Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI ORANGE, KOPERASI , DAN UMKM

UMKM 4.0

OLEH

KELOMPOK 9:

1. Aldo Lovenka Putra (1907511207)

2. I Kadek Yogi Suastika (1907511222)

PROGRAM STUDI EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjat kan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa
karena asung kertha wara nugraha-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“UMKM 4.0”pada mata kuliah Ekonomi Orange, Koperasi, dan UMKM”.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi penugasan dosen di mana kami
mendapat materi Ke 12 dari mata kuliah Ekonomi Orange, Koperasi, dan UMKM yang
membahas mengenai UMKM 4.0 . Dengan adanya penyusunan makalah ini, pembaca dapat
memahami dan menambah wawasan mereka mengenai Ekonomi Orange, Koperasi, dan
UMKM

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini memiliki banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami khususnya.

Sudirman, November 2020

Kelompok 9
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1. Bagaimana revolusi dunia terjadi ?..............................................................................................4
2. Bagaimana perkembangan revolusi 1.0?......................................................................................4
3. Bagaimana perkembangan revolusi 2.0?......................................................................................4
4. Bagaimana perkembangan revolusi 3.0?......................................................................................4
5. Bagaimana perkembangan revolusi 4.0?......................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................................................4
1. Untuk mengetahui tentang Revolusi Dunia..................................................................................4
2. Untuk mengetahui tentang Revolusi 1.0.....................................................................................4
3. Untuk mengetahui tentang Revolusi 2.0.....................................................................................4
4. Untuk mengetahui tentang Revolusi 3.0.....................................................................................4
5. Untuk mengetahui tentang Revolusi 4.0.....................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
Revolusi Amerika..................................................................................................................................5
Revolusi Perancis...................................................................................................................................5
Revolusi Cina.........................................................................................................................................6
Revolusi Rusia........................................................................................................................................6
Revolusi industii 1.0...............................................................................................................................7
Revolusi Industri 2.0..............................................................................................................................8
Revolusi Industri 3.0..............................................................................................................................8
Revolusi Industri 4.0..............................................................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan :.................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan
menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang
terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa
kekerasan atau melalui kekerasan.

Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi


yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam
mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja
manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah “Revolusi Industri”
diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.

Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh system feodalisme yang


mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia (pertanian tertutup) Hubungan
perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah

perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke 8 sampai abad ke 14.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana revolusi dunia terjadi ?
2. Bagaimana perkembangan revolusi 1.0?
3. Bagaimana perkembangan revolusi 2.0?
4. Bagaimana perkembangan revolusi 3.0?
5. Bagaimana perkembangan revolusi 4.0?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tentang Revolusi Dunia
2. Untuk mengetahui tentang Revolusi 1.0
3. Untuk mengetahui tentang Revolusi 2.0
4. Untuk mengetahui tentang Revolusi 3.0
5. Untuk mengetahui tentang Revolusi 4.0
BAB II

PEMBAHASAN

Terdapat beberapa revolusi besar di dunia, antara lain Revolusi Amerika, Revolusi Prancis,
Revolusi Cina, Revolusi Rusia, dan revolusi lainnya.

Revolusi Amerika 
merupakan pemberontakan kolonial yang terjadi mulai dari tahun 1765 hingga 1783. Tiga belas
koloni di Amerika memerdekakan dirinya dari Inggris Raya dan membentuk Negara Amerika
Serikat setelah berhasil mengalahkan Inggris Raya pada Perang Revolusi Amerika (1775-1783).
Revolusi Amerika menjadi salah satu titik penting dalam perkembangan demokrasi,
republikanisme, dan liberalisme, dimana Amerika Serikat menjadi salah satu republik yang
menganut nilai-nilai demokrasi liberal pada sejarah modern.

Gerakan kemerdekaan koloni-koloni Britania di Amerika berasal dari tuntutan akan representasi
bagi mereka di Parlemen Inggris dan penolakan terhadap upaya pemerintah Inggris untuk
menarik pajak dengan diberlakukannya Stamp Act pada tahun 1765. Protes terhadap Inggris
terus-menerus terjadi dan berpuncak pada peristiwa Boston Tea Party pada tahun 1773.

Revolusi Perancis 
merupakan serangkaian peristiwa sosial dan politik radikal yang terjadi mulai sejak tahun 1789.
Revolusi ini berhasil menggulingkan monarki Perancis di bawah Raja Louis XVI, mendirikan
Republik Perancis yang menganut nilai liberte (kebebasan), egalite (kesetaraan),
dan fraternite (persaudaraan), dan berujung pada naiknya Napoleon Bonaparte sebagai Kaisar
Perancis.

Di bawah kepemimpinan Napoleon, Perancis menyebarluaskan ketiga nilai-nilai revolusioner


tersebut, yang pada saat itu dianggap radikal dan liberal dengan menyerbu negara-negara
tetangganya. Revolusi Perancis berperan penting dalam perjalanan sejarah modern, karena
berkatnya monarki absolut menjadi lemah pengaruhnya di dunia dan digantikan dengan republik
yang menganut demokrasi liberal.
Revolusi Cina 
Revolusi di Cina, yang disebut juga sebagai Revolusi Xinhai (yang berarti Babi Logam dalam
kalender Cina), merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dari tanggal 10 Oktober 1911
dengan Pemberontakan Wuchang yang dipimpin oleh Sun Yat-sen dari gerakan nasionalis
Tongmenghui, dan berakhir dengan turunnya Puyi, kaisar terakhir Dinasti Qing pada tanggal 12
Februari 1912. Revolusi ini terjadi karena kegagalan Dinasti Qing dalam melakukan modernisasi
dan menghalau pengaruh asing di Cina.

Setelah Dinasti Qing dibubarkan, pemerintahan sementara Republik Cina dibentuk dengan Sun
Yat-sen sebagai presiden pertamanya. Akan tetapi, Sun Yat-sen harus berkompromi dengan
Yuan Shikai sebagai panglima perang terkuat di Cina saat itu, dan pemerintahan secara
berangsur-angsur dikuasai Yuan Shikai yang tidak mampu memimpin secara efektif dan Cina
terjerumus dalam periode perang sipil, pertama antara para panglima perang, dan kemudian
antara Kuomintang (partai nasionalis) dan Gongchangdang (partai komunis).

Revolusi Rusia
 terbagi menjadi dua tahap pada tahun 1917: pertama, yakni Revolusi Februari, yakni rangkaian
peristiwa di mana Kekaisaran Rusia di bawah Wangsa Romanov ditumbangkan setelah
munculnya aksi protes massal di Petrograd akibat ketidakpuasan atas situasi ekonomi Rusia serta
keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I. Pada masa ini, pemerintahan dipegang oleh
Alexander Kerensky dari partai Sosialis Revolusioner (SR). Sayangnya, pemerintahan Kerensky
melakukan sebuah blunder dengan memutuskan untuk terus terlibat dalam Perang Dunia I untuk
memenuhi komitmennya sebagai anggota persekutuan Triple Entente.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh kelompok yang lebih radikal dari Kerensky dan SR, yakni
kelompok Bolshevik yang dipimpin oleh seorang revolusioner bernama Vladimir Ilyich
Ulyanov, yang lebih dikenal dengan nama Lenin. Menjanjikan penarikan mundur tentara Rusia
secara dari Perang Dunia I penuh serta pengembalian kekuasaan kepada pekerja melalui dewan
Soviet, Bolshevik melancarkan Revolusi Oktober dengan menyerbu Istana Musim Dingin
(Winter Palace). Kelompok Bolshevik berhasil mendirikan negara pertama di dunia yang
berasaskan komunisme. Namun begitu, kelompok kontra-revolusioner masih banyak menguasai
banyak wilayah di Rusia dan keadaan ini mengakibatkan terjadinya Perang Sipil Rusia.

Revolusi industii 1.0 


merupakan fenomena yang terjadi antara 1750 – 1850. Saat itu, terjadi perubahan secara besar-
besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Perubahan
tersebut ikut berdampak pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Revolusi Industri yang pertama terjadi pada abad ke-18 ditandai dengan penemuan mesin uap
yang digunakan untuk proses produksi barang. Saat itu, di Inggris, mesin uap digunakan sebagai
alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan
kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan
mesin tersebut.

Selain itu, mesin uap digunakan pada bidang transportasi. Transportasi internasional pada masa
itu adalah transportasi laut yang masih menggunakan tenaga angin. Namun, angin tidak dapat
sepenuhnya diandalkan karena bisa jadi angin bertiup dari arah yang berlawanan atau bahkan
tidak ada angin sama sekali.

Penggunaan tenaga angin pada alat transportasi pun mulai berkurang semenjak James Watt
menemukan mesin uap yang jauh lebih efisien dan murah dibandingkan mesin uap sebelumnya
pada 1776. Dengan mesin uap tersebut, kapal dapat berlayar selama 24 jam penuh jika mesin uap
tetap didukung dengan kayu dan batu bara yang cukup.

Revolusi industri ini memungkinkan bangsa Eropa mengirim kapal perang ke seluruh penjuru
dunia dalam waktu yang jauh lebih singkat. Negara-negara imperialis di Eropa mulai menjajah
kerajaan-kerajaan di Afrika dan Asia. Selain penjajahan, terdapat dampak lain dari revolusi
industri, yaitu pencemaran lingkungan akibat asap mesin uap dan limbah-limbah pabrik lainnya.

