Anda di halaman 1dari 5

1.

ANEMIA
Seorang pasien atas nama Nn. M, jenis kelamin perempuan berusia 20 tahun, suku jawa,
belum menikah, belum bekerja diagnose medis pasien Anemia. Keluhan utama pasien
sering pusing dan mudah lelah. Pasien datang ke poliklinik RSUD A. dengan keluhan
pusing dan mudah lelah. Pasien mengatakan keluhan ini dirasakan sudah kurang lebih 1
bulan. Pasien mengatakan sering cepat lelah jika beraktivitas dan pasien tidak dapat
beraktivitas. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat perdarahan. Pasien mengatakan
sebelumnya pasien belum pernah dirawat di RS, pasien juga mengatakan tidak memiliki
alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan. Pasien mengatakan dalam keluarganya
tidak ada yang menderita sakit yang sama dengan pasien. Pasien mengatakan dalam
keluarganya tidak ada riwayat penyakit keturunan ataupun penyakit menular. TTV, TD :
100/80 MmHg, Nadi 120x/menit, Respirasi 22x/menit, suhu 36,8 0C, KU lemah,
kesadaran compos mentis, konjungtiva tampak anemis, akral dingin, keringat dingin,
pemeriksaan lab Hb 6,2 mg/dL.

2. DEMAM THYPOID
Seorang pasien atas nama Ny. M, jenis kelamin perempuan, berusia 32 tahun, jalan
sukamarjo, suku Toraja, status sudah menikah, pekerjaan IRT, diagnosa medis demam
thypoid, keluhan utama pasien mengatakan panas. Riwayat kesehtan sekarang pasien
datang ke poliklinik penyakit dalam RS B tanggal 5 juni 2020 jam 09.00 dengan keluhan
panas badan disertai mual. Pasien mengatakan sudah berobat ke puskesmas B tapi pasien
merasa belum ada perubahan. Pasien mengatakan saat ini badannya panas, mual, kadang
muntah, pasien mengatakan ada nyeri perut kanan atas terasa seperti ditindih benda berat
dengan skala nyeri 5 dan hilang timbul. Riwayat kesehatan lalu pasien menyatakan
sebelumnya, pasien belum pernah dirawat di rumah sakit. Pasien mengatakan tidak
memiliki alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan. Riwayat kesehatan keluarga
pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit keturunan ataupun
penyakit menular. TTV TD: 110/70 mmHg, Nadi 124x/menit, Respirasi 32 x/mnt, Suhu
38,80C, Ku Lemah, kesadaran Compos Mentis, pemeriksaan laboratorium, Salmonella
thypi O: 1/80 Positif dan Salmonella thypii H : 1/160 Positif, dan terapi Sanmol 3 x 500
mg.
3. Cronik Kidney Disease (CKD)
Klien berinisial Ny. H berusia 50 thun, alamat kampung nelayan dan keluhan utama
sesak nafas. Pertama kali klien datang ke poli klinik penyakit dalam RSUD Undata
tanggal 04-05-2020 pukul 08:30 dengan keluhan sesak nafas terutama saat beraktivitas
atau naik tangga. Klien mengatakan keluhan dirasakan sesak 1 bulan terakhir. Namun
sesak berkurang saat klien beristirahat. Klien juga mengeluh bengkak di kedua kakinya
yang muncul sejak 2 minggu yang lalu. Merasakan bengkak di kaki semakin hari semakin
bengkak, klien mengatakan badan terasa lemas tidak ada keluhan batuk-batuk dan jatung
berdebar-debar. Diagnosa Medis Cronik Kidney Disease (CKD). Kesehatan masa lalu
klien mengatakan pernah di rawat di RS Undata tahun lalu karena hipertensi. Klien
mengatakan rajin kontrol dan minum obat hipertensi dari puskemsmas, klien tidak
memiliki alergi dengan obat-obatan. Klien juga mengatakan bahwa keluarganya tidak
menderita penyakit yang sama dengan klien dan tidak ada penyakit turunan. Tanda-tanda
vital klien, tekanan darah: 160/100 mmHg, Nadi: 90x/m, Respirasi: 32x/m, Suhu: 36,4.
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatka hasil Ureum : 179 mg/dl,
Creatinin: 9,7 mg/dl, SGOT: 14 U/L, SGPT: 15 U/L. Keadaan umum klien lemah dan
pada saat pemeriksaan paru dan thorax bentuknya normal simetris antara dada kiri dan
kanan, suara nafas vasikuler tidak terdengar suara nafas tambahan. Nyeri Kemudian
bentuk abdomen cembung, tidak terdapat massa, tidak kelihatan pembulu darah vena,
paristaltik usus 12x/m, dan tidak terdapat nyeri saat di tekan.

4. ULKUS DIABETIC
Sorang pasien atas nama Ny. R, jenis kelamin perempuan, alamat desa cendrawasih, suku
sanger, sudah menikah, agama Kristen, pekerjaan URT. Diagnosa medic Ulkus diabetic.
Keluhan utama pasien nyeri pada kaki sebelah kanan. Pasien masuk Rs E pada tanggal
15/06/2019 dengan keluhan nyeri luka DM pada kaki sebelah kanan. Pasien mengatakan
awal mulanya timbul penyakit saat ini pada saat gempa dikota palu. Pasien mengungsi
didaerah biromaru, saat itu pasien jarang menggunakan sandal saat beraktivitas setiap
hari, sehingga kaki pasien sering terkena batu,beberapa hari kemudian pasien mengeluh
nyeri pada kaki kanannya dan akhirnya kaki pasien mengalami bengkak dan melepuh
seperti luka bakar. Melihat kondisi ini keluarga pasien sangat cemas, sehingga keluraga
memutuskan membawa pasien ke RS A, beberapa hari dirawat kaki pasien kemudian
dioperasi 2 bulan stelah operasi. Pasien mengeluh nyeri pada kaki yang luka operasinya
semakin membesar dan melebar dan berbau sehingga pada akhirnya keluarga membawa
pasien ke RS E. TTV TD: 140/80, Nadi 84 x/menit, Respirasi rate22x/menit, suhu 37 0C,
GDS 350 mg/dL, skala nyeri 5, GCS 15, HB 7,4.Terapi yang diberikan cairan RL 20
tpm/8 jam, injeksi cefoperazone 1gr/12 jam, injeksi metronidazole 1 botol/8 jam, injeksi
Novorapid 3x1 6-8 unit dan injeksi levemir 1x1 12 unit bedtime, pemberian insulin harus
dengan kadar gula darah pasien.

5. TONSILITIS
Seorang pasien atas nama Ny. M. usia 47 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat jala
muara, suku banjar, sudah menikah, agma islam, pekerjaan PNS. Diagnosa Medis
Tonsilitis. Keluhan utama pasien nyeri pada saat menelan. Pasien masuk RS F pada
tanggal 30/6/2019 jam 23.00 dengan keluhan nyeri pada saat menelan yang dialamai
sejak 5 hari yang lalu pasien juga mengeluh sulit menelan makanan dan minum dan
semakin parah 1 hari sebelum masuk RS pasien mengeluh nyeri menjalar sampai ke
bagian telinga. Pasien susah untuk minum, keluhan disertai demam naik dan turun selama
4 hari, suara serak sejak terasa nyeri menelan mulai timbul, pasien mengeluh sulit untuk
tidur karena nyeri pada bagian tenggorokan, teling terasa nyeri 2 hari yang lalu tapi tidak
keluar cairan dan pasien juga mengalami nyeri pada ulu hati. Riwayat kesehatan masa
lalu pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di RS, pasien tidak pernah
mengalami kecelakaan. Riwayat kesehatan keluarga pasien mengatakan didalam keluarga
ada yang mengalami penyakit keturunan dan ada keluarga pasien yang mengalami sakit
yang sama seperti pasien. TTV Td: 110/80mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu37,8 0C,
Respirasi Rate: 28x/menit. Terapi yang diberikan Cairan RL 20 tpm, injeksi parasetamol
500 mg/8 jam, injeksi dexametason 1 amp/8 jam dan injeksi ranitidine 1 am/8 jam.
6. Hipertensi
Klien yang bernama Ny. F berusia 56 tahun, beragama islam dan alamat di desa Sipi.
Klien masuk sakit pada tanggal 10/07/2020 pada jam 10:30. Klien rujukan dari
puskesmas tompe dengan keluhan utama sakit kepala dan diagnosa Medis Hipertensi.
Keluhan lainnya sesak nafas yang di rasakan sejak 2 minggu yang lalu, keluhan di sertai
nyeri dada, batuk, mual (+), muntah (+), pusing (+), BAB tidak lancar sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Adapun hasil dari pengkajian yang pertama circulation
tingkat kesadarannya compos mentis, sirkulasi perifer < 2 detik, nadi 83x/menit, tekanan
darah 140/90 mmHg, N: 82x/menit, R: 22x/menit, S 37,1°C, kesadaran composmentis ,
GCS 15 (E4 M6 V5)
ekstremitas hangat, dan warna kulit pucat. Tidak obstruksi pada jalan nafas, suara nafas
vesikuler. tidak terdapat cuping hidung, irama nafas teratur, tidak ada bunyi nafas
tambahan dan RR 22x/menit..
7. ANEMIA
Seorang pasien atas nama Nn. M, jenis kelamin perempuan berusia 20 tahun, suku jawa,
belum menikah, belum bekerja diagnose medis pasien Anemia. Keluhan utama pasien
sering pusing dan mudah lelah. Pasien datang ke poliklinik RSUD A. dengan keluhan
pusing dan mudah lelah. Pasien mengatakan keluhan ini dirasakan sudah kurang lebih 1
bulan. Pasien mengatakan sering cepat lelah jika beraktivitas dan pasien tidak dapat
beraktivitas. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat perdarahan. Pasien mengatakan
sebelumnya pasien belum pernah dirawat di RS, pasien juga mengatakan tidak memiliki
alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan. Pasien mengatakan dalam keluarganya
tidak ada yang menderita sakit yang sama dengan pasien. Pasien mengatakan dalam
keluarganya tidak ada riwayat penyakit keturunan ataupun penyakit menular. TTV, TD :
100/80 MmHg, Nadi 120x/menit, Respirasi 22x/menit, suhu 36,8 0C, KU lemah,
kesadaran compos mentis, konjungtiva tampak anemis, akral dingin, keringat dingin,
pemeriksaan lab Hb 6,2 mg/dL.

8. DEMAM THYPOID
Seorang pasien atas nama Ny. M, jenis kelamin perempuan, berusia 32 tahun, jalan
sukamarjo, suku Toraja, status sudah menikah, pekerjaan IRT, diagnosa medis demam
thypoid, keluhan utama pasien mengatakan panas. Riwayat kesehtan sekarang pasien
datang ke poliklinik penyakit dalam RS B tanggal 5 juni 2020 jam 09.00 dengan keluhan
panas badan disertai mual. Pasien mengatakan sudah berobat ke puskesmas B tapi pasien
merasa belum ada perubahan. Pasien mengatakan saat ini badannya panas, mual, kadang
muntah, pasien mengatakan ada nyeri perut kanan atas terasa seperti ditindih benda berat
dengan skala nyeri 5 dan hilang timbul. Riwayat kesehatan lalu pasien menyatakan
sebelumnya, pasien belum pernah dirawat di rumah sakit. Pasien mengatakan tidak
memiliki alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan. Riwayat kesehatan keluarga
pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit keturunan ataupun
penyakit menular. TTV TD: 110/70 mmHg, Nadi 124x/menit, Respirasi 32 x/mnt, Suhu
38,80C, Ku Lemah, kesadaran Compos Mentis, pemeriksaan laboratorium, Salmonella
thypi O: 1/80 Positif dan Salmonella thypii H : 1/160 Positif, dan terapi Sanmol 3 x 500
mg..

9. HIV
Tn. S jenis kelamin laki-laki, umur 51 tahun masuk ke RS Sulianti Saroso, Jakarta di
ruang Dahlia tanggal 9 oktober 2015 nomor register 347947 dengan diagnosa HIV, klien
sudah menikah, agama Islam, suku betawi, pendidikan terakhir SMA, bahasa yang
digunakan sehari-hari bahasa Indonesia, pekerjaan Satpam. Keluhan Utama :Sesak
Napas. Riwayat Perjalanan Penyakit: Klien datang dengan keluhan mual dan muntah ±
3x/ hari setiap makan/minum, batuk sejak 1 minggu lalu dengan dahak berwarna putih,
tidak ada darah, mengalami sesak napas, nyeri dada, klien mengalami demam, BAK dan
BAB normal, ada sariawan dimulut, tidak mengalami sakit perut, tidak mencret, tidak ada
riwayat Hipertensi, Diabetes, Asma, alergi. Kemudian SMRS klien sering merokok ±
selama 20 tahun (1 hari 6 batang rokok) tetapi klien sudah berhenti sejak 3 bulan yang
lalu, tidak ada riwayat minum alkohol, tidak menggunakan jarum suntik, klien sering
berhubungan sexbebas. Kemudian pada tahun 2011 klien di diagnosa HIV AIDS, pada
saat periksa darah dipuskesmas tanjung priuk klien sudah mengikuti VCT, tapi belum
mengkonsumsi ARV, tidak ada riwayat pengobatan karena klien menolak pengobatan
selanjutnya dan tidak sedang mengalami pengobatan paru. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan sesak, RR 24x/menit, Nadi 119x/menit, TD 127/83, Suhu 36,3 oC, Ku Compos
Mentis, mata. Ca (-/-), S1 (-/-), mulut Candidiasis oral (+), thorax Cor Bj I-II reguler,
mur-mur (-), Ganop (-), Pulmo vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (+/+), abdomen
datar, Bunyi (+). Status nutrisi: mual/muntah (+), anoreksia (+) porsi makan yang
disajikan tidak dihabiskan, diet bebas, distensi abd (-), bising usus (+), stomatitis (-),
konjuntiva tidak anemis, tidak tampak kurus. Status nutrisi : Klien mengalami mual dan
muntah ± 1 minggu ± 3x/ hari tiap makan dan minum, tidak ada nafsu makan, badan
tersas lemas dan tidak ada penurunan berat badan, diberikan diit TKTP. Eliminasi urin :
DC (+), urin kuning jernih, 1500 cc/24 jam. Aktivitas/istirahat : kedua tungkai bawah
lemah dan tidak dapat beraktivitas. Kekuatan otot baik, miring kiri/kanan dilakukan
dengan mandiri, spastik (+) dikedua tungkai bawah, hygiene kulit baik. Berinteraksi baik
dengan anggota keluarga, pasien lain, dan tim kesehatan. Kooperatif dengan program
perawatan dan pengobatan yang direncanakan. Hasil pemeriksaan
laboratorium :Hematologi (19/10/15) Leukosit : 7,3, Eritrosit : 3,71, HB: 10,3,
Hematokrit : 31, Trombosit: 259, MCV : 83, MCH: 28, MCHC: 34; Faal Ginjal: Ureum:
53,7, Creatinin: 1,01; Faal Hati: SGOT: 109, SGPT: 168, Albumin: 2,23; Kimia Lain:
Natrium Darah: 130, Kalium Darah: 4,80, Chlorida: 107. Therapi Pengobatan : RL 8 jam,
Ranitidin 2x1 jam, Paracetamol 4x10 g, Cefotaxim 1x1 gr.
10. ULKUS DIABETIC
Sorang pasien atas nama Ny. R, jenis kelamin perempuan, alamat desa cendrawasih, suku
sanger, sudah menikah, agama Kristen, pekerjaan URT. Diagnosa medic Ulkus diabetic.
Keluhan utama pasien nyeri pada kaki sebelah kanan. Pasien masuk Rs E pada tanggal
15/06/2019 dengan keluhan nyeri luka DM pada kaki sebelah kanan. Pasien mengatakan
awal mulanya timbul penyakit saat ini pada saat gempa dikota palu. Pasien mengungsi
didaerah biromaru, saat itu pasien jarang menggunakan sandal saat beraktivitas setiap
hari, sehingga kaki pasien sering terkena batu,beberapa hari kemudian pasien mengeluh
nyeri pada kaki kanannya dan akhirnya kaki pasien mengalami bengkak dan melepuh
seperti luka bakar. Melihat kondisi ini keluarga pasien sangat cemas, sehingga keluraga
memutuskan membawa pasien ke RS A, beberapa hari dirawat kaki pasien kemudian
dioperasi 2 bulan stelah operasi. Pasien mengeluh nyeri pada kaki yang luka operasinya
semakin membesar dan melebar dan berbau sehingga pada akhirnya keluarga membawa
pasien ke RS E. TTV TD: 140/80, Nadi 84 x/menit, Respirasi rate22x/menit, suhu 37 0C,
GDS 350 mg/dL, skala nyeri 5, GCS 15, HB 7,4.Terapi yang diberikan cairan RL 20
tpm/8 jam, injeksi cefoperazone 1gr/12 jam, injeksi metronidazole 1 botol/8 jam, injeksi
Novorapid 3x1 6-8 unit dan injeksi levemir 1x1 12 unit bedtime, pemberian insulin harus
dengan kadar gula darah pasien.

11. TONSILITIS
Seorang pasien atas nama Ny. M. usia 47 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat jala
muara, suku banjar, sudah menikah, agma islam, pekerjaan PNS. Diagnosa Medis
Tonsilitis. Keluhan utama pasien nyeri pada saat menelan. Pasien masuk RS F pada
tanggal 30/6/2019 jam 23.00 dengan keluhan nyeri pada saat menelan yang dialamai
sejak 5 hari yang lalu pasien juga mengeluh sulit menelan makanan dan minum dan
semakin parah 1 hari sebelum masuk RS pasien mengeluh nyeri menjalar sampai ke
bagian telinga. Pasien susah untuk minum, keluhan disertai demam naik dan turun selama
4 hari, suara serak sejak terasa nyeri menelan mulai timbul, pasien mengeluh sulit untuk
tidur karena nyeri pada bagian tenggorokan, teling terasa nyeri 2 hari yang lalu tapi tidak
keluar cairan dan pasien juga mengalami nyeri pada ulu hati. Riwayat kesehatan masa
lalu pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di RS, pasien tidak pernah
mengalami kecelakaan. Riwayat kesehatan keluarga pasien mengatakan didalam keluarga
ada yang mengalami penyakit keturunan dan ada keluarga pasien yang mengalami sakit
yang sama seperti pasien. TTV Td: 110/80mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu37,8 0C,
Respirasi Rate: 28x/menit. Terapi yang diberikan Cairan RL 20 tpm, injeksi parasetamol
500 mg/8 jam, injeksi dexametason 1 amp/8 jam dan injeksi ranitidine 1 am/8 jam.

Anda mungkin juga menyukai