cl - dan penyebab muatan positif adalah
Ca2+ dan Na+. Ion – ion tersebut berperan penting pada kelistrikan yang ada dalam tubuh
manusia yaitu pada sel saraf. Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif
Na+ melingkupi bagian luar membran sel. Pada kondisi demikian, membran sel saraf
bagian luar bermuatan listrik positif dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik
negatif (Cl -). Pada saat sel saraf menghantarkan impuls menyebabkan pergerakan ion,
ion Na+ masuk ke dalam membran akson dan ion Cl- keluar dari membran akson sehingga
muatan di dalam membran menjadi lebih positif, menyebabkan terjadinya peningkatan
nilai potensial listrik pada sel saraf.
3. Nama : Rinda Suci Tri Vandiningrum
NIM : 200341617260
Tanggapan dan pertanyaan
Makalah yang disampaikan sudah lengkap dan jelas, namun saya izin bertanya:
1. "Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut
elektrosit." Bagaimana mekanisme produksi lendir ini?
2. Bagaimana cara(mekanisme) ikan hiu kepala martil mendeteksi arus laut yang
bergerak dalam medan magnetik bumi?
Terimakasih.
Jawaban dari penyaji
Terimakasih atas tanggapan dan pertanyaan yang telah diberikan.
1. Umumnya ikan yang tidak bersisik memproduksi lendir yang lebih banyak dan tebal
dibanding dengan ikan yang bersisik. Ketebalan lendir meliputi kulit ikan dipengaruhi
oleh kegiatan sel kelenjar yang berbentuk piala yang dapat menghasilkan suatu zat
(semacam Glycoprotein) yang dinamakan mucin. Jika zat tersebut bersentuhan
dengan air maka akan berubah menjadi lendir, dan menyebabkan kulit pada bagian
epidermis ini selalu basah. Kelenjar ini akan memproduksi lendir lebih banyak pada
saat tertentu, misalnya pada saat ikan berusaha melepaskan diri dari bahaya. Mohon
maaf bila jawaban kurang memuaskan.
2. Ikan hiu martil menggunakan deteksi internal mereka seperti perangkat GPS yang
membantu menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam
medan magnetik bumi. Semua gerakan yang dihasilkan tubuh makhluk hidup
menghasilkan listrik dan lautan adalah air garam melimpah yang didalamnya
terkandung ion Na+ dan Cl- yang dapat menghantarkan listrik. Dilansir dari Support
Our Sharks (SOS) Ocean Conservation Society, hal ini menyebabkan dalam aliran
lautan terdapat listrik yang dihasilkan makhluk hidup dan juga medan listrik yang
dihasilkan oleh medan magnet bumi. Elektroreseptor atau electrolocation yang
dimiliki hiu kepala martil menangkap semua perubahan medan listrik bumi sehingga
dapat mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnetic bumi. Hal ini
didukung dengan bentuk kepalanya yang seperti martil menyebabkan mereka mampu
berbelok dengan tajam dan benar.
4. Nama : Afi Nabilla Falihah
NIM : 200341617232
Tanggapan dan pertanyaan
Waalaikumssalam wr wb
Makalah yang disajikan sudah cukup baik dan dapat menjelaskan mengenai topik listrik
statis dan keterkaitannya dengan biologi. Namun, saya ingin bertanya. Dalam makalah
dituliskan bahwa dalam tubuh manusia terdapat perbedaan jumlah muatan akibat
perpindahan muatan yang biasa disebut dengan potensial membran. Apakah ada rentang
potensial membran pada tubuh manusia? Jika ada berapa rentangnya
Terima kasih.
Jawaban dari penyaji
Terimakasih atas pertanyaan yang telah diberikan.
Semua membrane sel tubuh pada dasarnya memiliki potensial membran yang ada
hubungannya dengan peneybaran ion K+ dan Na+. Potensial membrane ini dapat
ditemukan pada dua tipe sel, yaitu sel saraf dan sel otot. Perubahan potensial membrane
tersebut dialami oleh dua sel tersebut secara cepat. Rentang potensial membrane pada
tubuh manusia tergantung pada 4 keadaan yaitu polarisasi, depolarisasi, hiperpolarisasi,
dan repolarisasi.
Pada membran yang sedang istirahat, terdapat pemisahan muatan antara sebelah luar
membran dan sebelah dalam membran. Bagian luar membran akan lebih positif dan
bagian dalam membran akan lebih negatif. Dalam keadaan demikian dikatakan bahwa
membran mengalami polarisasi dan memiliki potensi istirahat (-70mV). Membran yang
mengalami depolarisasi, potensial membran bergerak ke arah 0 mV menuju potensial
membran positif (+30 mV). Membran yang mengalami hiperpolarisasi mempunyai
negatif potensial membran yang lebih besar dibandingkan saat potensial membran
istirahat atau potensial depolarisasi membran. Pada keadaan repolarisasi membran
kembali ke potensial istirahat.
5. Nama : Luffi Karimah
NIM : 200341617201
Tanggapan dan pertanyaan
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
Selamat pagi Zizah. Terimakasih atas makalah yang disajikan.
Pada bahasan keterkaitan listrik dengan biologi terdapat contoh belut listrik dan hiu
kepala martil. Apakah keduanya memiliki perbedaan prinsip kerja dalam menghasilkan
listrik? Lalu apakah kedua menggunakan prinsip listrik statis? Terimakasih.
Jawaban dari penyaji
Terimakasih atas pertanyaan yang telah diberikan.
Pada belut listrik dan ikan hiu kepala martil organ listrik terletak di permukaan tubuh
yang tersusun dari sel saraf dan sel otot sehingga memiliki prinsip kerja yang tidak jauh
berbeda. Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut
elektrosit. Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan
beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan
dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik.
Kemampuan mengeluarkan daya listrik yang besar adalah untuk mempertahankan diri
terhadap pemangsa atau musuh dan untuk menangkap mangsa. Belut listrik dan ikan hiu
kepala martil merupakan beberapa contoh keterkaitan listrik dalam konsep biologi.
Jawaban dari penanya
Terimakasi atas penjelasannya :)
Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982112
WIENDARTUN/2-MklhListrik.pdf diakses pada Jumat, 25 Desember 2020 pukul
13.00
14 Hewan yang Memiliki Kekuatan Listrik - awalilmu.com diakses pada Rabu, 30
Desember 2020 pukul 19.00
Orang yang diserang akan bergerak menghasilkan perubahan medan listrik, dan darah
yang keluar akan memperkuat arus listrik.
Sumber: Mengapa Hiu Kepala Martil Mampu Mendeteksi Mangsanya? Halaman all -
Kompas.com diakses pada Rabu, 30 Desember 2020 pukul 20.46
Tersambar petir
Petir adalah contoh listrik statik yang terjadi saat terjadi badai atau hujan. Petir
memiliki muatan negatif besar, dan akan menuju bumi yang netral. Petir dapat
menyambar manusia atau bangunan saat menuju bumi. Ini dapat menyebabkan
kematian atau kebakaran. Karena itu, pada puncak gedung sering dibangun
penangkap listrik, yang mengalirkan listrik melalui kabel atau kawat logam ke
bumi.
Sumber:
Tersetrum Saat Bersentuhan, Apa Penyebab & Mencegahnya? (klikdokter.com)
diakses pada Rabu, 30 November 2020 pukul 23.38
Inilah 5 Bahaya Yang Disebabkan Listrik Statis yang Perlu Kalian Waspadai -
Klasotomotif | Berbagi Dan Belajar Ilmu Otomotif (otospeedcar.com) diakses
pada Rabu, 30 November 2020 pukul 23.41
Namun, disisi lain ada yang berpendapat bahwa tegangan listrik dan arus listrik yang
dihasilkan oleh tubuh belut listrik tidak konstan. Belut listrik tidak bisa menghasilkan
listrik setiap waktu, hanya pada situasi tertentu dan dengan tegangan yang berbeda pada
setiap situasi. Belut listrik akan menghasilkan tegangan listriknya ketika memburu
mangsa atau diserang musuh. Jika belut listrik dijadikan sumber energi tenaga listrik,
maka harus ada musuh atau mangsa di dekatnya setiap waktu agar bisa menghasilkan
tegangan listrik. Sedangkan untuk dijadikan sebuah sumber energi listrik dibutuhkan
sumber yang mampu menghasilkan tegangan listrik dan arus listrik yang besarnya
konstan setiap waktu. Selain itu, belut listrik tidak mungkin hidup selamanya harus ada
pergantian atau resupply belut listrik, sementara keberadaan belut listrik ini terbatas,
biasanya hanya terdapat di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko. Berdasarkan pendapat di
atas dapat disimpulkan untuk saat ini kemampuan yang dimiliki oleh belut listrik belum
bisa dijadikan alternatif sumber tenaga listrik.
Sumber:
Dapatkah Belut Listrik Menjadi Sumber Tenaga Listrik? | Warung Sains
Teknologi (warstek.com) diakses pada Minggu, 03 Januari 2021 pukul 08.57
Kejutan Belut Listrik (majalah1000guru.net) diakses pada Minggu, 03 Januari
2021 pukul 08.58