Sektor industrialisasi berkembang dengan cepat, produksi barang kebutuhan masyarakat bisa
diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Pada era tersebut terjadi perubahan masif di
bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Revolusi ini dicatat
oleh sejarah berhasil mendongkrak perekonomian, dimana selama dua abad setelah Revolusi
Industri 1.0 terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia menjadi
enam kali lipat. Revolusi Industri 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi oleh
perlambatan dalam penemuan makro sebelum Revolusi Industri 2.0.

Revolusi Industri 2.0


Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Revolusi industri ini ditandai dengan
penemuan tenaga listrik. Tenaga otot yang saat itu sudah tergantikan oleh mesin uap,
perlahan mulai tergantikan lagi oleh tenaga listrik. Walaupun begitu, masih ada kendala
yang menghambat proses produksi di pabrik, yaitu masalah transportasi. 

Di akhir 1800-an, mobil mulai diproduksi secara massal. Produksi massal ini tidak lantas
membuat proses produksinya memakan waktu yang cepat karena setiap mobil harus dirakit
dari awal hingga akhir di titik yang sama oleh seorang perakit mobil. Artinya, untuk merakit
banyak mobil, proses perakitan harus dilakukan oleh banyak orang yang merakit mobil
dalam waktu yang bersamaan.

Revolusi terjadi dengan terciptanya "lini produksi" atau assembly line yang menggunakan


"ban berjalan" atau conveyor belt pada 1913. Hal ini mengakibatkan proses produksi
berubah total karena untuk menyelesaikan satu mobil, tidak diperlukan satu orang untuk
merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil dilatih untuk menjadi spesialis yang
mengurus satu bagian saja.

Selain itu, para perakit mobil telah melakukan pekerjaannya dengan bantuan alat-alat yang
menggunakan tenaga listrik yang jauh lebih mudah dan murah daripada tenaga uap.

Revolusi industri kedua ini juga berdampak pada kondisi militer pada perang dunia II.
Ribuan tank, pesawat, dan senjata diciptakan dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini
produksi dan ban berjalan. Hal ini terjadi karena adanya produksi massal (mass production).
Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang menjadi
komplit.

Revolusi Industri 3.0


Setelah revolusi industri kedua, manusia masih berperan sangat penting dalam proses
produksi berbagai macam jenis barang. Tetapi, setelah revolusi industri yang ketiga,
manusia tidak lagi memegang peranan penting. Setelah revolusi ini, abad industri pelan-
pelan berakhir dan abad informasi dimulai.
Jika revolusi pertama dipicu oleh mesin uap, revolusi kedua dipicu oleh ban berjalan dan
listrik, revolusi ketiga ini dipicu oleh mesin yang dapat bergerak dan berpikir secara
otomatis, yaitu komputer dan robot.

Salah satu komputer pertama yang dikembangkan di era perang dunia II sebagai mesin
untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus. Komputer
yang dapat diprogram tersebut merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur yang tidak
memiliki RAM dan tidak bisa menerima perintah dari manusia melalui keyboard. Komputer
purba tersebut hanya menerima perintah melalui pita kertas yang membutuhkan daya listrik
sangat besar, yaitu 8.500 watt.

Namun, kemajuan teknologi komputer berkembang luar biasa pesat setelah perang dunia
kedua selesai. Penemuan semikonduktor, transistor, dan kemudian integrated chip (IC)
membuat ukuran komputer semakin kecil, listrik yang dibutuhkan semakin sedikit, serta
kemampuan berhitungnya semakin canggih.

Mengecilnya ukuran membuat komputer bisa dipasang di mesin-mesin yang


mengoperasikan lini produksi. Komputer pun mulai menggantikan banyak manusia sebagai
operator dan pengendali lini produksi.

Revolusi Industri 4.0


Nah, inilah revolusi industri yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Bahkan, diangkat
menjadi salah satu topik dalam Debat Capres 2019. Industri 4.0 adalah tren di dunia industri
yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber. Istilah industri 4.0
berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih Pemerintah Jerman yang
mengutamakan komputerisasi pabrik.

Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran
data. Hal tersebut mencakup sistem siber-fisik, internet of things (IoT), cloud computing,
dan cognitive computing.

Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja,
bahkan gaya hidup. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang
dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.
Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru,
serta membuka lahan bisnis yang sangat besar. Contoh terdekatnya, munculnya transportasi
dengan sistem ride-sharing seperti Go-Jek dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0
memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, dan profesi baru yang tak
terpikirkan sebelumnya.

Tidak dapat dipungkiri, berbagai aspek kehidupan manusia akan terus berubah seiring
dengan revolusi dan perkembangan teknologi yang terjadi. Memang perubahan seringkali
diiringi banyak dampak negatif dan menimbulkan masalah-masalah baru. Namun, perubahan
juga selalu bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.

