Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANGGARIAN SULLE

NIM : PO7133118006

SEMESTER : V (LIMA)

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

DOSEN PENGAMPU : Muh. Abas, SKM.,M.Kes

TUGAS :

1. Dampak penyalahgunaan illmu pengetahuan dan teknologi kesehatan pada kehidupan


sosial budaya di papua.
2. Problematika pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan di indonesia

JAWAB :

1. Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang begitu pesat, semenjak


ditemukannya mesin dan komputer. Dunia teknologi mengalami perkembangan yang
begitu cepat, sehingga di berbagai belahan bumi muncul inovasi teknologi.
Masyarakat Papua awalnya tidak mengenal konsep teknologi moderen. Keadaan
masyarakat Papua pada masa pra sejarah, hanya mengenal cara mencari makan,
berburu, serta mengolah makanan dengan peralatan yang sederhana. Di masa itu
masyarakat Papua hanya menggunakan alat bantu yang digunakan sangatlah
sederhana, terbuat dari bambu, kayu, batu, dan bahan sederhana lain yang mudah
mereka jumpai di alam bebas. Misalnya untuk membuat perapian, ia memanfaatkan
rotan, kayu dan rumput memunculkan percikan api. Dan semua itu di lakukan hanya
untuk bertahan hidup.
Pada awalnya dunia teknologi berkembang secara lambat. Namun seiring dengan
kemajuan tingkat kebudayaan dan peradaban manusia di belahan dunia ini,
perkembangan teknologi berkembang dengan cepat. Semakin maju kebudayaannya,
semakin berkembang teknologinya, karena teknologi merupakan perkembangan dari
kebudayaan yang maju dengan pesat. Teknologi yang berkembang dengan pesat,
meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Masa sekarang nampaknya sulit
memisahkan kehidupan manusia dengan teknologi, bahkan sudah merupakan
kebutuhan manusia. Awal perkembangan teknologi yang sebelumnya merupakan
bagian dari ilmu atau bergantung dari ilmu, sekarang ilmu dapat pula bergantung dari
teknologi.
Inovasi terbaru dari dunia teknologi tentu tujuan utamanya membuat manusia lebih
mudah dalam mengerjakan sebuah pekerjaan. Dari yang dulunya kita perlu berhari-hari
mengirimkan kabar ke seberang pulau melalui surat atau menitip pesan melalui orang
lain, kini kita hanya butuh smartphone untuk berkomunikasi jarak jauh. Di era teknologi
tinggi seperti saat ini, informasi bisa didapatkan dengan mudah. Terlebih dengan
adanya berbagai jenis jejaring sosial. Selain bisa memperoleh informasi dengan cepat
dan mendapatkan manfaat yang baik, ternyata perkembangan teknologi seperti saat ini
memberi dampak buruk juga kepada manusia lain tanpa terkontrol. Untuk itu
masyarakat Papua disarankan agar bijak dalam mengunakan dan memanfaatkan
teknologi masa kini.
Kehadiran smartphone ini sudah mengubah secara radikal setiap aspek kehidupan
masyarakat Papua, dari sifat interaksi sosial dengan kesehatan mental. Perubahan ini
telah mempengaruhi orang Papua terlebih khusus kaum muda anak-anak Papua di
setiap aktifitasnya.
Pengaruh teknologi masa kini telah merubah dan melahirkan generasi positif, juga
negativ tergantung kita menggunakannya. Sebuah perbandingan generasi antara orang
Papua dulu dan kini sudah jauh berbeda, bahwa sudah nampak generasi kini lebih
nyaman di kamar tidur mereka daripada komunitas langsung di lingkungan sosial.
Pola hidup masyarakat papua kini mengalami perubahan seiring dengan perkembangan
zaman. Kehidupan yang semakin modern membawa manusia pada pola perilaku yang
unik, yang membedakan individu satu dengan individu lain dalam persoalan gaya hidup.
Namun, tak sadar bahwa teknologi juga dapat mempengaruhi dan mengeser budaya
dan tradisi masyarakat Papua yang mesti dipertahankan dari generasi ke generasi.

2. Ipteks Dan Problem Pemanfaatannya di Indonesia


Sebagai negara yang masih berkembang, peran ipteks sangat menjadi gantungan bagi
Indonesia. Utamanya pada bidang penggalian dan pemnfaatan sumber daya alam di
Indonesia. Banyak perusahaan besar yang menggunakan ipteks sebagai senjata untuk
eksploitasi alam secara besar-besaran. Namun, problem atas pemanfaatan ipteks
tersebut muncul. Seperti, penggalian minyak bumi, batu bara, emas dan barang
tambang lain yang tidak dibarengi dengan pengolahan limbah yang tepat. Sebagai
negara berkembang, Indonesia dalam memanfaatkan ipteks masih sangat minim. Selain
problem yang telah disebutkan di atas, masih ada problem lainnya.
 Pembangunan Ipteks belum merata
Beberapa tempat di Indonesia masih merupakan daerah yang tertinggal. Hal
tersebut disebabkan karena akses yang sulilt, sehingga untuk membangun sarana
penunjang ipteks disana belum terlaksana. Pembangunan sara ipteks sangat diperlukan
guna menunjang dari ipteks tersebut. Seperti, pembangunan tower sinyal untuk sarana
teknologi komunikasi handphone maupun lainnya.

 Budaya Penggunaan Ipteks yang belum berkembang


Budaya penggunaan ipteks yang masih kurang juga menjadi salah satu problem
pemanfaatan ipteks di Indonesia. Budaya yang berkembang di masyarakat Indonesia
pada umumnya adalah hanya sebagai penikmat hasil ipteks. Budaya untuk mempelajari
dan menggunakan ipteks masih kurang. Padahal pemanfaatan penggunaan ipteks yang
maksimal bagi masyarakat Indonesia akan memberikan efek perubahan yang besar.
 Terbatasnya Sumber Daya Ipteks
Manusia yang menjadi operator dari ipteks juga sangat mempengaruhi.
Kemampuan dalam menjalankan sebuah program maupun alat merupakan factor penentu
suksesnya ipteks berkembang dan dimanfaatkan. Di Indonesia sebagai negara
berkembang masih belum mencukupi untuk mencakup seluruh bidang ipteks di lapangan.

Beberapa problem di atas bisa secara umum di temui pada masyarakat Indonesia.
Kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap ipteks juga menjadi salah factor dalam
perkembangan dan pemanfaatan ipteks di Indonesia. Peran serta pemerintah dalam
mengembangkan mensosialisasikan penggunaan ipteks sangat diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai