OLEH
Nama : Ni Made Tari Oktapiani
NIM : P07120220056
Absen : 09
1. Tuliskan contoh obat masing-masing 10 buah yang berbentuk: kapsul, tablet, krim,
salep sirup, tincture, supsitoria dan injeksi
2. Tuliskan contoh bentuk obat masing-masing 3 buah yang berbentuk: aerosol, gas
tera peutik, gas anestetik, emulsi dan suspense
JAWAB
1. Contoh obat masing-masing 10 buah yang berbentuk: kapsul, tablet, krim, salep
sirup, tincture, supsitoria dan injeksi.
a. Kapsul
1) Diapet
Diapet kapsul adalah obat diare yang berfungsi untuk memadatkan feses
yang cair dan mengurangi rasa mulas. Diapet mengandung daun jambu biji
240 mg dan termasuk golongan obat herbal yang dapat dibeli secara bebas.
2) Mecobalamin
4) Spirulina
Neo Rheumacyl bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, sakit
pinggang, dan pegal linu. Bahan aktif Neo Rheumacyl berbeda-beda sesuai
dengan jenis produknya. Neo Rheumacyl bentuk tablet
mengandung ibuprofen dan paracetamol sebagai pereda nyeri. Keduanya
bekerja dengan cara mengurangi respons nyeri yang dirasakan oleh tubuh.
5) Panadol
Oskadon bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri, serta
menurunkan demam. Obat ini hanya tersedia dalam bentuk tablet. Oskadon
mengandung bahan aktif paracetamol, ibuprofen, dan caffeine anhydrous.
Kombinasi obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi prostaglandin,
sehingga membantu meredakan nyeri dan demam.
9) Vitacimin
Vitacimin bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan membantu memenuhi
kebutuhan tubuh terhadap vitamin C. Suplemen ini tersedia dalam bentuk
tablet. Vitacimin mengandung vitamin C, vitamin E, dan L-cysteine yang
berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, serta vitamin
B6 (pyridoxine) dan nicotinamide yang berguna memperbaiki metabolisme
tubuh.
10) Zolpidem
c. Krim
1) Promethazine
Estriol tersedia dalam bentuk tablet dan krim yang digunakan sebagai terapi
penggantian hormon estrogen. Selain terapi pengganti hormon, estriol juga
digunakan untuk menangani kemandulan atau infertilitas akibat gangguan
pada serviks, dan untuk penipisan dinding vagina.
3) Melanox
Ketoconazole adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur. Obat ini berfungsi
untuk mengatasi beragam jenis infeksi jamur di kulit, seperti panu, kurap,
kutu air, dan infeksi jamur di bagian tubuh lain, seperti kandidiasis pada
vagina. Ketoconazole tersedia dalam bentuk krim 2%, tablet 200 mg, dan
sampo. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan dan mencegah
pertumbuhan jamur.
5) Neo Rheumacyl
Neo Rheumacyl bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, sakit
pinggang, dan pegal linu. Bahan aktif Neo Rheumacyl berbeda-beda sesuai
dengan jenis produknya. Neo Rheumacyl bentuk krim mengandung bahan
aktif menthol, camphor, dan methyl salicylate. Bahan aktif tersebut akan
memberikan rasa hangat pada kulit dan meredakan nyeri otot.
6) Fluticasone
7) Miconazole
Terbinafine adalah obat untuk mengobati infeksi jamur pada kuku atau kulit,
termasuk kulit kepala. Beberapa kondisi akibat infeksi jamur yang bisa
diobati dengan obat ini adalah kutu air, panu, dan kurap. Obat ini tersedia
dalam bentuk krim dan tablet. Terbinafine bekerja dengan cara mengganggu
pembentukan sterol, yang berperan penting untuk menjaga keutuhkan
membran sel jamur. Dengan begitu, dinding sel akan melemah dan jamur
akan mati.
9) Counterpain
Counterpain bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan pada otot dan sendi.
Conterpain merupakan obat bebas yang digunakan dengan cara dioleskan di
permukaan kulit. Counterpain mengandung bahan aktif metil salisilat,
menthol, dan eugenol. Obat ini bekerja dengan cara meredakan peradangan
di otot atau sendi, serta menimbulkan sensasi dingin pada kulit yang diikuti
rasa hangat untuk meredakan nyeri otot dan nyeri sendi. Sensasi dingin dan
hangat yang ditimbulkan Counterpain akan menyebabkan sensitivitas tubuh
merasakan nyeri pada otot atau sendi berkurang.