Simpulannya, revolusi industri 4.0 bukanlah suatu kejadian yang menakutkan, justru
membuka peluang yang semakin luas bagi anak bangsa untuk berkontribusi terhadap
perekonomian nasional.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan :
Revolusi Amerika merupakan pemberontakan kolonial yang terjadi mulai dari tahun 1765 hingga 1783.
Tiga belas koloni di Amerika memerdekakan dirinya dari Inggris Raya dan membentuk Negara Amerika
Serikat setelah berhasil mengalahkan Inggris Raya pada Perang Revolusi Amerika (1775-1783). Revolusi
Amerika menjadi salah satu titik penting dalam perkembangan demokrasi, republikanisme, dan
liberalisme, dimana Amerika Serikat menjadi salah satu republik yang menganut nilai-nilai demokrasi
liberal pada sejarah modern.

Revolusi Perancis  merupakan serangkaian peristiwa sosial dan politik radikal yang terjadi
mulai sejak tahun 1789. Revolusi ini berhasil menggulingkan monarki Perancis di bawah Raja
Louis XVI, mendirikan Republik Perancis yang menganut
nilai liberte (kebebasan), egalite (kesetaraan), dan fraternite (persaudaraan), dan berujung pada
naiknya Napoleon Bonaparte sebagai Kaisar Perancis.

Revolusi Cina 

yang disebut juga sebagai Revolusi Xinhai (yang berarti Babi Logam dalam kalender Cina),
merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dari tanggal 10 Oktober 1911 dengan
Pemberontakan Wuchang yang dipimpin oleh Sun Yat-sen dari gerakan nasionalis
Tongmenghui, dan berakhir dengan turunnya Puyi, kaisar terakhir Dinasti Qing pada tanggal 12
Februari 1912. Revolusi ini terjadi karena kegagalan Dinasti Qing dalam melakukan modernisasi
dan menghalau pengaruh asing di Cina.

Revolusi Rusia

 terbagi menjadi dua tahap pada tahun 1917: pertama, yakni Revolusi Februari, yakni rangkaian
peristiwa di mana Kekaisaran Rusia di bawah Wangsa Romanov ditumbangkan setelah
munculnya aksi protes massal di Petrograd akibat ketidakpuasan atas situasi ekonomi Rusia serta
keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I. Pada masa ini, pemerintahan dipegang oleh
Alexander Kerensky dari partai Sosialis Revolusioner (SR). Sayangnya, pemerintahan Kerensky
melakukan sebuah blunder dengan memutuskan untuk terus terlibat dalam Perang Dunia I untuk
memenuhi komitmennya sebagai anggota persekutuan Triple Entente.

Revolusi Industri yang pertama terjadi pada abad ke-18 ditandai dengan penemuan mesin uap
yang digunakan untuk proses produksi barang. Saat itu, di Inggris, mesin uap digunakan sebagai
alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan
kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan
mesin tersebut.

Revolusi Industri 2.0

Revolusi terjadi dengan terciptanya "lini produksi" atau assembly line yang menggunakan


"ban berjalan" atau conveyor belt pada 1913. Hal ini mengakibatkan proses produksi
berubah total karena untuk menyelesaikan satu mobil, tidak diperlukan satu orang untuk
merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil dilatih untuk menjadi spesialis yang
mengurus satu bagian saja.

Revolusi Industri 3.0

Jika revolusi pertama dipicu oleh mesin uap, revolusi kedua dipicu oleh ban berjalan dan
listrik, revolusi ketiga ini dipicu oleh mesin yang dapat bergerak dan berpikir secara
otomatis, yaitu komputer dan robot.

Salah satu komputer pertama yang dikembangkan di era perang dunia II sebagai mesin
untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus. Komputer
yang dapat diprogram tersebut merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur yang tidak
memiliki RAM.

Revolusi Industri 4.0

. Industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi
dengan teknologi siber. Istilah industri 4.0 berasal dari sebuah proyek dalam strategi
teknologi canggih Pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik.

Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran
data. Hal tersebut mencakup sistem siber-fisik, internet of things (IoT), cloud computing,
dan cognitive computing.
Daftar Pustaka
Kelas Pintar. 2019. Mengungkap Sejarah Revolusi Industri, dari 1.0 Sampai 4.0.
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sejarah-revolusi-industri-dari-1-0-sampai-4-0-1088/ (Diakses
tanggal 17 November 2020)

Zenius.net. Sejarah Revolusi Besar di Dunia.


https://www.zenius.net/prologmateri/sejarah/a/1589/Sejarah-Revolusi-besar-di-dunia (diakses tanggal
17 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai