Anda di halaman 1dari 41

MATA KULIAH FARMAKOLOGI

OLEH
Nama : Ni Made Tari Oktapiani

NIM : P07120220056

Absen : 09

Kelas : 1.B S. Tr Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

PRODI S.TR JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


SOAL

1. Tuliskan contoh obat masing-masing 10 buah yang berbentuk: kapsul, tablet, krim,
salep sirup, tincture, supsitoria dan injeksi
2. Tuliskan contoh bentuk obat masing-masing 3 buah yang berbentuk: aerosol, gas
tera peutik, gas anestetik, emulsi dan suspense

JAWAB

1. Contoh obat masing-masing 10 buah yang berbentuk: kapsul, tablet, krim, salep
sirup, tincture, supsitoria dan injeksi.
a. Kapsul
1) Diapet

Diapet kapsul adalah obat diare yang berfungsi untuk memadatkan feses
yang cair dan mengurangi rasa mulas. Diapet mengandung daun jambu biji
240 mg dan termasuk golongan obat herbal yang dapat dibeli secara bebas.
2) Mecobalamin

Mecobalamin adalah obat generik yang merupakan satu bentuk kimiawi-nya


berupa co-enzyme dari B12. Obat ini digunakan untuk mengobati neuropati
perifer (saraf tepi) dengan memperbaiki gangguan metabolisme asam
nukleat dan protein di dalam jaringan saraf serta memperbaiki gangguan
saraf sensoris dan motoris.
3) Colidan

Colidan merupakan suplemem yang mengandung Fucoidan. Suplemen ini


digunakan untuk membantu memelihara kesehatan lambung.

4) Spirulina

Spirulina adalah suplemen makanan bergizi tinggi, rendah kalori yang


mengandung banyak nutrisi. Memperkenalkan spirulina ke dalam makanan
dapat membantu seseorang menurunkan berat badan tanpa kehilangan
nutrisi.
5) Omeprazole

Omeprazole adalah obat untuk mengatasi gangguan lambung, seperti


penyakit asam lambung dan tukak lambung. Obat ini dapat mengurangi
produksi asam di dalam lambung. Omeprazole bermanfaat untuk
meringankan gejala sakit maag dan heartburn yang ditimbulkan oleh
penyakit asam lambung atau tukak lambung. Obat ini juga membantu
penyembuhan kerusakan pada jaringan lambung dan kerongkongan.
6) Lanzoprazole

Lanzoprazole adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pada


lambung, seperti tukak lambung, GERD (gastro esophageal reflux disease),
dan sindrom Zollinger-Ellison. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan
produksi asam lambung. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan
injeksi. Obat ini akan meredakan gejala akibat peningkatan asam lambung,
seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), mulut terasa asam, mual dan
muntah.
7) Sangobion

Sangobion bermanfaat untuk mengatasi kurang darah atau anemia. Sebagai


suplemen penambah darah, Sangobion berisi zat besi yang dapat mencegah
dan mengatasi anemia defisiensi besi. Sangobion terdiri dari berbagai
macam varian produk, baik untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak.
Selain zat besi, masing-masing produk Sangobion juga mengandung bahan
vitamin dan mineral lainnya, misalnya manganese sulfate, copper
sulfate, vitamin C, asam folat, dan vitamin B12.
8) EM Kapsul
EM kapsul adalah obat herbal yang berfungsi melancarkan menstruasi
dan meredakan nyeri haid. Obat ini dijual bebas di pasaran. EM kapsul
memiliki sejumlah kandungan, yaitu ekstrak adas manis (anisi vulgaris
fructus) sebanyak 82.5 mg, ekstrak kunyit (curcumae rhizoma) sebanyak
82.5 mg, ekstrak adas (foeniculi fructus) sebanyak 82.5 mg, dan ekstrak
merica hitam (piperis nigri fructus) sebanyak 82.5 mg.
9) Stimuno Forte

Stimuno kapsul atau Stimuno Forte bermanfaat untuk membantu


memperbaiki sistem kekebalan tubuh (imunomodulator), dengan membantu
merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan
mengaktifkannya sehingga bisa bekerja optimal. Obat ini mengandung
bahan aktif ekstrak tanaman meniran hijau (Phyllanthus niruri).
10) Erdosteine

Erdosteine adalah obat golongan ekspektoran yang digunakan untuk


meredakan gejala akut pada penyakit bronkitis, berupa penumpukan dahak
kental yang terjadi di dalam saluran pernapasan. Obat ini bekerja dengan
cara mengencerkan dahak tersebut agar lebih mudah dikeluarkan dari tubuh
saat batuk. Erdosteine hanya boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang
berusia 18 tahun ke atas. Obat ini dapat diperoleh melalui resep dokter dan
tersedia dalam bentuk kapsul dan sirop kering.
b. Tablet
1) Combantrin

Combantrin bermanfaat untuk mengobati infeksi cacing, baik pada anak-


anak maupun orang dewasa. Combantrin merupakan
obat antihelmintik yang dikemas dalam bentuk tablet dan cair sekali minum.
Combantrin mengandung bahan aktif pirantel pamoat yang bekerja
melumpuhkan dan mengeluarkan cacing parasit dari dalam saluran
pencernaan bersama feses. Meskipun demikian, Combantrin tidak efektif
dalam membasmi telur cacing parasit.
2) Promag

Promag bermanfaat untuk mengatasi sakit maag, penyakit asam lambung


naik, dan perut kembung. Obat ini dijual secara bebas. Promag tersedia
dalam bentuk tablet kunyah dan suspensi cair dengan kandungan bahan
aktif yang bervariasi di tiap jenisnya. Bahan aktif yang terkandung di dalam
Promag adalah antasida, seperti magnesium hidroksida, hydrotalcite, dan
kalsium karbonat, yang berfungsi untuk mengikat asam berlebih dan
menetralkan asam lambung.
3) Dulcolax
Dulcolax adalah obat untuk mengatasi sembelit atau susah buang air
besar. Dulcolax merupakan obat dengan kandungan bahan aktif bisacodyl.
Pada tiap tabletnya, Dulcolax mengandung 5 mg bisacodyl. Sedangkan
untuk bentuk supositoria, tiap kapsulnya mengandung 10 mg bisacodyl.
4) Neo Rheumacyl

Neo Rheumacyl bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, sakit
pinggang, dan pegal linu. Bahan aktif Neo Rheumacyl berbeda-beda sesuai
dengan jenis produknya. Neo Rheumacyl bentuk tablet
mengandung ibuprofen dan paracetamol sebagai pereda nyeri. Keduanya
bekerja dengan cara mengurangi respons nyeri yang dirasakan oleh tubuh.
5) Panadol

Panadol adalah obat yang mengandung paracetamol. Panadol memiliki


beberapa varian yang ditujukan untuk meredakan gejala dan keluhan, seperti
demam, flu, sakit kepala, hidung tersumbat, batuk tidak berdahak, dan
bersin-bersin. Panadol juga sering digunakan untuk meredakan sakit gigi
dan nyeri otot.
6) Strepsils

Strepsils bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan akibat infeksi.


Strepsil tersedia dalam bentuk tablet isap dengan beberapa varian rasa.
Dalam setiap butirnya, Strepsils mengandung 1,2 mg dichlorobenzyl alcohol
dan 600 mcg amylmetacresol. Dichlorobenzyl alcohol dan amylmetacresol
adalah antiseptik yang bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan dan
meredakan keluhan akibat luka atau peradangan di mulut.
7) Bisolvon

Bisolvon bermanfaat untuk meredakan gejala batuk berdahak yang biasa


terjadi saat pilek, flu, atau gangguan saluran pernapasan. Obat ini tersedia
dalam bentuk tablet dan sirop. Bisolvon mengandung bahan aktif
bromhexine hydrochloride. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan
dahak di saluran pernapasan (mukolitik) dan membantu mengeluarkannya.
8) Oskadon

Oskadon bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri, serta
menurunkan demam. Obat ini hanya tersedia dalam bentuk tablet. Oskadon
mengandung bahan aktif paracetamol, ibuprofen, dan caffeine anhydrous.
Kombinasi obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi prostaglandin,
sehingga membantu meredakan nyeri dan demam.
9) Vitacimin
Vitacimin bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan membantu memenuhi
kebutuhan tubuh terhadap vitamin C. Suplemen ini tersedia dalam bentuk
tablet. Vitacimin mengandung vitamin C, vitamin E, dan L-cysteine yang
berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, serta vitamin
B6 (pyridoxine) dan nicotinamide yang berguna memperbaiki metabolisme
tubuh.
10) Zolpidem

Zolpidem adalah obat yang digunakan untuk menangani insomnia pada


orang dewasa. Insomnia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami
kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan, meski dapat melakukannya. Tak hanya sulit tidur, insomnia
dapat mengakibatkan penderitanya mengalami kelelahan, bangun tidur
terlalu cepat, atau tidur tidak nyenyak.

c. Krim
1) Promethazine

Promethazine adalah obat golongan antihistamin yang digunakan untuk


mencegah rasa mual karena mabuk perjalanan. Obat ini digunakan untuk
menangani beberapa kondisi menangani reaksi alergi yang timbul akibat
pajanan debu, gigitan serangga, serbuk sari, dan bulu binatang. Obat ini
bekerja dengan cara menghambat histamin untuk meredakan reaksi alergi,
serta mempengaruhi asetilkolin dan bagian tertentu pada otak untuk
meredakan mual, nyeri, dan memberi efek penenang.
2) Estriol

Estriol tersedia dalam bentuk tablet dan krim yang digunakan sebagai terapi
penggantian hormon estrogen. Selain terapi pengganti hormon, estriol juga
digunakan untuk menangani kemandulan atau infertilitas akibat gangguan
pada serviks, dan untuk penipisan dinding vagina.
3) Melanox

Melanox bermanfaat untuk mencerahkan area kulit yang mengalami


hiperpigmentasi atau penggelapan warna kulit. Oleh karena itu, Melanox
sering disebut sebagai ‘krim pemutih’. Ada 2 jenis Melanox yang dijual di
pasaran, yaitu Melanox dan Melanox Forte. Melanox mengandung bahan
aktif hydroquinone 2%, sedangkan Melanox Forte mengandung
hydroquinone 4%. Hydroquinone berfungsi menghalangi pembentukan
melanin, yaitu zat yang membuat kulit menjadi gelap.
4) Ketoconazole

Ketoconazole adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur. Obat ini berfungsi
untuk mengatasi beragam jenis infeksi jamur di kulit, seperti panu, kurap,
kutu air, dan infeksi jamur di bagian tubuh lain, seperti kandidiasis pada
vagina. Ketoconazole tersedia dalam bentuk krim 2%, tablet 200 mg, dan
sampo. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan dan mencegah
pertumbuhan jamur.
5) Neo Rheumacyl
Neo Rheumacyl bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, sakit
pinggang, dan pegal linu. Bahan aktif Neo Rheumacyl berbeda-beda sesuai
dengan jenis produknya. Neo Rheumacyl bentuk krim mengandung bahan
aktif menthol, camphor, dan methyl salicylate. Bahan aktif tersebut akan
memberikan rasa hangat pada kulit dan meredakan nyeri otot.
6) Fluticasone

Fluticasone adalah obat untuk mengatasi peradangan yang bisa disebabkan


rhinitis alergi, polip hidung, dermatitis kontak alergi, atau dermatitis atopik.
Obat ini juga dapat digunakan untuk membantu meredakan keluhan akibat
asma. Fluticasone merupakan jenis obat anti radang golongan kortikosteroid
yang dapat meredakan keluhan, seperti bersin-bersin, pilek, atau hidung
tersumbat, akibat rhinitis alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan
inhaler, semprot hidung, atau krim yang dioleskan di kulit.

7) Miconazole

Miconazole adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi


jamur pada kulit, seperti kurap (tinea), kutu air, panu, dan candidiasis. Selain
infeksi jamur kulit, miconazole juga digunakan untuk mengobati infeksi
jamur di mulut, kuku, atau vagina. Miconazole bekerja dengan cara
merusak struktur membran sel jamur, sehingga membran sel tidak dapat
berfungsi dengan baik dan menyebabkan sel jamur kehilangan kalium dan
senyawa penting lainnya. Dengan begitu, pertumbuhan jamur dapat
dihentikan.
8) Terbinafine

Terbinafine adalah obat untuk mengobati infeksi jamur pada kuku atau kulit,
termasuk kulit kepala. Beberapa kondisi akibat infeksi jamur yang bisa
diobati dengan obat ini adalah kutu air, panu, dan kurap. Obat ini tersedia
dalam bentuk krim dan tablet. Terbinafine bekerja dengan cara mengganggu
pembentukan sterol, yang berperan penting untuk menjaga keutuhkan
membran sel jamur. Dengan begitu, dinding sel akan melemah dan jamur
akan mati.
9) Counterpain

Counterpain bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan pada otot dan sendi.
Conterpain merupakan obat bebas yang digunakan dengan cara dioleskan di
permukaan kulit. Counterpain mengandung bahan aktif metil salisilat,
menthol, dan eugenol. Obat ini bekerja dengan cara meredakan peradangan
di otot atau sendi, serta menimbulkan sensasi dingin pada kulit yang diikuti
rasa hangat untuk meredakan nyeri otot dan nyeri sendi. Sensasi dingin dan
hangat yang ditimbulkan Counterpain akan menyebabkan sensitivitas tubuh
merasakan nyeri pada otot atau sendi berkurang.
10) Adapalene
Adapalene adalah obat untuk mencegah dan mengatasi jerawat juga komedo.
Obat ini tersedia dalam bentuk gel dan krim. Adapalene termasuk golongan
obat retinoid. Obat ini bekerja dengan mencegah peradangan dan
penyumbatan pori kulit akibat sel-sel kulit mati dan penumpukan minyak.
Dengan begitu, jerawat dan komedo tidak terbentuk.

d. Salep
1) Terramycin

Terramycin bermanfaat untuk mengatasi infeksi mata akibat bakteri. Obat


yang hanya bisa digunakan dengan resep dokter ini tersedia dalam bentuk
salep mata 3,5 gram. Terramycin termasuk ke dalam golongan antibiotik.
Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada mata, seperti
konjungtivitis dan keratitis bakteri. Terramycin salep mata bisa digunakan
sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain, terutama bila
infeksi bakteri pada mata sudah parah.
2) Acyclovir Topikal

Acyclovir topikal adalah obat luar untuk mengatasi luka lepuh di kulit akibat
virus herpes simpleks. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan ke area
kulit yang terinfeksi. Acyclovir topikal digunakan untuk meredakan nyeri
dan mempercepat penyembuhan luka lepuh di kulit sekitar bibir atau
kelamin, serta herpes pada mata. Acyclovir topikal juga berfungsi mencegah
penyebaran virus herpes di tubuh penderita.
3) Clindamycin

Klindamisin atau clindamycin adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi


bakteri, termasuk jerawat dan radang panggul. Obat antibiotik ini tersedia
dalam bentuk kapsul 150 mg dan 300 mg, salep, serta gel. Clindamycin
bekerja dengan cara memperlambat dan menghentikan perkembangbiakan
bakteri. Berkat kemampuan ini, clindamycin dapat mengatasi infeksi bakteri
pada paru-paru, kulit, sistem pencernaan, sendi dan tulang, organ kelamin,
serta jantung.
4) Oxytetracycline

Oxytetracycline adalah obat antibiotik untuk mengatasi berbagai penyakit


akibat infeksi bakteri, jerawat, dan rosacea. Obat ini termasuk ke dalam
golongan antibiotik tetrasiklin. Oxytetracycline bekerja dengan cara
menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi di
dalam tubuh. Perlu diketahui, obat ini tidak dapat digunakan untuk
mengobati peyakit akibat infeksi virus, seperti flu. Oxytetracycline ini hanya
boleh digunakan sesuai dengan resep dokter.
5) Kalpanax
Kalpanax bermanfaat untuk mengatasi infeksi kulit akibat jamur, seperti
kutu air dan panu. Kalpanax tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, yaitu
Kalpanax krim, Kalpanax salep, dan Kalpanax cair. Kalpanax merupakan
obat bebas yang bisa Anda dapatkan di apotek. Obat ini mengandung bahan
utama, yaitu miconazole nitrate, yang bekerja dengan cara mencegah
perkembangan jamur pada kulit. Bahan-bahan lain seperti kombinasi asam
salisilat, asam benzoat, serta sulfur juga terkandung dalam beberapa variasi
produk Kalpanax.
6) Tobramycin

Tobramycin adalah obat golongan antibiotik aminoglikosida yang digunakan


untuk mengobati infeksi akibat bakteri. Misalnya infeksi pada mata, infeksi
saluran kemih, infeksi saluran gastrointestinal, infeksi tulang dan sendi,
infeksi sistem saraf pusat, infeksi saluran pernapasan bawah, dan infeksi
kulit. Dalam mengobati infeksi, tobramycin bekerja dengan cara membunuh
bakteri dan menekan pertumbuhannya agar tidak muncul kembali.
7) Gentamicin

Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat ini
tersedia dalam bentuk injeksi, infus, tetes (tincture), krim, dan salep. Obat
ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gentamicin termasuk
dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan
cara membunuh sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi
bisa diatasi.
8) Triamcinolone

Triamcinolone adalah obat untuk meredakan peradangan. Obat ini juga bisa
digunakan untuk mengurangi keluhan akibat alergi. Triamcinolone memiliki
berbagai bentuk sediaan yang bisa digunakan untuk meredakan peradangan
pada hidung, kulit, sendi, atau pun rongga mulut. Triamcinolone termasuk
dalam golongan obat kortikosteroid. Obat memiliki aktivitas antiperadangan
dan penekan sistem imun. Triamcinolon bekerja dengan cara mencegah
pelepasan senyawa yang dapat menyebabkan peradangan.
9) Neomycin

Neomycin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi. Neomycin


bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri di sebuah organ.
Obat ini tersedia dalam beragam bentuk, di antaranya adalah tetes atau salep
mata, tetes telinga, dan obat oles (topikal) yang berbentuk salep, krim, serta
gel. Untuk bentuk topikal, neomycin berguna untuk mengangani infeksi
kulit yang disebabkan oleh bakteri. Sementara itu, neomycin tetes mata dan
telinga digunakan untuk menangani infeksi bakteri yang terjadi di organ
tersebut, misalnya infeksi mata karena bakteri atau otitis eksterna (infeksi
bakteri di telinga).
10) Bacitracin
Bacitracin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan
mencegah terjadinya infeksi bakteri pada saat terjadi luka ringan di kulit,
seperti tersayat pisau atau luka bakar yang kecil. Obat ini tersedia dalam
bentuk krim, salep, dan serbuk yang digunakan pada kulit. Bacitracin
bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam kulit.
Bacitracin merupakan golongan antibiotik sehingga obat ini tidak efektif
untuk mengatasi infeksi akibat virus atau jamur.

e. Sirup
1) Stimuno Anak

Stimuno syrup atau Stimuno anak adalah obat yang berfungsi untuk
meningkatkan daya tahan tubuh (sistem imun). Obat ini mengandung
meniran hijau (Phyllanthus niruri) yang sudah terstandarisasi dan melalui
berbagai proses pengolahan. Dengan meningkatnya daya tahan tubuh,
Stimuno anak dapat mencegah atau mempercepat penyembuhan penyakit
infeksi. Stimuno anak tersedia dalam bentuk sediaan sirup.
2) Cataflam

Cataflam bermanfaat untuk meredakan rasa sakit, seperti sakit gigi dan nyeri
haid. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup kering, dan sirup tetes.
Bahan utama Cataflam adalah diclofenac potassium atau kalium diklofenak,
yang berfungsi mengurangi zat pencetus reaksi peradangan dan rasa sakit,
yaitu prostaglandin. Dengan begitu, Cataflam dapat meredakan keluhan-
keluhan nyeri, seperti nyeri haid dan sakit gigi, serta mengatasi penyakit
peradangan, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
3) Amoxicillin

Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat
antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup. Amoksisilin atau
amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan
infeksi di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian telinga,
hidung, dan tenggorokan. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi
infeksi virus, termasuk infeksi virus Corona atau Covid-19.
4) Mylanta

Mylanta bermanfaat untuk meredakan gejala sakit maag, mual, dan perut
kembung. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan tablet yang diminum.
Mylanta mengandung bahan aktif aluminium hidroksida, magnesium
hidroksida, dan simethicone. Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam
lambung sehingga rasa nyeri di ulu hati (sakit maag) akibat iritasi asam
lambung berkurang.
5) Bodrex

Bodrex bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala. Selain untuk mengatasi


sakit kepala, terdapat varian produk Bodrex Flu dan Batuk PE yang
bermanfaat untuk meredakan gejala batuk pilek. Bodrex adalah obat sakit
kepala yang dijual secara bebas. Dalam mengatasi sakit kepala, Bodrex
mengandung bahan utama paracetamol dan kafein. Terdapat varian lain
Bodrex yang bermanfaat untuk mengatasi migrain dan sakit kepala tegang.
6) Ambroxol

Ambroxol adalah obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.


Ambroxol umumnya digunakan untuk mengatasi batuk berdahak, maupun
gangguan pernapasan lain akibat produksi dahak yang berlebihan, seperti
pada penyakit bronkiektasis. Ambroxol membantu mengencerkan dahak
agar lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan saat batuk. Dengan
demikian, saluran pernapasan pun lebih terbuka dan terasa lega. Ambroxol
tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini dapat dikonsumsi oleh
dewasa dan anak-anak.
7) Imboost

Imboost bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Obat


herbal ini akan melindungi tubuh dari serangan virus, seperti batuk pilek
biasa (common cold) dan flu. Imboost memiliki beberapa jenis, seperti
Imboost Tablet, Imboost Force, Imboost Force Extra Strength, Imboost Kids
Sirup, dan Imboost Force Sirup. Imboost dijual secara bebas di pasaran.
Bahan utama dalam obat ini adalah ekstrak tumbuhan echinacea, yang
termasuk dalam keluarga bunga aster. Ekstrak tumbuhan ini diduga efektif
untuk mengurangi gejala batuk pilek.
8) Diapet

Diapet adalah obat herbal untuk mengatasi diare atau mencret. Obat yang
tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup ini dijual bebas dan dapat dibeli
tanpa resep dokter. Diapet mengandung bahan aktif daun jambu biji, kunyit,
kulit buah delima, dan buah mojokeling. Kombinasi keempat bahan ini
dipercaya dapat menangani diare. Meskipun diapet dapat dibeli secara
bebas, obat ini perlu diminum sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk
yang tertera pada kemasan.
9) Sanmol

Sanmol bermanfaat untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri. Obat


ini dapat digunakan oleh anak-anak hingga orang dewasa, serta dijual bebas
tanpa resep dokter. Sanmol mengandung bahan aktif paracetamol.
Kandungan ini sering digunakan untuk mengatasi demam dan rasa sakit,
seperti sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, dan sakit gigi. Obat ini
tersedia dalam bentuk tablet, sirup, dan suntik.
10) Dexamethasole

Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan


dan penyakit autoimun. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 0,5 mg, sirup,
suntikan (injeksi), dan tetes mata. Dexamethasone termasuk ke dalam
golongan obat kortikosteroid. Obat ini hanya boleh digunakan atas resep
dokter. Sama halnya dengan obat kortikosteroid lainnya, dexamethasone
yang telah digunakan untuk jangka panjang tidak boleh dihentikan secara
tiba-tiba. Dokter akan menurunkan dosis dexamethasone secara bertahap
sebelum menghentikan obat ini.

f. Tincture
1) Gentamicin

Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat ini
tersedia dalam bentuk injeksi, infus, tetes (tincture), krim, dan salep. Obat
ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gentamicin termasuk
dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan
cara membunuh sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi
bisa diatasi.
2) Kalpanax

Kalpanax bermanfaat untuk mengatasi infeksi kulit akibat jamur, seperti


kutu air dan panu. Kalpanax tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, yaitu
Kalpanax krim, Kalpanax salep, dan Kalpanax cair. Kalpanax merupakan
obat bebas yang bisa Anda dapatkan di apotek. Obat ini mengandung bahan
utama, yaitu miconazole nitrate, yang bekerja dengan cara mencegah
perkembangan jamur pada kulit. Bahan-bahan lain seperti kombinasi asam
salisilat, asam benzoat, serta sulfur juga terkandung dalam beberapa variasi
produk Kalpanax.
3) Pilocarpine

Pilocarpine tetes mata adalah obat untuk menurunkan tekanan dalam bola
mata pada glaukoma. Penurunan tekanan dalam bola mata (intraokular) ini
dapat mengurangi risiko timbulnya kebutaan dan kerusakan saraf akibat
glaukoma. Pilocarpine tetes mata merupakan obat agonis kolinergik yang
bekerja langsung untuk mempengaruhi otot pada mata sehingga
meningkatkan aliran dari cairan dalam bola mata. Cara kerja ini bisa
menurunkan tekanan dalam bola mata. Selain itu, obat ini juga bisa
mengecilkan ukuran pupil.
4) Gatifloxacin Tetes Mata

Gatifloxacin tetes mata adalah obat untuk mengatasi infeksi mata yang
disebabkan oleh bakteri, salah satunya konjungtivitis bakterial. Obat ini
hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gatifloxacin tetes mata
termasuk dalam golongan antibiotik quinolone. Antibiotik golongan ini
bekerja dengan cara Obat ini tidak efektif untuk mengatasi infeksi yang
bukan disebabkan oleh bakteri.
5) Asam Borat Tetes Telinga

Asam borat tetes telinga adalah anti infeksi ringan yang digunakan untuk
menangani infeksi bakteri, serta terkadang jamur atau virus di liang telinga
luar. Infeksi di liang telinga luar disebut otitis eksterna atau swimmer’s ear,
karena sering terjadi pada perenang.
6) Neomycin

Neomycin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi. Neomycin


bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri di sebuah organ.
Obat ini tersedia dalam beragam bentuk, di antaranya adalah tetes atau salep
mata, tetes telinga, dan obat oles (topikal) yang berbentuk salep, krim, serta
gel. Untuk bentuk topikal, neomycin berguna untuk mengangani infeksi
kulit yang disebabkan oleh bakteri. Sementara itu, neomycin tetes mata dan
telinga digunakan untuk menangani infeksi bakteri yang terjadi di organ
tersebut, misalnya infeksi mata karena bakteri atau otitis eksterna (infeksi
bakteri di telinga).
7) Moxiflocaxin

Moxifloxacin adalah antibiotik golongan quinolone yang digunakan untuk


menangani infeksi bakteri. Sejumlah infeksi bakteri yang mampu ditangani
dengan pemberian moxifloxacin, yaitu: Pneumonia (paru-paru basah)
Bronkitis Infeksi sinus (sinusitis) Infeksi kulit Infeksi lambung Radang
panggul Pes Infeksi selaput bening mata (konjungtivitis). Moxifloxacin
tersedia dalam bentuk tablet, infus, dan tetes mata. Sebagai antibiotik,
moxifloxacin bekerja dengan cara membunuh bakteri dan menghambat laju
perkembangannya di dalam tubuh. Perlu diingat bahwa antibiotik hanya
berkhasiat dalam melawan bakteri, sehingga tidak efektif untuk menangani
infeksi virus seperti flu.
8) Tobramycin

Tobramycin adalah obat golongan antibiotik aminoglikosida yang digunakan


untuk mengobati infeksi akibat bakteri. Misalnya infeksi pada mata, infeksi
saluran kemih, infeksi saluran gastrointestinal, infeksi tulang dan sendi,
infeksi sistem saraf pusat, infeksi saluran pernapasan bawah, dan infeksi
kulit. Dalam mengobati infeksi, tobramycin bekerja dengan cara membunuh
bakteri dan menekan pertumbuhannya agar tidak muncul kembali.
9) Timolol

Timolol adalah obat yang digunakan untuk menangani glaukoma, yaitu


gangguan penglihatan yang ditandai dengan rusaknya saraf mata karena
tingginya tekanan di dalam bola mata. Bila tidak segera ditangani, glaukoma
nantinya dapat menurunkan kualitas penglihatan, bahkan mengakibatkan
kebutaan. Obat ini tergolong ke dalam beta blocker yang bekerja dengan
cara menekan jumlah cairan dan mengurangi tekanan di dalam mata (ocular
hypertension). Timolol hanya tersedia dalam bentuk obat tetes mata. Untuk
menangani glaukoma, timolol bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal
atau dikombinasikan dengan beberapa obat glaukoma lainnya.
10) Ofloxacin

Ofloxacin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai


penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi paru-paru, infeksi menular
seksual, infeksi telinga, infeksi mata, infeksi kulit, serta infeksi jaringan
lunak. Obat ini hanya dapat digunakan dengan resep dokter. Obat antibiotik
golongan quinolone ini akan menghambat pembentukan DNA bakteri
dengan menggangu kerja enzim DNA gryrase dan topoisomerasi IV.
Akibatnya, bakteri berhenti tumbuh dan akhirnya mati.
g. Supsitoria
1) Dulcolax

Dulcolax adalah obat untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang diminum dan kapsul yang
dimasukkan melalui dubur (supositoria). Dulcolax merupakan obat dengan
kandungan bahan aktif bisacodyl. Pada tiap tabletnya, Dulcolax
mengandung 5 mg bisacodyl. Sedangkan untuk bentuk supositoria, tiap
kapsulnya mengandung 10 mg bisacodyl.
2) Voltaren

Voltaren bermanfaat untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini


tersedia dalam 4 varian produk, yaitu Voltaren gel, Voltaren tablet, Voltaren
suppositoria, dan Voltaren suntik. Voltaren adalah obat antiperadangan
dengan kandungan utama diclofenac sodium. Diclofenac sodium dalam
voltaren ini akan mengurangi zat yang menimbulkan peradangan dalam
tubuh, yaitu prostaglandin. Beberapa kondisi nyeri dan penyakit yang dapat
diatasi dengan voltaren adalah nyeri haid (dismenore), nyeri otot, serta nyeri
sendi pada rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan ankylosing spondilitis.
3) Metronidazole

Metronidazole adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi. Obat ini


bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan berbagai bakteri dan parasit.
Antibiotik ini hanya dapat mengobati infeksi bakteri dan parasit, sehingga
tidak digunakan untuk menangani infeksi virus, seperti batuk pilek biasa atau
flu. Metronidazole dapat digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain untuk
mengobati infeksi bakteri H. Pylori.
4) Diazepam

Diazepam adalah salah satu contoh obat penenang yang digunakan untuk
mengatasi kejang dan gangguan kecemasan. Obat ini tidak disarankan untuk
digunakan dalam jangka panjang. Diazepam bekerja dengan cara
memengaruhi zat kimia di otak sehingga memberikan efek menenangkan
selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah dikonsumsi.
5) Diphenhydramine

Diphenhydramine adalah obat untuk meredakan gejala akibat reaksi alergi,


rhinitis alergi, dan common cold. Obat ini juga dapat digunakan untuk
mengatasi mabuk perjalanan, serta kondisi tremor dan kaku otot pada
penderita Parkinson. Diphenhydramine bekerja dengan cara menghalangi
efek histamin dalam tubuh yang menyebabkan munculnya reaksi alergi.
Dengan begitu, gejala alergi, seperti bersin-bersin, ruam, gatal pada kulit,
mata merah dan berair, hidung meler, karena rhinitis alergi atau common
cold, akan mereda. Merek dagang diphenhydramine: Afidryl Expectorant,
Benadryl, Bodrexin Flu & Batuk Tidak Berdahak DPH, Borraginol-N.
6) Microlax
Microlax adalah obat yang digunakan untuk mengatasi susah buang air besar
atau sembelit. Obat ini tersedia dalam bentuk gel, yang dimasukkan melalui
dubur. Microlax ditempatkan di dalam tabung berukuran 5 ml. Dalam setiap
tabungnya, Microlax mengandung natrium lauril sulfoasetat, natrium sitrat,
polyethylene glycol 400, dan sorbitol.
7) Lidocaine

Lidocaine adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau
memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk sementara. Obat
ini bekerja dengan cara menghambat sinyal penyebab nyeri sehingga
mencegah timbulnya rasa sakit. Lidocaine bukan obat bius total, sehingga
efek mati rasa yang ditimbulkan tidak disertai dengan hilangnya kesadaran.
Lidocaine suppositoria, digunakan dengan cara dimasukkan lewat anus atau
dubur untuk mengatasi rasa nyeri, gatal, dan pembengkakan yang
disebabkan oleh wasir atau gangguan lain pada area anus.
8) Stolax

Stolax merupakan sediaan obat dalam bentuk suppositoria yang di produksi


oleh Caprifarmindo. Stolax adalah obat yang digunakan untuk mengobati
sembelit kronis atau akut, pembersihan usus sebelum operasi, dan
laboratorium atau pemeriksaan radiologi. Stolax mengandung zat aktif
Bisacodyl. Bisacodyl merangsang peristaltik dengan secara langsung
mengiritasi otot polos usus besar.
9) Pamol suppositoria

Pamol suppositoria adalah obat yang di gunakan sebagai penurun demam


dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan. Pamol
suppositoria mengandung paracetamol yang memiliki fungsi sebagai
antipiretik dan analgesik. Dalam penggunaan obat ini harus sesuai dengan
petunjuk dokter.
10) Proris

Proris suppositoria adalah obat untuk menurunkan demam pada anak-anak


dan orang dewasa, serta meringankan nyeri pada penyakit gigi atau setelah
operasi, sakit kepala, reumatik, tulang sendi, dan terkilir. Obat ini
merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Proris
suppositoria merupakan obat berbentuk padat yang akan larut dalam suhu
tubuh dan langsung diserap di aliran darah, sehingga efek terapi yang
diinginkan cepat tercapai. Obat ini mengandung zat aktif ibuprofen.
Ibuprofen adalah obat pereda nyeri yang secara luas digunakan untuk
meringankan nyeri ringan hingga sedang.

h. Injeksi
1) Ampicillin
Ampicillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi
bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran
pencernaan, saluran kemih, kelamin, telinga, dan jantung. Ampicilin hanya
dapat digunakan dengan resep dokter. Ampicillin termasuk ke dalam
antibiotik golongan penisilin. Obat ini bekerja dengan cara membunuh
bakteri penyebab infeksi. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati
infeksi virus, seperti flu dan pilek.
2) Neurobion

Neurobion bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem saraf. Neurobion


merupakan suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B1, B6, dan
B12. Selain untuk menjaga kesehatan saraf, vitamin B1, B6, dan B12 juga
bermanfaat untuk membantu tubuh menyerap energi dari makanan, serta
membantu menghasilkan sel darah merah.
3) Tramadol

Tramadol adalah obat pereda rasa sakit, misalnya rasa sakit atau nyeri
setelah operasi. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi (suntik), serta tablet
dan kapsul yang hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
Tramadol atau lengkapnya tramadol hydrochloride (HCl) bermanfaat untuk
pasien dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Obat ini bekerja
dengan cara memengaruhi reaksi kimia di dalam otak untuk mengurangi
sensasi rasa sakit.
4) Lansoprazole

Lanzoprazole adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pada


lambung, seperti tukak lambung, GERD (gastro esophageal reflux disease),
dan sindrom Zollinger-Ellison. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan
produksi asam lambung. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan
injeksi. Lansoprazole bisa digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi
dengan obat lain. Obat ini akan meredakan gejala akibat peningkatan asam
lambung, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), mulut terasa asam,
mual dan muntah.
5) Dexamethasone

Lanzoprazole adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pada


lambung, seperti tukak lambung, GERD (gastro esophageal reflux disease),
dan sindrom Zollinger-Ellison. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan
produksi asam lambung. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan
injeksi. Lansoprazole bisa digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi
dengan obat lain. Obat ini akan meredakan gejala akibat peningkatan asam
lambung, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), mulut terasa asam,
mual dan muntah.
6) Gentamicin

Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat ini
tersedia dalam bentuk injeksi, infus, tetes (tincture), krim, dan salep. Obat
ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gentamicin termasuk
dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan
cara membunuh sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi
bisa diatasi
7) Lidocaine

Lidocaine adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau
memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk sementara. Obat
ini bekerja dengan cara menghambat sinyal penyebab nyeri sehingga
mencegah timbulnya rasa sakit. Lidocaine bukan obat bius total, sehingga
efek mati rasa yang ditimbulkan tidak disertai dengan hilangnya kesadaran.
8) Cefpirome

Cefpirome adalah antibiotik yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit


yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan
bawah, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta
septikemia. Cefpirome merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang
bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Cefpirome
tersedia dalam sediaan vial serbuk injeksi 1 gram.
9) Antalgin

Antalgin bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri serta menurunkan panas.


Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri
menstruasi. Antalgin tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi (suntikan).
Antalgin mengandung senyawa aktif metamizole. Senyawa ini dikenal juga
dengan nama metampiron atau dipiron. Antalgin bekerja dengan cara
menghambat produksi hormon prostaglandin, yaitu hormon yang memicu
peradangan, nyeri, dan demam.
10) Botox

Botulinum toxin atau botox adalah obat yang digunakan untuk


menghilangkan kerutan di wajah. Botox diberikan melalui suntikan dan
efeknya hanya bertahan selama 3-6 bulan. Oleh karena itu, suntikan perlu
diulang agar kerutan di wajah tetap tidak tampak. Obat ini akan
melumpuhkan otot yang disuntik, sehingga otot menjadi lemas dan kerutan
tidak timbul. Karena hanya melumpuhkan bagian otot yang disuntik dan
efeknya hanya sementara, botox jarang menimbulkan efek samping yang
berbahaya. Pasien juga bisa kembali beraktivitas segera setelah disuntik.
2. Contoh bentuk obat masing-masing 3 buah yang berbentuk: aerosol, gas tera peutik,
gas anestetik, emulsi dan suspense.
a. Aerosol
1) Salbutamol

Salbutamol adalah obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan


pada saluran udara pada paru-paru (bronkospasme). Obat ini tersedia dalam
bentuk hirup (inhaler), tablet, dan sirop. Salbutamol bekerja dengan cara
melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit,
sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru. Efek obat
ini bisa dirasakan dalam beberapa menit setelah dikonsumsi dan bertahan
selama 3-5 jam. Obat ini biasa digunakan oleh penderita asma dan
gangguan saluran pernapasan lain, seperti penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK). Selain itu, salbutamol juga dapat digunakan untuk mencegah sesak
napas akibat olahraga.
2) Berotec

Berotec Aerosol merupakan obat yang digunakan untuk meringankan gejala-


gejala asma dengan cepat pada saat serangan asma berlangsung dan mampu
mengobati Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Berotec mengandung
zat aktif Fenoterol HBr yaitu obat golongan bronkodilator (agonis selektif
beta-2 adrenergik) yang bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar
saluran pernafasan yang menyempit sehingga oksigen dapat mengalis lebih
lancar menuju paru-paru.
3) Salmeterol

Salmeterol adalah obat untuk mencegah dan meredakan gejala asma dan
penyakit paru obstruktif kronis. Obat ini digunakan dengan cara dihirup
lewat mulut. Salmeterol merupakan obat golongan bronkodilator. Obat ini
bekerja dengan cara memperlebar saluran napas (bronkus) di paru-paru,
sehingga udara dapat mengalir keluar masuk paru-paru dengan lancar.
Dengan begitu, gejala asma dan PPOK, seperti sesak napas, mengi, dan
batuk, bisa berkurang.

b. Gas Tera Peutik


1) Nitrokaf Retard

Nitrokaf retard adalah obat yang mengandung bahan aktif glyceryl trinitrate.
Obat ini digunakan untuk membantu mengobati nyeri mendadak pada
bagian dada (angina), gagal jantung, dan operasi jantung. Manfaat nitrokaf
retard adalah untuk membantu membuat rileks pembuluh darah,
mempertahankan aliran darah ke jantung, dan meringankan gejala angina
serta gagal jantung. Nitrokaf retard bekerja dengan memperlebar pembuluh
darah dan membantu meningkatkan kerja jantung yang berfungsi memompa
darah ke seluruh tubuh.
2) Afrin

AFRIN 0.05% NASAL SPRAY mengandung zat aktif Oxymetazoline. Obat


ini digunakan untuk meringankan hidung tersumbat dan nasofaring akibat
flu, sinusitis, hayfever atau alergi saluran pernapasan bagian atas. Jangan
digunakan selama lebih dari 3 hari berturut-turut.
3) Asthalin