10) Adapalene
Adapalene adalah obat untuk mencegah dan mengatasi jerawat juga komedo.
Obat ini tersedia dalam bentuk gel dan krim. Adapalene termasuk golongan
obat retinoid. Obat ini bekerja dengan mencegah peradangan dan
penyumbatan pori kulit akibat sel-sel kulit mati dan penumpukan minyak.
Dengan begitu, jerawat dan komedo tidak terbentuk.
d. Salep
1) Terramycin
Acyclovir topikal adalah obat luar untuk mengatasi luka lepuh di kulit akibat
virus herpes simpleks. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan ke area
kulit yang terinfeksi. Acyclovir topikal digunakan untuk meredakan nyeri
dan mempercepat penyembuhan luka lepuh di kulit sekitar bibir atau
kelamin, serta herpes pada mata. Acyclovir topikal juga berfungsi mencegah
penyebaran virus herpes di tubuh penderita.
3) Clindamycin
Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat ini
tersedia dalam bentuk injeksi, infus, tetes (tincture), krim, dan salep. Obat
ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gentamicin termasuk
dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan
cara membunuh sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi
bisa diatasi.
8) Triamcinolone
Triamcinolone adalah obat untuk meredakan peradangan. Obat ini juga bisa
digunakan untuk mengurangi keluhan akibat alergi. Triamcinolone memiliki
berbagai bentuk sediaan yang bisa digunakan untuk meredakan peradangan
pada hidung, kulit, sendi, atau pun rongga mulut. Triamcinolone termasuk
dalam golongan obat kortikosteroid. Obat memiliki aktivitas antiperadangan
dan penekan sistem imun. Triamcinolon bekerja dengan cara mencegah
pelepasan senyawa yang dapat menyebabkan peradangan.
9) Neomycin
e. Sirup
1) Stimuno Anak
Stimuno syrup atau Stimuno anak adalah obat yang berfungsi untuk
meningkatkan daya tahan tubuh (sistem imun). Obat ini mengandung
meniran hijau (Phyllanthus niruri) yang sudah terstandarisasi dan melalui
berbagai proses pengolahan. Dengan meningkatnya daya tahan tubuh,
Stimuno anak dapat mencegah atau mempercepat penyembuhan penyakit
infeksi. Stimuno anak tersedia dalam bentuk sediaan sirup.
2) Cataflam
Cataflam bermanfaat untuk meredakan rasa sakit, seperti sakit gigi dan nyeri
haid. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup kering, dan sirup tetes.
Bahan utama Cataflam adalah diclofenac potassium atau kalium diklofenak,
yang berfungsi mengurangi zat pencetus reaksi peradangan dan rasa sakit,
yaitu prostaglandin. Dengan begitu, Cataflam dapat meredakan keluhan-
keluhan nyeri, seperti nyeri haid dan sakit gigi, serta mengatasi penyakit
peradangan, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
3) Amoxicillin
Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat
antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup. Amoksisilin atau
amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan
infeksi di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian telinga,
hidung, dan tenggorokan. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi
infeksi virus, termasuk infeksi virus Corona atau Covid-19.
4) Mylanta
Mylanta bermanfaat untuk meredakan gejala sakit maag, mual, dan perut
kembung. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan tablet yang diminum.
Mylanta mengandung bahan aktif aluminium hidroksida, magnesium
hidroksida, dan simethicone. Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam
lambung sehingga rasa nyeri di ulu hati (sakit maag) akibat iritasi asam
lambung berkurang.
5) Bodrex
Diapet adalah obat herbal untuk mengatasi diare atau mencret. Obat yang
tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup ini dijual bebas dan dapat dibeli
tanpa resep dokter. Diapet mengandung bahan aktif daun jambu biji, kunyit,
kulit buah delima, dan buah mojokeling. Kombinasi keempat bahan ini
dipercaya dapat menangani diare. Meskipun diapet dapat dibeli secara
bebas, obat ini perlu diminum sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk
yang tertera pada kemasan.
9) Sanmol
f. Tincture
1) Gentamicin
Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat ini
tersedia dalam bentuk injeksi, infus, tetes (tincture), krim, dan salep. Obat
ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gentamicin termasuk
dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan
cara membunuh sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi
bisa diatasi.
