Anda di halaman 1dari 3

SYARAT UMUM

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia Barang dan/atau jasa yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum
dalam SPK.

2. HUKUM YANG BERLAKU


Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.

3. HARGA SPK
a. Perum LPPNPI membayar kepada penyedia Barang dan/atau jasa atas pelaksanaan pekerjaan
dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan beban pajak (bila dikenakan PPN).
c. Rincian harga sesuai dengan rincian yang tercantum dalam SPK

4. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa berkewajiban untuk membayar semua termasuk PPN, semua bea dan biaya-biaya
lainnya yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran
perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.

5. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPK
c. Penyedia barang dan/atau jasa harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya (Force majeur) dan penyedia telah melaporkan kejadian
tersebut kepada Perum LPPNPI, maka Perum LPPNPI dapat melakukan penjadwalan kembali
pelaksanaan tugas penyedia barang dan/atau jasa dengan addendum SPK.

6. URAIAN TUGAS
a. Pemasangan perancah / scaffolding sisi luar gedung /
tower
b. Pembongkaran rangka & penutup plafon lt. IV
c. Pas. Partisi diatas kusen keliling tower
d. Pengecatan Beton Expose
e. Pembuatan Plat Dudukan & Pemasangan Huruf
Bahan Akrilik

7. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK


a. PEMBERI SPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PENERIMA SPK;
2) Meminta Laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
PENERIMA SPK;
3) Memberikan informasi-infomasi yang dibutuhkan PENERIMA SPK dalam rangka
menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan PENERIMA SPK; dan
4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantun dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada PENERIMA SPK.
b. PENERIMA SPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) Meminta informasi-informasi yang dibutuhkan dari PEMBERI SPK melalui Panitia-
panitia yang telah ditunjuk oleh PEMBERI SPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
PENERIMA SPK;
3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PEMBERI SPK melalui
MANAGER UNIT ST yang telah ditunjuk oleh PEMBERI SPK;
4) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) Melaksanakan dan menyelesaikan pekejaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari
lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan PEMBERI SPK;
7) Menyerahkan Hasil Pekerjaan sesuai dengan Jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak; dan
Mengambil Langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja
dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan
PENERIMA SPK.

8. PERUBAHAN SPK
a. SPK hanya dapat diubah melalui addendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam
SPK sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;
2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan
pekerjaan.
c. Apabila Penyedia barang dan/atau jasa tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud
point 7 Surat perintah Kerja ini, Perum LPPNPI dapat sewaktu-waktu memutuskan Surat
Perintah Kerja ini dengan tanpa membayar ganti rugi apapun;
d. untuk mengakhiri Surat perintah Kerja sebagaimana dimaksud dalam point d, PARA PIHAK
sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata tentang pembatalan suatu perjanjian yang mensyaratkan keputusan
pengadilan untuk mengakhiri berlakunya suatu perjanjian secara sepihak.

9. PEMBAYARAN
Penerima SPK dapat melakukan penagihan dengan mengajukan surat permohonan pembayaran
yang berisi nama perusahaan, nama bank, nomor rekening yang masih berlaku, dan nomor NPWP
ditujukan kepada General Manager Perum LPPNPI Cabang Kupang dengan melampirkan data
dukung sebagaimana berikut :
a. Invoice penagihan;
b. Kuitansi rangkap 2 (dua) dilengkapi meterai Rp 6.000,-;
c. Faktur Pajak elektronik;
d. Fotokopi Kontrak ini dan beserta perubahannya apabila ada;
e. Dokumentasi Pekerjaan;
f. Fotokopi Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh wakil Para
Pihak yang berwenang;
g. Fotokopi BAST-I Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Para Pihak;

10. PENYELESAIAN PERSELISIHAN


Perum LPPNPI dan Penyedia Jasa Barang dan/atau jasa berkewajiban untuk berupaya sungguh-
sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan
dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Jika
perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan
melalui Badan Arbitase Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai