Anda di halaman 1dari 7

Bipolar I

Level Evidance

MANIK
Tatalaksana

*Management Agitasi

- Antipsikotik atypical, sebagai moos stabilizer pada episode manik : Divlproex


- Antipsikotik konvensional : Haloperiodol, Loxapine, Benzodiazepine (Lorazepam)
Penggunaan Orally Dispersing Tablet (ODT)  cepat melelh, oral liquid, oral inhalation
management Manik

lithium, divalproex,antikonvulsan
typical atypical antipsikotik

Step 1 . Meninjau status pengobatan


1. Menilai cepat : agresif, ancaman kekerasan, resiko bunuh diri, mixed
2. RTA
3. Kemampuan untuk mematuhi pengobatan
4. Komorbid, termasuk penggunaan zat
5. Physicososial support network
6. PF dan PP
TENTUKAN RAWAT INAP APA JALAN

Jika ia mania, lalu pengguna antidepresan  STOP


Manik episode pertama  hentikan antidepresan  Gejala tetap ? Ya : Antimanik dipperlukan ;
Tidak : antimanic tidak diperlukan
Manik episode kedua : tepat berikan antidepresan
Harus didukung penghentian stimulant (kafein)
Step 2. Inisiasi / optimalisasi terapi dan cek kepatuhan berobat
Dimulai dengan monoterapi karena 50% responsive dalam 1 bulan terhadap pengobatan.

Step 3. Add/ swich therapy (alternatif lini pertama)


Pada pasien yang sudah diobati dengan lini pwetama dan tidak responsive  dosis opt & ud
patuh minum obat
Palipripazole + Zipasidone  JANGAN kombinasi  tidak tau keamanan dan toleransi obat

Step 4. Add/ swich therapy (alternatif lini kedua)


ECT level 3 tp control trial yg limited meninjukkan 80% perbaikan

Step 5. Add/ switch therapy (alternatif lini ketiga)

Tamoxifen : bs meningkatkan resiko kanker buli


DEPRESI
Diagnosis DSM 5 :

Depresi :

- Minimum 2 minggu dan atau anhedonia (kehilangan minat terhadap kegiatan yang dahulu
menyenangkan atau disukainya)
- 4 gejala di bawah :
o Perubahan tidur
o Perubahan napsu makan/ BB
o Energi berkurang
o Aktiivitas psikomotor menurun
o Konsentrasi menurum
o Isi pikiran (rasa bersalah dan tidak beharga)
o Niat bunuh diri
- Dapat disertai dengan episode : cemas, episode campuran, siklus cepat, melankolis, atipikal
features, rapid cycling, melancholic features, atypical features, mood-congruent or mood-
incongruent psychotic features, peripartum onset, and seasonal pattern

Banyak yang dx MDD (Majod Depressive Disorder)  biasa berulang, tanyakan ada maniknya ga?

Resiko bunuh diri , PENTING!! > 70% episode depresi ada ide bunuh diri

- a written safety plan listing coping strategies and sources of support which may be applied
during times of crisis.

Gangguan kognitif dan gangguan fungsional  menyebabkan terganggunya fungsi psikososial

TATALAKSANA

Step 1. Review keadaan umum dan status medik


- keparahan depresi
- gejala tambahan
- resiko bunuh diri
- kepatuhan berobat
- support psychososial
- gangguan fungsional

Singkirkan!! Penggunaan zat alcohol/ drug use


Hentikan stimulant , nikotin, kafein, drug, alcohol
Tatalaksana non farmako : psikoedukasi dan psikososial

Catatan :
Lithium : mania akut + depresi
Lamotrigine : tidak efektif kalo monotheraphy disbanding placebo, hrus Lamotigine + Li baru efektif
dibandingkan dengan placebo
Step 2. Terapi Inisiasi atau optimalisasi dan kepatuhan minum berobat

jika pasien datang dengan episode depresi bipolar akut, tidak menjalani pengobatan apa pun dan belum
dirawat untuk episode ini, pasien tersebut harus memulai monoterapi quetiapine

Jika pasien telah menggunakan lithium dan mengalami episode depresi bipolar akut, monoterapi lithium
tidak merespons, pilihannya adalah lurasidone atau lamotrigine atau quetiapine sebagai tambahan atau
beralih ke monoterapi quetiapine atau lurasidone

Q : 300mg/hari
Lit : 0.8-1.2 meq/ L (2x500mg) Respon : 2 minggu
Lamotrigin: 200mg/hari

Step 3. Terapi diganti atau ditambahkan (1 st line agents)


Liat ud adekuat dalam durasi pd 1 st line
Lamotrigine perlu dititrasi dalam penggunaanya  respon obat lebih lama
Lithium dapat ditambahkan untuk depresi akut dengan maksud juga untuk meningkatkan profilaksis
anti-manik.
aturan ini, diberikan titrasi lambat yang diperlukan saat memulai pengobatan

Step 4. Terapi diganti atau ditambahkan (2nd line agents)


Pilihan pertama pada 2nd line : Depakote (Nama lain: divalproex) , bisa di tambahkan antidepresan SSRI /
bupropion ; lithium/divalproex / antipsikotik atypical
Kunci untuk petimbangan penggunaan antidepresan : liat resiko maniknya, / rapid cycling
CANMAT : bs rekomendasi antidepresan : SSRI
ISBD : ga rekomendasi karena takutnya ada resiko manik
Step 5. Terapi diganti atau ditambahkan (3 rd line agents)

aripiprazole with lamotrigine (level 2)389 compared to lamotrigine monotherapy in preventing mania
BIPOLAR II
Hipomanik ga tatalaksana farmakologi karena tidak mengganggu kehidupan sehari2 secara fisik dan
sosial  Hindari Antidepresan ddan stimulant

Depresi :

1st line : quetiapine 300mg

2nd line lithium 0.8meq-1.2meq/L

3rd Depakote

Tatalaksana NON FARMAKOLOGI


Psikoedukasi tatalaksana dipersonalisasi untuk mencegah kekambuhan suasana hati

Bs secara individu / kelompok (menambah dukungan)

- Mengenai penyakitnya
- Kepatuhan berobat
- Gaya hidup sehat (meminimaliskan penggunaan alcohol, tembakau, obat2 an, stimulant seperti
kafein ; berolahraga teratur ; mengatur waktu tidur dan bangun \

CBT : 20 sesi selama 6 bulan , bs dengan sesi tambahan  tujuan untuk mencegah kekambuhan

 Bs untuk yang MDD dan psikosis

Anda mungkin juga menyukai