2) Kalpanax
Pilocarpine tetes mata adalah obat untuk menurunkan tekanan dalam bola
mata pada glaukoma. Penurunan tekanan dalam bola mata (intraokular) ini
dapat mengurangi risiko timbulnya kebutaan dan kerusakan saraf akibat
glaukoma. Pilocarpine tetes mata merupakan obat agonis kolinergik yang
bekerja langsung untuk mempengaruhi otot pada mata sehingga
meningkatkan aliran dari cairan dalam bola mata. Cara kerja ini bisa
menurunkan tekanan dalam bola mata. Selain itu, obat ini juga bisa
mengecilkan ukuran pupil.
4) Gatifloxacin Tetes Mata
Gatifloxacin tetes mata adalah obat untuk mengatasi infeksi mata yang
disebabkan oleh bakteri, salah satunya konjungtivitis bakterial. Obat ini
hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gatifloxacin tetes mata
termasuk dalam golongan antibiotik quinolone. Antibiotik golongan ini
bekerja dengan cara Obat ini tidak efektif untuk mengatasi infeksi yang
bukan disebabkan oleh bakteri.
5) Asam Borat Tetes Telinga
Asam borat tetes telinga adalah anti infeksi ringan yang digunakan untuk
menangani infeksi bakteri, serta terkadang jamur atau virus di liang telinga
luar. Infeksi di liang telinga luar disebut otitis eksterna atau swimmer’s ear,
karena sering terjadi pada perenang.
6) Neomycin
Dulcolax adalah obat untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang diminum dan kapsul yang
dimasukkan melalui dubur (supositoria). Dulcolax merupakan obat dengan
kandungan bahan aktif bisacodyl. Pada tiap tabletnya, Dulcolax
mengandung 5 mg bisacodyl. Sedangkan untuk bentuk supositoria, tiap
kapsulnya mengandung 10 mg bisacodyl.
2) Voltaren
Diazepam adalah salah satu contoh obat penenang yang digunakan untuk
mengatasi kejang dan gangguan kecemasan. Obat ini tidak disarankan untuk
digunakan dalam jangka panjang. Diazepam bekerja dengan cara
memengaruhi zat kimia di otak sehingga memberikan efek menenangkan
selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah dikonsumsi.
5) Diphenhydramine
Lidocaine adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau
memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk sementara. Obat
ini bekerja dengan cara menghambat sinyal penyebab nyeri sehingga
mencegah timbulnya rasa sakit. Lidocaine bukan obat bius total, sehingga
efek mati rasa yang ditimbulkan tidak disertai dengan hilangnya kesadaran.
Lidocaine suppositoria, digunakan dengan cara dimasukkan lewat anus atau
dubur untuk mengatasi rasa nyeri, gatal, dan pembengkakan yang
disebabkan oleh wasir atau gangguan lain pada area anus.
8) Stolax
h. Injeksi
1) Ampicillin
Ampicillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi
bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran
pencernaan, saluran kemih, kelamin, telinga, dan jantung. Ampicilin hanya
dapat digunakan dengan resep dokter. Ampicillin termasuk ke dalam
antibiotik golongan penisilin. Obat ini bekerja dengan cara membunuh
bakteri penyebab infeksi. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati
infeksi virus, seperti flu dan pilek.
2) Neurobion
Tramadol adalah obat pereda rasa sakit, misalnya rasa sakit atau nyeri
setelah operasi. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi (suntik), serta tablet
dan kapsul yang hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
Tramadol atau lengkapnya tramadol hydrochloride (HCl) bermanfaat untuk
pasien dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Obat ini bekerja
dengan cara memengaruhi reaksi kimia di dalam otak untuk mengurangi
sensasi rasa sakit.
4) Lansoprazole
Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat ini
tersedia dalam bentuk injeksi, infus, tetes (tincture), krim, dan salep. Obat
ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Gentamicin termasuk
dalam golongan obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan
cara membunuh sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi
bisa diatasi
7) Lidocaine
Lidocaine adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau
memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk sementara. Obat
ini bekerja dengan cara menghambat sinyal penyebab nyeri sehingga
mencegah timbulnya rasa sakit. Lidocaine bukan obat bius total, sehingga
efek mati rasa yang ditimbulkan tidak disertai dengan hilangnya kesadaran.
8) Cefpirome
Salmeterol adalah obat untuk mencegah dan meredakan gejala asma dan
penyakit paru obstruktif kronis. Obat ini digunakan dengan cara dihirup
lewat mulut. Salmeterol merupakan obat golongan bronkodilator. Obat ini
bekerja dengan cara memperlebar saluran napas (bronkus) di paru-paru,
sehingga udara dapat mengalir keluar masuk paru-paru dengan lancar.
Dengan begitu, gejala asma dan PPOK, seperti sesak napas, mengi, dan
batuk, bisa berkurang.
Nitrokaf retard adalah obat yang mengandung bahan aktif glyceryl trinitrate.
Obat ini digunakan untuk membantu mengobati nyeri mendadak pada
bagian dada (angina), gagal jantung, dan operasi jantung. Manfaat nitrokaf
retard adalah untuk membantu membuat rileks pembuluh darah,
mempertahankan aliran darah ke jantung, dan meringankan gejala angina
serta gagal jantung. Nitrokaf retard bekerja dengan memperlebar pembuluh
darah dan membantu meningkatkan kerja jantung yang berfungsi memompa
darah ke seluruh tubuh.
2) Afrin
Asthalin 100 mcg Inhaler adalah obat bronkodilator yang melemaskan otot-
otot saluran udara yang menuju ke paru-paru dan meningkatkan jumlah
aliran udara ke dan dari paru-paru. Ini digunakan untuk mencegah dan
mengobati gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis.
c. Gas Anestetik
1) Halothane
Halotan merupakan cairan tidak berwarna, berbau enak, tidak iritatif, mudah
menguap, tidak mudah terbakar/meledak, tidak bereaksi dengan soda lime,
dan mudah diuraikan cahaya. Halotan merupakan obat anestetik dengan
kekuatan 4-5 kali eter atau 2 kali kloroform. Keuntungan penggunaan
halotan adalah induksi cepat dan lancar, tidak mengiritasi jalan napas,
bronkodilatasi, pemulihan cepat, proteksi terhadap syok, jarang
menyebabkan mual/muntah, tidak mudah terbakar dan meledak.
Kerugiannya adalah sangat poten, relatif mudah terjadi overdosis, analgesi
dan relaksasi yang kurang, harus dikombinasi dengan obat analgetik dan
relaksan, harga mahal, menimbulkan hipotensi, aritmia, meningkatkan
tekanan intrakranial, menggigil pascaanestesi, dan hepatotoksik. Overdosis
relatif mudah terjadi dengan gejala gagal napas dan sirkulasi yang dapat
menyebabkan kematian. Dosis induksi 2-4% dan pemeliharaan 0,5-2%.
2) Etil Klorida
Etil klorida merupakan cairan tidak berwarna, sangat mudah menguap, dan
mudah terbakar. Anestesi dengan etil klorida cepat terjadi namun cepat
hilang. Induksi dapat dicapai dalam 0,5-2 menit dengan waktu pemulihan 2-
3 menit sesudah pemberian anestesi dihentikan. Etil klorida sudah tidak
dianjurkan lagi untuk digunakan sebagai anestesi umum, namun hanya
untuk induksi dengan memberikan 20-30 tetes pada masker selama 30 detik.
Pada sistem tetes terbuka (open drop), etil klorida disemprotkan ke sungkup
dengan volume 3-20 ml yang menghasilkan uap _+ 3,5-5% sehingga pasien
tidak sadar dan kemudian dilanjutkan dengan penggunaan obat lain seperti
eter. Etil klorida juga digunakan sebagai anestetik lokal dengan cara
menyemprotkannya pada kulit sampai beku.
3) Isoflurane
Isoflurane merupakan eter berhalogen, berbau tajam, dan tidak mudah
terbakar. Keuntungan penggunaan isofluran adalah irama jantung stabil dan
tidak terangsang oleh adrenalin serta induksi dan masa pulih anestesi cepat.
Namun, harga obat ini mahal. Dosis induksi 3-3,5% dalam O2 atau
kombinasi N2-O2. Dosis rumatan 0,5-3%.
d. Emulsi
1) Scott Emulsion
Kompolax emulsi adalah obat untuk mengatasi kesulitan buang air besar
(konstipasi). Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas terbatas.
Kompolax emulsi mengandung zat aktif paraffin liquid, fenolftalein, dan
gliserol.
3) Laxadine
Willy, dr. Tjin. 2019. https://www.alodokter.com/ (diakses pada tanggal 22 Januari 2021).