Asthalin 100 mcg Inhaler adalah obat bronkodilator yang melemaskan otot-
otot saluran udara yang menuju ke paru-paru dan meningkatkan jumlah
aliran udara ke dan dari paru-paru. Ini digunakan untuk mencegah dan
mengobati gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis.
c. Gas Anestetik
1) Halothane

Halotan merupakan cairan tidak berwarna, berbau enak, tidak iritatif, mudah
menguap, tidak mudah terbakar/meledak, tidak bereaksi dengan soda lime,
dan mudah diuraikan cahaya. Halotan merupakan obat anestetik dengan
kekuatan 4-5 kali eter atau 2 kali kloroform. Keuntungan penggunaan
halotan adalah induksi cepat dan lancar, tidak mengiritasi jalan napas,
bronkodilatasi, pemulihan cepat, proteksi terhadap syok, jarang
menyebabkan mual/muntah, tidak mudah terbakar dan meledak.
Kerugiannya adalah sangat poten, relatif mudah terjadi overdosis, analgesi
dan relaksasi yang kurang, harus dikombinasi dengan obat analgetik dan
relaksan, harga mahal, menimbulkan hipotensi, aritmia, meningkatkan
tekanan intrakranial, menggigil pascaanestesi, dan hepatotoksik. Overdosis
relatif mudah terjadi dengan gejala gagal napas dan sirkulasi yang dapat
menyebabkan kematian. Dosis induksi 2-4% dan pemeliharaan 0,5-2%.
2) Etil Klorida

Etil klorida merupakan cairan tidak berwarna, sangat mudah menguap, dan
mudah terbakar. Anestesi dengan etil klorida cepat terjadi namun cepat
hilang. Induksi dapat dicapai dalam 0,5-2 menit dengan waktu pemulihan 2-
3 menit sesudah pemberian anestesi dihentikan. Etil klorida sudah tidak
dianjurkan lagi untuk digunakan sebagai anestesi umum, namun hanya
untuk induksi dengan memberikan 20-30 tetes pada masker selama 30 detik.
Pada sistem tetes terbuka (open drop), etil klorida disemprotkan ke sungkup
dengan volume 3-20 ml yang menghasilkan uap _+ 3,5-5% sehingga pasien
tidak sadar dan kemudian dilanjutkan dengan penggunaan obat lain seperti
eter. Etil klorida juga digunakan sebagai anestetik lokal dengan cara
menyemprotkannya pada kulit sampai beku.
3) Isoflurane
Isoflurane merupakan eter berhalogen, berbau tajam, dan tidak mudah
terbakar. Keuntungan penggunaan isofluran adalah irama jantung stabil dan
tidak terangsang oleh adrenalin serta induksi dan masa pulih anestesi cepat.
Namun, harga obat ini mahal. Dosis induksi 3-3,5% dalam O2 atau
kombinasi N2-O2. Dosis rumatan 0,5-3%.

d. Emulsi
1) Scott Emulsion

Scott’s Emulsion bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan


vitamin A dan vitamin D. Suplemen ini diperuntukkan bagi anak-anak usia
1-12 tahun. Scott’s Emulsion merupakan suplemen multivitamin dengan
kandungan vitamin dan mineral yang penting bagi anak-anak. Salah satu
kandungan Scott’s Emulsion adalah minyak hati ikan kod. Minyak hati ikan
kod kaya akan vitamin A dan D yang bisa mencegah kekurangan vitamin D
dan menjaga kesehatan mata.
2) Kompolax

Kompolax emulsi adalah obat untuk mengatasi kesulitan buang air besar
(konstipasi). Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas terbatas.
Kompolax emulsi mengandung zat aktif paraffin liquid, fenolftalein, dan
gliserol.
3) Laxadine

Tiap 5 ml Laxadine Emulsi mengandung Phenolphtalein 55 mg, Paraffin


liquidum 1200 mg, dan Glycerin 378 mg. Laxadine Emulsi bekerja dengan
cara merangsang peristatik usus besar, menghambat reabsorbsi dan
melicinkan jalannya faeces. Tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 6
tahun, wanita hamil & menyusui, dan usia lanjut, kecuali atas petunjuk
dokter.
e. Suspensi
1) Azithromycin

Azithromycin adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ


dan bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, mata, kulit, dan alat kelamin.
Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Azithromycin tersedia
dalam bentuk tablet, kapsul, suspensi, dan suntik. Obat golongan antibiotik
makrolida ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat
ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus.
2) Nifuroxazide
Nifuroxazide adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi
gangguan pada usus. Gangguan usus dapat berupa infeksi pada lapisan
dalam usus besar (kolitis) dan diare akut yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Escherichia coli atau Staphylococcus yang dapat menyerang orang
dewasa dan anak-anak. Golongan obat antibiotik ini bekerja dengan cara
mematikan serangan bakteri yang menjadi penyebab infeksi.
3) Cefprozil

Cefprozil adalah obat antibiotik untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri,


seperti infeksi pada saluran pernapasan, kulit, sinus, tenggorokan, atau
amandel. Obat ini hanya digunakan sesuai dengan resep dokter. Cefprozil
tersedia dalam bentuk tablet dan serbuk suspensi. Cefprozil merupakan
antibiotik golongan sefalosporin generasi dua. Antibiotik ini bekerja dengan
cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, tetapi tidak dapat
digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti pilek dan flu.
DAFTAR PUSTAKA

Nuryati. 2017. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-


content/uploads/2017/11/FARMAKOLOGI-RMIK_FINAL_SC_26_10_2017.pdf (diakses
pada tanggal 22 Januari 2021).

Pranandhita, Giasinta Angguni. 2019. https://www.sehatq.com/obat/ (diakses pada tanggal


22 Januari 2021).

Willy, dr. Tjin. 2019. https://www.alodokter.com/ (diakses pada tanggal 22 Januari 2021).

Anda mungkin juga menyukai